Loxim Gandrik adalah pangeran serigala dari sebuah istana yang terletak di tengah-tengah hutan brouns yang terkenal angker, dan suatu hari ia bertemu kepada wanita yang tidak sengaja tersesat kedalam hutan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yolika Felicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Loxim kembali pulih
Tidak terasa sudah 1 Minggu Loxim berdiam diri di dalam kamar, dan selama 1 Minggu ini Alia terlihat sedikit lesu karena tidak ada Loxim di sampingnya. "Aku merasa sangat bosan terus sendirian di dalam kamar, apa hari ini Loxim akan pulang" ujar Alia.
Alia pun segera pergi ke bawah, dan hari ini ia berencana ingin pergi ke air terjun yang pernah ia lihat di dalam hutan. "Aku harap Loxim tidak akan memarahi ku" Alia pun segera pergi dari mansion, dan saat ini ia sengaja tidak memberitahu siapapun termasuk Claudia.
***
Saat ini Alia sudah berada di taman belakang. Ia ingin segera masuk kedalam hutan karena ia takut ada yang melihatnya. "Aku sudah seperti maling saja, aku harap Loxim pulang setelah aku sudah berada di dalam mansion."
Alia saat ini sudah berada di jalan menuju air terjun, ia merasa sangat senang akhirnya bisa pergi tanpa di kawal oleh para bodyguard. "Sungguh sejuk udara di dalam hutan, aku sangat senang akhirnya bisa pergi ke hutan hari ini"
Alia terus menelusuri jalan ini dan tanpa ia sadari ada sosok bayangan hitam yang sedang mengikutinya. "Alia, aku akan membunuhmu hari ini.." ujar sosok bayangan misterius dari balik semak-semak.
Bayangan itu terus mengikuti Alia, dan segera menyusun rencana untuk membunuhnya. "Kenapa aku merasa ada yang mengikuti ku, Apa dia orang jahat?" Alia pun sedikit berlari karena bayangan itu terus mendekatinya.
"Berlari lah sekuat tenaga mu Alia, aku tidak akan melepaskan mu." ia pun melempar belati kecil ke arah Alia yang saat ini sedang bersembunyi di balik pohon.
Syuut..!!
Tak..!!
Belati itu pun menancap di sebuah batang pohon yang cukup besar, dan bayangan itu pun merasa sangat kesal karena serangannya meleset. "A_aku harus bagaimana.., siapa sebenarnya bayangan itu?" saat ini Alia merasa sangat panik karena bayangan itu terus mengejarnya.
"Aku harus menghadapi bayangan itu, aku akan membuktikan siapa sebenarnya permaisuri Alia" akhirnya ia pun keluar dan melawan bayangan itu.
"Siapa kau sebenarnya brengsek.., berani-beraninya kau menyerang ku.." teriak Alia.
"Hhh lawan saja sepuas mu Alia.." bayangan itu tersenyum angkuh. Karena Alia tidak akan bisa melukainya.
"Aku tidak perduli siapa kau bayangan jelek.., aku akan melawan mu hingga kau lenyap untuk selamanya" Dengan cepat Alia pun menarik kalung yang ia pakai, dan mengarahkan kalung itu ke arah bayangan hitam.
Kalung itu pun berubah menjadi merah menyala saat Alia melepasnya. "A_apa yang ingin kau lakukan pada kalung itu brengsek..." bayangan itu pun seketika lenyap saat kalung Alia menyentuhnya.
"Rasakan itu bayangan bodoh.." Alia tersenyum ia sangat senang bayangan itu lenyap dari hadapannya.
"Untung saja aku tidak terjatuh saat berlari di dalam hutan ini" Alia pun mengusap lembut perutnya yang saat ini masih terlihat sedikit rata.
Alia pun melanjutkan perjalanannya di dalam hutan, dan tanpa ia sadari saat ini ia sudah sampai di sebuah air terjun yang sangat indah. "Akhirnya aku bisa melihat air terjun ini lagi, andai ada Loxim di samping ku saat ini."
Alia duduk di sebuah batu besar. Sekarang ia sedang menikmati paginya di dalam hutan. "Andai aku membawa ponsel ku dari rumah itu, pasti saat ini sudah banyak foto yang aku ambil di dalam hutan ini." ujar Alia.
Alia pun menutup matanya ia merasa sangat tenang dan damai saat berada di dekat air terjun. Hembusan angin serta kicau burung dari atas sana menambah ketenangan di dalam diri Alia. "Andai di dekat mansion ada air terjun seindah ini, aku pasti akan terus datang kesana."
Alia kembali membuka matanya saat ia merasakan sosok yang ia kenal saat ini. "Siapa orang itu kenapa dia juga mengikuti ku?" Alia bangkit dan segera pergi ke arah pohon besar di dekat air terjun.
"Gawat, aku harus pergi dari tempat ini" pria itu segera pergi dari balik pohon yang ada di dekat air terjun ini.
Saat Alia sudah sampai di dekat pohon ia tidak menemukan siapapun di sana. Alia merasa sedikit bingung apa tadi hanya perasaannya saja atau memang ada orang selain dirinya di dekat air terjun ini. "Sudahlah.., sekarang lebih baik aku pulang."
Pria itu merasa sangat tenang saat melihat Alia pergi meninggalkan air terjun. "Untung saja Alia tidak melihatku."
Pria misterius itu pun pergi dari persembunyiannya, dan duduk di dekat air terjun. "Andai aku orang yang kau cintai Alia.., aku pasti akan sangat bahagia saat ini."
Ia terus merenung di dekat air terjun sembari melihat bunga-bunga cantik yang ada di tempat ini. "Aku akan datang ke tempat ini saat sedang merindukan mu Alia, dan aku juga berharap hidupmu akan selalu bahagia" pria itu pun bangkit dan segera pergi dari sana.
***
"Jalan menuju air terjun"
...****************...
jangan lupa mampir dikarya aku
maaf ya thor😥😥