NovelToon NovelToon
Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Suamiku Tuan Muda Lumpuh

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Kisah cinta ini bikin baper!
Popularitas:8M
Nilai: 4.7
Nama Author: Nadia

Arabella, gadis manis berparas cantik yang berumur 18 tahun. Ia kerap di pangil Rara/Bela.

Rara harus rela mengorbankan masa muda nya untuk menikah dengan Alfian lelaki yang sama sekali tidak di cintai nya demi balas budi kepada keluarga angkat nya, yaitu Ibu angkat nya yang mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya untuk menjalani operasi.

"Ayah aku mohon berhenti lah mabuk-mabukan seperti ini. " Ucap Rara memegang botol bir ayah nya.

"Kau itu hanya anak angkat jadi tidak perlu melarang ku! Dasar anak tidak tau Terima kasih! " Bentak ayah Rara sambil merampas kembali botol bir dari tangan Rara.

Bagaimana kisah selanjutnya mari simak episode-episode berikut.
☺☺☺☺☺

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nadia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

*30

"Lepaskan." Ucap pak Anas mendorong Anis dari Rara.

"Ah, kurang hajar! " Bentak Anis marah.

"Nona muda, apakah nona baik-baik saja? " Tanyakan pak Anas kepada Rara.

"Iya Pak, saya baik-baik saja. " Ucap Rara memegang lengan nya yang memerah karena cengkraman tangan Anis.

"Rara! Kau sudah menjadi orang kaya? Tapi ingat kau itu menjadi seperti sekarang karena aku! Kau bisa menjadi lont* karena aku haha tapi aku tidak iri karena kau bekerja kotor untuk menjadi kaya hahah!" Tawa Anis seperti orang gila.

Plak….

Sebuah tamparan keras dari Rara berhasil mendarat di pipi kiri Anis.

"Cukup omong kosong mu itu! Aku bukan wanita malam atau lont* seperti yang kau bicarakan itu! Apa kau tidak bercermin dan melihat dirimu sendiri? Kau lah wanita kotor yang suka mabuk-mabukan dan di gilir beberapa pria siang dan malam, dan kau juga tidak pernah ingat dengan kondisi ibu yang sedang sakit parah! Lalu kau seenaknya mengatai ku? Dengar aku bukan aku yang dulu yang bisa kau tindas sesuka hati mu! "Ucap Rara kemudian masuk ke dalam mobil.

Sementara Anis memegang pipi nya yang terasa memanas dan menahan malu karena di tatap semua orang.

Sementara pak Anas masuk kedalam mobil dan menyalahkan mobil kemudian menjauh dari sana.

Lain dengan Rendi yang seperti tidak bisa berkedip melihat kejadian barusan, ia tidak menyangka jika Rara wanita lembut, polos dan tidak suka banyak bicara itu saat marah sangat terlihat menyeramkan sekali.

Sekarang Rendi mengetahui jika wanita yang tadi bertengkar dengan Rara itu adalah Anis kakak angkat Rara yang di cerita kan oleh dokter Ria.

Rendi pun memilih masuk kedalam mobil nya dan kembali ke kantor Alfian untuk menceritakan semua yang ia ketahui hari ini.

"Maaf nona muda, kalau boleh tau siapa wanita yang tadi itu? Mengapa dia terlihat sangat kasar kepada nona muda. " Ucap pak Anas penasaran.

"Dia itu kakak angkat ku pak, sudah lah jangan di bahas sekarang kita pulang saja, ini juga sudah semakin sore aku takut jika tuan muda akan marah ketika dia sudah pulang dan aku tidak ada di rumah. " Ucap Rara memegang lengan nya yang sakit karena kuku Anis.

"Baik lah nona muda, maaf kalau saya terlalu ikut campur, apa kita tidak kerumah sakit saja? Itu bekas kuku perempuan tadi terlihat merah. " Ucap pak Anas peduli.

Rara terdiam, ia begitu sedih merasakan perhatian dari pak Anas kepada nya, ia sekarang benar-benar merasa memiliki seorang ayah, perhatian yang tidak pernah ia dapat kan dari seorang ayah sejak dulu kini ia rasakan saat bersama pak Anas.

"Nona muda, mengapa non diam? " Tanya pak Anas sambil fokus menyetir.

"Ah, iya Pak aku rasa tidak usah, aku bisa mengobati nya di mansion saja. " Ucap Rara lagi.

"Baik lah kalau begitu nona. " Ucap pak Anas.

Sementara di sisi lain.

"Hey dokter! Di mana ruang rawat ibu ku? " Tanya Anis saat masuk kerumah sakit.

Sangking tidak peduli nya kepada ibu nya bahkan ruang rawat Irma saja Anis tidak mengetahui.

"Maaf mbak, bisa kah anda sopan sedikit? Ini rumah sakit. " Ucap dokter Ria yang kebetulan baru keluar dari kantin rumah sakit.

"Terserah! Katakan saja di mana ruang rawat pasien bernama Irma? " Ucap Anis kasar.

"Wanita ini, pakaian nya saja sudah ketat dan sangat sexy, sudah seperti wanita malam saja, mulut nya juga kasar sekali. " Batin dokter Ria.

"Mengapa kau diam? " Tanya Anis lagi.

"Baik lah, mari ikut saya. " Ucap dokter Ria.

Anis pun bejalan mengikuti dokter Ria menuju ruang rawat ibu nya.

Beberapa menit kemudian mereka pun tiba di ruang rawat inap Irma.

"Ini ruangan nya, saya mohon agar anda berperilaku baik dan tidak membuat kerusuhan. Mari masuk. " Ucap dokter Ria membuka ruang rawat tersebut.

"Anis… " Lirih Irma melihat Anis yang menghampiri nya.

"Ibu aku ingin bertanya sesuatu. " Ucap Anis dengan mimik wajah yang tidak peduli dengan kondisi ibu nya.

"Anis, ibu baru melihat mu hari ini, kemana saja kau nak, dan di mana ayah mu? " Tanya Irma.

"Aku tidak tu, ibu jawab pertanyaan ku, mengapa sekarang Rara sudah brani melawan ku, bahkan dia menapar ku tadi, anak itu sudah terlihat kaya raya, aku rasa dia memiliki semua itu dengan hasil jual diri, hanya saja dia tidak mau mengakui nya.

" Apa? Dia menampar mu? Kapan kau bertemu dengan nya? Dan si mana dia sekarang? "Tanya Irma bertubi-tubi.

" Ibu! Aku itu anak mu bukan dia! Jadi buat apa kau begitu peduli pada nya! "Bentak Anis lagi.

" Mbak Anis, bisa kah anda sopan sedikit? Dia itu orang tua mu sendiri. "Ucap dokter Ria yang mengawasi Anis.

" Diam! Ini bukan urusan mu! "Bentak Anis.

" Anis, kau jangan seperti itu, ibu tau Rara tidak akan kasar padamu. "Ucap Irma lagi.

" Apa? Tidak akan kasar? Ibu lihat lah pipi ku ini merah bekas tamparan nya! "Ucap Anis dengan suara lantang nya.

" Anis, sudah lah nak, ibu yakin dia begitu karena tidak tahan dengan ulah mu. "Ucap Irma yang selalu lebih mempercayai Rara.

" Ahh!!! Sudah lah! Tidak ada untuk g nya juga aku bicara dengan orang tuan yang selalu lebih sayang anak pungut dari anak kandung sendiri! "Bentak Anis kemudian berjalan keluar dari ruang rawat tersebut.

Irma tidak bisa berkata banyak dengan kondisi nya yang masih lemah, ia hanya mengelus pelanggan dada nya menahan sakit yang ia rasakan.

" Sabar lah bu, aku yakin suatu saat dia akan berubah. "Ucap dokter Ria mengekus pungung Irma.

" Iya dokter Terima kasih, dan lupakan saja, apakah benar yang di katakan Anis? Tadi Rara kemari? "Tanya Irma tersenyum hangat.

" Aku tidak tau jelas, tetapi tadi suster bilang jika memang benar Rara kemari dan dia menitipkan ini untuk ibu. "Ucap dokter Ria sambil memberikan kotak kue yang di titip Rara.

" Apa ini? "Tanya Irma mengambil Kotak tersebut.

" Buka saja. "Ucap dokter Ria tersenyum.

Irma pun perlahan membuka Kotak tersebut.

" Kue ulang tahun. "Ucap Irma menatap kue tersebut sambil berlinangan air mata, ia tau jika Rara tidak akan lupa hari ulang tahun nya.

" Lihat lah bu, Rara masih sangat peduli pada mu, jadi jangan berburuk sangka pada nya. "Ucap dokter Ria lagi.

" Iya dokter kau benar. "Ucap Irma mereka air mata nya sambil tersenyum hangat memegang Kotak berisi kue tersebut.

" Kalau begitu mari aku bantu potong kue nya. "Ucap dokter Ria begitu baik merawat pasien nya.

Irma pun mengangguk setuju, kini wajah utu tampak lebih berseri dan terlihat bahagia dari sebelumnya.

....

1
Lisa Icha
suatu saat nti kau akan menyesali memperlakukan istrimu seperti itu Alfian
Lisa Icha
baru mampir thor moga ceritanya menarik ya
Sheva fadli
Luar biasa
Anonymous
Kok om
Anonymous
Bukan mertua laki2 ara masih sekarat di rs
Anonymous
Wahana bermain kok pakai heels
Anonymous
Dosen torrr
Anonymous
Lamborghini pintu nya cuma 2 torrrr
Trisna
kasihan kau al
Trisna
huff sampai disini gue lega dengan rencana Laras yang gagal
Trisna
ayo Al bangkit
rutin terapi
Majotiku
Luar biasa
bromocorah92
cukup menarik, cuma banyak yg typo
sakura
..
RAFASYAH UMAR Rafa
Lumayan
Lilis Arika
maaf untuk kk penulisnya
td di awal diberitahukan umur Rara 18 tahun dan divirtual Anis itu kk tiri.
tapi kenapa si cerita rara 19 tahun dan anis kk angkat?? maaf berkomentar kk agar lebih teliti aja maksud saya
Jumiah: keritik yg bagus ..
semoga karya berikut nya
lebih bagus dan sukses .lanjut
total 1 replies
Bu ning Bengkel
o kasihan rara hidup nya ko memderita begitu pasti rara anak orang kaya yg dibuang orang yg g suka dengan keluarganya sabar nya rara nanti bisa bahagian ko kamu.....lanjut.....
Bu ning Bengkel
akan kubaca hari ini mudah mudahan mantap dan hebat ....lanjut....
Fuji Istika
Luar biasa
Herli Yati
jgn di beri kesempatan untuk org jahat berhasil dgn rencana ny 😄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!