NovelToon NovelToon
The Dead CINDERELLA

The Dead CINDERELLA

Status: tamat
Genre:Tamat / Mengubah Takdir / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Fantasi Wanita / Ibu Tiri
Popularitas:4.1M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ratna Jumillah

Sierra Leona, adalah gadis yang sepanjang hidupnya selalu berusaha menjadi seorang putri yang baik bagi keluarganya, terutama sang ayah. Tetapi apapun yang ia lakukan, akan selalu salah dimata sang ayah.

Gadis cantik, baik hati, dan penurut itu.. Selalu di kucilkan oleh ayahnya, tidak hanya di kucilkan, ia bahkan sering kali menerima tamparan apabila sang ayah merasa Sierra membuat kesalahan, dan itu atas hasutan ibu tirinya.

Pada usia 5 tahun, ibunya meninggal dunia karena menyelamatkan nyawa Sierra kecil yang hampir tertabrak. Dan sang ayah menyebut Sierra sebagai pembunuh sejak saat itu.

Sierra tumbuh besar tanpa kasih sayang sang ayah, ayahnya tidak pernah sedikitpun menaruh rasa kasihan kepadanya, bahkan hingga di detik terakhir hidup Sierra. Sierra di jatuhi hukuman mati atas tuduhan pembunuhan pada adik tirinya. Ternyata Tuhan berbaik hati kepadanya, Sierra terlahir kembali dan membalaskan dendamnya dan membalik keadaan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ratna Jumillah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

EPS. 31. Pembuat Onar.

Daniel mematung di depan kamar itu, sementara Julia ia seperti orang gila yang terus bergumam mengutuki Sierra. Sementara Sierra sendiri, ia masuk dan mengunci kamar itu dari dalam setelah ia mengatakan kalimat itu kepada Daniel.

" Hufft..." Sierra menghela nafasnya.

Tiba tiba ponselnya berdering, rupanya itu panggilan dari Arthur.

" Halo.." Ucap Sierra.

" Kamu baik baik saja.?" Ucap Arthur.

" Aku baik baik saja, memangnya apa yang akan terjadi denganku?." Ucap Sierra terkekeh.

" Kenapa kamu didalam rumah itu begitu lama.?" Ucap Arthur.

Sierra terkejut..

" Kamu tahu aku ada di rumah lama.?" Ucap Sierra.

" Aku melihatmu di lampu merah, jadi mengikutimu sayang.. Apakah kamu butuh bantuan.?" Ucap Arthur.

' Astaga dia begitu khawatir kepadaku.' Batin Sierra.

" Aku baik baik saja.. oiyah, aku butuh bantuanmu." Ucap Sierra.

" Katakan.." Ucap Arthur.

" Bisakah kamu memanggilkan jasa renovasi yang merenovasi rumahku sebelumnya.??" Ucap Sierra.

" Untuk apa.?" Tanya Arthur bingung.

" Merenovasi kamarku disini sekarang.." Ucap Sierra.

" Baiklah." Ucap Arthur.

" Terimakasih, aku akan menunggu hingga mereka tiba, baru aku akan pulang." Ucap Sierra.

" Aku akan menghubungimu lagi dalam dua menit." Ucap Arthur, lalu mengakhiri panggilan.

Dan sebelum dua menit, Arthur sudah kembali menghubungi Sierra lagi.

" Cepat sekali?? " Ucap Sierra.

" Aku tidak mau membuatmu menunggu lama, mereka akan tiba sekitar 30 menit lagi. Apakah kamu yakin kamu tidak apa apa.?" Ucap Arthur.

" Aku sungguh tidak apa apa.. Kamu pasti lelah menungguku selama itu di dalam mobil." Ucap Sierra.

" Aku sudah terbiasa duduk lama di mobil sayang." Ucap Arthur.

TOK..TOK..TOK..

Suara pintu kamar di ketuk.

Arthur mendengar suara itu juga dari telepon nya.

" Sierra, buka pintunya aps yang kau lakukan di dalam kamar Carine.!!" Teriak Julia dari luar.

" Sayang, apakah kamu di dalam kamar Carine sekarang.?" Ucap Arthur.

" Hm.. Lebih tepatnya ini adalah kamarku yang di ambil paksa dariku." Ucap Sierra.

BRAK.! BRAK.! BRAK.!

" SIERRA.!!!" Teriak Julia lagi.

" Mereka sungguh seperti parasit." Ucap Arthur.

BRAK.!! Suara pintu yang di buka dengan keras.

Rupanya Julia bisa masuk menggunakan kunci cadangan yang ia simpan.

" Apa apa an kamu Sierra ? Ini kamar Carine, dia hanya di penjara sebentar dan kamu mau menguasai miliknya.??" Ucap Julia.

Sementara Daniel sudah todak ada disana, entah kemana Daniel pergi.

" Miliknya.??? Ibu tiri, apakah kamu tidak salah berucap.? Sejak kapan kamar ini menjadi miliknya? Jangan bilang kau juga mengklaim rumah ini sebagai rumahmu?" Ucap Sierra.

" Sierra, Carine adalah adik tirimu, bagaimana bisa hanya karena sebuah kamar kau membuang semua barang barangnya. Kamar ini ayahmu yang memeberikannya kepada Carine." Ucap Julia.

" Lalu kau.?? Hanya karena sebuah kamar , kau juga membuang barang barangku, juga barang barang yang berkaitan dengan ibuku, semuanya kau buang. Dan kau menempatkan aku di gudang penyimpanan perabotan tak terpakai, apakah kau lupa ibu tiri.??" Ucap Sierra.

" Jangan lupa kalian hanya menunpang disini." Ucap Sierra.

" Ini tumah ayahmu, dia menikah denganku, jadi ini rumahku." Ucap Julia.

" Peraturan dari mana itu.? Dengar ibu tiriku, rumah ini bukan rumah suamimu. Ini adalah rumah ibuku, rumahku." Ucap Sierra penuh penekanan.

" Aku tidak percaya." Ucap Julia.

" Tidak percaya ya sudah, aku tidak berencana menjelaskanya kepadamu juga. Toh kau dan kedua putrimu akan segera angkat kaki dari rumah ini." Ucap Sierra.

" KAU.."

" Jaga perilakumu nyonya Julia." Ucap Arthur mencekal tangan Julia yang hendak memukul Sierra.

" Sayang, kamu kenapa masuk.?" Ucap Sierra bertingkah seolah manja.

Arthur tersenyum melihat kekasihnya itu berakting manja.

' Seandainya saja dia bisa manja seperti ini setiap hari kepadaku ' Batin Arthur.

" Orang yang akan merenovasi kamarmu sudah datang." Ucap Arthur.

" Apa maksudmu renovasi? Kamar mana yang ingin kau renovasi?" Ucap Julia.

" Tentu saja kamar ini." Sahut Sierra.

" Tidakkk...!!! Teriak Julia melengking.

" Sst.!!! Suaramu bisa menandingi simpanse di hutan." Ucap Sierra.

Julia hendak memukul Sierra tetapi ia tidak berani karena ada Arthur disana. Tiba tiba Daniel datang, dan Julia langsung berlari menghampiri Daniel.

" Ada apa ini? Mengapa ada banyak orang diluar ??" Ucap Daniel.

" Sayang, mereka mau membongkar kamar Carine. Tolong kamu hentikan Sierra, dia begitu keras kepala." Ucap Julia kepada Daniel.

Daniel berjalan menghampiri Sierra dan ia terkejut rupanya di dalam kamar itu juga ada Arthur.

" Apa ini Sierra.? Kamar ini sudah menjadi kamar Carine, mengapa kau kembali mengklaimnya.?" Ucap Daniel.

" Mengklaimnya.?? Sejak awal kamar ini adalah kamarku, dan kau memberikannya kepada putri tirimu itu. Lalu siapa yang kau sebut mengklaim? Aku hanya mengambil kembali apa yang menjadi miliku, satu... persatu." Ucap Sierra penuh penekanan.

Tatapan Sierra begitu dingin. Daniel sampai terpaku, Sierra tidak pernah menatapnya dingin begitu, dulu Sierra selalu menatapnya takut takut dan hati hati. Tetapi kini, Sierra yang dihadapanya itu seakan bukan Sierra ysng biasanya.

' Dia begitu berubah.' Batin Daniel.

" Tuan tuan, kalian boleh masuk dan mulai renovasinya. aku minta tolong, kalau bisa besok sudah selesai." Ucap Sierra ramah.

" Baik nona." Ucap salah satu pria itu.

Julia langsung berdiri di hadapan Daniel, dan mengguncang tangan Daniel.

" Sayang, cegah mereka. Ini adalah kamar Carine." Ucap Julia.

Namun Daniel tidak bergeming..

" Biarkan saja, toh memang sejak awal kamar ini adalah miliknya." Ucap Daniel dan melangkah meninggalkan semua orang disana.

" Sayang, bagaimana bisa kamu begitu saja membiarkan Sierra mengambil kamar ini. Bukankah kau bilang kau tidak menganggapnya anakmu.!?" Ucap Julia.

"DIAM JULIA.!! " Bentak Daniel.

Sierra tersenyum melihat perdebatan dua orang itu.

' Ini baru permulaan, kalian akan lebih sering bertengkar kedepannya. Kalian tidak akan lagi hidup nyaman dan damai, aku Sierra.. tidak akan membiarkannya.' Batin Sierra.

" Sayang, ayo kita pulang. Aku sudah lelah." Ucap Sierra.

" Baiklah.. " Ucap Arthur mengusap kepala Sierra dengan sayang.

" Tuan tuan, kalian bisa desain kamar ini dengan nuansa baru, apapun itu yang terpenting adalah harus berbeda dengan yang sekarang. Termasuk semua furniturenya, juga pintu ini.. Aku mau pintu yang baru, dan kunci menggunakan sandi." Ucap Sierra.

" Baik nona, apakah ada sesuatu yang nona sukai.??" Ucap arsitek.

" Mm... Aku suka warna biru muda dan putih." Ucap Sierra.

" Baik nona." Ucap sang arsitek lagi.

" Lakukan yang terbaik. Selain perintah nona, kalian tidak di izinkan menjalankan perintah siapapun." Ucap Arthur swmbari menatap sekilah Daniel.

" Baik tuan Arthur, anda bisa mengandalkan kami." Ucap Arsitek itu.

' Kurang ajar, kenapa dia bisa begitu berani sekarang. Arthur.. Itu pasti karena dia mendapat dukungan dadi Arthur.' Batin Julia.

Arthur menggandeng tangan Sierra, dan keluar dari kediaman itu.

" Bagaimana dengan motorku." Tanya Sierra ketika Arthur menggandengnya hingga ke mobil.

" Aku akan menyuruh seseorang mengambilnya nanti. Ayo, kamu pasti lapar kan? Kita makan malam bersama." Ucap Arthur.

" Aku belum menyiapkan apa pun di rumah." Ucap Sierra.

" Siapa bilang kita akan makan dirumah.?" Ucap Arthur.

" Lalu.?? "

" Kita akan makan di restoran milik mami, mami bilang ingin bertemu denganmu dia merindukanmu." Ucap Arthur.

" Woah.. Mami memiliki bisnis restoran juga.??" Ucap Sierra.

" Hm.. Benar." Ucap Arthur sembari memakaikan sabuk pengaman Sierra.

" Hei aku bisa sendiri." Ucap Sierra.

" Tidak masalah, aku suka memanjakanmu." Ucap Artur.

Cup..

Arthur mencium bibir Sierra sekilas, lalu duduk dengan tenang di balik kemudi. Sementara Sierra sendiri, wajahnya begitu merah saat ini karena serangan mendadak dari Arthur.

Mereka pun melaju pergi dari halaman kediaman Leon.

Di sisi lain, Julia dan Daniel kini berdebat di dalam rumah itu. Mereka tidak memperdulikan adanya para arsitek dan tukang yang sedang merenovasi kamar Sierra.

" Kamu sungguh membiarkan anak itu kembali kerumah ini.?? Dia mengambil kamar Carine, dan membuang barang barang Carine." Ucap Julia emosi.

" Kau tahu apa..?" Ucap Daniel.

" Tahu apa.?? Aku adalah istrimu Daniel, kamu bilang kamu akan menerimaku dan memperlakukan anak anak ku seperti anak kandungmu sendiri, lalu ini apa.?? Apakah sekarang bisa aku katakan darah lebih kental daei pada air.??" Ucap Julia berteriak.

" Sudah cukup, kenapa hanya karena sebuah kamar kau begitu menggila.?? Sejak awal kamar itu memang miliknya." Ucap Daniel.

" Apakah karena kau masih di bayang bayangi oleh Sophia.?? Dia sudah mati, kenapa kau.."

PLAK.!!

Suara tamparan menggema.

" Jaga bicaramu Julia." Ucap Daniel.

Julia terkejut, Daniel menamparnya di hadapan banyak orang saat ini.

" Baik, sekarang aku bertanya. Kau mengembalikan kamar itu kepada Carine, atau aku akan pergi dari rumah ini." Ucap Julia.

" Ck.. Seharusnya kau menggunakan otakmu saat kau berbicara begitu kepadaku." Ucap Daniel, lalu pergi meninggalkan Julia.

Julia begitu emosi, hingga tangan nya bergetar dan nafasnya memburu.

' Kau merendahkan aku Daniel, apakah karena dulu aku miskin maka kau berpikir aku akan tetap miskin. Kau yang memulainya Daniel.' Batin Julia bermonolog.

PRANG.!!

Julia membanring sebuah guci besar yang ada di ruanagan itu, lalu masuk kedalam kamarnya.

Daniel memijit kepalanya, saat ini ia berada didalam ruang kerja nya.

" Masalah satu belum selesai datang masalah baru lagi, kenapa semakin tua hidupku semakin rumit." Gumam Daniel.

Daniel membuka laci meja kerjanya, dan mengeluarkan sebuah foto. Foto itu adalah foto dirinya dan mendiang Sophia saat masih muda dulu.

" Sophia.." Gumamnya.

Bisa dikatakan bahwa Daniel sebenarnya belum bisa melupakan Sophia. Sesungguhnya ia menikahi Julia karena sebuah ucapan yang Julia katakan bahwa Sophia menginginkan Daniel untuk menjaga Julia dan kedua anaknya.

Daniel tentu tahu seberapa baik hubungan antara Sophia dan Julia dulu, mereka seperti kakak beradik yang akur. Sophia begitu baik kepada Julia, karena memang Sophia menginginkan seorang adik perempuan.

Dan saat melihat Julia yang kesusahan saat di sekolah menengah atas, Sophia akhirnya memutuskan untuk menjadikan Julia sebagai sahabat baiknya. Apapun yang Sophia punya, Sophia selalu membaginya keada Julia.

Dan Daniel, sudah terbiasa melihat kebaikan istrinya itu. Itulah yang membuat Daniel begitu mencintai Sophia. Bahkan sampai membenci anak kandungnya sendiri akibat kecelakaan itu.

..........

Disisi lain..

Sierra dan Arthur telah sampai di sebuah restoran mewah khas Chinese karena memang Sahara adalah keturunan Chinese.

" Jadi ini adalah restoran milik mami.??" Ucap Sierra terkejut saat ia dan Arthur sampai di restoran.

" Benar, kenapa sayang.??" Ucap Arthur.

" Mm.. Ini adalah salah satu restoran tempatku bekerja paruh waktu sebelumnya." Ucap Sierra.

" Benarkah?? Kebetulan sekali." Ucap Arthur.

" Iya.. Tapi, apakah kamu tidak malu saat karyawan restoran mami mengenaliku. Itu sama saja kamu memacari seorang pencuci piring di restoran ini." Ucap Sierra rendah diri.

" Kamu merasa rendah diri.?? Lihat aku.." Ucap Arthur sembari menyangkup kedua pipi Sierra.

Sierra yang hanya sebatas ketiak Arthur pun mau tak mau menengadahkan kepalanya keatas melihat Arthur yang begitu tingginya. Arthur selalu terkekeh saat berdiri di sisi Sierra, Sierra nya itu begitu kecil, imut dan menggemaskan.

" Kamu adalah kekasihku, aku mencintaimu karena aku tahu kamu adalah orang yang tepat untukku. Mengenai status atau pekerjaanmu, aku tidak peduli itu. Bagiku kamu ya kamu.. Sierra kekasih Arthur Edward." Ucap Arthur bersungguh sungguh.

" Tidak perlu merasa rendah diri sayang, tegaklah.. Jangan pedulikan orang lain.. Oke.." Ucap Arthur lagi.

Sierra akhirnya mengangguk. Artur tersenyum lalu menggandeng tangan Sierra dengan erat dan berjalan masuk.

Saat Arthur dan Sierra sampai ke dalam, semua mata karyawan begitu terkejut, karena mereka semua tentu mengenali sosok gadis yang di gandeng oleh Arthur Edward itu, Sierra gadis pencuci piring di restoran itu.

" Sayang..." Ucap Sahara begitu antusias.

Semua mata sampai hampir keluar dari tempatnya, melihat bagaimana nyonya mereka datang keluar menyambut Sierra.

" Lihat apa kalian.??" Ucap Salah satu gadis yang bekerja disana sebagai GM, bernama Calista.

" GM. Calista, lihat.. Bukankah itu adalah Sierra, saudari tiri Celine temanmu.??" Ucap karyawan.

" Gadis pencuci piring itu mengapa ada disini." Ucap Calista , ia langsung melangkah pergi menuju kearah Sierra sebelum mendengar jawaban karyawan itu.

" GM. Calista.. " Panggil sang karyawan, namun Calista tidak menggubris.

Calista menghampiri Sierra yang saat ini tengah mencuci tangan nya di toilet. Meskipun pakaian Sierra daei brand ternama, namun Sierra seperti salah kostum jika datang ke restoran orang tua Arthur itu.

" Wow.. Sekarang sudah berganti profesi kau yah.?? bisa makan di restoran ini." Ucap Calista. .

Inilah yang membuat Sierra malas, bertemu dengan sahabat karib Carine, Calista.

" GM. Calista, apa maksud anda.?" Ucap Sierra.

" Walaupun aku mendengar di berita bahwa sebenarnya kau yang adalah anak kandung paman Daniel, tetapi itu tidak mengubah pandanganku. Kau tetap parasit, yang terus menempel pada hidup orang lain." Ucap Calista.

" Sebaiknya kau lihat baik baik siapa yang parasit." Ucap Sierra.

Sierra melangkah pergi meninggalkan Calista yang saat ini tengah tersinggung. Calista, kurang lebih mirip seperti Carine.

' Beraninya dia menyindir.' Batin Calista.

Calista langsung menyusul Sierra, dan saat Calista melihat pemilik restoran yang tak lain adalah Sahara, Calista langsung memiliki sebuah rencana jahat untuk Sierra.

Calista mengambil baki berisi minuman, lalu berjalan kearah Sierra.

BRUK.!!

BYUR.!!

" Aduh, hei bisakah kamu berjalan dengan benar, kau menabrak minuman pesanan tamu." Ucap Calista.

" Kau.. "

" Oh, bukankah ini gadis pencuci piring di belakang? Apa yang kau lakukan disini, tidak ada makanan sisa yang bisa kau ambil." Ucap Calista memotong ucapan Sierra.

Semua orang langsung menatap kearah Sierra, termasuk Sahara, Cornelius dan Arthur.

TO BE CONTINUED...

1
Zeendy Londok
lanjut thor
Karunia Disha
kaulah yg terkutuk daniel,,tdk pntas jd ayah
Karunia Disha
kasian dante thoorrr,,pdhl dia udh bela serra,,jgn dibuat mat*
Aurora79
baru baca... semoga bagus sampai akhir...
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak .. semoga suka sama karya othir amatiran ini.. 😁
total 1 replies
Des Sy
oke
nurliana
Luar biasa
nurliana
Ceritanya bikin mata perih 🥲
Salma Suku
Sierra kyknya hamidun deh...thor sapa tau kembar😁
Faradilla rani
shopia udah ga benci, tapi udah hilang rasanya buat Daniel saat Siera di hukum mati di umur 27, maka nya flashback reinkarnasi dari umur 19 bukan masa umur 5 karena udah kecewa
Faradilla rani
keluarga yg utama, kebodohan biarin orang masuk dan menyakiti darah dagingnya sendiri
Reny
Luar biasa
HelenLife Sihombing
keren cerita nya maaf sangking maraton ,bru komenn. bgaus.nmabha dong.hehheh
nurliana
Mampir
Salma Suku
Kalo 1 bpk itu kandung namanya...lain lagi kalo 1 ibu "sodara anjing"
Salma Suku
Mampir thor
Ratna Jumillah: Selamat membaca kak.. 😁😊
total 1 replies
Riana Bws
Luar biasa
Fajar Ayu Kurniawati
.
eunhee kim
Luar biasa
no name
soo sweett sekali😍😍😍
Yuan Li
Part spesial Andra dan Malvin Thor....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!