Naya menjadi wisudawan terbaik di hari itu. Tapi siapa sangka, ternyata Papanya sudah menikahkan Dia dengan anak temannya sendiri secara diam-diam tanpa sepengetahuan Naya.
Lantas apakah Naya akan terpaksa melanjutkan rumah tangga barunya atau lari dari kenyataan?
Simak terus updatenya di TERJEBAK PERNIKAHAN RAHASIA DI HARI WISUDA.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Khof, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 30 Membantu Belanja
“Aku pengen kerumah Papa sama Mama. ”
“Iya nanti sekalian kesana. ” Naya berjalan di belakang Alfath.
“Aduh... ” Naya meringis saat Dia menabrak Alfath yang ada di depannya karena Dia sibuk memperhatikan kesana kemari. Alfath menarik tangan Naya menyejajarkan langkahnya dan Naya.
“Kau ini apa-apaan...? ” Naya melotot karena kini tangan kanannya sudah di genggam Alfath.
“Kau istriku. Bukan asistenku. Jadi jangan berjalan dibelakangku. ” Alfath membisikkan di telinga Naya membuat telinga Naya agak geli-geli gimana gitu. Kali ini Naya menurut, dengan salah tingkah Dia berjalan di samping Alfath.
Duh... ngapain jadi deg-degan gini
“Ini bagus nggak Nay...? ” Alfath mengambil beberapa macam warna koper. Meminta pertimbangan Naya.
“Kau akan pergi kesana berapa hari? kalau cuma semingguan yang ini aja. Kalau cuma dia hari tiga hari mending yang ini lebih simple. ”
“Aku mau disana satu bulan. ” Naya langsung membulatkan bola matanya terkejut.
“Sungguh? gimana dengan kuliahmu, Kita baru saja masuk di S2. Kau tidak bisa bermain-main dengan kuliah S2. ” celetuk Naya dengan nada agak tinggi.
Alfath hanya tersenyum. “Bilang aja kalau nggak mau jauh-jauh sama Aku. ” Naya langsung berjalan meninggalkan Alfath. “Ogah.” celetuknya pelan.
“Aku hanya pergi lima hari. ” Alfath menarik tangan Naya yang punggungnya sudah membelakangi Dia. Naya spontan menoleh kebelakang.
“Ya udah. ” selanjutnya mereka berdua berada di antara blazer-blazer tebal. Jaket musim dingin. Naya mengekor di belakang Alfath.
“Nah... ini. ” Alfath yang di depan Naya menoleh. “Apa sayang...? ”. Naya langsung melotot.
“Oke lanjutkan panggil sayang. Aku akan pulang. ”
“Hmm... ” Alfath mendekati Naya. Dia menempelkan jaket itu ketubuh Alfath. Dia mengukur, mencocokkan ukuran yang sesuai dengan Alfath, juga warna yang pantas di kulit laki-laki itu. Deru nafas Alfath berhembus sampai ke wajah Naya yang berada tepat di hadapannya. Dia menatap istri rahasianya itu dengan senyum. Naya yang menyadari jika Alfath sedang menatapnya menjadi salah tingkah.
“Kau cantik. ” Naya menjadi gugup kemudian mengembalikan jaket tadi ketempat asalnya.
“Kenapa wajahmu jadi seperti jambu merah. ”
“Udah ini aja sepertinya lebih pas di tubuhmu. ” Naya mengalihkan pembicaraan agar Alfath tidak lebih jauh berbicara hal yang aneh-aneh.
Kenapa harus begini sih...?
Setelah barang-barang keperluan Alfath sudah lengkap semua. Mereka berdua membawa barang belanjaan ke kasir.
“Udah Pak... ? ” penjaga kasir itu bertanya dengan sopan dan ramah kepada Alfath juga Naya.
“Udah. Tolong bungkus semua ini dengan rapi. Aku akan membawanya pergi lusa. ”
“Kau... ” Naya memelototi Alfath. Alfath hanya tersenyum, mengerti maksud tatapan Naya.
Kau, enak saja menyuruh-nyuruh orang
“Baik Pak, semua sudah beres. Apa perlu kita antar kerumah Bapak langsung...? ”
“Ahh, tidak usah biar Saya bawa sendiri. ” Alfath langsung membawa barang-barang itu tanpa menyodorkan uang ataupun kartu ATM.
“Kau lupa tidak membayar...? ” tanya Naya kepada Alfath yang kesulitan membawa barang belanjaan.
“Lain kali aja. ”
Maksudnya... Naya nggak paham dengan konsep Alfath.
“Kamu tidak punya keinginan membantuku membawa ini...? ”
“Tadi katamu kan cuma bantu milih aja. Jadi tugasku udah selesai. Lagian yang belanja kan Kamu... ” ucap Naya dengan ketus.
Huft... Aku tidak paham dengan konsep gadis ini. Dia cantik tapi menyebalkan.
“Kita makan disana aja. ”
“Aku sedang tidak ingin makan. ”
“Maksudmu apa? kau belum makan. Asam lambungmu bisa kambuh lagi. ” Naya hanya menggeleng. Entah kenapa moodnya jadi berubah seperti ini.
“Kamu aja yang makan. ”Entahlah pasangan ini benar-benar sulit di mengerti. Konsepnya benar-benar aneh.
“Kau sungguh tidak makan? ” tanya Alfath yang sedang menyantap hidangan yang di sajikan para waiters.
Naya hanya menggeleng. Tidak mengucapkan apa-apa.
Ah bodoamat. Perutku sudah keroncongan. Gadis ini benar-benar keras kepala.
“Apa yang membuatmu badmood...? ” tanya Alfath untuk memecahkan keheningan.
...----------------...
Kira-kira apa ya❓❓😅
Hayooo siapa yang tau...❓❓❓🤩