Adelia Embun Chalandra mengalami kecelakaan mobil saat dia pulang dari camping dengan teman kampusnya. Namun, siapa sangka saat dia membuka matanya dan tersadar bahwa rohnya tidak mampu memasuki tubuhnya kembali. Berkali-kali dia mencoba untuk masuk ke dalam tubuhnya namun entah mengapa seakan ada sesuatu yang membuat dia ditolak oleh tubuhnya sendiri. Dalam keputusasaan Adelia, dia justru mengetahui banyak rahasia yang selama ini disembunyikan oleh keluarganya. Selain itu dia juga bertemu dengan sosok pria yang mampu melihat bahkan menyentuh roh seperti dirinya.
Bagaimana kelanjutannya, yuk simak terus ya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niken Ayu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
"Raka....."
Beberapa kali Raka mengucek kedua matanya berharap bahwa dia tidaklah bermimpi. Dia melihat adelia menatap ke arahnya sambil menyebut namanya.
"Kemarilah nak," panggil pak Bagas melihat menantunya itu hanya terdiam di depan pintu masuk ruangan.
Raka pun berjalan cepat menuju ke ranjang yang ditempati Adelia. Dia melihat tatapan Adelia yang sama seperti tatapan arwah cantik yang selama ini dia lihat.
"Kamu Raka kan?" sebuah pertanyaan itu diluncurkan Adelia begitu saja. Namun dengan ekspresi wajah yang bingung. Raka juga sama, dia juga bingung bagaimana bisa Adelia mengingat namanya. Apakah Adelia juga mengingat apa saja yang terjadi pada dirinya selama dia mengalami koma?
"Kamu ingat aku siapa?" tanya Raka membuat tuan Bagas juga ikut bingung dengan percakapan pasangan suami istri tersebut.
Adelia menggelengkan kepalanya. Dia tampak berusaha mengingat tapi denyutan nyeri di kepalanya membuat dia meringis.
"Sssstttt...."
"Adelia?"
"Sayang, jangan paksakan dirimu sayang. Nggak apa-apa kalau kamu nggak bisa mengingat sepenuhnya nak," ujar ayah Bagas yang tidak ingin anaknya kenapa-napa.
"Maaf ... aku hanya ingat nama kamu Raka. Selebihnya aku nggak ingat kamu siapa?" ujar Adelia lirih.
Raka bernapas lega. Mendengar jawaban Adelia ini sudah cukup bagus. Daripada dia dilupakan sepenuhnya. Paling tidak dia ingat nama Raka. Dan itu akan menjadi langkah yang mudah untuk Raka lebih mengakrabkan diri dengan Adelia nantinya.
"Lebih baik kamu beristirahat terlebih dulu sayang. Dokter mengatakan kamu butuh banyak istirahat. Sekarang ayah tinggal kalian berdua dulu ya. Ada yang harus ayah bicarakan dengan dokter terlebih dahulu," pamit ayah Bagas kepada anak dan menantunya.
"Aku akan menjaga Adelia, ayah," ujar Raka. Tuan Bagas menepuk bahu menantunya kemudian pergi ke ruangan dimana dokter yang merawat Adelia sudah menunggu kedatangan dirinya.
Adelia menatap ruangan di sekitarnya. Dia merasa aneh dan bingung kenapa dia bisa bangun di ruangan tersebut. Banyak yang dia lupakan termasuk kenapa dia bisa sampai di rumah sakit itu. Dan cowok yang dia panggil Raka ini sebenarnya siapanya? Kenapa dia merasa dekat dengan Raka? Akan tetapi dia lupa kenangan bersama Raka? siapa lelaki bernama Raka tersebut?
"Kamu haus?" tanya Raka melihat bibir pucat milik Adelia.
Mendengar tawaran tersebut, Adelia menganggukkan kepalanya. Dia merasa sangat haus akan tetapi dia lupa untuk meminta minum. Setelah bangun dari koma, dia menjadi agak linglung saat ini.
Raka mengambilkan air di gelas yang ada di atas nakas. Kemudian dengan telaten dia membantu adelia untuk minum. Akan tetapi justru pandangan mata Adelia tertuju kepada sesuatu yang dikenakan oleh Raka. Kemudian dia melihat ke arah jari manisnya sendiri. Kenapa mereka berdua memiliki cincin yang sama. Apakah ada hubungan khusus diantara mereka berdua.
"Raka," panggil Adelia.
"Iya, ada apa?" tanya balik Raka setelah meletakkan gelas di tempatnya kembali.
"Kenapa kita memakai cincin couple. Memangnya hubungan kita apa?" pertanyaan itu sukses membuat Raka terdiam beberapa saat.
Dia berpikir apakah harus mengatakan hal ini kepada Adelia. Namun jika disembunyikan juga untuk apa? Bukankah dia menikahi Adelia justru untuk menyelamatkan Adelia dari rongrongan orang yang berniat jahat kepadanya.
"Ya ini memang cincin couple. Kita adalah pasangan suami istri Adelia. Kamu adalah istriku," ucap Raka dengan sungguh-sungguh. Dia tidak mau menutupi hal ini kepada adelia.
"Jadi maksud kamu, kita sudah menikah?" tanya Adelia kembali dengan wajah syok yang dia perlihatkan.
Raka mengangguk pasti.
"Iya, kita sudah menikah."
❤️❤️❤️
TBC