NovelToon NovelToon
It'S That You? (Kamu Yang Kutunggu)

It'S That You? (Kamu Yang Kutunggu)

Status: tamat
Genre:Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:42.6k
Nilai: 5
Nama Author: WS Ryani

“Ara!!!!” pekikan bagai toa masjid begitu menggema di setiap sudut rumah ku yang tak begitu besar,
Ku hembuskan nafas kasar, mendengar suara yang begitu mengusik telinga di pagi yang begitu cerah ini.
“Bangun!!! Anak gadis jam segini belum bangun! Pantes aja jodohmu ga nongol-nongol” gerutu wanita paruh baya yang masih terlihat cantik itu, yang tak lain adalah mama ku tercinta.
“Ara capek ma!!” gumamku enggan beranjak dari ranjang kecilku yang begitu nyaman.
“ih, bangun ga? Atau mama siram pakai air!”
Begitulah ancaman yang aku dengarkan setiap aku bangun siang, padahal aku juga tak bangun siang tiap hari, hanya saat hari libur saja, apalagi saat aku kena palang merah seperti saat ini, jadi aku ingin menikmati masa istirahatku setelah di forsir kerja hingga malam hari.
***
“Bukannya aku terlalu pemilih, tapi bagaimana aku mau memilih, kalau laki-laki saja tak ada yang mendekatiku, tak ada yang mengharap menjadi pendamping hidupku”—Humaira Mentari

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon WS Ryani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

🌺Happy Reading🌺

“Mas, tadi yang di depan adiknya mbak Ara kan?” Bisik Rindi pada sang kakak,

Hafa hanya mengangguk , mengulum senyum mendengar pertanyaan sang adik. Sepertinya adiknya ini benar-benar belum paham kalau gadis yang akan dia lamar adalah Ara rekan kerjanya di kantor. Pasalnya Rindi pun belum mengenal keluarga Ara lebih dalam, hanya adiknya yang pernah di lihat saat berkunjung ke rumah tempo hari saat mengambil motor, sedangkan rumah Ara dan kedua orang tuanya ia belum mengetahuinya.

“Kok ada di sini?” tanya Rindi dengan polosnya, padahal kalau ia memperhatikan dengan seksama ruangan tempat mereka duduk saat ini, ia bisa melihat foto besar terpampang di dinding, foto saat Ara wisuda bersama dengan kedua orang tua dan adiknya.

“Kan ini emang rumahnya dek”

Deg!

Rindi pun seketika melebarkan mata bulatnya dan menatap sang kakak yang mengulum senyum, puas menjahili sang adik.

“Mas ga bohong kan?”

Hafa hanya menggelengkan kepala, terkikik menahan tawa, pasalnya adiknya tadi sudah marah-marah di rumah tadi.

Flashback On

Saat Hafa tiba di rumah setelah mengambil cicin yang dipesannya, ia pun di cecar sang adik dengan pertanyaan yang membuatnya menahan tawa.

“Mas, mama mau ada acara apa sih? kok om dan tante bilang di minta ke sini di suruh mama”

“Emang mama ga kasih tau kamu?”

“Kalau di kasih tau Rindi ga mungkin tanya mas ih” ujar Rindi dengan rasa gemasnya.

“Mas mu kan mau lamar anak orang Rin” celetuk mama Hesti yang baru saja keluar dari dapur dan melihat kedua anaknya berdiri di ruang keluarga.

“Masa? Mau lamar siapa ma?”

“Kenalan mas mu”

“Loh, mas gimana sih? katanya mau deketin mbak Ara? Kok malah ini lamar kenalan mas Hafa sih?”

“Lah, mas udah cinta sama kenalan mas ini dek, dia cantik dan juga baik”

“Ih, mas Hafa ga asyik ah,… Rindi udah usahain mas deket sama mbak Ara lho… “

“Ya kalau mas udah jatuh cinta sama gadis ini mau gimana lagi?”

“ih mas nyebelin, pokoknya Ara gak mau kalau calon istri mas bukan mbak Ara! Rindi ga mau ikut!” ucap Rindi dengan menyilangkan kedua tangannya di dada, ia dudukan tubuhnya di sofa dengan bibir cemberutnya.

“Loh, keluarga mas kan cuma kalian dek, ya kalau kamu ga ikut ga lengkap dong”

“Pokoknya ga, pasti gadis yang mas pilih ga sebaik mbak Ara!” jawab Rindi dengan nada ketusnya

“Udah, pokoknya segera bersiap, mama udah siapin baju kamu, pakai baju itu dan dandan yang cantik, kamu harus ikut!!” timpal mama Hesti tak mau di bantah,

Rindi yang merasa kesal pun berdiri dengan menghentakan kakinya, rasa kecewa menyelimuti hatinya, namun tak urung dia tetep bersiap dan ikut mengantar sang kakak.

Flashback Off

Pertanyaan Rindi pun terjawab dengan munculnya Ara di depan mereka di antarkan oleh kedua sepupunya.

“Mbak Ara!!!” pekik Rindi girang

Sontak saja semua orang menatap ke arah Rindi yang terlihat girang, sedangkan Ara hanya tersenyum malu.

Rindi pun di tegur sang mama, hingga akhirnya melontarkan kata maaf, ia menundukan kepala, merasa malu karena keceplosan berteriak, meski tak terlalu kencang. Namun tetap saja, senyum lebar tersungging dari bibirnya manambah ayu wajahnya.

“Kakak jahat ih” bisik nya pada sang kakak yang terlihat menahan tawa.

Mengabaikan kegaduhan yang baru saja terjadi, akhirnya acara lamaran segera di mulai, juru bicara dari keluarga Hafa segera memperkenalkan anggota keluarga dan menyampaikan maksud kedatangan mereka.

Setelah menutup rangkaian kata dengan salam, juru bicara dari keluarga Ara yang tak lain adalah kakak sulung papa Ilham segera menimpali, ia pun memperkenalkan keluarga inti papa Ilham dan menjawab permintaan keluarga Hafa. Sang juru bicara pun menatap Ara yang di apit kedua orang tuanya,

“Nak Humaira, kamu sendiri sudah mendengar perihal keluarga Nak Haffafa ke sini untuk memintamu menjadi istri Nak Hafa, namun bapak tidak bisa menjawabnya secara langsung karena memang kamu yang akan menjalani, bagaimana Nak Humaira? Apakah kamu bersedia dipersunting nak Haffafa Irsyam untuk menjadi istrinya?”

Ara yang di tanya pun menoleh ke arah kedua orang tuanya, seolah bertanya pendapat mereka. Setelah melihat anggukan dengan senyum bahagia dari kedua orang tuanya, Ara kembali menatap ke depan, ia hembuskan nafas perlahan,

“Bimillahirahmanirrahim… Iya pakdhe, Ara bersedia”

“Alhamdulillah….” Pekikan lega terlontar dari beberapa orang yang hadir di sana terutama dari keluarga Hafa,

Setelah mendengar jawaban Ara, juru bicara keluarga Ara pun melanjutkan ucapannya sebagai perwakilan keluarga.

Serangkaian acara pun berlanjut hingga Hafa menyodorkan kotak kecil berwarna merah berisi dua cincin berwarna putih. Setelahnya keduanya saling menyematkan cincin di jari manis pasangan, sebagai tanda mereka telah resmi bertunangan.

Farhan dan satu sepupu yang akrab dengannya pun mengabadikan setiap moment yang terjadi. Binar bahagia tak lepas dari kedua keluarga. Setelah rangkaian acara telah usai, keluarga pun kembali mendiskusikan waktu untuk menggelar akad nikah.

“Kami siap kapan pun pak, tapi kalau bisa secepatnya” ucap Hafa dengan nada santainya.

Tak urung ucapam Hafa membuat beberapa orang yang hadir tertawa, sudah menduga kalau Hafa memang sudah tak sabar ingin segera menghalalkan Humaira Mentari. Gadis cantik yang telah menggetarkan hatinya.

Para tetua pun akhirnya mendiskusikan waktu yang tepat, dan ia mereka akhirnya memutuskan untuk akad nikah akan berlangsung pada akhir bulan depan, yang artinya kurang dari dua bulan dari acara pertunangan ini.

Setelah penentuan tanggal telah di tetapkan, semua tamu yang hadir di persilakan untuk menikmati hidangan utama yang telah di tata di pinggir ruangan.

Rindi yang mendapat kesempatan pun segera berdiri dan menubruk Ara dengan pelukan bahagianya.

“Ah… akhirnya mbak Ara bakal jadi mbak ipar ku” pekik Rindi senang “Kok mbak ga bilang aku sih kalau mas Hafa bakal lamar mbak”

Ara hanya tersenyum menanggapi calon adik iparnya, matanya melirik pada calon suaminya yang tersenyum menatap keduanya.

“Eh,,,tapi tunggu? Sejak kapan mbak jadian? Kok Rindi ga tau sih? tiba-tiba main lamar aja?” tanya Rindi bertubi-tubi melepas rangkulannya.

“Tanya saja sama mas mu dek”

“Loh…. yang di tanya kamu kok di lempar ke aku sih Yang” ucap Hafa menimpali dan ikut duduk di samping mereka.

“tuh tuh,,, udah panggil sayang-sayangan, kok aku sampai ga tau sih?” Rindi pun mencebikan bibirnya karena kesal.

“Jangan-jangan selama ini kalian udah jalin hubungan ya? percuma dong selama ini Rindi bercerita ke mbak Ara soal mas Hafa? Niat hati biar mbak Ara tertarik sama maa Hafa, taunya udah jalin hubunhan aja”

Sepasang kekasih yang telah resmi bertunangan itu tertawa lebar mendengar kekesalan sang adik,

“Kalian rese ih? Jahil tau ga” ucap Rindi dengan bibir manyunnya.

Tbc

Mohon dukungannya 🤩🤩🤩

Love you All 😍😍😍

1
Puput Sundari
Lumayan
Dina Mariati Mohamad
Alur ceritanya menarik, sangat bagus.
Dina Mariati Mohamad
ceritanya bagus,,,💖
Rahmaniar
bagus cerita nya...
Widya Pertiwi
seru thor... perjalan akan dimulai....
Manah Dabukke
Keren banget demi apa pun suaranya keren banget 😍 minta tanda tangan dong
TexasTiger
seru bgt Thor di cepetin lahh update nya
Zizi Suartini
SERUU.....BUET CERITANYA
Cakrabirawa Tarihoran
Mantap ceritanya thor👍 Like&5 🌟 mendarat untukmu... Semangat terus💪
Garang Anggriawan
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya☺
moonstrucktraveller
Serruu bangett ceritanyaa,,,, ok bgt😍
Mata Diam
Semoga kedepannya bisa makin bagus dan author ga pusing2 mikirin hal negatif ya. Fighting!
MouthofMexico
Thor chakep, kalau saya bilang lanjuut, lanjuuuut~ hahah
Irma Purwanti
Ampun pala eike pusing mak, menunggu lanjutannya bikin galau~
SnowySecret
Gausah minder sama karya lain ya thor. Tiap karya dibuat dengan ciri khas penulisnya masing2 kok! Mangatseee~
blush.and.ochre
Akhirnya dongggg update~ Makasih Thor! Kamulah makhluk Tuhan paling debest :*
༺Leͥgeͣnͫd༻ᴳᵒᵈ
Aku pengen bisa buat cerita kaya kamu Thor. Kamu selalu bikin orang-orang bahagia karena karyamu dibaca orang lain :)
Selamat Saint
Aku lagi semangat baca nih, et taunya dah mentok! Semoga author juga semangat nulis ya
girlganggoodies
seru banget novelnya, semangat terus buat author, ku tunggu karya indahnya☺
SweetWhimsy
up thor,seru banget sumpahhhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!