NovelToon NovelToon
Dibuang Pak Jendral, Kunikahi Adiknya

Dibuang Pak Jendral, Kunikahi Adiknya

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Percintaan Konglomerat / Dokter Genius / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:1.5M
Nilai: 5
Nama Author: Kim99

"Nak!" panggil Pak Basuki. "Masih belum rela, ya. Calon suami kamu diambil kakak kamu sendiri?"

Sebuah senyum tersungging di bibir Sashi, saat ini mereka sudah ada di sebuah restoran untuk menunggu seseorang.

"Ya sudah, mending sama anak saya daripada sama cucu saya," kata sang kakek.

"Hah?" kaget Sashi. "Cucu? Maksudnya, Azka cucu eyang, jadi, anaknya eyang pamannya Mas Azka?"

"Hei! Jangan panggil Eyang, panggil ayah saja. Kamu kan mau jadi menantu saya."

Mat!lah Sashi, rasanya dia benar-benar tercekik dalam situasi ini. Bagaimana mungkin? Jadi maksudnya? Dia harus menjadi adik ipar Jendral yang sudah membuangnya? Juga, menjadi Bibi dari mantan calon suaminya?

Untuk info dan visual, follow Instagram: @anita_hisyam TT: ame_id FB: Anita Kim

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim99, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Takut Jatuh Cinta

Dengan kelopak mata yang masih berat dan tubuh yang belum pulih sepenuhnya, ia terbangun dari tidur. Napasnya terengah ringan, seperti baru melewati mimpi panjang yang membingungkan. Ia menunduk, menatap pergelangan tangannya yang masih terpasang selang infus.

"Setengah enam...," gumamnya lirih, melihat jam digital kecil yang menempel di tangan kanannya.

Tanpa berpikir panjang, ia mencabut infus itu pelan. Rasa perih menguar sejenak, tapi itu tak menghentikannya.

Udara pagi menyapa wajahnya. Dingin, tapi menyegarkan.

Di jalan kecil sisi utara, beberapa pria berseragam sudah mulai jogging memutari area. Dirga berada di belakang, langkahnya tegap namun tetap santai, diikuti Rio dan Gilang di belakangnya.

Dirga menghentikan langkahnya sebentar saat matanya menangkap sosok perempuan berlari kecil menuju arah mushala darurat.

Itu Sashi. Dengan kerudung yang belum sempurna terpasang dan napas yang belum teratur, ia tampak terburu-buru tapi tetap anggun. Sashi berlari menuju tempat wudhu yang hanya ditutupi kain hijau, lalu masuk ke mushala dari terpal sederhana yang didirikan anggota.

Rio terkekeh pelan, menoleh ke Gilang, lalu berseru ke arah Dirga. "Komandan... itu kayaknya calon istri yang salihah, ya. Bangun kesiangan, langsung ke mushala. Lucu banget pula."

Dirga tak menanggapi. Tatapannya masih mengarah ke mushala. Senyum di ujung bibirnya singkat, hampir tak terlihat, tapi cukup membuat Gilang menepuk bahu Rio.

"Ada yang jatuh cinta," bisik Gilang geli. Dirga hanya menghela napas dan melanjutkan langkahnya. Sashi sudah bisa lari, itu artinya dia baik-baik saja.

** **

Selesai salat subuh yang seperti shalat Dhuha, Sashi duduk bersila di dekat jalan keluar mushala darurat. Ia sudah mencuci wajahnya, dan merapikan kerudung. Tangannya memainkan ujung sajadah yang dilipat, sementara matanya menatap kosong ke arah tanah yang sudah mulai kering, menyisakan guratan pecah seperti luka lama yang menganga.

"Besok harusnya kita udah pulang...," bisiknya pada dirinya sendiri. Tapi kenapa hatinya seperti tertinggal? Seolah ada sesuatu yang belum selesai. Terutama sejak kejadian semalam—tentang Dirga, tentang bayangan pria itu, tentang rasa yang perlahan membungkus dirinya. Dia pasti sudah gila, masa iya dia menyukai pria lain saat dia sudah memiliki suami.

Beberapa saat kemudian, Langkah kaki mendekat. Terdengar tawa kecil diikuti bisikan tajam.

"Liat tuh... gaya banget. Baru juga nolong orang dua biji, udah sok pahlawan."

Sashi menoleh perlahan. Seorang perempuan—suster dari rumah sakit lain, mungkin dari tim barat, berdiri tak jauh darinya, bersandar di tiang mushala dengan tangan menyilang.

"Pantesan pingsan kemarin. Biar bisa digendong Komandan kali, ya? Duh, caper banget sih. Sok cantik pula. Heran aku...."

Yania yang sedang berjalan ke arah Sashi langsung menoleh. Matanya menyala marah. "Hei! Jaga mulut kamu, ya! Kita di sini relawan, bukan kompetisi sinetron murahan!"

"Dih, salah kok nyolot."

Namun sebelum Yania sempat melangkah mendekat, Sashi menahan pergelangan tangannya.

"Sudah, Yan..."

"Tapi—"

"Biarin aja," kata Sashi sambil berdiri, menatap suster itu tanpa gentar. "Orang yang enggak mampu, emang biasanya iri. Karena enggak bisa jadi pusat perhatian, jadi nyinyirnya ke mana-mana."

Senyumnya pelan, tapi tajam seperti belati yang ditanam dalam sarung.

Suster itu mendecak dan melengos, berjalan pergi sambil mengumpat kecil.

Yania menggeleng-geleng sambil menatap sahabatnya. "Gilak, Sa. Mulut kamu bisa bikin orang langsung mati gaya."

Perempuan itu hanya tersenyum. Namun senyumnya tak bertahan lama. Ia kembali diam, pandangannya kembali kosong ke arah tenda Dirga.

** **

Sarapan pagi berlangsung dalam suasana hangat tapi penuh percikan. Beberapa relawan duduk dengan nasi bungkus dan teh hangat.

Yania duduk di samping Sashi, menggoda sambil menggoyang bahu sahabatnya. "Tapi serius ya... Komandan Dirga tuh gagah banget, ya. Waktu ngangkat kamu semalam tuh, kayak angkat kapas. Gampang banget!"

Gilang yang sengaja duduk tak jauh ikut menimpali. "Komandan itu semalaman enggak tidur, loh. Jaga Mbak Bidan terus. Sampe subuh, baru keluar bawa kursi."

Kepalla Rio mengangguk. "Iya. Saya liat sendiri. Diselimutin segala. Saya aja enggak pernah diselimutin Komandan."

Yania tertawa geli. "Bentar lagi kapten minta disuapin kali."

"Kapten Rio! Letu Gilang!" Dirga memanggil, kedua orang itu langsung berdiri dan berlari menghampiri Dirga.

Mata Sashi menatap ke arah Dirga, Ia menatap pria itu cukup lama, memainkan sendoknya pelan.

Kenapa pria itu selalu ada? Selalu muncul di saat ia membutuhkan?

Kenapa dia begitu... tahu harus melakukan apa?

Kenapa rasanya seperti, ia sengaja mendekat? Sashi tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi, dia harus menemui Komandan Dirga dan memintanya untuk tidak mendekat lagi.

1
D_wiwied
diiih cemen kau hari, mau melarikan diri ya kamu.. aku doakan smg kamu berhasil, berhasil ketangkep Har 😂😂
D_wiwied
nah kan beneran ayah Hasan yg kena, duuh smg msh bs tertolong😭
Ambu Purwa
siapa sih mba ika itu ko julid amat
Ghiffari Zaka
waw....hebatnya hatiii....tp AQ yakin kalau jendral itu jg salah satu dalang dr penyerangan ini,pasti iya tu....kasihan pak Hasan,begitu sayangnya PD menantunya,bgt banyak pengorbanan yg dia terima dr keluarga pk Basuki,semoga selamat ya pak Hasan....kuat trs....ayo Dirga usut SMP ketemu dalangnya💪💪💪💪💪
Lala Kusumah
astaghfirullah, jangan sampai terjadi apa-apa sama Ayah Hasan ya 🙏🙏😭😭😭
Retno Harningsih
lanjut
Dessy Sugiarti
Jangan sampai Hari yg punya niat bunuh Dirga...
Ayoooo gerak cepat teman2 Dirgaaaaa......
Mahendra Sari Anwar
iya mas tak do'ain🤲🏻🤗
Ambu Purwa
ngenes banget hidupmu sashi,semoga suamimu segerta tiba
Khairunnisa Hassan
ya Allah jangan sampai ayah Hassan meninggal .berilah kesempatan sashi membahagiakannya .karma Wira dan hari
Ovha Selvia
Si sashi terlalu lemah karakternya, terlalu baik itu juga gak baik ya.. Gak ada melawan sama sekali. Hanya bisa diam dan diam..
neny
ya allah ini irng jahat banget ya,,apa sih salah nya sashi,,kan emng hari sendiri yg menyanggupi gk akan menyakiti sashi lg,,dan klau melanggar kena konsekuesnsi nya,,dan untuk wilantara,,knp mesti jahat sm dirga,,apa masalah warisan atau apa,,lanjut kak othor bikin pinisirin ajh nih sm cerita nya,,pasti ada alasan dr semua nya,,💪😍
Arin
Ayo..... Amara coba ulur waktu bapakmu biar gak keburu kabur. Orang kok adanya ngurusin dendam aja sama duit gak halal
A R
ayah hasan moga selamat. yg mati yg jahat aja kak, jgn org2 yg baik sama sashi 😭😭😭😭
Ambu Purwa
senengnya saling bertukar chat
DianWulanDari
udh tangkap aja itu si tua sama si Jendral
iqha_24
ehh Hari.. lu kejauhan perginya ke Itali semoga langsung ketangkap lu Hari
Ambu Purwa
dr dirga kenapa ga terus terang kasihanntuhnistrimu
Munji Atun
Hari PA kyknya sakit jiwa deh 😠hatinya penuh iri dengki maruk harta 😠otaknya isinya kelicikan ayok tangkep semua penjahatnya 😠ditunggu double upnya thot 💪😍
juwita
pak Basuki mana ini nie kelakuan anak kebanggaan mu jendra wiro gedeng. msh mau bela dia trs
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!