novel berjudul CINTA yang SALAH menceritakan tentang seorang laki-laki tampan kaya raya memiliki segalanya,Arion adalah seorang suami yang sangat mencintai istrinya Tara, meski Tara berkali-kali melukai hati dan perasaannya karena di sebabkan dendam.
Tara juga terjebak pada cinta yang salah dengan paman Arion sendiri,padahal Tuan Jona paman Arion sudah memiliki istri yang setia,namun karena cinta yang salah tuan Jona rela membunuh istrinya demi melindungi Tara.
mungkin, inilah yang dinamakan manusia.
mereka tidak pernah sempurna.
semua manusia mempunyai ujian sendiri,jika ia sukses dalam perekonomian belum tentu ia bahagia.
banyak sakit hati yang telah Arion simpan sejak dulu,hingga Arion bertemu dengan sosok seorang gadis bernama Elena,yang ternyata adalah jodoh masa kecilnya yang Arion tolak dan memilih menikahi Tara.
entah kebetulan atau memang takdir yang mempertemukan mereka,kisah mereka ternyata akan lebih pahit.baca selanjutnya di novel kesayangan, cinta yang salah.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dinaa lusye', isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Elena,apa kau akan baik-baik saja?".
tanya Denis,saat ini mereka telah tiba di rumah impian, Denis ingin Elena beristirahat dengan tenang setelah membeli beberapa makanan dan obat untuk rasa pusing Elena,namun Denis tak bisa lama-lama menemani Elena, karena Denis harus pergi untuk menyusul Kakek ke pemakaman tuan Jona.
"tidak apa-apa tuan, Elena titip Kakek ya?"
lirih Elena karena dia sangat kasihan pada Kakek, Elena sangat mengetahui bagaimana rasa kehilangan sesungguhnya.
"aku akan meminta bibi lin tetap di sini,sampai ada yang kembali dari pemakaman,entah itu Kakek atau yang lainnya".
"tidak apa-apa tuan,urus saja kakek,aku masih bisa sendirian,aku hanya ingin tidur dan beristirahat,tuan tidak perlu khawatir padaku".
"baiklah kalau begitu,jangan lupa kabari aku atau yang lainnya, ingat!".
Elena mengangguk sambil tersenyum tipis,"baik tuan".
Denis juga ikut mengangguk dan tersenyum sambil melambaikan tangannya,lihat saja dia akan memberi pelajaran pada Arion karena tidak menjaga Elena dengan baik.
sedangkan Elena segera masuk ke dalam rumah dan menutup pintu,dia segera menuju lift untuk masuk ke kamarnya dan beristirahat.
Namun saat Elena tiba di kamarnya dan menutup pintu,alangkah terkejutnya ternyata Arion duduk dengan santai di atas ranjang pembaringan Elena,Arion berdiri sambil menatap Elena lekat.
semakin Arion melangkah, Elena semakin ketakutan dan mundur hingga tubuhnya terhenyak di dinding, Elena sangat takut jika bertemu Arion,tubuhnya bergetar dan berkeringat dingin.
"Ttu.uan".
"kenapa?",suara bariton Arion seketika membuat Elena panik dan berdebar,suara Arion adalah suara yang sangat di benci Elena,suara yang tak ingin di dengar seumur hidupnya.
"kau tersenyum pada orang lain".
Arion mencengkram tangan Elena yang gemetar hebat,dia tahu Elena takut dan sangat membencinya,dapat Arion rasakan dingin dan berkeringat di kulit putih Elena yang semakin memucat.
"Tuan,lepaskan saya",lirih Elena lemah.
namun Arion malah semakin menyiksanya, entah mengapa melihat Elena pergi bersama Denis tadi membuat Arion sangat tersiksa,dia merasakan sakit luar biasa di hatinya,bahkan saat melihat Tara dengan laki-laki lain Arion tak merasakan hal yang sama seperti saat ini.
"tuan,brukkk".
Elena langsung tak sadarkan diri dalam pelukan Arion,membuat Arion sangat panik dan segera menggendong Elena ke atas ranjang.
"Elena Shirley",Arion mengelus puncak kepala Elena yang ternyata sedikit hangat,"bangunlah aku akan menghajar mu".
Arion membuka baju jasnya dan segera mencari kotak obat secara acak.
"Elena bangunlah bodoh",Arion memeluk Elena,mengompres kepala Elena,sambil berteriak memanggil Elena dengan caci makinya.
"aku akan segera memanggil Dokter, tidak aku tidak akan membiarkan orang lain menyentuhmu sekalipun itu Dokter",Arion menyapu minyak aromatik di seluruh telapak tangan dan kaki Elena,dia mengganti baju Elena dengan pakaian yang lebih hangat.
Elena membuka matanya perlahan saat bau aroma terapi menyentuh hidungnya,Arion mengusap pelan ke hidung Elena agar Elena lebih baik dan terasa lega.
Pada saat Elena membuka lebar kedua matanya,Arion menghela napas lega.
"Tuan jangan",saat Arion mencoba menyentuh dahinya, Elena menghindar, Elena sangat ketakutan membuat Arion menarik kembali tangannya yang terulur.
"Elena,apa yang terjadi padamu?",tanya Arion sambil menatap wajah Elena yang pucat.
"aku merasa sangat _".
kring...
ucapan Elena terpotong karena ponsel Arion berdering.
"ya Ma,apa terjadi sesuatu dengan Tara?".
"yon Tara pingsan dan mengalami pendarahan pada rahimnya".
Arion langsung mematikan ponselnya,"Tara"
Arion menoleh sebentar pada Elena yang sedang terbaring lemah,namun Tara adalah istrinya, Arion bersikeras menganggap bahwa dia masih mencintai Tara,dia yakin ini bukanlah rasa simpati atau rasa tanggung jawabnya yang masih berstatus sebagai suami sah dari Tara,dia adalah suami terbaik Tara,bagaimana pun Tara menghancurkannya Arion tetap percaya Tara adalah cintanya sampai mati.
Meninggalkan Elena dalam keadaan sakit bukanlah hal yang mudah bagi Arion,entah kenapa Arion tak bisa mengubah isi kepalanya yang hanya memikirkan gadis cantik yang telah meruntuhkan pendiriannya sebagai suami setia, Elena sangat membuat Arion menderita karena bayang-bayang nya sering bermain di ingatan,sejenak Arion memejamkan matanya dan pergi meninggalkan Elena sendiri.
Elena menyentuh dadanya yang terasa berdebar,entah mengapa akhir-akhir ini Elena sangat ingin menatap wajah Arion,meski dia tahu rasa takutnya selalu menyerang tiba-tiba saat berada di dekat Arion,tapi Elena sangat ingin mencium bau parfum Arion dan menatap wajah Arion lebih lama.
Elena menoleh pada sebuah jas yang tadi Arion kenakan,dia menarik jas Arion ke dalam pelukannya sambil menghirup aroma tubuh Arion yang masih melekat di jas tersebut.
"tuan", Elena terpejam dengan linangan air mata,kenapa dia harus mencintai orang yang sangat membencinya,bahkan menoleh saja Arion tidak Sudi.
Bibi Lin yang di perintahkan Denis untuk menemani Elena tadi sangat bingung dengan apa yang dia lihat dan dia dengar,
"astaga,apa yang terjadi,oh tuhan tenyata tuan muda dan nona _",bibi Lin menutup mulut dengan kedua tangannya,bibi Lin mendengar semua pembicaraan Arion dan Elena,beberapa kali Arion berucap sendiri saat Elena tiba-tiba pingsan membuat bibi Lin yakin Arion telah jatuh cinta pada Elena.
Sejak Denis memerintahkan bibi Lin untuk menemani Elena di rumah impian,bibi Lin segera menyusul Elena ke atas,namun dia hanya bisa bersembunyi saat melihat ada Arion yang sedang berbicara dengan penuh kemarahan,berbicara seolah-olah dia sedang terbakar api cemburu karena Elena pergi bersama Denis.
buat tara mga aj tu kakinya diamputasi biar dia bisa tobat.tp mg aj arion g berfikir kasihan ma tara dan mo balikan lg.
jd laki....
habis dapet istri berbagi garap lahan dg pamanny pisah ma istri dapet yg belum prnah menjelajah d dijamah oleh mahluk luar
habis buang emas karatan malah nemu berlian
surga othor emang tak ad yg didustakan untuk dunia penamu arion🤭