NovelToon NovelToon
Mendadak Jadi Ratu

Mendadak Jadi Ratu

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Time Travel / Anak Genius / Anak Kembar
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Maya Melinda Damayanty

seorang gadis yang terbangun dari tidur dan mendapatkan dirinya berada di tubuh wanita lain.

Geishana Deborah, tujuh belas tahun terkejut ketika bangun dan mendapatkan dirinya di tempat yang asing. Sosok gadis bar-bar hidup sebagai ratu yang dikucilkan karena kebodohannya. Terlebih ia sudah memiliki suami yang tidak mencintainya.

Geisha yang pintar, cekatan dan jago bela diri merubah tubuh kurus dan lemah. Hingga ia sadar jika sang ratu ternyata terlalu baik hati, makanya dimanfaatkan orang banyak.

"Aku bukan ratu kalian yang dulu. Bersiaplah!" gumamnya menyeringai dalam hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maya Melinda Damayanty, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

RUMOR PANAS

"Yang Mulia, sudah dua hari Princess Belle ada di sini," ujar perdana menteri Marquez Albert.

"Kau layani saja dia," sahut Kaisar Henry malas.

"Tetapi Yang Mulia ...."

"Albert!"

Pria yang dipanggil namanya itu membungkuk hormat. Tentu ia tak ingin Kaisarnya bertambah marah dan malah mengusirnya keluar.

"Sedang apa Ratu?" tanya Kaisar Henry.

Kesibukannya dengan pembangunan di seluruh wilayah membuat ia tak lagi bertemu istrinya setelah pertengkaran yang terakhir kemarin.

"Ratu baik-baik saja Yang Mulia," jawab Marquez Albert.

"Apa mereka berdua bertemu?"

"Iya Yang Mulia!"

"Lalu apa tanggapannya?"

"Raja Namont menatap Ratu dengan pandangan pemujaan," jawab Marquez Albert yang membuat Kaisar Henry marah.

"Kau ingin aku memenggal kepala raja jelek itu?"

"Maaf Yang Mulia!"

Marquez Albert sebenarnya kesal dengan sang kaisar. Padahal semua ini bisa diselesaikan asal ada kejelasan dari pria penguasa itu dan membiarkan rumor yang beredar seperti bola panas yang membakar.

"Hamba permisi Yang Mulia," ujar pria itu.

"Mau kemana?"

"Melayani Princess Belle," jawab Marquez Albert tenang.

Kaisar Henry menghela napas panjang. Ia sangat merindukan istrinya, ia tak tahan jika terus-menerus seperti ini.

"Sepertinya jawabannya hanya satu," monolognya pelan.

"Sir Anthony!"

"Hamba Kaisar!" sahut pria yang dipanggil namanya.

"Siapkan pesta pernikahan!" titahnya.

Sir Anthony membungkuk hormat. Pria itu tadinya menjabat sebagai staf perpustakaan, ia diangkat langsung oleh Kaisar menjadi ajudan istana.

Berita pesta pernikahan menjadi berita liar yang bergulir di kalangan semua bangsawan dan semua petinggi istana. Mereka sangat semangat menyambut dunia.

"Rupanya Ratu Raisa setuju dengan mahar itu!" ujar salah satu bangsawan dengan senyum lebar.

"Bersiaplah dengan semua fasilitas mewah dan juga tunjangan tinggi," sahut lainnya dengan jantung berdebar-debar.

'Akhirnya aku bisa menikahi kekasih gelapku,' gumam salah seorang dengan seringai mesum.

Karena kaisar yang tak memiliki istri lebih dari satu. Maka semua bangsawan harus menurut dan tak boleh menyaingi Kaisarnya. Jika sumpah dan plakat ditangguhkan untuk kepentingan kejayaan kekaisaran. Maka mereka akan langsung mengikuti langkah sang kaisar.

Princess Belle mendengar rumor itu yang makin liar tak terkendali. Kasak-kusuk para maid dan pekerja istana membicarakan tentang pesta pernikahan Kaisar dengannya.

"Yang Mulia, mari kami beri perawatan tubuh spesial dari kekaisaran ini!" ajak salah satu maid.

Para maid berbondong-bondong mencari muka di hadapan Princess Belle. Jika pernikahan ini terjadi, mereka ingin diuntungkan dengan melayani calon istri kedua kaisar mereka.

"Kepala pelayan permaisuri adalah salah satu jabatan penting dan harus diberikan pada seseorang yang disukai oleh permaisuri. Seperti Rose yang menjadi kepala pelayan Ratu," ujar para maid bergosip.

Istana langsung dihias indah. Semua pekerja berebut mencari perhatian pada Princess Belle. Sang ratu yang baru saja keluar dari ruangannya tampak terkejut melihat hiasan yang tengah dipasang oleh para pekerja.

"Apa yang terjadi?" tanyanya.

"Yang Mulia!"

Semua membungkuk hormat pada istri penguasa itu. Ratu Raisa meminta semua bangkit dan menjelaskan apa yang terjadi.

"Kaisar menyuruh kami mengadakan pesta pernikahan Ratu!" jawab salah satu maid.

Ratu Raisa terdiam. Ia sangat terhenyak dengan berita yang baru saja ia dengar, jika suaminya hendak melangsungkan pernikahan.

Ratu Raisa menahan semua rasa sakitnya, ia sudah benar-benar hancur. Sudah saatnya ia akan menolak terang-terangan hadiah itu. Ia akan mundur dari jabatannya sebagai ratu. Namun ia ingat dengan perkataan ayahnya.

"Jangan mundur, kau harus mengambil tahta itu. Kita akan makin berkuasa dan wilayah kita akan bertambah luas. Ayah bergantung padamu Nak!" tekan pria itu.

'Jika aku menolak, apa ayah menerimaku pulang?' tanyanya dalam hati.

Hanya butuh waktu berpikir yang sangat singkat. Tentu saja ayahnya akan kecewa, bisa jadi kaisar akan mencabut gelar sang ayah sebagai Duke dan menggantikan posisi jabatan penting itu pada bangsawan yang lain.

Ratu Raisa memilih berjalan keluar istana. Kepala pelayan dan delapan maid lainnya membuntuti ratu mereka.

"Jangan ikuti aku!" pintanya dengan suara lirih.

Sungguh Ratu Raisa ingin menangis sendirian di tengah kolam di pinggir taman dekat perbatasan wilayah. Di sana ada kolam teratai yang indah terbentuk alami beberapa ribu tahun yang lalu.

"Yang Mulia!" sahut Rose kepala pelayan sang ratu begitu khawatir.

"Aku bilang jangan ikuti aku!" sentak sang ratu sambil menatap tajam kepala pelayannya.

"Yang Mulia!"

"Rose!" pekik Ratu Raisa murka.

Air mata wanita dengan strata tertinggi itu menandakan semuanya betapa hancur hatinya. Rose sangat sedih, ia juga seorang perempuan. Ia tentu tak mau berbagi suami dengan siapapun. Akhirnya ia membiarkan ratunya pergi sendirian dan menumpahkan kesedihannya.

Ratu Raisa berjalan sendirian ke kolam perak di pinggir wilayah perbatasan. Beberapa pengawal kerajaan mengikutinya dari jauh. Mereka sangat tau seberapa kuat ratu mereka. Kemarin Ratu Raisa melempar salah satu punggawa yang tubuhnya tiga kali lipat dari tubuh ratu mereka.

"Rumor tentang pernikahan Princess Belle dengan Kaisar Henry membuat Ratu terpukul berat," ujar salah satu pengamat kekaisaran.

Pria itu bertugas mencatat semua kejadian yang terjadi di sekitar kekaisaran. Tentu bukan hanya dia saja yang bertugas tetapi banyak lagi. Mereka akan mengikuti orang-orang penting yang menjadi bagian dari pemerintah kekaisaran dan memberi pendapatnya di sana.

"Ratu menangis sendirian di danau perak, tatapannya menerawang dan kosong," ujarnya sambil terus menulis.

Sementara di istana. Princess Belle mengangkat dagunya tinggi-tinggi. Banyak pelayan mencari perhatiannya, gadis itu selalu dilayani dengan pelayanan eksklusif. Bahkan para pejabat istana menekuk kaki dan membungkukkan badan padanya.

"Sebentar lagi, aku akan jadi permaisuri," gumamnya dengan senyum lebar.

"Hanya aku wanita yang bersama Kaisar ... bukan kau Ratu ... aku pastikan itu. Jadilah Ratu yang baik di sana lalu menikahlah dengan siapapun aku akan membuat Kaisar menceraikanmu lalu kerajaan itu kurebut kembali," seringai licik terbersit di pikiran Princess Belle.

Gadis itu lagi-lagi memakai gaun berwarna biru dengan bokong menonjol ke belakang. Rambutnya disanggul indah dengan memakai mahkota kecil. Ia menatap singgasana kecil di sisi singgasana besar sang kaisar.

"Aku akan membakar singgasana itu dan menggantinya dengan sama besar. Perlahan ... kekaisaran ini akan jadi milikku," seringai jahat muncul.

Ia sudah merencanakan dari jauh-jauh hari. Mengumpan saudaranya yang bodoh menjadi raja.

Princess Belle memang memiliki darah dengan Raja Harley sebelumnya. Tetapi ia juga bersepupu dengan mendiang Robin yang sudah mati terpenggal.

"Ayolah ... kapan pernikahan ini berlangsung!" keluhnya dalam hati.

Gadis itu tak sabaran untuk menjalankan rencana jahatnya. Ia akan mengumpulkan orang-orang kuat dan terpercaya. Marquez Albert salah satunya.

"Sepertinya ia setia dengan Kaisar. Bagaimana jika ia menemukan kaisarnya berdusta padanya?" pikir sang gadis mulai merencanakan lagi masak-masak.

Sedang di kolam, Ratu Raisa menatap pergerakan di semak-semak, ia pun berdiri. Para pengawal yang menjaganya ikut berdiri.

"Siapa itu?!" pekik Ratu Raisa.

Wanita itu begitu pemberani, ia mendekati padahal para pengawal sudah berteriak agar ratu mereka berhati-hati.

"To—to—long ... a—akuh ...," rintih seorang wanita dari balik semak.

Ratu Raisa bergegas menuju semak. Beberapa pengawal berlarian menyusul ratunya. Wanita itu terperanjat kaget melihat sosok wanita yang penuh dengan luka sayatan dan juga pukulan.

"Sonya?"

bersambung.

eh ... ada apa ini? 😱

next?

1
Nana Niez
knp gampang banget jatuh dalam pelukan raja,, haish g seru nih
Nana Niez
ini baru keren,, suka yg model gini
Eda Eda
🤓
Nagalery Art
sungguh Menarik...novel yg dikemas dengan balutan sejarah yg luar biasa....salut buat outhor....matur suwun...saya sangat apresiasi
Julia Juliawati
jiwa raisa menerima jiwa geisha menolak tp yg kuat jiwa pemilik raga
Julia Juliawati
jaman kerajaan blm ada kata pelakor ya Thor? 🤣🤣🤣
Julia Juliawati
mampir
y u l l i e
happy ending thoooor....makasih yaaaa .... teruslah berkarya thoooor
Amy Lestari
eh eh maen kecup az
Sity Herfa
Suka suka pokoknya dgn ratu
fitriani
ternyata di kehidupan masa depan pun mereka tetap berjodoh
fitriani
adem bacanya cerita yg gini gak ada perebutan tahta
fitriani
kirain tadinya rossa jodohnya albert eh tawnya bukan🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤭🤭🤭
fitriani
semoga doa geisha yg dikabulkan kl dy gak akan kembali k tubuhnya krn gak akan ada keadilan bwt dy disana.... skr orang tuanya lebih sayang k laura yg notabene ponakan tapi jahat
fitriani
untung lea pelayan yg baik
fitriani
istri raja namont udah gila.... gila bgt sama tahta
fitriani
no way bwt bibit pelakor..... good job ratu👍👍👍👍👍
Siti Hadijah
Luar biasa
Yuli Yanti
suka thor sma cerita nya
fitriani
dahlah belle mundur aja udah.... gak akan mampu lu bersaing sama ratu yg jenius
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!