Anakku Yang Memilih Mu

" apa mereka kembali !!!"

" siapa mah yang kembali " ucap Aya saat mendengar ucapan mamahnya.

" bukan siapa siapa sayang, udan Aya istirahat ya biar Aya cepet sehat lagi jadi kita bisa pulang ke rumah deh " Aya pun mulai memejamkan matanya.

saat Naya mencoba membuat Aya tenang agar bisa cepat sehat, di lobi rumah sakit queen masih memeluk Arya meski Arya mencoba melepaskan nya.

entah datang dari mana ada segelintir wartawan yang tiba-tiba saja memotret queen yang sedang memeluk Arya di tambah pertanyaan yang menurutnya mengada ada.

" mba Queen apa ini pacar anda atau ada hubungan khusus antara anda dan pengusaha muda ini ? " ucap salah satu wartawan

queen yang memang sudah tau jika tak jauh dari tempat nya memeluk Arya ada segerombolan wartawan yang memang di siapkan oleh Clara.

" oh iya kenalkan dia Arya Dinata pengusaha di bidang resort yang sebentar lagi jadi suami saya " ucap queen sambil bergelayut di tangan Arya, sedang Arya hanya bisa diam otaknya seolah olah blank akan apa yang harus di lakukan.

saat kesadaran Arya kembali dan iya ingin menyanggah keterangan yang di berikan queen, beberapa security rumah sakit datang dan membubarkan kerumunan yang di buat queen.

" maaf ini rumah sakit jangan membuat keributan atau kegaduhan yang bisa menggangu kenyamanan pasien " ucap salah satu security itu.

Tanpa banyak drama kumpulan wartawan itu membubarkan diri dan itu membuat Arya sedikit bingung dengan keadaan.

" maaf Ar aku harus berbicara seperti itu nanti ku jelaskan " queen merasa bersalah.

' maaf Ar aku terpaksa melakukan ini jika bukan karena tekanan dan rencana Clara, aku tidak ingin melakukannya ' gumam queen dalam hati

Arya melangkah meninggalkan queen tanpa menjawab permintaan maaf queen.sampai di ruang perawatan Arya melihat Naya yang sedang tertidur di samping tempat tidur Aya dengan tangan menggenggam tangan ya seolah tak ingin jauh.

Arya berjalan mendekat ke arah nay, tangannya terulur membelai rambut Naya dan di akhiri kecupan di kening nay.

' aku mohon jika kedepannya akan ada masalah dan badai yang mulai menggoyangkan pernikahan kita percayalah padaku hanya itu yang ku minta. meski awal dari pernikahan ini karena Aya tapi kini kamu sudah ada di hatiku ' gumam Arya dan itu masih terdengar oleh Naya.

karena sesungguhnya Naya hanya memejamkan matanya saat tau Arya memasuki kamar perawatan Aya.

' aku harap kamu masih bisa menjaga pernikahan kita mas ' ucap Naya dalam hati.

Naya pun membuka mata saat Arya sudah selesai bergumam.

" mas kamu sudah kembali ? tadi kemana..? Aya nyariin kamu !!" ucap naya sekedar mengetes kejujuran arya.

Arya tidak langsung menjawab iya hanya menatap Naya sejenak lalu berkata

" tadi mas nganter mami papi sampai lobi rumah sakit.

" oh.. " tanpa ingin bertanya Naya mengakhiri obrolan nya dengan Arya karena Naya pikir Arya belum mau terbuka padanya.

" mas.. Aya harus nginep di rumah sakit?? apa ngg bisa pulang aja !!! kan aya juga sudah lebih baik lagi kondisinya" Arya tau ada yang membuat Naya tidak nyaman berada di rumah sakit ini.

" nanti mas tanya dokter dulu ya " ucap Arya sambil membelai rambut Naya sedang kan naya hanya mengangguk.

Arya pun pergi ke ruang dokter yang menangani Aya sedikit berkonsultasi tentang keadaan Aya dan apa bisa Aya pulang malam ini juga. setelah mendengar penjelasan dokter dan di perbolehkan pulang Arya mulai mengurus administrasi Aya.

" sayang Aya sudah bisa pulang hanya menunggu infus nya habis aja biar Aya lebih segar " Naya tersenyum lebar mendengar putrinya sudah bisa kembali ke rumah lagi.

Dalam perjalanan pulang Naya lebih banyak diam, dia hanya akan menjawab pertanyaan seperlunya saja tidak seperti biasanya.

" yang .. kamu kenapa ?" ucap Arya menggenggam tangan Naya lalu mengecupnya lembut. tapi naya hanya menggeleng dan tetap diam sampai saat tiba di rumah.

" Alhamdulillah non Aya udah sehat" Aya hanya mengangguk dalam gendongan papa Arya.

" bi buatkan bubur buat Aya ya " ucap naya sebelum meninggalkan bi mur, setelah itu mengikuti Arya ke kamar Aya.

" mas malam ini Naya tidur di sini ya" sontak saja ucapan Naya membuat Arya semakin yakin naya sedang menghindarinya.

setelah Arya meletakan Aya di tempat tidur, Arya langsung menarik tangan Naya menuju ke kamarnya tapi sebelum itu Arya berteriak memanggil bi mur

" bi temenin Aya dulu " ucap Arya saat bi mur sudah ada di hadapannya.

Arya langsung mengunci kamar setelah dirinya dan Naya berada di dalam kamar Arya.

✍️✍️✍️apakah Arya akan bicara jujur pada Naya soal queen atau ada hal lain yang ingin Arya lakukan!!!

pantengin terus ya ceritanya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi UP nya

jangan lupa like dan tinggalkan jejak ya biar R-kha 😘😘 lebih semangat lagi

love you moreeeee 😍😍🌹