VILLAINESS REBIRTH!! YOUNG LADY AND MONEY

...🍰🍰🍰...

Seorang pria berjubah gelap yang terlihat sedang menyamar pergi mengunjungi toko kue milik ivana. Saat pertama kali menginjakkan kaki ditempat yang cukup besar itu dia bahkan dibuat ternganga melihat desain semua interior yang ada

Ivana sungguh menyulap tempat itu menjadi caffe bergaya modern yang tak pernah para bangsawan dan orang-orang kuno itu temukan sebenarnya.

Sejak kemarin dari argus mengatakan tentang bisnis gadis kecil ivana Caesarion putra mahkota dibuat sangat penasaran, dan akhirnya kemarin setelah bertemu sendiri dengan ivana Harini dia memutuskan untuk melihat langsung seperti apa tempat makan yang ramai menjadi perbincangan hangat itu

Putra mahkota sejenak berjalan berkeliling, dia menikmati seluruh keindahan bangunan itu. Apalagi banyak makanan yang terlihat sangat cantik dan lezat terpampang jelas di etalase kaca besar toko itu

Pada jaman kereta kuda dan pedang, strategi penjualan semacam itu sangatlah tabu, dan tak pernah ditemui. Orang-orang pada jaman ini menjual kue biasanya untuk menarik perhatian pembeli maka kue-kue itu akan di perpampang jelaskan di meja tengah toko kue dan para pembeli bebas mengambil apapun yang mereka inginkan.

Seperti seblak prasmanan atau pasar Senin tradisional, pembeli bebas mengambil sendiri makanannya di meja. Namun karena toko kue ivana berkonsep caffe jadi sang barista lah yang melayani.

Saat sedang melayani pengunjung ivana dikejutkan dengan kehadiran sosok putra mahkota ditempatnya saat ini. Dia terlihat berdiri didepan etalase sambil memandang kue-kue Cantik itu.

Sorot matanya tak henti menampilkan kekaguman.

"Selamat datang di Michelin caffe ada yang bisa saya ban– ehh~ yang mulia?" Baru hendak melanjutkan kata-katanya ivana terkejut saat menatap pelanggan yang baru masuk menggunakan jubah dan tudung gelap

"Stssssstttt!!" Ucapnya sambil menutup mulut dengan telunjuk.

"Kau tak usah terkejut seperti itu aku datang karena ingin memesan kuee" kata putra mahkota santai pada ivana

"Ahh begitu, yaa baik silahkan ini menunya" ivana kemudian memberikan buku menu

"Apa yang enak disini?" Tanya putra mahkota

"Semuanya enak yang mulia, jika tidak enak saya tidak akan menjualnya " Ivana mengatakan itu dengan percaya diri

"Kau sungguh pegawai yang tidak ramah, aku akan melaporkanmu nanti, berikan menu ini aku ingin set A lalu satu piza satu hamburger, dan pudding karamel " jawaban ngasal yang keluar dari mulut ivana membuat Xavier mengerucut kan bibirnya

"Ahh baik mohon tunggu sebentar " lalu dia pergi menyiapkan pesanan pria itu

15 menit berselang kemudian gadis itu kembali muncul dengan beragam jenis makanan di nampan . Putra mahkota cukup asing dengan semua menu di caffe ivana maka dari itu dia mencoba memesan beberapa menu lebih.

Kabarnya caffe Michelin menjual makanan unik yang tak pernah ada di kekaisaran manapun. Dan itu semua hanya ada di Michelin caffe.

Ternyata rumor itu benar, entah dari mana gadis itu mendapatkan ide makanan seperti itu sebelumnya. Namun walaupun makanan itu asing dia memiliki rasa yang sangat lezat dan istimewa.

Tak heran tempat nya itu selalu ramai dan banyak pengunjung

Suapan pertama saat masuk kedalam mulutnya sang pangeran itu tak henti-hentinya dibuat berbinar ada sensasi rasa baru yang memenuhi mulutnya. Rasa yang begitu nikmat rempah-rempah dan bumbu yang unik

Makanan jenis baru yang membuat ketagihan. Gadis yang jenius.

"Hmm ini enak tak ku sangka kau berbakat dalam memasak, walaupun semua ini tergolong baru untukku, ngomong-ngomong dari mana kau mendapatkan semua resep masakan ini" tanya Putra mahkota

"Sebenarnya semua ide masakan itu berasal dari benua yang jauh yang mulia, benua Asia "jawab ivana asal yah walaupun tak sepenuhnya bohong

"Wah aku belum pernah mendengarkan nya" kata putra mahkota

"Yaa itu dari buku yang beberapa waktu saya baca" jelas ivana

Putra mahkota Xavier mengangguk paham kemudian dia melanjutkan kegiatannya menikmati semua makanan yang tersedia.

Ivana tersenyum puas saat mendapati putra mahkota terlihat sangat menikmati makanannya saat ini. Kemudian dia berjalan pergi meninggalkan pria itu menuju dapur.

Saat itu dia kembali dibuat teringat oleh perkataan master bahwa kopi mungkin dapat ditemukan di pelabuhan barat Calesterra itu

🍰🍰🍰

Pelabuhan perypiere merupakan salah satu pelabuhan paling besar Calesterra, tempatnya yang berada di jalur perdagangan internasional membuat pelabuhan ini menjadi pusatnya perdagangan

Disana sekitar sana dapat ditemukan pasar-pasar yang menjual hasil ekspor dan impor, komiditas dari berbagai penjuru dunia dapat ditemukan disana.

Lalu disekelilingnya terdapat perumahan mewah atau bisa disebut dengan resort tempat yang menjadi sarana singgah para investor asing dalam urusan kunjungan bisnis.

Salah satu dari banyak investor besar yang menempati tempat itu ialah Noah Zahari dia adalah presiden scavenger corporation. Sekaligus Ketua Serikat perdagangan dawn sword dari negeri sebelah.

Pria tampan berambut cokelat gelap dengan iris merah, salah satu primadona gadis-gadis di negeri tempatnya berasal. Kini pria itu tengah terlihat bersantai di jendela kamar reasort mewahnya ditemani dengan gelas wine putih ditangannya, dia asik mengamati setiap aktivitas yang terjadi di pelabuhan.

Calesterra ternyata kekaisaran yang lebih maju pikirnya setelah beberapa hari mengamati tentang seluk beluk negara ini. Oh ya dia datang karena rencana kerja sama yang dikirim kan oleh putra mahkota Xavier padanya.

Dia tak datang sendiri kedua rekannya pun turut hadir dalam kunjungan bisnis ini. Merasa bosan karena hanya menghabiskan waktu senggang untuk berdiam diri Noah memutuskan untuk mengunjungi pasar di sekitar pelabuhan.

Setelah menghabiskan tegukan terakhir gelas wine miliknya kemudian dia bergegas pergi keluar ruang kamar nya sambil menyambar sebuah jas yang terdapat di tepi ranjang

Langkah santai dengan gumaman lagu pelan dia senandungkan menandai suasana hatinya sedang terlihat baik

Saat menuruni anak tangga, kegiatan itu tak lepas dari pengamatan salah seorang rekannya grand duke Regis Altare. Pria tak kalah tampan bersurai biru gelap yang merupakan partner kerja pun terlihat penasaran

"Heii Noah kau terlihat senang mau kemana kau?" Kata orang itu dari bawah lantai satu dari tempat Noah berdiri sekarang

"Aku hanya bosan ingin berkeliling sebentar" jawab Noah sambil menuruni anak tangga dan menghampiri nya

"Itu terdengar bagus, aku ikut denganmu" terlihat sedikit menimang akhirnya pria biru itu memutuskan untuk ikut pergi bersama

"Baiklah" jawab Noah santai

Di distrik yang cukup luas dan besar itu dapat dilihat suasana begitu tertata rapi, walaupun pasar berdampingan langsung dengan pelabuhan kota dan gedung-gedung lainya namun penataan kawasan itu terbilang sangat baik dan rapi sehingga memunculkan kesan mewah dan indah sangat mengunjungi tempat itu.

Hal ini sesuai dengan perintah langsung kaisar yang menjadikan pintu masuk bagian barat yang jalur perdagangan dan bisnis harus dalam penataan yang sekian baik. Hal itu tentu agar para klien, investor, dan tamu-tamu kenegaraan mendapatkan kesan baik saat pertama kali dalam kunjungannya

Noah bersama temannya Altare pria tampan bersurai biru gelap mata almesthy keduanya pria tampan itu sukses menyihir tiap pasang mata yang melihat dalam tiap langkahnya.

Saat mengamati ramainya district itu matanya menangkap sebuah pemandangan cukup unik ada seorang lady kecil mungkin belum melakukan debut biar Noah tebak usianya mungkin baru 15/16 gadis itu terlihat asik mengamati komiditas perkebunan tergolong langka yaitu kopi.

Kopi adalah komiditas perkebunan baru yang Noah coba luncurkan ke pasar, namun saja dari tahun Ketahun permintaannya hanya sedikit dan bahkan tidak ada. Maka tak jarang harganya anjlok jauh.

Ditempatnya kekaisaran Serpentara, dia melakukan ujicoba budidaya tanaman kopi namun hanya stuck di situ-situ saja tidak ada perkembangan, makanya Noah kini tidak terlalu mengurus soal tanaman itu.

Dia hanya menjual kopi iseng-iseng dalam sekali panennya saja dia coba, tapi Noah masih berpikir mungkin kopi suatu saat bisa menjadi produk ekspornya.

"Hmm ini sangat manis, bijinya pun terlihat segar, paman apakah kau mempunyai lebih banyak stok kopi?, aku ambil semua yaa" ujar gadis kecil bersurai emas itu sambil memandangi buah-buah kopi yang memerah dengan tatapan antusias

"Maaf nona kami hanya menjual buah kopinya dalam sekali panen, mungkin jumlah cukup terbatas." Kata pedagang sedikit kecewa karena merekapun tak bisa memasok buah kopi dalam jumlah yang banyak seperti permintaan gadis itu

"Ahh begitu yaa" ivana berujar berusaha untuk memahami walaupun wajahnya masih ada tatapan kekecewaan

"Namun bukankah ini semua cukup banyak? Kedai kami mempunyai stok sebanyak 9 peti, lalu masih ada ada dua lagi disana mereka juga menyediakan 9 peti buah kopi Segar" tanya sang pedagang itu

"Hhmm sebenarnya aku ingin lebih banyak lagi paman, namun tak apalah aku ambil semua, oh ya katakan juga pada kedai sebelah tempat kawan paman menjual buah-buah kopi ini aku akan mengambil nya juga" kata ivana

"Baik nona saya mengerti "

"Nampaknya anda sangat tertarik pada kopi ya nona manis" ucap seorang dari balik punggung ivana

"Ohh siapa?" Lantas sang pemilik nama menoleh dan mendapati kedua pria tampan berjalan kearahnya. Mereka terlalu sangat tampan entah seorang pangeran ataupun bangsawan tingkat tinggi dari kekaisaran sebelah

"Perkenalkan Aku Noah Zahari dan ini Regis Altare, buah kopi itu adalah produk ekspor tempat kami" jelas pria itu sambil memperkenalkan diri dengan ramah

"Ahh begitu kah tuan, pantas saja aku tidak pernah melihat anda dari kekaisaran ini" kata ivana

"Tentu kami datang dalam kunjungan bisnis" lanjut pria itu sambil tersenyum simpul

"senang bertemu dengan kalian berdua" kata ivana

"Jangan terlalu formal begitu, kau bisa memanggil namaku Noah, lalu?" Ucap sang pria bersurai coklat itu santai

"Ohh maaf lupa hehehe ivana, namun kalian berdua terlihat seperti orang penting apakah tidak apa seperti itu " kata ivana

"Jangan terlalu kaku begitu buat dirimu nyaman" kali ini pria biru disebelahnya menimpali

"Ahh baik bagaimana dengan ka Noah, umm sebenarnya aku ingin tanya apakah ka Noah menjual bibit kopi yang siap berbuah?" Tanya ivana pada pria itu

"Untuk apa sampai perlu sebanyak itu?, " tanya Noah dibuat penasaran dan bertanya-tanya

"Ahh iyaa, aku berencana membuat sesuatu dengan bahan dasar kopi" kata ivana santai

"Bukankah kopi rasanya pahit dan kurang banyak disukai orang " ujar Noah

"Tapi bukankah pahit itu selera ? sama dengan rasa pedas cabai ada orang yang menyukai makanan pedas begitu pun sebaliknya, Kesan suka atau tidak suka tergantung pada selera orangnya bukan?" Jelas ivana

"Hey kecil kau benar juga, kau gadis yang cerdas rupanya, jika begitu bagaimana jika kita kerja sama?" Pernyataan tersebut membuat Noah cukup terkejut mendengarnya. Dia memandang gadis itu dengan intens. Wajah nya begitu tenang dan santai, ternyata gadis kecil yang berdiri didepan ini cukup lah cerdas

"Kerja sama?" Tanya ivana heran dia tak mengerti apa maksud pria itu, mengapa mendadak tiba-tiba dia menawarkan kerjasama

"Aku akan memberikan mu bibit kopi itu sebanyak yang kau mau, dan aku masih bisa memberikan mu buah kopi namun dalam Jumah yang tak banyak," kata Noah pada gadis itu.

"Lalu apa sebenarnya anda inginkan " tanya ivana lagi dia masih terlihat cukup mencurigai Noah untuk sekarang

" Hahaha untuk seumuran gadis kecil seperti mu kau mempunyai pikiran yang cukup tajam yaa, aku hanya ingin membantu mu, nanti mungkin kau juga bisa menjual produk itu padaku, aku ingin bekerja sama untuk memasarkan produk itu" jelas Noah pada ivana tak ada untungnya juga membohongi gadis pintar seperti dia

"Tidak buruk baiklah ka Noah setuju " akhirnya setelah menimbang-nimbang akhirnya ivana

"Lalu bagaimana dengan produk kopi mu?" Tanya Noah yang masih penasaran dengan ide gadis itu

"Kak Noah dan kak Altare bisa datang ke Michelin caffe milikku, ini alamatnya. Disana aku akan meluncur produk kopi ku. Namun mungkin dalam seminggu lagi sekarang masih dalam proses percobaan " jelas ivana

"Kau mendirikan tempat makan sendiri?" Tanya Altare

"Aku tidak menyangka bertemu gadis kecil yang pandai berbisnis " yahh bisa ditebak raut keterkejutan dari wajah mereka berdua apa lagi Noah. Mendengar gadis kecil dan bisnisnya

"Umm yaahh itu hanya coba-coba" jawab ivana seadanya

"Heyy ivana berapa umurmu?" Tanya pria biru itu

"15 ada yang salah kah?" Kata ivana heran menelisik tiap detail ekspresi wajah kedua pria itu bergantian

''Dia bahkan lebih mudah dari yang kuduga" seru Altare tak percaya

"Baiklah sampai jumpa lagi kecil " ucap Noah memberikan salam perpisahan

Kecil? Heyy siapa yang kau panggil kecil gumam gadis itu sambil menatap kepergian pria aneh tadi

☕ 🥞☕

"Bukankah dia gadis kecil yang menarik Altare?" Ucap Noah sambil memainkan kartu nama kecil dalam genggamannya,

"Yaa kau benar, untuk anak seumuran nya dia bisa dikatakan cerdas " jawab Altare setuju dengan pendapat Noah

"Apa itu tadi Michelin caffe yaa? Aku akan menyelidikinya nanti " puas berkeliling keduanya kembali melangkah kan kaki menuju resort

Saat kembali ke resort miliknya Noah merebahkan tubuhnya pada kursi kerjanya disana terdapat Thierry asistennya tengah sibuk dengan berbagai laporan penyidikan dan bisnis

Saat tengah melamun dia teringat sebuah kartu nama kecil yang gadis itu berikan. Michelin caffe disana tertera alamat dan nama tempatnya.

"Ahh Thiery bukankah kau sudah lama ya bolak-balik Calesterra - Serpentara. Apa yang kau tahu tentang Michelin caffe?" Tanya Noah pada asisten pribadinya itu

"Dari yang saya tahu, sebuah tempat makan penutup yang baru berdiri awal tahun ini yang mulia, kini dalam waktu setengah tahun sudah memiliki 7 cabang" jelas Thierry

"APA?! 7 CABANG?!" Altare sukses melotot sempurna

"UHUKKKK 7 CABANG?! BAGAIMANA BISA? Jelaskan tentang semua informasinya terkait juga dengan lady kecil yang belum debut itu, namannya ivana gadis bersurai pirang emas dan mata biru" Noah mendadak dibuat tersedak salivanya sendiri

"Di kekaisaran ini hanya ada satu keluarga yang mempunyai Surai pirang emas dan mata biru. Itu keluarga Duke Caesarion. Setahu saya Duke tak punya anak perempuan yang mulia. Dia memiliki satu anak angkat dari kerabat nya gadis bersurai coklat

Menurut informasi yang saya peroleh dari guild perdagangan rahasia gold dragon, Kabar tempat makan itu memang benar' kabarnya dikelola oleh seorang gadis kecil. Tak hanya itu dia juga mendirikan beberapa butik yang sangat populer akhir-akhir ini di kekaisaran dan menjalankan sebuah usaha tambang batu mana yang cukup besar " lanjut Thierry panjang lebar

"Ahh begitu yaa, rambut emas mata biru jika Duke tak mengatakannya kepada publik berarti anak itu adalah anak yang dia sengaja' di sembunyikan keberadaannya ya." Noah terlihat menduga-duga

"Benar yang mulia, duke Caesarion dengan ke dua putra kandungnya terlihat begitu menyayangi anak angkatnya itu, dan rumor itu terbukti benar adanya" jawab Thierry

"Sepertinya aku paham situasinya, namun yang benar saja duke lebih memilih anak angkat nya apakah dia cukup waras?" Noah tentu cukup pintar untuk memahami situasi tersebut walaupun tak menyaksikan nya langsung

"Hhmmm jika dia punya seorang putri sudah gila dia melakukannya" kata Altare

"Namun sayang disayangkan sekali jika Duke mengabaikan anak dengan bakat sebesar itu " timpal seorang yap pria berambut hitam mata biru yang dari tadi rebahan disofa depan meja kerjanya