NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Om Dokter

Gadis Kecil Om Dokter

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintapertama / Dokter
Popularitas:17.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: ntaamelia

SQUEL "GAIRAH SANG CASANOVA"

SERI KETIGA.

Karena perebutan harta dan kekuasaan, Cyara Pavita Ramsey harus menerima penderitaan. Di saat bersamaan, dia harus melihat sang ayah terbaring koma di rumah sakit, akibat dendam dari pamannya sendiri.

Namun, secercah harapan hadir begitu saja. Pertemuan tanpa kesengajaan antara dirinya dengan dokter tampan—pemilik rumah sakit—membawa dirinya terjerat dengan pria bermata tajam itu.

Follow Ig @nitamelia05

Salam Anu👑

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ntaamelia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penipu?

Akhirnya hari itu Cyara tidak bekerja, waktunya digunakan untuk istirahat. Dan hal tersebut membuat Alana merasa bahwa ini semua hanya akal-akalan Cyara untuk mendapatkan perhatian dari De.

Pada saat jam istirahat, Alana sengaja mendatangi ruangan di mana Cyara dirawat, tanpa mengetuk pintu, dia menyelonong masuk.

Alana tampak melipat tangan di depan dada sambil memperhatikan Cyara dengan tatapan sinis.

"Dia pasti hanya sakit pura-pura," gumam Alana dengan rasa geram yang mulai menyapa hatinya. Dia melangkah untuk lebih dekat dengan Cyara, membuat gadis cantik yang baru saja tertidur itu akhirnya perlahan membuka mata.

Cyara merasa ada seseorang di sekitarnya.

"Tante Dokter?" gumam gadis itu saat melihat tubuh Alana yang begitu semampai, juga riasan make up yang cukup tebal.

Alana tampak bergeming, sementara Cyara mencoba mendudukan tubuhnya. "Ada apa, Tante Dokter? Apa kamu ingin menjengukku?'

Mendengar itu Alana langsung berdecih, merasa jijik dengan tingkah Cyara yang sok polos. Dia yakin, Cyara menggunakan itu semua agar De kasihan padanya.

"Jangan berpura-pura di depanku, aku tahu kamu itu hanya penipu ulung. Sebenarnya kamu tidak sakit 'kan? Kamu hanya menggunakan semua ini untuk membuat De perhatian padamu."

Kening Cyara mengernyit, tak mengerti dengan arah pembicaraan orang dewasa di hadapannya. "Siapa yang berpura-pura? Aku memang sedang sakit. Kalau tidak percaya periksa saja tubuhku. Biar kita tahu, siapa yang sebenarnya berpura-pura."

Alana langsung memicing mendengar ucapan Cyara yang menurutnya tidak sopan itu. "Apa maksudmu?"

"Ya siapa tahu, Tante sebenarnya sedang berpura-pura. Mengambil profesi ini untuk mendapatkan sesuatu."

"Kamu menuduhku penipu?" sentak Alana dengan emosi yang seketika memuncak. Bocah seperti Cyara memang benar-benar tidak dapat dianggap remeh, karena dia bisa membalikan semua ucapannya.

"Cia tidak bilang begitu, tapi kalau Tante merasa ya sudah."

"Heh, asal kamu tahu! Aku ini wanita berpendidikan, aku lulus dengan nilai yang baik. Bukan seperti kamu, Bocah Udik!" cerca Alana dengan suara yang begitu menggebu-gebu.

Dia tidak terima kalau Cyara menganggapnya sebagai Dokter gadungan. Meskipun gadis itu tidak menyebutkannya secara eksplisit.

"Kalau begitu, harusnya Tante tahu sopan santun. Tante bisa mengetuk pintu ruanganku sebelum masuk, dan menjaga ucapan Tante. Sebagai orang dewasa bukankah seharusnya menjadi contoh bagi anak kecil seperti aku?"

"Aku memang bodoh, aku memang udik, tapi aku tahu batasanku."

Mendengar ucapan Cyara, Alana merasa terpojokkan. Tak menampik semua itu memang benar. Namun, karena selalu merasa ingin menang, Alana bertindak masa bodo. Dia mendengus kasar lalu meninggalkan ruangan Cyara, tak ingin menanggung malu yang semakin bertumpuk di wajahnya.

Brak!

Cyara berjengit sambil memegang dadanya. "Ternyata ada nenek lampir di dunia nyata."

***

Suasana langit sudah gelap gulita. Banyak burung berterbangan menemui sarang masing-masing setelah lelah mencari sesuap makanan untuk keluarga mereka.

Begitu pun juga dengan para manusia. Dan salah satunya adalah pria berjambang lebat yang berprofesi sebagai dokter di rumah sakit yang dibangun oleh keluarganya.

Dia sudah bersiap-siap untuk pulang. De meraih tas kulit berwarna hitam, setelah menanggalkan jas putih yang seharian ini menempel di tubuhnya.

De sedikit menghembuskan nafas lega, sebab pekerjaannya hari ini telah selesai dengan baik. "Aku tidak tahu sampai kapan akan seperti ini. Hah, aku benar-benar belum berpikir seperti An dan El." Gumam pria tampan itu, memikirkan nasibnya yang entah akan dibawa ke mana, sebab dia belum memiliki planning apa-apa.

De melangkah keluar, dan menyusuri lorong itu. Terlihat beberapa perawat masih hulu hilir, dia juga sempat melihat ruangan Cyara. De hanya menatap datar, lalu kembali melanjutkan langkahnya untuk pulang.

Namun, langkah pria itu terhenti saat melihat seseorang yang begitu mencurigakan berada di meja administrasi. De kembali menyembunyikan tubuhnya di dinding, untuk sedikit menguping.

"Maaf, Tuan. Siapa tadi namanya?"

"Namanya Cyara, dia keponakanku."

Deg!

Jantung De seperti ingin terjun bebas mendengar nama Cyara disebut, oleh pria yang mengaku-ngaku sebagai pamannya.

Austin?

1
Kurnia Wati
Lumayan
Kurnia Wati
Luar biasa
As Ngadah
wadidawwwwww
Asngadah Baruharjo
biyuuuhhhhhhh
As Ngadah
so hotsss
As Ngadah
yg penting ngakak thorrr 🤣🤣🤣
Hariyanti
aku melting 😻😻😻
As Ngadah
yang penting ngakak thorrr
Hariyanti
sukaaaaaaa banget 🥰🤗
Hariyanti
🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉😍😍😍😍🎉
Hariyanti
busyeeeeeet......🤪
Hariyanti
emang Dr.De ga peka........🤦🤦🤦
Asngadah Baruharjo
galak benerrr,minta di semar mesem ini😄
Hariyanti
kapan iblis Austin ini tamat Thor...... di otaknya cuma ada harta dan ancaman 😤😤😤
Hariyanti
itulah perlunya komunikasi, walaupun tdk semua hal bisa dibicarakan secara terbuka
Hariyanti
ada yang mulai jatuh cinta 🥰🥰
Hariyanti
apa ibu tiri Cia ada hubungan dgn paman Austin?
Hariyanti
Cia itu normal ga sih......🤔 sdh kuliah tp masih kyk anak SMP.... sangat labil.
Hariyanti
🤦🤦🤦🤣🤣🤣🤣🤣
Hariyanti
ziel....benar banget.....🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!