Cerita ke sekian... semoga berkenan dihati...
Cerita ini fiktif belaka ..jika ada kata-kata yang menyinggung Author minta maaf....
Nisa Ardina 23th seorang gadis kampung merantau ke kota untuk mengadu nasibnya setelah dikhianati sang kekasih dengan teman sekolahnya.
Greyvin Maleek Hermawan seorang CEO dari " Angkasa Corp " di paksa menikah dengan pilihan sang Kakek namun dia menolak dan lebih memilih menikahi sang sekretaris .
Bagaimana kisah mereka.. ikuti terus kisah mereka
Jika ada kesamaan tempat, nama, bukan kesengajaan .
Terima kasih
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Puspa Arum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Daftar Kandidat Tunangan
Karena Kemauan Nisa, mereka sarapan di kantor saja..Nisa takut jika mereka akan telat dan membuat curiga para karyawan lainnya.
Sampai di dekat Angkasa Corp jam menunjukkan jam tujuh pagi, Nisa minta pada Grey buat turun di dekat kantor Angkasa Corp. Sebenarnya Grey sudah menolak keinginan Nisa namun Nisa kekeh turun di halte busway dekat dengan Angkasa Corp,takut ada yang melihat mereka berangkat bersama.
(Tampilan Nisa saat berjalan menuju Angkasa Corp)
Nisa dari halte busway jalan kaki hanya lima menit dan langsung masuk ke dalam kantor.
" Pagi Kak Tasya.. " sapa Nisa pada Tasya yang juga baru datang..
" Pagi Nisa.., kamu sudah sarapan? tanya Tasya sambil merapihkan peralatan kerjanya.
" Belum sih... kak, aku sebenarnya lagi nunghuin kak Moona buat beli dagangannya " ujar Nisa sambil mengecek ponselnya
" Kamu telat Nisa.. karena hari ini, Nasi uduk buatan Moona sudah di borong sama Mr Grey trus di bagi-bagi ke karyawan dan tadi Mr Grey pesan buat sisa in dua buat kamu juga Tuan Alex. " ungkap Kak Tasya menyodorkan kantong kresek ke depan Nisa.
" Ini buat Nisa? trus buat Mr Grey? tanya Nisa lagi
" Tenang udah kakak siapin, di dalam sama sekalian kopinya.. " jelas Kak Tasya dengan santai
" Wahh.. makasih banyak kak Tasya, alhamdulillah ada kak Tasya bisa diandalkan " ucap Nisa sedikit keras supaya terdengar oleh Grey .
"Kamu bisa aja,nggak usah pake teriak-teriak kali Nis.... tadi Mr Grey nyuruh buat kakak nyari sarapan buat kita," ujar Tasya sambil membuka bungkusan yang ada di depan nya.
"Ooohhh... " Nisa hanya menjawab dengan ber o.. ria
Namun tiba-tiba suara panggilan dari ruangan sang boss, dengan berat hati Nisa melangkahkan kakinya ke dalam ruangan suaminya.
" Pagi Mr Grey , ada yang bisa dibantu..? tanya Nisa bicara dengan formal
" Hemmm... udah nggak inget punya suami yang belum sarapan, belum minum kopi.. hadeuh.. nasib kayak nggak punya istri, maklum lah istri lagi ngambek mulu" cibir Grey dengan melirik ke arah Nisa yang berdiri di depan meja kerjanya.
"Udah curhatnya...? kenapa nggak di makan sarapannya, kopinya juga.. kan tadi kak Tasya udah susah payah buatin "Nisa meraih bungkusan yang di letakkan di meja tamu lalu membukanya
Melihat sang suami sibuk dengan laptopnya, dia berjalan mendekati suaminya dan menyodorkan piring berisi sarapan dan juga cangkir kopi yang dibuat Tasya.
" Makan nasi uduk nya, terus minum kopinya... " Nisa ingin beranjak dari tempatnya namun tangan kekar suaminya memeluk erat tubuh Nisa dari belakang
" Mas... nanti ada orang masuk,lepasin kmu kan belum sarapan " bujuk Nisa melerai pelukan suaminya.
" Sayanggg... mas kok udah kangen sama kamu yaa..., tenanglah pintu itu udah mas kunci otomatis." ungkap Grey mengecup pipi mulus milik Nisa
Dengan cepat Grey membalikkan tubuh istrinya untuk menghadapnya. dan dengan cepat dia benamkan bibirnya ke bibir Nisa dan membawanya ke suasana pagi yang panas.
Grey menjelajah isian bibir manis Nisa dan dengan pelan Nisa sudah terbawa suasana permainan Grey, dia mulai membalas perbuatan Grey dengan saling membelit tak ada yang mau mengalah, dan loloslah desa han lucknat dari Nisa.
Setelah lama bermain di bibir Nisa Grey melepas pagu tan mereka, san menyatukan kening mereka.
" Kenapa pake baju yang susah di buka sih yang... " Grey protes dengan model baju sang istri yang tak ada kancing depannya.
" Lahhhh... mau ngapain ? udah itu sarapan,minum kopinya.. ini kantor jangan sampai ke bablasan takutnya kak Tasya bisa curiga sama kita." ungkap Nisa sambil merapihkan dirinya dan juga suaminya yang sudah sedikit berantakan.
Akhirnya Grey menuruti kata-kata Nisa dan memakan sarapannya dan juga kopi buatan Tasya
" Yang.. kopinya bisa bikinin lagi nggak... enakan buatan kamu" ucap Grey dengan nada memohon
" Iya sebentar... ini minum, abisin air putihnya. " ucao Nisa dan langsun 16GB membawa gelas berisi Kopi
" Lho Nis, kenapa sama kopi Mr Grey ? tanya Tasya yang melihat Nisa keluar dari ruangan boss nya membawa cangkir kopi.
" Emmm... ini, tadi Mr Grey mau minum kopinya tapi,ada butiran nasi uduk nya jatuh ke cangkir makanya minta ganti "ungkap Nisa memperlihatkan isian cangkir itu pada Tasya
" Owhhh kok bisa sih nasi uduk jatoh ke cangkir? tanya Tasya
" Boss buru-buru mau makan, sebentar lagi mau meetin kan? Nisa membuat pembelaan untuk Mr Grey.
Setelah banyaknya drama pagi ini, walaupun Grey awalnya kesal dengan Nisa yang minta turun dari mobilnya di halte,namun Nisa juga yang membuat mood booster nya bangkit lagi dan menjalani pekerjaan merka dengan se profesional mungkin.
Sehabis meeting Nisa lanjutkan dengan pekerjaanya. Namun dia sedang fokus kengan pekerjaan nya dia di kejutkan dengan kedatangan seseorang.
" Tasya.. Grey ada di dalam? tanya wanita aruh baya menanyakan Grey pada Tasya dengan membawa sebuah paper bag dan bersama gadis cantik dengan tampilan sexy.
" Ada Nyonya, baru selesai meeting dengan Nisa tadi " ucap Tasya menyebut nama Nisa mau tak mau Nisa tersenyum ramah.
" Ok... saya masuk dulu ya.. Sya... "
kata Orang yang disebuy Tasya nyonya
Setelah mereka masuk Nisa mendekat pada Tasya.
" Siapa dia kak?
Nisa begitu penasaran dengan wanita yang di panggil nyonya oleh Tasya
" Itu ibunya Mr Grey ,sama calon tunangannya namanya Anggita "
Ucapana Tasya sontak membuat Nisa kaget bukan main.
" Tunangan?? ibunya..?
Nisa hanya bisa bertanya tanya dalam batinya
kalau dia ibu suaminya berarti yang di anggil nyonya itu adalah ibu mertuanya.
" Nis... Nisa...!!!
Panggilan dari Tasya mengagetkan Nisa dari lamunannya
" Ke.. kenapa kak?
" Nggak papa, cuma mau tanya kenapa kamu ngelamun? pasti liat cewek yang di bawa Nyonya Catrine, dia itu wanita yang kesekian kalinya nyonya Catrine bawa buat Mr Grey jadikan tunangan, kamu tau... ini buku khusus buat para wanita yang akan menjadi tunangan Mr Grey. "
Tasya menyerahkan sebuah buku kecil dan Nisa menerimannya dan langsung membukanya, betapa terkejutnya Nisa melihat nama-nama gadis yang di urutkan dengan nomer dan tertera sampai nomer 47 .
" Woww... i.. ini daftar wanita yang jadi calon tunangan Mr Grey, kak.. ini gila kak... 47 orang yang sudah masuk list.. Astaga..!!
Nisa hanya bisa tepuk jidat melihat wanita-wanita kandidat dari tunangan suaminya.
" Astaga suami gw segitu susahnya cari jodoh, jadi sampai-sampai keluarganya dia menjodohkan dengan para gadis yang sederajat sama keluarganya,, astaga Nisaaaaa.... lo bukan apa apanya dari mereka. "
Batin Nisa teriris saat melihat deretan nama yang terpampang dengan background profesi mereka
Bersambung
nggggggg 🤭