NovelToon NovelToon
Beetwen Love And Religion

Beetwen Love And Religion

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Persahabatan / Cinta Murni / Romansa
Popularitas:2.4k
Nilai: 5
Nama Author: hellokyul

Mencintai memang tak selamanya akan berjalan dengan mulus, begitu pula dengan kisah Kannita Gabriella, yang secara tak sengaja menyukai sesosok pemuda yang terlihat menyukai teman dekatnya, namun ternyata justru diam-diam menyukai dirinya. Dan ada juga sahabatnya yang ternyata juga menyukainya sejak lama. Dibalik kisah tersebut, ia diambang dilema memilih untuk yang seiman atau tidak seiman. Bagaimanakah Kannita dalam menghadapi perasaan semunya itu? Kepada siapakah hatinya akan berlabuh?

Penasaran dengan kisahnya? Yuk kepoin ya 🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hellokyul, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 27

Kannita yang terkejut menoleh ke arah tangan yang menariknya dan terkejut melihat Asher berdiri di sampingnya dengan ekspresi datar dan terdengar suara gertakan giginya.

"Asher?" ucap Kannita gagu. Bibirnya terasa membantu dan tidak bisa digerakan. Asher melirik sejenak kearah Kannita, sebelum melayangkan tatapan tajamnya kearah Fais.

"Ngapain lo ngajakin Kannita kesini?" tanya Asher tajam, tatapannya menatap Fais yang juga melayangkan tatapan tajam. Kannita memperhatikan kedua lelaki tersebut dengan tatapan bingung, keduanya sama-sama melayangkan tatapan sengit yang tak bisa dijelaskan.

Kannita masih terdiam, merasa sedikit tidak nyaman dengan kehadiran Asher yang tiba-tiba. "Kami hanya berbincang-bincang, tidak apa-apa kok," ucap Kannita mencoba menengahi, namun malah membuat pematik di hati Asher. Asher menatap Kannita dengan tatapan rumit, Kannita menelan saliva-nya dengan susah. Ia merasa sudah salah bicara.

Di tepi pantai yang tenang, Asher menatap Fais dan Kannita dengan sikap skeptis yang tak tersembunyi. "Lo pasti membicarakan sesuatu yang enggak penting kan, Fais?" tanyanya dengan nada curiga.

Fais mencoba menjelaskan situasi dengan tenang, mencari cara untuk meredakan kecurigaan temannya. "Kami hanya mengobrol santai, Asher. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan," ujarnya dengan penuh keyakinan.

Namun, Asher masih terlihat tidak puas dengan jawaban itu. Dia menatap mereka bergantian, mencari tanda-tanda kebohongan. Setelah beberapa saat yang terasa seperti selamanya, Asher akhirnya mengangguk dengan ragu. "Kali ini gue bakalan percaya sama bajingan kayak lo. Tapi, lain kali gue enggak bakalan percaya," ucapnya tegas, matanya masih menatap tajam Fais.

"Ayo pulang!" ajak Asher, tangannya menarik tangan Kannita pelan, menunjukkan bahwa sudah waktunya untuk meninggalkan pantai tersebut.

Kannita menoleh ke arah Fais dengan ekspresi penyesalan yang tergambar jelas di wajahnya. Dia mengucapkan kata maaf tanpa suara, berharap Fais bisa memahami perasaannya.

Fais mengangguk pelan, mengetahui bahwa situasi menjadi canggung akibat ketidakpercayaan Asher. Dia menyadari bahwa tidak ada yang bisa dia lakukan selain mengikuti langkah Asher dan Kannita pulang.

Setelah meninggalkan pantai dan berjalan jauh dari tempat itu, sosok Fais sudah tak terlihat lagi di cakrawala. Kannita menghempaskan tangan Asher dengan perasaan kecewa yang tergambar jelas di matanya.

"Lo kenapa sih, Ash?" tanya Kannita dengan sorot mata kecewa. Suaranya tersengar serak, namun ia mampu menahannya.

"Kenapa apa maksudnya?" tanya Asher mengelak. Ia membuang wajahnya ke samping, enggak menatap Kannita yang sedang menahan gejolak emosinya.

"Kenapa lo kayak gini?? Apa pernah sih gue ganggu lo waktu sama Wulan?? Apa pernah?" ucap Kannita bersuara parau. " Gue gak pernah sekalipun, Ash. Ganggu lo! Tapi, kenapa??" tanya Kannita sekali lagi.

Ia melihat Asher dengan perasaan yang tidak bisa dijelaskan. Sungguh, Ia pikir hari ini. Akan menjadi hari bahagianya. Namun apa ini? Mengapa bisa menjadi kacau? Kenapa? Kenapa Tuhan? Apa salahku?' pikir Kannita dalam hati.

Asher menghela napasnya. Mencoba mengatur emosi yang sebentar lagi akan meledak, namun ia masih bisa menahannya.

"Apa sih yang lo pikirin tentang gue?" tanya Asher dengan suara yang tegas, mencoba menekan frustrasinya. "Gue juga sama Wulan itu juga karena dia temen gue! Temen sekelas gue!" lanjutnya, menggertakkan giginya dengan keras.

Kannita menatap Asher dengan mata membelalak, kesabaran yang dia tahan seolah sudah mencapai batasnya. "Oh!!!!!! Jadi, gue pun harusnya boleh dong jalan saMa Fais? Tapi kenapa lo malah kayak gini? Kenapa lo seolah-olah merasa tersakiti? Lawak lo?!!" pekik Kannita dengan suara yang penuh emosi, seolah tidak bisa menahan kemarahannya lagi.

Asher merasa suhu tubuhnya mulai panas, tangannya mengepal erat. "Lo bisa gak sih denger penjelasan gue dulu?!" balas Asher dengan nada yang mulai terpancing emosi, kesabaran yang dia tahan sudah hampir mencapai ujungnya.

"Apa sih artinya gue di dalam hidup lo? Udah berapa lama gue kenal sama lo? Jawab! Jangan diem aja kayak orang bisu lo!" desak Kannita dengan nada ketus, matanya menyala seperti api yang menyala-nyala.

Asher merasa seperti ada gunung api yang siap meletus di dalam dadanya. Dia merasa tidak bisa lagi menahan amarahnya yang meluap-luap. Namun, sebelum dia sempat merespons, suara langkah kaki mendekat terdengar.

Wulan, mendekati Kannita dan Asher dengan ekspresi terkejut melihat suasana yang tegang di dalamnya. Dia menatap Asher dan Kannita bergantian, mencoba mencerna situasi yang tengah terjadi.

"Ada apa ini?" tanya Wulan dengan suara lembut, mencoba menenangkan suasana.

Kannita yang mendengar suara Wulan mendecih tak suka. Tangannya Ia lipat di depan dadanya. Bibirnya tersenyum kecut melihat kehadiran Wulan yang tiba-tiba diantara mereka, dan datang di waktu yang tidak tepat. Membuat Kannita merasa muak.

Asher menatap Kannita yang enggan melihat drama yang kacau ini, suasana hening sejenak seolah memberikan kesempatan bagi mereka untuk menenangkan diri. Akhirnya, Asher menghela napas dalam-dalam, mencoba meredakan amarahnya.

"Maaf, Lan. Kami enggak apa-apa kok, lagi berantem biasa. Namanya juga sahabat," ucap Asher dengan suara yang terasa tercekik, mencoba menutupi ketegangan di antara mereka tanpa harus membuka rahasia yang terlalu banyak.

Lagi-lagi, ucapan Asher membuat relung hati Kannita merasa tercubit. Kannita mengepalkan tangannya. Merasa geram dengan tingkah mereka berdua. Namun, untuk berjalan meninggalkan mereka, kakinya cukup terasa berat. 'Sampai kapan? Sampai kapan gue bakal kayak gini? Kenapa? Kenapa setiap gue suka sama orang selalu kayak gini? Kenapa sih gue bisa bahagia? Apa gue gak akan pernah bisa bahagia?' gumam Kannita dalam hati. Matanya tampak menggenang dengan sebuah air, yang terasa akan jatuh. Namun, dengan sekuat tenaga di tahan.

Wulan mengangguk mengerti, meskipun masih memandang mereka dengan tatapan heran. "Oh ya, Sher itu makanan lo udah dateng, yuk kesana," ajak Wulan tanpa tau diri dan mengerti posisi.

Membuat Kannita memundurkan langkahnya ke belakang secara perlahan. Membuat ancang-ancang untuk bisa kabur tanpa menimbulkan drama yang berkepanjangan.

Namun, Asher menyadari keadaan dan mencoba meredakan situasi. "Lan, lo bisa kesana dulu gak? Gue Mau ngomong dulu sama, Nita," pintanya dengan suara pelan.

"Oh gitu, okey!" ucap Wulan mengangguk mengerti, dan akan berjalan meninggalkan mereka berdua. Namun, sesekali menengok ke belakang.

Kannita yang enggan pun berucap, "enggak usah repot-repot, gue aja yang pergi dari sini. Makasih sebelumnya," ucap Kannita datar. Wulan membalikan badannya menghadap Kannita dengan raut wajah bingung.

Sebelum tangan Asher menggapai Kannita, Kannita sudah lari dengan kecepatan yang maksimal. Sakit di hatinya, membuat Ia merasa memiliki kekuatan untuk menghilang dari bumi ini, detik ini juga. Namun, Ia sadar betul bahwa pemikiran konyol ini tak akan pernah terjadi.

1
Lah_
Ini bukan cerita lagi, tapi candu, tolong jangan terlambat update thor.
Julaikah: Serius kak? Yaampun aku terharu 🥺🙏
total 1 replies
Kiyo Takamine and Zatch Bell
Gagal fokus kerja karena kepikiran endingnya yang bikin penasaran.
Julaikah: serius kak? padahal ini baru awal loh astaga jd terharu aksksksk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!