NovelToon NovelToon
Nikahi Aku, Pak

Nikahi Aku, Pak

Status: sedang berlangsung
Genre:Hamil di luar nikah / Konflik etika / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:68k
Nilai: 5
Nama Author: dtyas

Ingin berbuat baik, Fiola Ningrum menggantikan sahabatnya membersihkan apartemen. Malah menjadi malam kelam dan tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Kesuciannya direnggut oleh Prabu Mahendra, pemilik apartemen. Masalah semakin rumit ketika ia dijemput paksa orang tua untuk dijodohkan, nyatanya Fiola sedang hamil.

“Uang yang akan kamu terima adalah bentuk tanggung jawab, jangan berharap yang lain.” == Prabu Mahendra.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dtyas, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

19. Lambat ....

Hampir tiga jam perjalanan, akhirnya tiba di kampung. Wajah Ola masih sembab akibat menangis diperlakukan kasar oleh ayahnya. Tidak aneh kalau omongan, dari masih remaja sudah sering mendapatkan bentakan. Namun, sampai menampar dan diseret, ia merasa seperti bukan putri pria itu. Dalam perjalanan ayahnya masih saja menuding Ola sebagai anak durhaka.

Mobil berhenti di depan rumah. Ibu sambung Ola sudah menunggu sambil berkacak pinggang.

“Turun!” titah Ayah sudah membuka pintu mobil dan turun lebih dulu.

Ola memilih keluar melalui pintu di sebelah kanannya.

“Jangan mencoba kabur kamu.”

Menatap sekeliling, Ola melihat ada tiga pria lain yang tidak dia kenal. Kalau mang Ujang dan supir memang bekerja untuk ayahnya dari dulu dan dua orang asisten rumah tangga.

Namun, ketiga pria asing itu entah siapa. Yang dia tahu usaha Ayahnya sedang tidak  baik, mana mungkin menambah pekerja.

“Disuruh pulang baik-baik, nggak mau. Mau jadi apa kamu di Jakarta. Makin lama makin kurang ajar.” Ola mengabaikan ibu sambungnya mengoceh.

Penampilanya sedikit kacau. Rambut berantakan, wajah sembab dan mengenakan piyama.  Dari pada mendengar lagi ocehan tidak berguna, Ola memilih masuk ke rumah untuk ke kamar.

Namun, dihalangi oleh ibu dengan mencengkram wajahnya.

“Kerja apa kamu di sana, nggak mungkin Cuma bersih-bersih apalagi sambil kuliah. Wajah kamu kok kelihatan makin cantik, nggak murah perawatan biar terlihat cantik. Jangan-jangan kamu kerja haram.”

Menghempaskan tangan itu, Ola berusaha tidak terpancing untuk berbuat kasar. Ia harus segera berbaring, perutnya terasa kram sejak tadi.

“Aku tidak butuh perawatan mahal, sudah cantik dari lahir. Mungkin warisan dari bunda.”

“Heh, Fiola ….” Teriak Ibu, tapi diabaikan.

Sampai kamar Ola langsung berbaring, menger4ng memegangi perutnya.

“Neng Ola.” Bik Encum istri Mang Ujang sudah berada di kamar. “Ya ampun neng, kenapa?”

“Perut aku sakit bik.”

“Mau makan?” Ola menggeleng pelan.

“Bersih-bersih dulu ya, terus ganti baju. Bibi buatkan sarapan, neng pasti belum makan. Ayo, nanti bapak sama ibu marah lagi.”

Bukan hanya marah dan memperlakukan putrinya dengan kasar, setelah memastikan Ola sudah ke toilet dan berganti pakaian. Bik Encum membawakan sarapan, ayah Ola meminta wanita itu keluar.

“Jangan macam-macam, apalagi kabur.”

Brak. Pintu ditutup dan dikunci dari luar. Tidak ada jalan lain keluar dari kamar, jendela dipasang teralis. Ola menghela nafas, mengusap perutnya.

“Pak Prabu, tolong aku.”

***

Sedang tergesa karena khawatir dengan kondisi Ola, Gama malah berbelok di rest area.

“Kok ke sini?” tanya Maya. “Jangan bilang habis bensin, mobil mahal tapi nggak ada bahan bakarnya.”

Gama melirik sekilas lalu menepi. Sebenarnya Prabu ingin bertanya juga, tapi sudah diwakilkan oleh Maya.

“Pak, itu orang kita. Sepertinya ada masalah,” ujar Gama karena share loc yang dikirim terhenti di tempat itu.

Tampak dua orang pria menghampiri mobil. Gama dan Prabu pun keluar. Ternyata mobil yang mengikuti mobil dimana Ola berada, kehilangan jejak. Prabu kembali ke mobil mengambil dompet Ola yang tertinggal di kamar dan mengeluarkan kartu identitas.

“Ini alamat tempat tinggalnya, kita ke sana sekarang,” ajak Prabu. Harus sekarang menemui Ola, memastikan wanita itu baik-baik saja. Ada perasaan tidak enak, khawatir terjadi sesuai dengan Ola dan kandungannya.

Orang kepercayaan Prabu memfoto kartu tersebut.

“Berangkat sekarang,” ujar Gama.

Tidak mudah mencari alamat yang dituju. sudah lebih dari empat jam perjalanan, masih belum sampai. Melewati perkebunan karet lalu memasuki perkampungan. Kedua mobil beriringan menjadi perhatian warga. Mobil milik Prabu terlihat mewah dan mencolok berada di tempat itu.

Sempat berhenti menanyakan rumah Ola karena mereka sudah berada di alamat yang sesuai. Ternyata tidak dikenal. Ketika disampaikan, Fiola Ningrum yang bekerja di Jakarta. Ada warga yang menunjuk satu rumah.

“Pak Samin, anaknya kerja di Jakarta. Biasa dipanggil Eneng, bukan Ola. Coba aja ke sana.”

Berjarak dua ratus meter, mobil Prabu akhirnya memasuki halaman rumah yang dimaksud. Cukup luas, ada pohon besar di depan dan sekitar rumah. Jarak dari rumah yang satu dengan yang lain tidak terlalu dekat.

Rumah terlihat sepi. Seorang wanita paruh baya keluar dari rumah. Maya langsung menghampiri dan memberi salam.

“Ini benar rumah Fiola Ningrum?” tanya Maya.

Wanita itu menatap Maya dan orang-orang di hadapannya. Menduga kalau mereka bukan orang sembarangan dari penampilannya.

“Neng Ola, iya ini rumah Fiola. Saya yang mengasuh Neng Ola dari kecil.”

“AH, syukurlah,” ucap Maya. “Ola nya ada, kami dari Jakarta, mau bertemu. Pria itu,” tunjuk Maya ke arah Prabu. “Dia calon suaminya.”

“Calon suami?” tanya Encum heran.

Merasa ada yang aneh, Prabu ikut mendekat begitupun dengan Gama.

“Bisa kami bertemu Ola.”

“Neng Ola dibawa Bapak. Mau dinikahkan dengan anak Juragan Marta.”

“Hah, nikah?” tanya Maya lalu menoleh ke arah Prabu.

“Nikah dimana bu?” tanya Gama. Ia mengangguk saat Encum menjelaskan lalu semua gegas kembali ke mobil.

“Bapak sih lambat, coba kalau dari kemarin-kemarin mau tanggung jawab. Nggak akan ada drama begini. Gimana kalau Ola udah jadi istri orang?”

 

 

 

1
Felycia R. Fernandez
OG aja,biar gak songong di kantor
Felycia R. Fernandez
gak jauh jauh ya Prabu 😆
kaisar ke 2 juga ini,dari benci jadi bucin
Felycia R. Fernandez
papi modus 😆
AstutieEcc
amel jafi ob aja dehh/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Esih Esih
mending kasih kerjaan nya jgn sama di kantor nya parabu,kasih aja jd babu di apartemen
MACA
ih...mending g usah tkutnya si amel buat ulah
secret
ceritanyaaa baguss dan sangat menarikkk
semangat terus upnya thorrrr
Uthie
kirain Mas Gama pulang-pulang udah nikahin Maya secara pribadi ke keluarganya 😂

biar pulang-pulang langsung bisa dilanjut adegan godaan Maya nya 🤣
Uthie
Maya Kocak abisss 🤣
Uthie
Hahaha.... gemeshin banget mereka niii yaaa 😂😂
Adit monmon
menghayal nya ketinggian mel
MACA
ya udah kalo mau ikut jejak ola, mulai aja dr jd art
Julia Juliawati
dadar amel pny penyakit hati iri dengki susah klo ky gitu. dtg ke kota jd gembel kau. jgn smpe krj di tempat Prabu bisa" jd duri dlm rmh tangga ola
khyti
heh mel mel.. gak gitu jg konsepnya
takdir idup org beda² kelesss... gak harus jg sama. fiola itu sdari dlu dah kalian sakitin makanya skrg idupnya dikasih nikmat bahagia
lah kamu, org gakda syukur nya kok mau enak²nya saja. Prabu gak akan kasih lah apalagi kamu berpotensi pembawa bencana
Siti Dede
Nasib orang beda beda Markonaaaaah, orang baik hati dan tidak sombong aja belum tentu bernasib baik. Halu ketinggian
AstutieEcc
ngarep jadi Cinderella ya mel/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Hearty 💕
Nggak semudah itu kali Mel
Siti Hafsah
Amel²..kamu lupa,kamu itu tidak punya hati sebaik Ola,Jd jgn mimpi dpt pangeran atau sultan🤭🤭🤭
Esih Esih
alah s comel berharap kaya pergi ke jakarta gak tau nya jd gembel
Valen Angelina
waduh jgn deh kasih kerjaan .. dkat2 fiona pasti mau bikin ulah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!