...Sudah Tamat...
Duren & Jantik
(Duda keren & Janda Cantik)
Kisah seorang Ceo bernama Oemar Emirat Ghurair,
pengusaha sukses yang mapan ,dia begitu tampan namun terdapat sosok dingin dan killer. Dia seorang Duda Keren yang memiliki satu putri yang imut dan lucu.
Apriliyani Samrotul Jannah, seorang Jantik janda cantik dan sexy yang memiliki satu putra. Dia harus berjuang keras demi memenuhi kebutuhannya dan sang buah hati.
Bagaimanakah kisah mereka??? Apakah akan bertemu dengan cinta dan kebahagiaan???
Warning...!!!!
area ***
Mohon bijak sebelum membaca, novel ini bersifat Santai dan penuh Romansa.
Ini karya pertama ku .. Mohon maaf apabila ada kesalahan... karena author masih pemula.
🍃Happy Reading...🍃
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon sitidephantom, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Malu....
Sesuatu yang bisa di lupakan akan indah jika dikenang,akan sirna oleh ingatan,akan tersimpan dalam tulisan ,dan kan abadi sepanjang zaman....
^^^Oemar..^^^
Mengapa kau berikan aku cinta, bila akhirnya kini kamu lepas,seoalah tidak pernah ada cerita diantara kita dan menghilang begitu saja meninggalkan ku bersama buah hati cinta kita....
^^^April....^^^
......................
Di sebuah sekolah elit dan ternama tampak lah seluruh murid berhamburan meninggalkan kelas, begitupula Melly yang sedari tadi mencari kesana kemari sang kekasih yaitu Bobby, yaa mereka satu sekolah sehingga Melly dan Boby terlibat Cinta monyet Di sekolah nya.
"Nah..itu dia..."gumam Melly kala melihat kekasihnya sedang duduk di atas mobil yang sedang terparkir di samping sekolah,
"Beb...kamu kemana aja sich aku cariin dari pagi kok nggak ketemu..." tanya melly pada bobby pacarnya itu
"Sorry beb tadi lagi ngumpul sama temen-temen di base camp, emang ada apaan, kangen yaa... " godanya sambil membelai pipi Melly
"Ih...bebz apaan sich banyak temen kamu tau, eh iya aku mau tanya apa bener semalam kakak ipar aku kamu kasih vodka sama obat perangsang..."
"Ehmm...yuupppsss betull banget..." jawabnya santai
"Ya ampun bebz kamu gimana sich kan aku suruh kamu ngerjain dia aja kenapa kamu kasih obat, jadi nya aku di marahin papah, semua kartu dan fasilitas aku di sita papah tau..."ucapnya manja menggelayutkan badannya pada Bobby.
" Yaah.. udalah ntar juga papah kamu ngasih lagi fasilitas kamu beb, lagian semalam itu mau di kerjain tuh sama mereka ,tapi sayang kakak ipar kamu itu lagi mabok aja galak...."
"A-apa... maksud kamu gimana beb.." tanya melly khawatir
"Udah lah.. gak usah dipikir lagi kan sekarang kakak ipar kamu udah gak kenapa-napa kan, ya udah yuk kita cabut kita seneng-seneng.. tuh si Malvin habis dapet taruhan dia banyak duit nya tuh..." ajak Bobby pada Melly,
"Ayook bebz..." mereka pun bergandengan tangan hendak memasuki mobil, namun tiba-tiba sebuah motor menghampiri mereka,
"Mel ayook pulang dah di tungguin mamah dirumah..." panggil tian pada adik bungsu nya itu
"Ih... kakak apaan sich, Melly mau main dulu tahu..." tolaknya
" Uda deh nurut..dari pada gue telfonin papah nih..." Ancam tian yang mebuat melly takut
Melly pun akhirnya menuruti sang kakak dan dia pun menaiki motor yang di bawa Tian.
Di perjalanan Tian memarahi melly dengan terus menceramahinya
"Dek loe tuh gimana sich ,sekolah yang bener sono..kok malah pacaran kayak gitu,... "
"Udah deh kak gak usah ngurusin aku, terserah aku donk kak, kok kakak jadi over protektif kayak papah sih..." kesalnya
"Ya elah di kasih tau juga, loe tau nggak cowok yang tadi bareng elu ,dia itu cowok gak bener dia itu playboy suka mainin cewek, kalo berteman itu di liat donk sifat ama kelakuannya biar elu kagak kebawa dampaknya tau..."
" Uda ah kak gk usah ceramahin aku, kalo mau ceramah tuh sama kakak ipar kesayangan di rumah yang kampungan..."
" Lagi-lagi elu kayak gitu sama kak April emang dia salah apa coba ama elu kok elu gitu amat ,padahal dia tuh baik banget..."
" Aku gak suka dia kak karena dia udah ngerebut kak Oemar dari kak bella, mending kak Bella dia itu model terkenal kak,ter..ke..nal..." jelasnya
" Husss kamu tuh yaa jangan suka ikut campur urusan orang dewasa, harusnya kamu itu ngedukung kak Oemar ..."
Dan perjalanan mereka pun di isi dengan beda pendapat kakak beradik itu.
...----------------...
Sedangkan di rumah Ghurair di ruang keluarga tampak lah seorang gadis kecil bersama baby siternya sedang bermain dan Diva pun tengah duduk di sofa melihat majalah sembari memperhatikan cucu satu-satunya itu.
tap..tap..tap..
Suara langkah kaki sepasang suami istri pun terdengar menuruni tangga, Diva yang mendengar nya pun keluar menghampiri suara langkah kaki itu, tampaklah sepasang suami istri itu sudah duduk di meja makan, terlihat April tengah menyiapkan makanan untuk Oemar sedangkan Oemar tengah duduk sembari melihat ponselnya.
"Waah..wah..wah... anak sama menantu mamah baru keluar kamar nih...." goda Diva yang sudah tau sebab April mabuk dan kepanasan semalam.
April pun terkejut dan melihat ke belakang ternyata mama mertuanya sedang menghampiri mereka
April pun tersenyum "eh..ma-ma-ma..." ucapnya terbata
" Kamu uda baikan nak, tadi pagi mau mama bikinin obat pengar biar kamu nggak pusing tapi mama ketok-ketok tuh pintu gak ada yg keluar deh..."
" Emh.. maaf ya mah April baru bangun dan gak sempet masak juga ,sekarang april malah laper banget mah..." jawabnya tersipu malu
" Iyaa... gak papa..uda sekarang kalian lanjutin makannya, yang banyak Mar...biar bisa nambah ngobatin istri...." goda Diva sambil menepuk pundak putranya...
uhuk..uhuk...
"Mamah..apaan sih..." Oemar pun tersedak malu mendengar penuturan sang mama
Mereka pun melanjutkan makannya, setelah selesai makan April pun mengahmpiri putri nya yang sedang bermain, di sela-sela permainan dengan Nia tiba-tiba ponsel nya berdering, terterna nama adik ipar sekaligus sahabat baiknya itu
"Hallo..."
"Pril.. gimana udah baikan..." jawab Karin diseberang sana,
" Alhamdulillah udah kok,aku gk enak banget tau rin aku malah baru bangun.."
"Haha..haha..haha... udah gak apa-apa semua orang mengerti kok keadaan kamu semalam, oh ya maafin aku ya Pril gara- gara kemarin aku minta tolong ke kamu jemput Melly kamu hampir dalam bahaya Pril..." ucap karin merasa bersalah
"Iyaa gak apa-apa Rin, salah aku juga semalam aku gk berfikir apapun , dipikiran ku hanya ingin cepat pulang bersama Melly tapi aku gak tau malah seperti itu kejadiannya..."
Mereka pun berbincang lama sampai karin pun menceritakan perihal melly yang di marahin sang papa...
"Ehmm.. ya udah ya Pril aku mau meeting dulu sama kontraktor, harusnya kamu ikut yaa tapi sudah diwakili rekan mu pril..."
" Ohw.. ya ampun...kamu bener rin.. hari ini ada meeting penting dan aku malah nggak masuk, pasti terjadi kekacauan di kantor gara-gara aku gak masuk soalnya file aku yang kerjain kemarin..." ucap April panik
Mereka pun mengakhiri panggilannya dan April langsung menghubungi salsa di kantor
tut..tut..tut...
"Hallo... Pril loe kemana aja... dari pagi gue telfonin tau. .."
"Assalamualaikum,Sal... sorry aku lagi ada masalah yang urgent banget...."
"Eh iyaa waalaikumsalam... loe tau nggak kantor kacau banget mana kita harus lanjut meeting ke luar, tadi pagi waktu kita meeting kita di tunjuk langsung meninjau proyek bersama kontraktor, haduh.. bingung gue..."
"Siapa aja yang pimpin meeting bersama kontraktor Sal..."
"Tuh..si Devan sama pak Handoko kalo gue ama Frans mah bagian perikutan.."
"Ya udah tolong kasihkan ke Devan ya aku mau ngomong bentar ..."
"Ok bentar ya.." Salsa pun memberikan handphone nya pada Devan,
"Assalamualaikum Pril.. syukurlah kamu nelfon..."
"Waalaikumsalam Van, bahan meeting bersama kontraktor file nya ada sama aku, kamu meeting dimana nanti biar aku antar file nya..." ucap April khawatir
" Gak bakalan sempet Pril, kata pak presdir kamu lagi di Medan meninjau proyek baru, jauh..kaleee..., mending sekarang kamu kirim aja lewat email ya aku tunggu, sealnya Dua jam lagi kita mau otw Pril ke tempat..."
"Hah...papah bilang aku lagi di medan..."ucap April dalam hati,
"Oke deh Van aku kirim file nya ya habis ini......" ucap April pada sahabatnya
"Oke aku tunggu... assalamualaikum..." Devan pun menutup panggilannya, .
"Ehm..Nia sayaang nia main sama baby sista ya habis itu bobo siang ya bunda mau kerja dulu..."
"Bund mau ke kantor..? kan uda siang bunda..." tanya nya polos
"Nggak sayang, bunda kerja nya dikamar banyak file yang harus mama kerjakan..."
" Ok bunda...."
April pun bergegas ke kamar ,sebelum sampai dia teringat sesuatu dan menghampiri mama mertuanya.
"Mah.. liat mas Oemar ngga..." tanya April pada mertuanya
" Ohw.. tadi Oemar ke luar sebentar katanya..." jawab Diva
"Ohw.. lama nggak mah..."
" Katanya sih sebentar ,tapi memangnya ada apa nak..."
" Anu mah mau pinjem laptop nya mas Oemar, laptop ku ketinggalan di kantor dan ada file yang harus aku kirimkan sekarang juga..."
"Ohw... kalo gitu kamu ambil aja di ruang kerja Oemar, gak apa-apa, sana gih ambil cepetan nak.."
"Ya udah deh mah makasih yaa...."
April pun bergegas ke ruang kerja Oemar, saat dia membuka pintu terlihat ruangan kerja bernuansa modern yang tak terlalu besar namun rapih serta penuh dengan buku-buku ,
"Ehm..sepertinya dia suka membaca..." gumamnya sembari mengambil laptop di atas meja besar itu... dia pun kembali ke kamar dan langsung membuka laptop suaminya itu.
Karna siang hari yang panas April tak ingin menyalakan ac dia terbiasa bekerja di rumah dengan di temani angin sepoy-sepoy alami dari alam.
Dia pun berganti pakaian , dia memakai kaos putih pendek dan memakai celana pendek di atas lutut lebih tepat nya dia memakai hot pants dia pun mengikat rambutnya ke atas dengan jepit sehingga terlihat leher jenjang putihnya, dia langsung berkutat dengan laptop di depannya dan melakukan pekerjaannya sembari bertelfonan dengan devan, dia pun menjelaskan setiap detail materi meeting penting itu...
Sementara itu Oemar yang baru saja pulang dari cafe dekat rumahnya dia pun menuju ruang kerjanya, saat dia memasuki ruangan itu dia melihat laptop nya yang sudah tidak ada , dia bergegas mencari ART disekitar rumah namun tak melihat seorang pun,hingga dia bertemu dengan sang mama yang tengah menyirami bunga kesayangannya di taman belakang rumahnya.
"Mah..liat laptop aku ngga, kok di ruang kerja laptop Oemar gak ada..." tanya sang putra sembari menyalimi ibunya itu
"Ohw.. laptop kamu di pake April, katanya dia mau ngirim file yang penting, tadi dia nyari kamu tapi nggak ada..."
" Ohw.. di pake April ya.. ya udah gak apa-apa, tadi Oemar habis ketemu Vino mah di caffe katanya ada berkas penting yang harus di tandatangani,berhubung dia lagi di caffe jadi oemar samperin aja..."
" Ya sudah sana kamu istirahat lagi nak kayaknya lelah banget semalam bergadang..." goda Diva sambil tersenyum-senyum sendiri
"Mah..." Oemar pun tersipu malu pada ibu nya
" Oh ya nak.. apa kemarin mamah sudah di buatin cucu lagi heem...."
" Ih.. mamah tuh ya, uda ah Oemar mau ke kamar mau istirahat..." Omear pun serasa malu hingga pipinya memerah kala di goda terus, dia pun pergi meninggalkan sang ibu di taman
Diva yang mengerti gelagat putranya itu merasa senang dan berharap hubungan mereka semakin lebih dekat.
......................
Oemar membuka pintu kamarnya dia pun mebersihkan dirinya ,selesai membersihkan diri dia melihat kamar sepi namun dia dapat mendengar suara istrinya berbicara sendiri, saat dia mencari ternyata istrinya sedang duduk di teras Balkon kamar nya, dia pun melihat istrinya penuh kagum dia melihat April tengah memakai pakaian pendek dan rambutnya di ikat asal sedangkan telinganya memakai Headphone ditelinganya ada helai rambut yang tak terikat sehingga menambah kecantikan April,
Dia pun memperhatikan istrinya itu dari samping sambil mendengarkan suara istrinya yang tengah menjelaskan perihal pekerjaan kepada seseorang di seberang sana.
" Ok..ok van kalo gitu udah dulu ya semua file uda kamu buka kan semoga meetingnya lancar dan kamu gak mendapat kesulitan...byee.. assalamualaikum.."
ucapnya sambil mengakhiri panggilannya dan menutup laptopnya saat hendak berdiri dia pun melihat Oemar yang tengah memperhatikan dirinya, dia pun kembali canggung di hadapan suaminya
"Ehm mas udah pulang, maaf ya tadi nggak bilang mau pinjem laptop soalnya mas lagi keluar.." ucapnya sambil menyerahkan laptop suaminya itu
"It's ok pake aja kalo masih perlu..." jawabnya sambil memperhatikan istrinya
" Ehm..nggak kok mas udah selesai, makasih ya mas..." ucapnya sambil tersenyum
Oemar pun mengambil laptopnya dan duduk di balkon sambil mengerjakan pekerjaan nya yang sudah dikirimkan vino tadi,
"Ehm...mas.. lagi sibukkah...?" tanya April yang ikut kembali duduk di teras balkon itu
"Ehm.. nggak sibuk-sibuk banget sich..." ucapnya sambil mengerjakan pekerjaannya tanpa menoleh
"Mas... maafin aku soal tadi...aku uda buat mas tersinggung..."ucap April menundukkan kepalanya
"Tak apa-apa aku bisa mengerti, melupakan seseorang memang sulit dan kebiasaan seseorang akan terus teringat..."
April pun merasa tak enak hati dia pun tak tahu harus bicara apa kepada suaminya
"Apa kamu masih ingin penjelasan ku perihal Bella..." lanjut omear
"Apa be-bella..." ucapnya terkejut
"Yaa... bukannya semalam kamu ingin tahu tentang bella..."
"A-aku... tak mengingatnya..." ucap April sambil melihat ke segala arah
Oemar pun tersenyum melihat istrinya yang malu itu , dia pun menutup laptopnya dan menghampiri sang istri hingga April pun mundur namun naas dibelakangnya sudah ada tembok dan di pun terkunci oleh suaminya
"Apa kamu juga tak mengingat kejadian semalam apa aja yang sudah kita lakukan...."goda Oemar pada istrinya sambil menghirup ceruk leher istrinya itu, hembusan nafasnya membuat April meremang .
" A-aku entahlah..." elak nya melihat ke samping
" Kalau tak ingat biar aku ingat kan kembali, sepertinya siang hari akan sangat panas di kamar ini..."
"Mass...." ucapnya malu ,pipinya pun memerah bak kepiting rebus
"Kamu yang menggodaku, semalam dengan pakaian kurang bahan dan sekarang dengan pakaian minim seperti ini..." godanya
April tak menjawab setiap perkataan suaminya dia hanya menatap ke atas dan bimbang...
"Ceritakan tentang masa lalu mu dan seperti apa almarhum suamimu, sebisa mungkin aku tak ingin menyamai nya ..."ucapnya sambil mengecup bibir manis istrinya itu, entah mengapa didekatnya membuat dia ketagihan dengan kecupan itu... .dia pun mengecupnya dan menyesa*nya, hingga ciuman itu terus menuntut
" Aneh... bibirnya seperti candu bagi ku, ini..benar- benar manis dan berbeda dari bella, dia begitu lembut berbeda dengan bella yang sangat begitu liar dan terasa hambar..." ucap Oemar dalam hatinya sembari terus menikmati ciuman manis itu
Kamar mereka pun dihiasi dengan kegiatan bertukar air li*r di siang hari.
...****************...
......................
Terima kasih buat para readers yang sudah mampir jangan lupa like dan vote ya readers😘😊
bisa bisa nya visualnya sama kek hayalan ku😍🥰
gk sabar gimana mereka tau kalo bunda nya itu karyawan nya dah🤣