Jiang Ruo, anak dari seorang jendral besar di Kekaisaran Jiang,harus menyembunyikan identitasnya sebagai keturunan Jiang kun.
karna konspirasi Kekaisaran yang mengharuskan ia berpisah untuk waktu yang lama.
belum lagi,ia harus berjuang dalam dunia kultivator yang kejam.
dimana segala sesuatu di ukur dri kekuatan.
bagaimana perjuangan seorang Jiang Ruo hingga ia sampai pada panggilan takdirnya sebagai kultivator semesta.....???
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Temu Kangen
Pertandingan pertama, perebutan point nilai selesai,,, semua perolehan point hasil perburuan spirit beast otomatis masuk di alat perhitungan para juri. dan seluruh kesadaran jiwa peserta yang berada di dunia ilusi, dikirim kembali....
semua pesertapun kembali ke tempat duduk masing masing....
"Semuanya,,Mohon perhatikan "
ucap pemimpin acara
"Saya akan mengumumkan hasil perolehan point nilai dari masing masing peserta, di pertandingan pertama kali ini yang sudah di pegang oleh para juri " tutur pemimpin acara.
"kembali saya ingatkan, raihan point dari pertandingan yang baru saja selesai, di nilai dari seberapa banyak para peserta, membunuh spirit beast"
"untuk pserta Perwakilan tuan rumah, point yang di raih adalah 1683"
"yyeeeeeyyyyyy......... "
semua penonton bertepuk tangan mendengar raihan poin yang di sebutkan oleh pemimpin acara, dan secara otomatis nilai poin itu terpampang di papan nilai, setelah di sebutkan.
"peserta selanjutnya dari perwakilan kekaisaran Dong, mendapatkan point 1671"
"tetap semangaaaaattttt"
teriak para penonton yang mendukung peserta dari perwakilan Kekaisaran Dong
"Selanjutnya, dari peserta perwakilan Kekaisaran Shong, dengan raihan point 1597"...
" tetap semangaaatttttt...... "
pendukung kembali memberi semangat
"Dari perwakilan Kekaisaran Hong, mendapatkan point, 3923..."
"" Wuuuaaaaahhhhhh..... hebatttt"
"prwakilan Hong pasti menjadi pemenang di pertandingan awal ini"
berbagai speskulasi terus di ucapkan para penonton.
"heeiiii...... jangan lupakan dua pemuda konyol itu" salah satu penonton mengingatkan...
"dan yang terakhir,,,,, peserta dari perwkilan kekaisan Qin, mendapat raihan Point....... "
"Gleeuuukkkkk" pemimpin acara, terdiam dan menelan ludah kasar, melihat point yang di raih oleh perwakilan Kekaisaran kin.
"Tuan,,,, kenapa anda berhenti" teriak para penonton yang menunggu pengumuman hasil point dari perwakilan Kekaisaran Qin.
"eh....maaf... maaf" ucap pemimpin acara menyadari kesalahannya....
" hasil raihan point dari peserta perwakilan Kekaisaran Qin adalah 14738"
"apaaaaaa...... " semuanya di buat kaget oleh point yang di raih perwakilan peserta Kekaisaran Qin
"gilaaa.... ini benar benar gilaaa.... seberapa kuat, kekuatan jiwa mereka"
"ini benar benar tidak normal, bahkan mereka jauh meninggalkan raihan poin peserta dari wilayah tengah"
"kedua Pemuda konyol itu, benar benar sangat hebat"
berbagai macam pendapat saling bersahutan di seluruh tempat penonton, baik dri penonton biasa, sampai para penguasa lima wilayah, terlebih suana di tempat para patriak dari puluhan sekte, mereka saling melempar pujian, dan memiliki ketertarikan pada Wuji dan juga Qian Qin, sementara patriak Li yang mendengar semua pujian yang datang dari para patriak sekte besar, hanya terkekeh....
" Baru awal sudah seperti ini,,,, bagaimana dangan selanjutnya,,, hehehehee" ucap pelan pada dua tetua Li,.
"mungkin suasananya lebih gila dari ini ayah" jawab tetua Li Ren
dan untuk semua peserta, saat ini mereka semua menatap ke arah kelompok Ruo cs, banyak yang masih tak menduga kalau dua wakil peserta dari Ruo cs menjadi pemenang di pertandingan pertama... terlebih untuk perwakilan wilayah tengah, yang sebelumnya sudah yakin, bahwa merekalah yang akan menyabet gelar pertama.
namun sayang,,,prediksi mereka salah.
Ruo cs, yang di tatap oleh semua peserta lain, mereka tak peduli, bahkan mereka bercanda ria satu sama lain dan tertawa bersama, karna kekonyolan Wuji.
" Baik,,, saya umumkan, pemenang pertandingan awal antar wilayah Kekaisaran ini, di raih oleh peserta dari wilayah Barat yaitu perwakilan Kekaisaran Qin"
"horeeeeeeeee........ "
semua akhirnya bersorak gembira untuk pemenang
"dan untuk yang lain, tetaplah semangat... karna masih ada pertandingan lainya" pemimpin acara memberi semangat pada peserta lain yang kurang beruntung.
"Dengan kita mengetahui pemenang pertandingan awal, kali ini.... acara hari ini di nyatakan selesai,,, dan kita akan kembali dengan pertandingan yang lainya, minggu depan... selamat pada pemenang "
pemimpin acara lalu menutup acara, dan semuanya mulai membubarkan diri, dengan perasaan senang serta membawa berita tentang kehebatan peserta dari perwakilan Kekaisaran Qin.
Setelah penutupan acara, semua peserta memasuki ruang persiapan peserta, guna mengambil perlengkapan mereka sebelumnya.
namun di dalam ruangan persiapan, Ruo cs di datangi kelompok peserta dari Kekaisaran Shong...
"Salam semua saudara,,, Namaku Shong Bu, aku adalah ketua kelompok peserta dari Kekaisaran Shong" Shong Bu mengenalkan diri.
"Salam saudara Bu, ada keperluan apa kalian bertujuh berkunjung ke ruangan kami" Wan Li mewakili kelompok Ruo cs, menanyakan keperluan Shong Bu.
"Bukan apa apa saudara, kami hanya ingin berterimakasih, pada saudara sekalian, yang sudah menyelamatkan kami waktu itu" ucap Shong menyampaikan maksudnya
"owh... itu..... saudara Bu tak perlu sungkan,sudah semestinya kita saling membantu"
Wanl Li, memajukan badanya, dan menepuk bahu Shong Bu, agar bersikap biasa.
melihat perlakuan Wan Li pada Shong Bu, membuat yang lain makin yakin bahwa kelompok Ruo cs adalah pemuda yang baik dan tak sombong seperti peserta lain yang menyombongkan kekuatan tak seberapa mereka,.
suasana pun mencair, dari canggung menjadi akrab di antara mereka.
"kalau begitu,,, kami pamit kembali ke ruangan kami"
"ya silahkan" Wan Li mempersilahkan Shong Bu kembali
Ruo yang sedari tadi hanya diam,setelah melihat kelompok Shong Bu pergi kembali mengemas perlengkapanya.
"apa sudah selesai semua" tanya Ruo..
"ya.... mari kita ke tempat patriak dan kembali ke kediaman" Zhang San sepertinya sudah tak sabar ingin secepatnya pulang.
"ehhh.... patriak tetua,,, kenapa kalian berada di sini" Liu Bai sedikit terkejut saat membuka pintu, ternyata sudah ada patriak dan dua tetua berdiri di depanya
"kalian terlalu lama bocah,,,, kalian mau pulang tidak" ucap patriak yang trnyata juga menunggu Ruo cs.
"tentu saja kita semua mau pulang dan istirahat, patriak..... " sahut Wuji... mereka pun meninggalkan tempat itu, dengan patriak yang memimpin jalan.
di sepanjang jalan, banyak warga yang menyapa mereka serta menyampaikan kekagumanya.... setelah Qian Qin dan Wuji meraih kemenangan di pertandingan awal kompetisi antar Kekaisaran.
stelah sampai di kediaman, mereka mendapati di kediamannya ada beberapa orang yang seperti sudah menunggu kedatangan mereka.
"akhirnya kalian datang juga" ucap seseorang yang sudah menunggu kelompok patriak Li
"Salam sejahtera pada kaisar Qin, " mengetahui sosok yang berada di kediaman mereka adalah kaisar Qin, mereka memberi Hormat dan salam.
"sudahhh... kalian kalian tak perlu sungkan" ucap kaisar Qin.
kemudian mereka mengambil tempat duduk, namun tak lupa, mereka pun mberi salam, pada tamu lain yaitu penguasa dari 5 kerajaan Kekaisaran Qin.
Enam sosok penting itu sengaja menemui para peserta yang menjadi wakil Kekaisaran mereka secara pribadi.... sekaligus manjadi ajang temu kangen karna mereka adalah orang tua para peserta.
"hahahaaaa..... Wuji,penampilan mu tadi benar benar hebat nak. " Raja Wu, menghampiri Wuji yng merupakan anaknya.... dan di susul dengan empat raja yang lain.
namun berikutnya ke lima raja itu di baut kaget setengah mati.....
"" sebagai Putra Mahkota dari Kekaisaran Qin, kau sudah cukup pantas menjadi penerus ku Qian Qin"
"apaaaaaa.... "
mulut kelima Raja di buat menganga mengetahui kebenaran, bahwa putra mahkota dari Kekaisaran mereka merupakan salah satu peserta yang mengikuti turnament.
"salam hormat pada putra mahkota Qin Qian, kelima raja langsung memberi salam setelah tau identitas Qian Qin.
" paman sekalian tak usah bersikap seperti kalian memberi hormat pada ayah kaisar, aku belum pantas" Qian Qin meminta agar menyudahi penghormatan kelima Raja itu.
setelah suasana mencair dan menceritakan pengalaman masing masing, serta menceritakan bagaimana para sahabat Ruo itu,memiliki kekuatan seperti saat ini,,, baik kaisar Qin, maupun kelima Raja semua menatap ke arah Ruo....
"Nak Ruo, entah apa yang bisa ku berikan sebagai balas budi, atas kebaikan yg sudah kau berikan pada Qin Qian" ucap kaisar Qin dengan tulus, begitupun dengan kelima Raja yang lain.
"dan juga Anda patriak,,, secara pribadi, aku sebagai orang tua Qin Qian meminta maaf bila kelakuan Qin Qian sudah merepotkan" kaisar Qin kini berkata pada patriak Li. dan kembali kelima Raja berkata hampir sama seperti yang di katakan kaisar Qin.
"Izin berbicara yang mulia kaisar,dan para raja sekalian,,,, Mereka merupakan keberuntungan dari langit untuk sekte Lembah Angin, jika bukan takdir,,,, anak anak ini tak mungkin memilih Lembah Angin menjadi tempat mereka melanjutkan kultivasi, mengingat waktu itu, murid kami bahkan kurang dari jumlah seratus" patriak Li menyampaikan dan mengingat mundur, saat sektenya bahkan hampir tak di akui,,,, namun justru anak anak dari enam penguasa sekaligus memilih melanjutkan belajar kultivasi mereka di sana,,, maka dari itu, patriak berpikir.... jika itu bukan Takdir. maka,,tidak juga pantas di katakan suatu kebetulan.....
