CEO Mencari Cinta

Keesokan harinya Elfa dan Celine datang ke Diamond Corp untuk menemui Ethan. Mereka langsung naik ke ruangan khusus untuk CEO dan dipersilahkan oleh sekretaris Ethan untuk masuk ke ruangan Ethan. Karena Ethan sudah mengintruksikan seperti itu.

Di dalam ruangan sudah menunggu Ethan dan Jack.

"Silahkan duduk" ujar Jack mempersilahkan Elfa dan Celine duduk.

Elfa dan Celine duduk di sofa dan berhadapan langsung dengan Ethan dan Jack.

"Kamu sudah siap untuk bekerja di rumah orang tua saya selama satu bulan?" tanya Ethan.

"Sudah, kami sudah membawa semua yang kami butuhkan untuk sebulan di rumah kamu" jawab Elfa.

"Baik, kalau begitu kalian akan di antar Jack ke rumahku sekarang. Mobil kalian tinggal saja di kantorku" ujar Ethan.

"Kamu takut kalau kami akan lari? Makanya mobilku yang harus aku jadikan jaminannya begitu?" tanya Elfa kesal.

"Tidak.. aku hanya tidak mau Mommy berfikir macam - macam. Mana ada Koki yang membawa mobil mewah seperti mobil kamu" sindir Ethan.

"Cih.. kamu saja yang terlalu sepele dengan pekerjaan Koki. Koki itu juga bisa kaya tauk, kalau dia punya Restoran di seluruh dunia" protes Elfa.

"Sudah tidak usah banyak protes. Sekarang kamu bersiap dan segera ke rumah orang tuaku di antar Jack. Sesampainya di sana masak hidangan yang enak untuk aku dan keluargaku makan nanti malam" perintah Ethan.

"Cih sudah seperti Bos saja. Hey.. aku mau kerja di rumah kamu selama satu bulan itu tidak gratis ya. Enak saja hanya karena kalah sekali pertandingan kamu jadi semena - mena pada kami. Sebelumnya kami menang melawan kalian. Kemarin karena aku sedang tidak enak badan saja makanya aku kalah" protes Elfa.

"Tenang saja, aku tidak akan menguras tenaga kamu dengan gratis. Aku sudah mencari informasi gaji Koki termahal di London ini dan kalian akan aku gaji dua kali lipat dari gaji mereka" tegas Ethan.

Waaah gila orang kaya ini... Aku bisa dibayar dua kali lipat dari gaji koki termahal di London. Gajiku lebih mahal dari gajinya Uncle Andre gak ya? hihihi... senyum Celine dalam hati.

"Oke deal kalau begitu, dengan senang hati aku akan memasak di rumah orangtua kamu. Dan maaf apakah rumah orangtua kamu jauh dari sini?" tanya Elfa.

"Tidak, mungkin sekitar tiga puluh menit" jawab Ethan.

Tak apalah aku bisa menahannya satu mobil bersama si Jack Sparrow ini selama tiga puluh menit.

"Baik, ayo Mr. Jack kita pergi sekarang. Aku sudah tidak sabar untuk menaburi racun pada makanan pria sombong ini" ujar Elfa.

Ethan mendelikkan matanya, sedangkan Jack tersenyum melihat peperangan antara Bosnya dengan wanita yang ada di depan mereka.

Sepertinya satu bulan ini akan menjadi waktu yang bersejarah untuk Ethan. Aku yakin akan ada yang berubah setelah satu bulan nanti. Lihat saja Ethaaan. Batin Jack.

"Jangan sekalipun kamu melakukannya. Aku pastikan aku akan membunuhmu" ancam Ethan.

"Hahaha... sebelum kamu membunuhku, kamu sudah mati duluan karena sudah memakan masakanku" tantang Elfa tanpa rasa takut.

"Dasar wanita gila" umpat Ethan.

"Kamu yang gila plus sombong" balas Elfa.

"Sudah - sudah... Mari Nona Elfa dan Celine aku antar kalian ke rumah keluarga Mohammed" ajak Jack.

Perang mulut antara mereka brdua harus segera di hentikan kalau tidak bisa berakhir dengan pertarungan di kantor ini.

"Dah Mr. Ethan sampai jumpa di rumah nanti malam. Saran aku kamu harus segera menyediakan obat anti racun di rumah kamu. Siapa tau fikiranku lagi tidak sehat dan aku menaruhkan racun di makananmu" ujar Elfa sambil berlalu di hadapan Ethan.

Celine menggelengkan kepala melihat Tom and Jerry yang ada di hadapannya ini.

Sedangkan Jack tampak sedang mencuri pandang kepada Celine. Jack sangat senang mulai hari ini sampai satu bulan kedepan dia akan melihat wajah Celine setiap hari dan akan masak masakan Celine.

Karena itulah makanya dia sangat bersungguh - sungguh kemarin berlatih dan juga dengan serius membantu Ethan menang agar hal ini terjadi. Diam - diam dia sudah mengagumi wajah cantik wanita ini sejak pertama mereka pertemuan di Bandara London dua bulan yang lalu.

Kemudian setiap pertemuan mereka di Indonesia, Jack selalu terpesona dengan penampilan Celine. Sepertinya dia mulai menyukai wanita ini. Tapi dia tidak berani melangkah lebih jauh karena Jack ingat akan janjinya pada diri sendiri. Dia tidak akan memikirkan masa depannya sendiri sebelum Ethan memiliki masa depannya yaitu menikah dengan wanita yang dia cintai.

Jack, Elfa dan Celine sudah sampai di parkiran mobil. Elfa dan Celine duduk di belakang sedangkan Jack duduk di depan setir.

"Apakah salah satu diantara kalian tidak ada yang mau duduk di sebelahku? Mengapa aku merasa seperti supir kalian yang akan mengantarkan kalian kemana saja yang kalian inginkan" sindir Jack.

Elfa menyenggol lengan Celine.

"Kamu saja Cel yang di depan" perintah Elfa karena tidak mungkin dia yang duduk di dekat Jack mengingat alerginya pada laki - laki.

Celine yang menyadari penyakit Elfa, tidak protes lagi. Dia langsung pindah ke depan dan duduk tepat di sebelah Jack.

Ternyata ucapan Ethan tadi salah, rumah orang tuanya lumayan jauh dari Diamond Corp. Sudah lebih tiga puluh menit Elfa menahankan rasa mual di perutnya akibat berdekatan dengan Jack di mobil.

"Kok lama sekali kita sampai Mr. Jack?" tanya Celine.

Celine memperhatikan wajahnya Elfa sudah mulai berubah menjadi pucat. Elfa juga lebih banyak diam selama di mobil.

"Sebentar lagi Nona" jawab Jack.

"Tapi ini sudah lebih tiga puluh menit, tadi Mr. Ethan mengatakan kalau rumahnya bisa ditempuh selama tiga puluh menit" ujar Celine khawatir.

"Dia kan hanya mengira - ngira. Dan ternyata lebih tiga puluh menit tapi tidak lama lagi kita akan sampai" balas Jack.

"Kamu tidak apa - apa Elf?" tanya Celine.

Jack mencuri pandangan dari kaca spion dan dia terkejut melihat wajah Elfa pucat

"Anda tidak apa - apa Nona Elfa? Apa Anda sakit? Wajah Anda sangat pucat?" tanya Jack khawatir.

"Aku baik - baik saja Mr. Jack. Konsentrasilah membawa mobil agar kita bisa segera sampai di tujuan" jawab Elfa.

Jack segera melakukan mobilnya menuju rumah keluarga Mohammed. Sesampainya di pekarangan rumah Orang tua Ethan, Elfa segera keluar mobil dan muntah.

"Ueeeek.. ueeeek... " Elfa tidak bisa lagi menahan gejolak perutnya dan dia tidak sempat berlari ke kamar mandi. Elfa muntah tepat di taman samping mobil.

"Anda kenapa Nona, Anda saki?" tanya Jack sangat khawatir.

"Tidak.. aku hanya mabuk berkendara" jawab Elfa berbohong.

"Tapi bukannya Anda sering berkendara, bahkan Anda bisa menyetir kan?" tanya Jack heran.

"Aku bisa menyetir dan aku mabuk kalau orang lain menyetir mobilnya" jawab Elfa.

"Mengapa Anda tidak mengatakannya tadi kepada saya? Kalau tidak saya akan mempersilahkan Anda yang membawa mobil saya" balas Jack.

"Ada apa ini Jack? "....

.

.

BERSAMBUNG