Alexa seorang gadis cantik yang memiliki wajah bulat seperti tomat yang menyukai seorang pria tampan di kantor nya. "Sampai kapan pun aku tidak akan pernah tertarik dengan wanita berwajah bulat. Walaupun dia secantik bidadari sekali pun aku tidak akan tertarik. "ucap Chavin (pria yang disukai Lexa).
Dengan seiring nya waktu tanpa disadari mereka pun berpacaran. Chavin menerima cinta Lexa karena alasan tertentu. Tapi Lexa selalu diperlakukan tidak baik. Chavin suka membandingkan Lexa dengan wanita lain. Dan akhirnya Chavin memutuskan untuk berpisah dengan Lexa. Tak disangka- sangka Lexa mengalami kecelakaan yang membuat wajah nya yang bulat menjadi tirus mungkin disebabkan dia sakit parah.
Apakah setelah wajah Lexa tirus Chavin menerima cinta Lexa kembali dengan tulus???
Apakah Lexa akan tetap mengejar cinta Chavin atau malah sebaliknya!!! Nantikan kisah mereka selanjutnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wida_Ast Jcy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30. OPERASI WAJAH YANG TERAKHIR
Langkah berikut yang harus dijalani Alexa, adalah kembali mengemudi dijalan raya. Yang bertujuan agar trauma Alexa tentang kecelakaan bisa segera hilang.
Ditemani oleh Ninda sahabat baiknya dan didampingi oleh Dokter Exel yang selalu mendampingi nya sampai ia betul betul sembuh dan tidak takut lagi tentang jalan raya.
Awalnya, hanya suara kendaraan yang membuatnya tidak nyaman. Namun, perlahan, ia mulai terbiasa. Dan perlahan trauma itu sudah mulai hilang.
“Lihat, Alexa. Tidak semua kendaraan itu berbahaya,” kata Ninda sambil menunjuk anak-anak yang bermain sepeda di pinggir jalan.
Alexa tersenyum kecil, merasa ada harapan, Dan Ia pun berfikir ada betul nya. Anak- anak itu saja tidak takut. Jadi kenapa aku harus takut. "bisiknya dalam hati.
Dengan Dr. Exel di kursi penumpang dan Ninda di belakang, Alexa memegang setir dengan tangan yang mantap. Dan memulai untuk menyetir.
“Alexa, kamu sudah sejauh ini. Kamu bisa melakukannya, kamu hebat Alexa. Kamu memang wanita kuat. "kata Dr. Exel dengan semangat.
Dengan napas panjang, ia menyalakan mesin. Suara mesin yang dulu membuatnya takut kini terasa seperti musik kemenangan.
Mobil melaju perlahan di jalan yang penuh kenangan. Namun kali ini, Alexa tidak merasa takut. Ia merasa bebas. Sambil terlihat senyuman diwajahnya.
Dalam hati, dia memutuskan bahwa hanya akan mengatur masa depan, mengajukan kehidupan yang baru dan keberanian yang tak ia punya saat ini.
Dengan keyakinan yang baru akhirnya dia bisa melewati jalan raya itu dengan perasaan bangga Dan bukan takut lagi. Dan Ia pun berhasil menghilang kan rasa trauma itu.
Bulan demi bulan pun berlalu. Enam bulan sudah tidak terasa.Tepat nya 10 bulan dari kecelakaan itu terjadi. Alexa berdiri di depan cermin. Bekas luka ditubuh nya perlahan-lahan memudar. Ia pun sedikit lega. Hari yang sangat ia tunggu tunggu datang juga.
Yah,,, Kerena hari ini dia akan menjalani operasi wajah yang ketiga. "Aku akan tahu hasilnya setelah operasi ini selesai. Walaupun masih ragu tapi aku percayakan semua kepada Dokter Smith dan Dokter ahli bedah lain nya."gumam nya.
"Operasi kali ini adalah operasi yang terakhir untuk memperbaiki struktur wajah wajah ku yang tidak simetris. Bismillah..semoga berjalan lancar. "ucap nya dalam hati.
Mereka akhirnya tiba di saat terakhir operasi untuk reconstructing wajah, dan Alexa merasa kurang tenang. Perasaan takut dan was was menghantui nya. Tapi dia yakin pasti berhasil.
Dr. Exel, psikolognya, sering mengingatkannya, “Proses penyembuhan bukan tentang menjadi sempurna, Alexa. Ini tentang berdamai dengan ketidak sempurnaan.”ucap Dr. Exel.
Kata-kata itu menjadi motivasi bagi Alexa. Ketika tiba saatnya menjalani operasi terakhir untuk merekonstruksi wajahnya, walau pun ia merasa gugup. Tapi Alexa yakin ini pasti akan berhasil.
Operasi ketiga ini adalah babak terakhir dari perjuangan panjang Alexa untuk mendapatkan kembali kepercayaan dirinya. Sejak kecelakaan itu, jika ia melihat wajahnya. Ia jadi teringat kembali moment moment menyedihkan itu.
Tetapi dibalik semua itu, ada keyakinan yang besar yang mendorong hatinya. Bahwa dia bisa bangkit dari semuanya ini.
Hari operasi itu pun kini tiba. Alexa mengenakan baju rumah sakit dengan perasaan cemas. dan bercampur aduk. Ia berharap ini adalah operasi terakhir untuk perbaikan tulang wajah nya.
Terlihat tangan Ninda menggenggam erat tangan Lexa. Yang membuat Lexa jadi percaya diri dan penuh semangat.
Dan terlihat kedua orang tuanya juga mengecup dan mencium Lexa dengan harapan semua nya berjalan lancar. Dan tak lupa pulak dengan doa doa yang mereka panjatkan.
Di sudut ruangan, Dr. Exel berdiri dengan senyum yang menenangkan. Ia tidak berkata banyak kehadiran nya saja itu sudah membuat Alexa merasa di dukung.
“Semuanya akan baik-baik saja, dan pasti akan berjalan lancar. Kamu harus yakin yah. "ucap Ninda dengan suara lembut penuh keyakinan.
Alexa hanya mengangguk pelan, mencoba mengatur napasnya. Perasaan takut dan ragu serta was was masih ada dalam benak Alexa. tapi dia harus maju ini tinggal sedikit lagi. Aku pasti bisa menyelesaikan semuanya.
Saat ranjang nya didorong dan memasuki ruang operasi. Lexa menutup matanya Ia mengenang perjuangan nya melawan kematian. Sampai Ia bisa dititik sekarang.
Teringat saat wajah nya cacat dan sulit untuk dikenali. yang tampak begitu hancur parah karena serpihan kaca banyak menempel. Moment itu kini terasa seperti lembaran yang tertinggal jauh dibelakang nya.
Sesampainya di ruang operasi, ia disambut oleh team Dokter yang sudah bersiap. Dr. Smith, ahli bedah yang telah menangani Alexa sejak awal, mendekatinya.
Wajah nya penuh ketenangan dan keyakinan, seolah memberi energy untuk dirinya kalau itu adalah titik terang nya.
"Alexa... kamu sudah banyak melakukan perjuangan yang luar biasa. Operasi ini adalah babak terakhir dari perjuangan mu. Kamu harus yakin ini pasti akan membuat kamu tersenyum bahagia. "katanya.
Alexa tersenyum kecil, meskipun ada rasa gugup yang masih menari-nari di hatinya. “Saya percaya pada Anda, Dok,” jawabnya pelan.
Operasi pun dimulai. Selama 12 jam kurang lebih mereka melakukan operasi ini. Yang penuh dengan hati hati sekali. Proses ini adalah proses yang sangat rumit dari operasi sebelum nya.
Kerena operasi ini melibatkan penyesuaian struktur wajah agar kembali proporsional. Semua teknik dan alat yang canggih digunakan untuk hasil nya lebih mantaf.
Di luar ruang operasi, Ninda menunggu dengan cemas. Dia tahu betapa besar harapan yang Alexa gantungkan pada operasi ini. Dr. Exel, yang duduk di sebelahnya, mencoba menenangkan.
“Alexa adalah wanita yang sangat kuat. Dia telah melewati banyak hal. Kita hanya perlu percaya bahwa kekuatan itu akan membantunya pulih dengan baik.”ucap Dokter Exel.
Ninda mengangguk, meskipun hatinya masih terasa berat. Waktu terasa berjalan sangat lambat. Ninda dan kedua orang tua Alexa sudah tidak sabar menunggu hasilnya.
Dan tiba-tiba tampak Dokter Smith bersama team lain nya keluar dari ruang operasi dengan senyuman kecil diwajah nya dan terlihat lega.
“Operasinya berjalan lancar,” katanya. “Alexa butuh waktu untuk pulih, tetapi saya yakin dia akan senang dengan hasilnya.”
Mendengar itu, Ninda hampir menangis lega. “Terima kasih Dok, Alhamdulillah..Lexa. Kamu akan kembali seperti dulu lagi. "ucapnya.
Kedua orang tua nya pun tersenyum. Dan terus bersyukur kepada Tuhan. "Akhirnya perjalanan Dan perjuangan Alexa selesai Pa. " ucap ibunya
Beberapa minggu kemudian, Alexa berdiri didepan cermin. Memang wajahnya masih bengkak. tetapi terlihat wajah nya kelihatan berubah.
Bekas luka yang dulu terlihat kini telah memudar dan terlihat samar. Dan struktur wajahnya yang dulu tampak bulat kini kelihatan lebih simetris dan tirus. Untuk pertama kali Alexa tersenyum tenang melihat bayangan nya sendiri.
Ninda berdiri di belakangnya, tersenyum. “Kamu terlihat cantik, Lex. Tapi lebih dari itu, kamu terlihat bahagia sekarang. "ucap nya sambil memeluk Lexa.
Alexa menghela napas, lalu tersenyum. “Ini bukan hanya tentang terlihat lebih baik. Ini tentang bagaimana aku akhirnya bisa menerima diriku sendiri.”
“Dan itu adalah kemenangan terbesar,” tambah Dr. Exel, yang hadir untuk memberikan dukungan. “Ingat, Alexa, kecantikan sejati ada pada caramu mencintai dirimu sendiri, dengan segala kelebihan dan kekurangannya.”
(Perjalanan wajah baru Alexa dimulai....)
BERSAMBUNG....