Samudra ErRainly Rahardian Wijaya.
Pria berusia 25 tahun yang terpaksa menikahi calon istri dari pria yang ia tabrak tanpa sengaja sampai harus meregang nyawa di rumah sakit.
Untuk mempertanggung jawabkan kesalahannya dan menuruti permintaan terakhir Si korban Sam akhirnya mengadakan ijab kabul secara mendadak di hadapan korban sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.
Akankah si wanita mau menerima Sam sebagai suaminya untuk menggantikan kekasihnya yang telah tiada?
Dan apakah Sam juga mau mengorbankan hubungannya yang sudah terjalin selama 7 tahun demi pernikahan dadakan ini?
Bagaimana kisahnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ngaku juga Oey.
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
"Namamu Biru?" tanya Melisa saat keduanya duduk di tepi ranjang kamarnya.
"Iya, Amma. Namaku Berliana Biru"
"Nama yang cantik, secantik orangnya"
Biru menunduk malu, meski sudah tak terhitung orang yang mengatakan seperti itu tapi kali ini rasanya sungguh berbeda sekali, hatinya begitu hangat apalagi saat Melisa meraih tangannya.
"Sepertinya kalian belum lama kenal, benar?" Melissa mulai melayangkan beberapa pertanyaan, Ia yang kini menggantikan Omma tentu tanggung jawab menjaga keluarga pun semakin berat.
"Iya, baru satu minggu lebih"
"Sejak kapan menikah?" tanya Melisa lagi, wanita yang masih sering menggerai rambut panjangnya itu pun semakin di buat penasaran karna singkatnya waktu perkenalan Sam dan Biru.
"Secepat itu, ada apa?"
Biru semakin menundukkan wajahnya, jujur jauh dalam hatinya ia begitu sangat ingin melupakan kejadian dimana ia menikah di depan orang yang sedang merasakan sakaratulmaut, terlebih orang itu adalah calon suaminya sendiri.
Melisa yang melihat ada tetesan air mata jatuh di punggung tangannya yang berada di atas paha Biru pun langsung meraih tubuh mungil sang cucu mantu.
"Menangislah jika itu perlu, keluarkan semua yang membuat hatimu sesak dan sakit. Kadang hanya air mata yang mampu mengerti saat tak ada bahu atau telinga untuk berbagi" ucap Melisa sambil mengusap punggung Biru.
Sikap hangatnya memang selalu ia tunjukan pada siapapun, tak perduli kasta dan tahta jadi tak salah jika Melisa banyak mendapatkan limpahan kasih sayang dan cinta dari para Pria Rahardian yaitu suami, anak, menantu dan juga para cucu laki lakinya, Samudera dan... ( kepo yaaaa 🤣)
.
.
.
Melisa yang sudah menghubungi si kembar berserta pasangannya , kini sudah berkumpul di ruang tengah lantai dua. Anak dan menantunya itu saling melempar pandangan mencari tahu tentang alasan berkumpulnya mereka semua yang bukan di ruang makan seperti biasa.
"Ada apa, Mah?" tanya Bumi untuk memecah keheningan.
"Mas Reza atau aku yang bicara sama mereka?"
"Kok aku, kan yang ini masalah anak si kakak" sahut Reza, kini semua mata langsung mengarah ke si sulung termasuk Hujan yang baru saja datang dari rumah sakit.
"Kok kakak, kakak kenapa?" tanya Air bingung.
"Anak kakak, bukan kakak" timpal Langit, pria yang kian sukses itu benar benar menjadi kebanggan Rahadian dan Biantara.
"Kenapa di BabyBear?"
Suasana kembali hening, bahkan lebih mencekam saat Melisa menarik napas dalam-dalam, anak dan menantunya semakin tak enah hati saat kedua tangan orangtuanya saling menggenggam pertanda mereka saling menguatkan.
Hujan yang merasa penasaran semakin resah karna ini jelas menyangkut putra semata wayangnya.
"Deden kenapa, Mah?" tanya Hujan khawatir tentang masalah apa yang sedang keluarga besarnya kini sedang hadapi.
Derap langkah kaki membuat semua orang menoleh kearah suara yang kian mendekat, dan itu adalah si putra mahkota yang berjalan kearah semua anggota Rahardian dengan perasaan campur aduk.
Sam tak langsung duduk, ia berduri menunduk dengan wajah takut tapi menggemaskan.
"Kamu bikin ulah apa de?" tanya Air, sekonyol apapun ia sampai sekarang tapi ia tak pernah main main soal mendidik anaknya.
"Dede gak bikin ulah, pAy." jawab Sam yang belum berani mendongakkan wajahnya.
"Terus ngapain kita kumpul disini, Tuuuuuuuut" timpal Cahaya yang masih seringkali menjadi musuhnya.
"Dede cuma mau kasih pemberitahuan buat kalian semua" jawabnya pelan.
"Mau kasih tau apa?" tanya Kahyangan, onty kesayangan Sam itu memang tak pernah berubah masih selalu lembut dalam hal dan kondisi apapun.
.
.
.
.
.
Dede udah nikah, Oey...
🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂
Si tutut bikin geger rumah utama 🤣🤣🤣
Like komennya yuk ramaikan.
hmm, coba lanjutin dulu deh bacanya
mau sampai kapan tak jujur?
Air musuh bebuyutan Onty Ammera
Sam musuh bebuyutan Onty Cahaya
Gala musuh bebuyutan Sam
tp tetep sayang yg pasti