NovelToon NovelToon
TAKDIR CINTA (Ghea & Tristan)

TAKDIR CINTA (Ghea & Tristan)

Status: tamat
Genre:Tamat / Dosen / Perjodohan / Pengantin Pengganti / Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:2.6M
Nilai: 4.8
Nama Author: Shann29

Beda Agama adalah LDR paling jauh.
Ghea terpaksa berpisah dengan Tristan, meskipun mereka saling mencintai, namun keyakinan dan Iman mereka berbeda membuat hubungan mereka tak bisa bersatu.

Fadhil seorang dosen di universitas swasta yang berusia 35tahun akan menikah dengan Yasmin kekasihnya yang seorang model ternama berusia 30tahun.

Mereka sudah berpacaran selama 10 tahun. Tapi Penantian Fadhil selama 10tahun berakhir menyedihkan, tak disangka Yasmin pengantinnya kabur dengan pria lain.

Namun pihak keluarga Fadhil menginginkan pengantin pengganti karna tidak ingin menanggung malu, Ghevana atau biasa dipanggil Ghea yang masih berusia 18tahun terpaksa menggantikan Yasmin sang Kakak yang kabur dengan pria lain.

Bagaimanakah kehidupan Rumah tangga Ghea dan Fadhil?

Akankan perbedaan usia 17tahun membuat mereka saling mencintai dan mengerti?

Dan bagaimana dengan Tristan saat mengetahui Ghea sudsh menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shann29, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIRUMAH ERICK

Entah harus membujuk Ghea bagaimana lagi, Ghea tetap kekeh pada pendiriannya untuk tidak kembali kerumah sang Ayah.

Pada akhirnya Bryan mengalah dan berpamitan pulang pada pemilik rumah yang tak lain adalah Monica.

Saat dipintu gerbang rumah Tristan, Bryan berpapasan dengan Fadhil yang baru saja akan menjemput Ghea.

"Hai Dhil." Sapa Bryan.

"Hai juga Bry, apa kabar?" Tanya Fadhil balik sambil berjabat tangan dengan Bryan.

"Baik." Jawab Bryan.

"Ayah yang sedang tidak baik Dhil." Lanjut Ucapan Bryan.

"Kenapa dengan Ayah?" Tanya Fadhil.

"Sudah satu bulan ini kondisinya drop, terlalu memikirkan Ghea, barusan gue ketemu sama Ghea dan mencoba mengajaknya untuk pulang menengok Ayah, tapi Ghea gak mau."

"Jelas gak mau lah Bry, jangan terlalu menyalahkan Ghea, dia seperti sekarang adalah perbuatan orang tuanya sendiri dimasa lalu terhadap Ghea."

"Lo bener Dhil, masih untung Ghea masih mau nerima gue dan Maura."

Mereka sempat terdiam, lalu Bryan mulai berbicara kembali.

"Dhil, gue minta tolong sama lo, ajaklah Ghea sekarang pulang kerumah mumpung disini. Kondisi Ayah benar-benar lemah." Bujuk Bryan.

"Gue gak janji Bry."

"Cobalah Dhil, gue mohon."

Akhirnya Fadhil mencoba membujuk Ghea.

Fadhil dan Bryan kembali masuk kerumah Tristan dan tentunya disambut kembali oleh Monica.

Fadhil membujuk Ghea, namun Ghea tetap pada pendiriannya. Hingga akhirnya Monica berani berbicara.

"Ghea sayang, tengoklah Ayahmu.. Kita tidak pernah tau umur seseorang, apa kamu tidak akan menyesal jika terjadi sesuatu pada Ayahmu?" Bujuk Monica.

Tristan, Fariz dan Stevi hanya diam memperhatikan.

"Sakit hati aku terlalu besar, Tante." Lirih Ghea.

"Sayang, tidak baik menyimpan dendam. Bagaimanapun dia adalah Ayahmu, Ayah yang membawamu kedunia ini juga. Maafkanlah." Bujuk Fadhil dengan lembut.

"Tapi By... Ayah tidak pernah menganggapku ada." Ghea menatap sendu wajah suaminya.

Pemandangan itu membuat hati Tristan terasa teriris. Sakit, satu kata yang tak bisa digambarkan oleh Tristan. Ghea benar-benar menjalani pernikahannya dengan nyata, Ghea bukan lagi miliknya.

"Kita lihat dulu sekarang ya, kedepannya kalau kamu tidak mau lagi kerumah Ayah, aku tidak akan memaksanya." Ucap Fadhil dengan bijaksana.

"Iya Ghea sayang, tengoklah sebentar Ayahmu. Setelah itu baru kamu ambil keputusan jika memang tidak mau datang lagi." Bujuk Monica.

Akhirnya Ghea mengangguk dengan terpaksa. Bryan sangat lega setelah mengetahui Ghea mau ikut pulang bersamanya.

Ghea berpamitan pada Monica dan Tristan.

"Baik-baik ya Ghe." Ucap Tristan, sungguh Tristan ingin sekali memeluk tubuh mungil cinta pertamanya itu dan mengusap kepalanya seperti dulu.

"Gue slalu baik-baik koq Tan." Jawab Ghea sambil tersenyum.

"Riz, anter Stevi pulang ke Kost nya ya." Ucap Ghea pada Fariz.

"Kayanya engga deh Ghe, mau gue ajak kencan dulu nih Stevi, baru gue anter pulang." Canda Fariz.

"Dih apa sih lo. Siapa juga yang mau kencan ama lo." Sahut Stevi.

"Gapapa Stev, kelamaan lo jomblo gak enak juga kan." Ucap Ghea dengan tertawa.

"Haish lo berdua sama aja." Jawab Stevi.

Ghea, Fadhil dan Bryan berpamitan dan menuju rumah Erick, Ayah dari Ghea dan Bryan.

Tiba dirumah Erick mereka disambut oleh Maura dengan senyum Ramahnya.

"Gheaa.." Sapa Maura.

"Ghea lagi main dirumah Tristan, tadi pas aku antar oleh-oleh untuk Tante Monica, kebetulan bertemu Ghea." Bryan tanpa ditanya menjelaskannya pada Maura.

"Syukurlah.. Tengoklah Ayah Ghe.. Dia pasti senang bertemu denganmu."

Ghea didampingi Fadhil, Bryan dan juga Maura, masuk kekamar Erick.

"Yah.." Panggil Bryan.

"Hem." Jawab Erick sambil memejamkan matanya.

"Yah lihatlah siapa yang menjenguk Ayah kemari." Ucap Bryan.

Mata Erick perlahan terbuka, Matanya menatap pada sang putri yang hampir satu tahun ini tidak ia lihat.

Erick dalam kondisi lemah mencoba duduk dan dibantu oleh Maura.

Sementara Ghea, dia sangat takut, ada ketakutan tersendiri yang tak bisa ia ungkapkan. Seketika Fadhil menggenggam tangan Ghea, seolah menyalurkan kekuatan dan mengartikan semua ini akan baik-baik saja.

"Ghea anakku." Lirih Erick.

Ghea menghampiri sisi tempat tidur Erick.

"Ghea, maafkan Ayah.. Ayah banyak bersalah padamu."

Seketika Ghea berada didalam pelukan sang Ayah, pelukan yang tak pernah ia rasakan, Ghea menangis didalam pelukan sang Ayah.

"Ghea anakku, maafkan Ayah.. Maafkan Ayah Nak." Erick mengelus lembut kepala Ghea sambil menciumi puncak kepalanya yang tertutup hijab.

Setelah mereka tenang dan puas melepas rindu, Ghea melepaskan pelukannya dari sang Ayah.

"Kenapa Ayah sakit?" Tanya Ghea.

"Ayah kurusan." Ucap Ghea dengan sendu.

"Ayah terlalu merindukanmu, namun Ayah tidak mempunyai keberanian untuk menemuimu. Kesalahan Ayah terlalu besar." Lirih sang Ayah.

"Ada tamu rupanya?" Sahut seseorang dengan nada sinis yang baru saja masuk kedalam kamar Erick.

Semua mata tertuju pada Vika sang Bunda.

"Masih ingat pulang? dasar anak tidak tau diri." Maki Vika.

"Bund!!" Seru Bryan.

"Adikmu itu kenapa bisa disini Bry? siapa yang mengijinkannya masuk?" Tanya Vika.

"Ini rumahku, ini rumah anak-anakku. Mereka lebih berhak dari pada kamu Vika!!" Bentak Erick.

"Ayah udah, inget kesehatan Ayah." Ucap Ghea yang mengelus dada sang Ayah.

"Kamu jangan pulang Ghe, Ayah masih ingin kamu disini."

Vika dengan kesal keluar dari kamar Erick lalu menelpon Yasmin untuk segera pulang.

"Mulai sekarang, jangan dengarkan apa yang Bundamu ucapkan. Lihatlah Ayah, Ayah sungguh ingin kamu disini Ghe."

Ghea tersenyum, sungguh hatinya sangat senang melihat sang Ayah yang membela dan mulai menyayanginya. Meski hatinya tetap bersedih karna perlakuan sang Bunda yang masih saja tidak menganggapnya.

Fadhil yang melihatnya sungguh merasa heran, mana ada seorang ibu yang begitu membenci anaknya sendiri.

Tiba makan malam, Erick mengajak Ghea serta Fadhil untuk makan malam bersama. Bryan dan Maura merasa lega sekaligus senang karna Ayah sudah berubah.

"Makanlah yang banyak Ghe." Ucap Ayah sambil mengambilkan lauk kepiring Ghea.

"Terimakasih Ayah, tapi ini sudah cukup." Jawab Ghea.

"Fadhil, terimakasih kamu tlah merawat Ghea dengan begitu baik, Ghea sekarang semakin cantik dengan hijabnya." Ucap Erick sambil mengelus kepala Ghea yang tertutup hijab itu.

"Itu sudah kewajiban saya Yah."

"Ayah sangat senang, pernikahan kalian baik-baik saja. Bahkan Ayah lihat, Ghea sangat bahagia." Ayah tertawa pelan.

"Ahh Ayah benar sekali. Aku memang sangat Bahagia Yah." jawab Ghea tersenyum.

Pok.. Pokk.. Pokk

Suara tepuk tangan seseorang saat memasuki area ruang makan.

"Lihatlah, adikku tersayang sudah pulang." Ucap Yasmin sinis.

Fadhil melihat acuh kearah Yasmin kemudian membuang pandangannya.

"Wow, mantan tunanganku juga ada disini." Ucap Yasmin sambil melihat kearah Fadhil.

"Ayah, apa kau sudah sembuh? sakit selama satu bulan dan sembuh dalam satu hari hanya dengan kedatangan anak sampah ini."

"Yasmin, Hentikan!!" Teriak Bryan.

"Cih, memang kenyataannya Ghea adalah anak sampah. Buktinya dia slalu memakai barang bekas aku, hingga suaminyapun bekas tunanganku." Yasmin tertawa puas.

Brakk..

Ayah menggebrak meja.

"Keluar kamu dari sini!!" Bentak Erick.

"Ayah.. Sudah.. lagian ini sudah malam. Biar Ghea dan Mas Fadhil yang pulang. Kalau Ayah mau bertemu dengan Ghea, Ayah bisa menghubungi Ghea. Maaf Ayah, Ghea harus pulang." Ghea berdiri dan mencium punggung tangan Erick.

"Ghea menginaplah disini. Ini rumahmu juga." Bujuk Erick.

"Tidak sekarang Ayah, nanti Ghea pasti akan menemui Ayah lagi."

"Ayah kami mohon pamit." Ucap Fadhil.

Dengan berat hati Erick melepas Ghea dan Fadhil.

Diruang tamu, Vika dan kekasih Yasmin yang bernama Arnold duduk dengan santai.

"Cantikk.. dan masih muda." Gumam Arnold dengan senyum liciknya seperti merencanakan sesuatu saat melihat Ghea.

Ghea keluar dari rumah Erick tanpa berpamitan dengan sang Bunda.

Fadhil mengendarai mobilnya dengan perasaan tidak enak, berfikir Ghea akan kembali trauma karna bertemu Bunda dan Yasmin.

Fadhil meraih tangan Ghea dan mencium punggung tangannya, membuat Ghea menoleh kearah Fadhil.

"Aku bersamamu, akan slalu bersamamu." Ucap Fadhil dengan lembut.

Ghea tersenyum dan mengeratkan genggamannya pada jari jemari Fadhil. Sungguh, Suaminya itu sangat membuat tenang dan nyaman Ghea.

.

.

.

.

...Dukung Author yuk, dengan Vote, like dan coment agar tetap semangat....

1
Muhammad Rizky
pp
martina melati
hahaha...
Qaisaa Nazarudin
Dari kekasih jadi besan judulnya .😂
Qaisaa Nazarudin
Chelsea bukan labil,Malah dia lebih cerdas dari kamu,Andai dulu kamu melakukan yg sama dgn Chelsea lakukan sekarang,Mungkin kamu dan Ghea sudah bersatu..
Qaisaa Nazarudin
Beruntung Jessi mendapatkan sahabat yg baik kayak Ghea..
Qaisaa Nazarudin
Sampai kapan kamu nyembuyiin dati Tristan sih Jee, Paerut kamu makin gede,Jangan Egois kamu, Sekarang yg harus kmu pikir tuh anak kamu,bukan hanya diri kamu lagi Jess..
Qaisaa Nazarudin
Nah Hamil nih Jessi...Tristan junior bakal Launching...
Qaisaa Nazarudin
Tristan tipe cowok yg baik,pengertian dan setia,Tapi sayang nya gak seiman dgn Ghea..nyesek aku..🥹🥹
Qaisaa Nazarudin
KARMA IS REAL..ORANG HAMIL PUNYA SUAMI,NAH LO APA KABAR?? APA MAU PACAR KAMU TANGGUNGJAWAB,PASTI PACAR KAMU PUNYA CEWEK LAIN JUGA,RASAIN TUH..🙄🙄🙄😡😡
Qaisaa Nazarudin
Udah kejadian kayak gini,baru sadar dia..
Qaisaa Nazarudin
SEBENARNYA DALAM OTAKNYA YASMIN ITU ISINYA APA YA...DULU DIA MENINGGALKAN FHADIL DGN SELINGKUHANNYA, SEKARANG DIA MENJUAL GHEA KEPADA KEKASIHNYA UNTUK KEKASIHNYA NIKMATIN,HERAN AKU IBLIS KAYAK GINI,UNTUNG FADHIL GAK JADI NIKAH SAMA DIA,DASAR JALANG...
asya yussi
Luar biasa
Trial Ajah
😭😭😭😭😭😭
Rasya Alifiano
😭😭😭😭
Shanty Yuniawati
Luar biasa
Sisilia Prastiwi
Thooor...aq kenal MT saat pandemi tapi kenapa baru sekarang ketemu kamuu?
3karya author yg aq baca (Jodoh sama mantan, Menikah dengan kakak sahabatku dan sekarang Ghea-Tristan) the best semua...apalagi waktu baca kisahnya Sasha, bisa²nya aq nangis, thor 😄
Sukses terus ya, thor..lop yu pul 😍😍
rubyy rubyy
sungguh membuatku 😭😭😭😭😭😭
Christina Risna
😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
Rismawati Udink
aduhhh mengandung bawang skli😭😭
Rismawati Udink
bikin baper thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!