NovelToon NovelToon
Permaisuri Tidak Ingin Mati

Permaisuri Tidak Ingin Mati

Status: tamat
Genre:Tamat / Isekai / Pengganti / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Transmigrasi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.7
Nama Author: Queen_OK

Dia memiliki hidup yang sempurna. Memiliki keluarga yang sangat menyayanginya dan menjadikannya sebagai mata hati mereka. Namun karena dia mengasihani tokoh dalam novel "Kisah Cinta Sang Pangeran" yang berakhir mengenaskan yang secara kebetulan memiliki nama yang sama dengannya. Dia bangun tidur di tempat yang tidak dia kenali.
Dan yang paling penting adalah dia berpindah menjadi tokoh itu. Yang berakhir dengan kematian yang mengenaskan.
Panik?
Tentu saja tidak. Dia adalah Lu Jing Yu. Memiliki segudang kemampuan dengan otak yang encer.
Nasib Tragis yang menanti? Takut apa?
Dia adalah Lu Jing Yu yang menggunakan tidak hanya otot untuk menyelamatkan hidupnya, tetapi dia juga menggunakan Akalnya untuk lepas darinya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_OK, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

29. Pergi Ke Festival Lampion

Hari ini Lu Jing Yu mendadak sakit kepala karena tiba-tiba saja Selir Su datang ke kediaman Raja Rui untuk menjenguknya. Wanita itu menangis tersedu-sedu ketika baru sampai. Tapi putranya, memutar matanya malas melihatnya. Bagaimanapun sebagai putra yang telah dilahirkan dan dibesarkan oleh Selir Su, Pei Zhang Xi sudah hafal kebiasaan ibunya yang sangat pandai berakting.

Luka di tangan Lu Jing Yu tidak parah. Dan juga sudah sembuh. Setiap hari pelayan dari istana Selir Su juga datang untuk mengirim ramuan khusus untuk mereka. Mana mungkin hal mengenai hal ini tidak dia ketahui? Jadi, sudah dapat ditebak bahwa Selir Su datang bukan karena tangan Lu Jing Yu yang sakit, melainkan ada hal lain yang sedang dia rencanakan.

"Ibu tenanglah. Tanganku tidak apa-apa." Lu Jing Yu yang biasanya sigap dan cepat dalam menghadapi masalah tidak bisa berbuat apa-apa dan tidak bisa memikirkan apa-apa mengenai ibu mertuanya yang satu ini.

"Huwuwu... tanganmu memang sudah sembuh. Tapi ibu yakin kamu pasti trauma setelah kejadian itu, kan?"

"Terima kasih atas perhatian ibu. Tetapi aku benar-benar tidak apa-apa sekarang."

"Jangan menyembunyikannya dari ibu dan berpura-pura kuat. Anak bodoh itu pasti menekanmu untuk tidak mengeluh padaku kan? Biarkan saja dia. Dia memang tidak berperasaan." Selir Su melirik Pei Zhang Xi dengan tajam.

"Tidak begitu bu. Yang Mulia benar-benar baik terhadapku. Ibu tidak perlu khawatir."

"Tidak. Aku hanya akan bisa tenang jika aku berada di sini dan mengawasi." Mata Selir Su penuh dengan tekad.

"Ibu, apa ayah tahu ibu datang kemari dan tahu rencanamu akan mengenap?" Pei Zhang Xi ingat bahwa ayahnya sangat ketat pada haremnya. Dia tidak akan membiarkan selirnya berkeliaran dengan bebas di luar istana. Meskipun itu untuk mengunjungi putra mereka.

Selir Su yang awalnya menangis terdiam seketika. Dia memang mendapatkan izin untuk keluar. Tapi tidak untuk menginap. "Tahu. Aku sudah izin pada Yang Mulia." Jawab Selir Su gugup. Ia sudah lama tahu bahwa putranya adalah seseorang yang pandai. Jadi dia selalu takut jika permainannya cepat diketahui oleh putranya sendiri.

"Dan untuk menginap?" Pei Zhang Xi mengipitkan matanya. Menekan ibunya.

"Xi'er. Aku menginap untuk merawat menantuku. Yang Mulia tidak akan keberatan."

"Aku selalu melaporkan keadaan Lu Jing Yu pada ayah. Menurutmu ayah akan percaya begitu saja? Aku khawatir ayah akan mengirim pengawal untuk menyeret ibu kembali ke istana."

"Xi'er. Tidak mudah keluar dari istana. Hari ini ada festival lampion di ibukota. Bantu ibumu ini melihatnya."

"Huh! Akhirnya terlihat juga belangnya." Pei Zhang Xi mendengus tak berdaya. Ibunya ini meskipun sudah tua masih saja kekanak-kanakan.

"Yu'er. Kamu mau menemani ibu kan?"

"Mmm...."

"Ayolah. Aku dengar dari para pelayan di istana, perayaan lampin kali ini sangat istimewa. Aku sudah tidak pernah melihat festival lampion sejak bertahun-tahun. Apa kalian tega melihatku mati tanpa permintaan terakhir?"

"Apa yang ibu katakan? Ibu tidak mungkin..."

"Ibu sudah tua. Tidak tahu kapan akan mati. Jadi bisa dianggap ini adalah keinginan terakhir dariku."

"Ibu, tidak baik membicarakan kematian saat ibu masih segar bugar seperti ini. Bukankah hanya festival lampion? Yang Mulia, aku juga akan meminta atas nama ibu untuk mengizinkannya tinggal. Tolong pikirkan cara untuk menghadapi Ayah Kaisar."

"Huh! Kalian para wanita sungguh merepotkan." Pei Zhang Xi mendengus. Tapi dia tidak mengatakan penolakannya saat dia berbalik pergi meninggalkan dua wanita di aula utama.

"Ibu, mari masuk ke dalam. Ibu pasti lelah setelah perjalanan dari istana kemari. Ibu harus istirahat."

"Kamu memang menantu yang perhatian."

Malam hari, Pei Zhang Xi membawa ibu dan istrinya keluar dari kediaman melalui pintu belakang degan pakaian rakyat biasa. Jika hanya dia dan Lu Jing Yu yang pergi, mereka tidak perlu menyamar. Tetapi mereka saat ini pergi dengan selir Su, salah satu selir kaisar, mereka tidak bisa mengabaikannya.

Sepanjang jalan, berbagai macam lampin dipasang di kanan kiri jalan. Setiap rumah dihias dengan begitu indah tampak bercahaya. Lampion berbagai bentuk dan warna membuat suasana lebih semarak.

Mata Selir Su dan Lu Jing Yu tidak berhenti berbinar begitu mereka keluar dari kediaman. Beberapa kali mereka menunjuk lampion dengan bentuk yang unik dan indah di tepi jalan. Hanya Pei Zhang Xi yang mencibir setiap kali ia melihat pasangan ibu mertua dan menantu di depannya yang tampak seperti anak kecil. Terus menunjuk ke luar kereta dengan antusias.

Perayaan diadakan di tepi danau di sisi barat ibu kota. Butuh waktu setengah jam dengan kereta dari kediaman raja Rui untuk sampai ke sana.

Festival lentera diadakan selama tujuh hari. Dan malam ini adalah malam terakhir. Yang merupakan malam puncak dari perayaan. Jadi pada saat mereka tiba di lokasi festival, sudah banyak orang yang datang. Apalagi Perayaan tahun ini diadakan lebih istimewa dari tahun sebelumnya karena Pada tahun ini akan diadakan lomba pasangan.

Pasangan yang baru menikah maupun yang sudah lama boleh berpartisipasi. Banyak pasangan yang antusias untuk mengikuti lomba. Hadiah yang ditawarkan sangat murah hati, bahkan untuk kalangan bangsawan.

Pei Zhang Xi membantu ibu dan istrinya turun dari kereta. Karena mereka sedang menyamar, hanya ada beberapa pelayan dan oenakga yang ikut. Tetapi Pei Zhang Xi menambah penjaga bayangan lebih banyak dari biasanya untuk mengikuti dan menjaga mereka dari kegelapan.

"Wow ini sangat indah. Aku sudah lama tidak melihatnya." Seru Selir Su dengan semangat.

"Apa ibu sudah senang sekarang?" Lu Jing Yu memegang lengannya.

"Ya. Kalian anak dan menantu berbakti. Hanya tinggal satu lagi. Kalian hanya perlu memberikan ibu tua ini beberapa cucu yang gemuk dan lucu."

"Uhuk uhuk."

"Tenanglah. Ibu paham jika kalian memang masih belum lama menikah. Jadi ibu akan bersabar untuk cucu-cucu itu." Selir Su menepuk Lu Jing Yu yang tiba-tiba tersedak.

"Sudah. Jangan buang waktu lagi. Ayo jalan." Selir Su menarik tangan Lu Jing Yu di tangan kiri dan Pei Zhang Xi di tangan kanan. Menarik mereka untuk berkumpul ke kerumunan. Kedua orang yang ditarik tidak melawan dan hanya mengikuti kemana Selir Su membawa mereka.

"Eh ada lomba pasangan. Kalian harus ikut!"

"Tidak."

"Xi'er jangan terlalu kaku. Kamu dan Yu'er harus ikut."

"Tidak. Itu terlalu kekanakan."

"Kekanakan apanya? Semua pasangan ikut. Yu'er kamu setuju dengan ibu kan? Kamu akan melakukan apa yang ibu katakan kan?" Selir Su mengganti targetnya saat ia tahu Pei Zhang Xi tidak dapat diajak bicara.

"Aku tidak akan ikut apapun yang terjadi!" Pei Zhang Xi masih berkeras.

~○○○~

♡Permaisuri Tidak Ingin Mati_29♡

*

*

*

Jangan lupa like, komentar, Vote, favorit dan share ya reader. ..

1
Iin Herawati
Luar biasa
nurul latifahhh
hadeh masa keras kepala ga mau di temeni , padahal istana kan banyak bahaya , hadeh lu jing yu ini
Rahma Lubis
Luar biasa
Frianty Frianty
cukup cantik
Frianty Frianty
semoga cerita nya tidak membosankan seperti cerita yg lainya..
Asiana Tyas
Lumayan
momi
Luar biasa
momi
si mo ting ngabodor🤣🤣🤣🤣
momi
kalian berdualah yg benar benar BODOH
Febriani Nazularahmatika
ceritanya bagus hanya ada part yg belum selesai, seperti penasaran ttg toko burger n pembalasan kepada selir ke
sakura
....
Dewi Ansyari
Motin kenapa otakmu lambat loding jadi kena deh kamu 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Febriani Nazularahmatika
bikin penasaran
Dewi Ansyari
Wah cantik banget
🌻🇲🇾Lili Suriani Shahari
ada perkataan di karangan ini harus di perbutul Thor..
RuRa 🌺..
Mimpi boleh tinggi tapi Jangan kebanyakan ngehalu
Faridah
keren
Faridah
banyak yang di ulang2 per bab nya😁
Santy Susanti
Luar biasa
end
permaisurix bodoh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!