SINGLE MOM

Mobil Rheanne berhenti di depan gerbang dari rumah yang sangat mewah bak istana, para bodyguard berbaris di setiap sudut rumah.

Dua orang bodyguard menghampiri mereka lewat pintu tanpa membuka gerbang.

"Ada yang bisa di bantu?" tanya bodyguard menelisik mobil Rheanne.

"Panggil kan tuan rumah ini" Ucap anak buah Rheanne.

Rheanne tetap berada di dalam mobil bersama dengan Olivia.

"Tidak bisa, Kalian harus membuat janji dulu untuk bertemu dengan tuan kami" Jawab bodyguard

"Ini hal yang mendesak, bisakah kalian panggilkan tuan kalian itu" Kata Olivia yang turun dari mobilnya.

"Kami dari perusahaan AZ.COMPANY, katakan pada tuan mu itu" kata Olivia lalu menunjukkan kartu perusahaan pada Bodyguard itu.

Bodyguard itu kemudian saling menatap satu sama lain.

"Tidak bisa, siapapun kalian. Tetap tidak bisa masuk kesini. Hanya orang tertentu yang bisa masuk ke mansion ini" kata Bodyguard itu

Rheanne yang habis kesabaran keluar dari mobil dan menodongkan pistolnya ke arah bodyguard itu, tentu hal itu membuat para anak buahnya juga menodongkan pistolnya ke arah bodyguard-bodyguard itu.

Melihat keadaan yang terdesak bodyguard yang berjaga di dalam pun keluar dan juga menodongkan pistol mereka.

Jumlah mereka dua kali lipat di bandingkan anak buah yang di bawa oleh Rheanne.

Tanpa takut Rheanne berbicara dengan nada dingin nya. "Buka pintu nya sekarang juga!"

"Panggil tuan muda kesini, cepat!" bisik salah satu bodyguard pada rekan nya.

Rekan nya mengangguk kan kepala dan pergi dari sana.

"Tuan, izin menghadap" Kata bodyguard itu dengan menundukkan kepalanya.

"Katakan, ada apa?" Tanya Keralld.

"Ada seorang wanita yang memaksa untuk masuk ke sini tuan" Kata Bodyguard itu

"Wanita?, siapa?" kata Keralld

"Dia mengatakan kalau mereka dari perusahaan AZ.COMPANY''..

"Lex chek CCTV dulu"

"Baik tuan" Kata Lex

Lex masuk keruangan CCTV, setelah selesai ia menghampiri tuannya.

"Ya tuan dia nona Rheanne, sepertinya di depan terjadi masalah tuan anak buah nona Rheanne dan Bodyguard kita saling menodongkan pistol" kata Lex

"Buka gerbang, biarkan mereka masuk" kata Keralld.

"Baik tuan" kata Bodyguard itu.

Di depan, mereka masih saling menodongkan pistol tidak ada satupun yang menurunkan pistolnya.

Bodyguard tadi datang dan berbisik pada rekannya.

Lalu salah satu dari mereka memerintahkan untuk menurunkan senjata, lalu membuka gerbang.

Empat mobil Rheanne memasuki pekarangan Mansion itu, decakkan kagum keluar dari mulut Olivia ketika melihat mewahnya rumah di depan mereka.

Rheanne tak memperdulikan itu, ia hanya mencemaskan keadaan dari putrinya.

Sesampainya di depan mansion sudah ada Lex dan beberapa bodyguard yang berjaga disana.

Rheanne turun dari mobil, semua orang menatap kagum ke arah Rheanne yang memang memiliki paras yang sangat cantik dan anggun.

"Nona Rheanne, saya Lex. Tuan sudah menunggu anda di dalam" kata Lex

"Aku tak ingin bertemu dengan tuan mu, aku kesini hanya ingin membawa putri ku" Kata Rheanne

"Nona Ruhi ada di dalam, jika anda ingin mengambil nona Ruhi maka anda harus berbicara di dalam dulu" Kata Lex.

Olivia membisikan sesuatu pada Rheanne. "Nona, turuti saja mereka, saya dengar keluarga ini gila penghormatan" bisik Olivia dengan sangat pelan

Olivia angkat bicara "Baiklah, nona saya mau"

Lex mengangguk dan mempersilahkan mereka masuk terlebih dahulu.

Hanya Rheanne dan Olivia yang di izinkan masuk bodyguard Rheanne tak di izinkan masuk mereka menunggu di depan.

Rheanne langsung di arahkan menuju tangga untuk ke ruangan Keralld.

Jika boleh jujur Rheanne sangat malas melakukan ini tapi demi putrinya apapun akan ia lakukan.