NovelToon NovelToon
Bukan Kutukan

Bukan Kutukan

Status: tamat
Genre:Tamat / Poligami / CEO / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: santi.santi

Viola merasa di tipu dan dikhianati oleh pria yang sangat dicintainya. Menyuruh Viola kuliah hingga keluar negeri hanyalah alibi saja untuk menjauhkan Viola dari pria itu karena tidak suka terus di ikuti oleh Viola.
Hingga 8 tahun kemudian Viola kembali untuk menagih janji, tapi ternyata Pria itu sudah menikah dengan wanita lain.

"Aku bersumpah atas namamu, Erland Sebastian. Kalian berdua tidak akan pernah bahagia dalam pernikahan kalian tanpa hadirnya seorang anak"
~ Viola ~

Benar saja setelah 3 tahun menikah, Erland belum juga di berikan momongan.

"Mau apa lo kesini??" ~ Viola ~

"Aku mau minta anak dari kamu" ~ Erland ~

Apa yang akan terjadi selanjutnya pada Viola yang sudah amat membenci Erland??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon santi.santi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Bertemu seseorang

"Turunin gue di depan!!"

Erland kaget karena mereka baru saja keluar dari perumahan mereka. Dan yang lebih kaget lagi adalah Viola kembai berbicara seperti itu sama Erland, tak semanis tadi di meja makan.

"Loh, emangnya kamu mau kemana Vi?? Abang anatar aja ya??"

"Nggak usah, gue bisa sendiri!!" Ketus Viola.

Erland jadi tau sekarang, kalau sikap manis Viola tadi hanya untuk membalas Sarah yang menunjukkan perhatiannya pada Erland..

"Kamu kenapa sih Vi?? Tadi manis banget, sekarang kok berubah lagi"

"Suka-suka gue lah. Cepetan berhenti!!"

Erland terpaksa menepi di bahu jalan yabg agak sepi. Menuruti perintah istrinya yang semakin galak itu.

Viola langsung ingin keluar, namun pintunya masih di kunci oleh Erland.

"Bukain nggak??" Viola sudah melirik Elrand dengan tajam.

"Enggak sebelum kasih tau dulu mau pergi kemana. Pergi tanpa ijin suami itu hukumnya haram, dosa"

"Males kalau bawa-bawa agama kaya gini" Cibir Viola.

"Ya makanya kalau di tanya suami itu jawabnya yang bener"

"Gue mau daftar buat ujian kesetaraan, buat urus surat ijin praktik disini. Gue mau buka klinik sendiri. Puas??"

"Nah gitu kan Abang seneng. Nurut apa kata suami, jadi istri yabg berbakti itu hadiahnya surga buat kamu" Erland mengusap kepala Viola dengan lembut.

Sementara Viola hanya mendengus saja, pagi-pagi sudah mendapat kajian dari suaminya.

"Ya udah cepetan bukain!!"

"Abang antar aja ya??"

"Enggak ah, lagian lo kan harus kerja. Ntar bangkrut mau nafkahi gue pakai apa kalau bosnya aja seenaknya begini"

Erland hanya terkekeh mendengar gerutuan istrinya itu.

"Iya, iya. Kamu hati-hati ya?? Kalau ada apa-apa hubungi Abang"

"Iyaaaa" Jawab Viola dengan malas.

Lagi-lagi pintu mobilnya belum di buka oleh Erland.

"Apa lagi sih??!!" Viola sudah mulai geram.

Erland hanya mengulurkan tangannya saja pada Viola. Harusnya Viola tau apa yang Erland maksud. Mereka saking menatap untuk sesaat, sampai akhirnya dengan sangat terpaksa Viola menyambut tangan Erland lalu mencium punggung tangannya dengan cepat.

"Perasaan bini lo yang satu itu tadi nggak kaya begini deh" Viola masih saja menggerutu.

"Kalau itu beda"

Akhirnya Erland mengijinkan Viola keluar setelah memaksa Viola menuruti keinginannya.

"Abang duluan ya Vi" Ucap Erland pada Viola yang sudah berdiri di trotoar.

Hanya anggukan Viola yang mengantar kepergian Erland.

*

*

*

"Kamu Viola kan??" Seorang pria giba-tiba saja datang menghampiri Viola.

"Siapa ya??" Viola memang tidak mengingat siapa.pria berkacamata di depannya itu.

"Aku Yovi, kamu nggak ingat?? Aku sering ke rumah kamu dulu, temennya Vino. Kamu ingat??"

Erland memutar otaknya sekejap, mengingat siapa saja teman Abangnya itu.

"Ohh, Kak Yovi ya??" Viola ingat, dulu ada dua orang pria yang sering datang ke rumah dan salah satunya adalah Erland.

"Bener, kamu masih ingat ternyata. Lama ya kita nggak ketemu"

"Iya, Kak Yovi juga beda banget jadi pangling akunya"

"Kamu juga makin cantik aja, makin mateng hahaha" Yovi tertawa memperlihatkan lesung pipinya.

"Kakak bisa aja"

"Kamu ngapain di sini Vi??"

Viola baru ingat tujuannya berada di depan sebuah universitas kedokteran itu.

"Aku mau daftar di sini Kak, mau ikut proses adaptasi"

"Adaptasi?? Kamu udah jadi dokter sekarang??" Yovi tak mengira, gadis yang dulunya manis dan manja kini bisa jadi Dokter lulusan luar negeri.

"Iya Kak, aku ambil spesialis kulit di Korea. Karena aku mau praktik disini jadi ya aku pilih universitas ini buat adaptasi" Mereka berdua masih berdiri di parkiran kampus. Karena Viola memang benar-benar baru tiba di sana.

"Kamu ketemu orang yang tepat Vi" Yovi menjentikkan jarinya di depan wajah Viola.

"Maksudnya??" Bingung Viola.

"Aku salah satu dosen disini. Jadi aku bakalan bantuin kamu selama kamu ada di sini"

"Waahh, beneran Kak. Ya Allah aku seneng banget, makasih ya Kak" Viola yang masih merasa asing dengan tempat-tempat di Jakarta begitu senang karena sepertinya hari-harinya akan lebih mudah selama ada Yovi.

"Ayo ikut, aku bakalan bantuin kamu dari awal sampai akhir"

Yovi membawa Viola masuk ke ruang pendaftaran. Yovi benar-benar membantu semua prosesnya.

Dari sejak siang tadi hingga kini sudah menjelang maghrib, Viola baru menyelesaikan semuanya.

"Kamu masih tinggal di rumah yang lama kan Vi?" Tanya Yovi setelah mereka mulai meninggalkan kampus yang akan menjadi tempat yang sering di kunjungi Viola selama enam bulan ke depan.

"Enggak Kak, nanti aku tunjukkan jalannya aja ya??" Yovi masih belum tau kalau Viola sudah menikah, apalagi dengan Erland.

"Ya udah. Tapi Vi, kamu yakin mau langsung pulang. Nggak mau mampir makan malam dulu gitu??"

"Lain kali aja ya Kak?? Aku udah capek banget hari ini. Belum lagi kalau ada yang nyariin karena pergi dari pagi baru pulang jam segini"

"Nyariin?? Siapa?? Pacar kamu ya??" Selama ini Yovi belum mendengar kabar Viola menikah dari Vino. Jadi Yovi beranggapan jika Viola masih sendiri saat ini.

"Bukan, aku nggak punya pacar Kak"

"Tapi suami" Lanjut Viola dalam hati.

Seulas senyum terbit di bibir Yovi, entah apa maksud senyuman itu yang jelas pria itu terlihat manis dengan senyumnya itu.

"Kak Yovi sendiri kenapa belum menikah, kaya Bang Vino aja. Keburu tua tau" Ledek Viola.

"Habisnya nungguin kamu kelamaan pulangnya sih Vi, jadinya aku kan jadi bujang lapuk begini" Balasan dari Yovi itu membuat Viola tertawa.

"Lagian siapa juga yang mau sama Kak Yovi, aku udah ada yang punya tauuukk" Mereka berdua saling berbalas candaan, tak ingat jika umur mereka sudah tak seperti remaja lagi.

"Hah, beneran?? Siapa Vi?? Katanya kamu nggak punya pacar?? Yaahh, hilang deh harapan aku buat dapetin dokter cantik lulusan luar negeri ini" Yovi membuat wajah kecewa yang di buat-buat.

"Ada deh, pokoknya Kak Yovi kalau tau bakalan kaget. Apalagi kalau tau ceritanya. Pasti setuju kalau aku ini wanita terbodoh di dunia" Viola terlihat miris menceritakan dirinya sendiri.

"Maksud kamu Vi?"

"Belok sini Kak, abis itu lurus aja terus ke kanan. Nah di situ rumahnya" Viola tak melanjutkan ceritanya membuat Yovi semakin penasaran.

"Tunggu, tunggu. Kok aku nggak asing ya sama rumah ini" Yovi merasa pernah datang ke rumah yang di tunjukkan Viola itu.

"Oh ya?? Memangnya Kak Yovi pernah ke sini??" Viola mulai melepas seatbeltnya.

"Makasih ya Kak, udah bantuin aku, terus di anatr pulang juga. Samapi ketemu lagi minggu depan"

Tanpa menunggu jawaban Yovi, Viola sudah lebih dulu turun dari mobil itu.

Sebelum Viola masuk, dia sempat melambaikan tangannya pada Yovi.

Viola masuk ke dalam rumahnya, niatnya ingin langsung masuk ke kamar dan berendam air hangat untuk memanjakan tubuhnya, tapi harus terhenti karena bariton seseorang.

"Kenapa kamu bisa pulang sama dia??"

1
eva Sekayu123
udah pada tua gk dewasa
Bunga
mampus looo
Nabila Ramadhani
Luar biasa
🍻
dasar Viola cewek begok !!!
murahan amat jd Perempuan gak ada harga dirinya udh di sakitin jd bini kedua malah mau di ajak tidur !!!!
Nabila Ramadhani
Luar biasa
Elfiyati
lanjutkan,
Ira
ok
Yuliana Hung
Luar biasa
Elfiyati
cinta sejati
Elfiyati
lanjutkan
aca
bodoh cerai aja ngapain mau laki goblok kayak erlan
ami
Luar biasa
ami
Lumayan
fhittriya nurunaja
Luar biasa
" sarmila"
hahhahahaha endaaaaahhh
lngsung sujud sukur donk
" sarmila"
puasa puasa🙈🙈🙈
bacanya d scrol🤣🤣🤣🤣
" sarmila"
hahooo erlan mau ngutuk siapa🤣🤣🤣🤣
senang nya dlam hati punya istri dua
🤣🤣🤣🤣🤣🤣
" sarmila"
😭😭😭😭😭😭
Lilik Juhariah
segitunya gk berharga seorang perempuan gara gara satu gk punya anak baru inget istri yg lain 3 THN terpisah cuma pingin anak, gilaa
yuyunn 2706
vio dijadiin ban serep/Grin/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!