NovelToon NovelToon
Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:5.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: Riana Reza

Sinopsis.

Menceritakan seorang gadia desa yang bekerja di kotanya, gadis itu bernama Ayana Larasti, biasa di panggil Ana. Memiliki paras yang sangat cantik serta tubuh ideal.

Di sisi lain, seorang pemuda tampan bernama Reyhan Bagaskara pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Karna merasa di khianati sang tunangan membuatnya menjadi pria dingin tak tersentuh. karna melhat orang tuanya sedih menginginkan seorang menantu.

Secara tidak sengaja Reyhan bertemu Ana, karna merasa tertarik. Reyhan menawarkan Ana nikah kontrak dengannya selama 1 tahun. Sebagai bayaran Reyhan akan membiayai pengobatan ayah Ana sampai tuntas.

Akankah Ana menerima tawaran Reyhan?.
Mampukah mereka bersandiwara di depan kedua orang tua mereka?

#Penasaran kan, ikuti terus ceritanya. semoga kalian suka.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riana Reza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30

"Tu-uan mud-a.." ucap Tina dan temannya serempak, mereka menutup mulut dengan kedua tangan karna kager mendengar bos besarnya memanggil ana dengan "Sayang".

Tubuh Tina dengan temannya bergetar hebat, dengan keringat bercucuran.

Tak jauh dari Tina, sang menejerpun kaget di buatnya.

" Siapa yang sudah berani melukai istriku.." Teriak Reyhan dengan sangat emosi, melihat keadaan istrinya.

"Tuan cepat bawa nona muda ke rumah sakit.." ucap Arv memperingati.

Reyhan segera membopong badan Ana, tapi sebelum kakinya melangkah, ia menoleh ke arah sekertarianya lalu berkata.

" Arv cepat periksa CCTVnya, dan jangan biarkan pelakunya kabur" Perintah Reyhan, menatap para pegawainya dengan Tajam.

"Baik tuan muda" jawab Arv patuh, matanya menangkap dua orang yang sedang ketakutan. Arv yakin kalau orang itu penyebab nonanya celaka.

"Kau, ikut lah denganku" Lajut Reyhan menunjuk Rina.

"Ba-aik tuan" jawab Rina Gugup.

Reyhan berlari menuju parkiran, Rina yang mengerti posisinya ia langsung membuka pintu mobil belakang langsung masuk.

Reyhan membaringkan tubuh lemah Ana di belakang, dengan beralaskan paha Rina sebagai bantalnya.

Reyhan berlari memutari mobil itu lalu menyalakan mobil dan melajukannya dengan kecepatan tinggi.

Setelah kepergian tuannya, Arv langsung menatap tajam semua orang yang berada di sekitarnya.

"Bagaimana ini bisa terjadi.." Nada bicara Arv naik satu oktaf.

"Ssay-a tidak tau langsung kejadiannya tuan, begitu saya kesini nona Ana sudah tergeletak di lantai" Jawab menejer terbata, dengan menundukan kepala karna takut dengan wajah mengerikan sekertaris tuannya.

Pandangan Arv beralih pada dua wanita yang badannya bergetar hebat.

"PENGAWAL..."Teriak Arv..

Beberapa pengawal yang di perintahkan Reyhan menjaga istrinya dari jauh langsung keluar dari tempat persembunyiannya, dengan wajah menunduk.

"Apa yang tuan muda tugaskan pada kalian hah" teriak Arv dengan sangat emosi.

"Kam-ii di su-uruh menjaga nona muda dari ja-auh tuan Arv" jawab salah satu pengawal.

"Kalian masih ingat dengan tugas kalian ...Tapi kenapa kalian lalai hanya menjaga satu wanita saja. Dasar tidak becus" bentak Arv dengan wajah merah menahan emosi.

"Maafkan kami tuan Arv, wanita itu mendorong nona muda di saat nona muda lengah tuan Arv" jawab pengawal.

"Cepat tangkap wanita itu, dan kurung mereka di gudang" perintah Arv menunjuk Tina dan temannya.

Tina yang merasa di tunjuk ia berlutut di kaki Arv memohon ampun.

"Jangan tangkap kami tuan, kami tidak sengaja mendorong dia tuan" Tina melakukan pembelaan dan bersimpuh di bawah kaki Arv.

"Uang di katakan Tina bener tuan, ia tidak sengaja mendorong Ana" bela temannya.

Arv dengan jengah mendengar pembelaan dari mulut mereka, ia sedikit menendang Tina dan temannya hingga membuat mereka terduduk di lantai.

"Bawa mereka"perintah Arv tegas.

"Baik tuan.." jawab pengawal patuh.

Tanpa basa basi pengawal itu menangkap Tina dan temannya.

"Cepat tunjukan ruangan CCTV padaku" ucap Arv pada menejer.

"Baik tuan, silahkan ikuti saya" jawab menejer dengan patuh.

Arv mengikuti langkah lebar menejer dari belakang.

"Tunjukan rekaman CCTV yang berada di pintu belakang satu jam yang lalu" titah sang menejer pada petugas cctv.

"Baik pak.." jawab petugas cctv.

Arv melihat rekaman cctv dari pertama kejadian, dari datangnya Tina dan temannya menghina Ana, dari Tina yang hendak menampar Rina ,perlawanan Ana pada tina dan temannya serta kejadian di mana Arv membulatkan mata saat Tina mendorong nona mudanya saat ia sedang lengah. Kepala Ana terbentur pada tembok dengan keras hingga mengeluarkan darah segar dari pelipisnya.

Br**akkk**....

Arv menggebrak meja dengan keras, membuat orang yang berada di sana kaget.

"Kirim rekaman itu pada email ku" titah Arv, ia segera keluar dari ruangan cctv, langsung menyetop taxi yang lewat. tujuannya adalah rumah sakit.

Sedangkan di tempat lain, Reyhan memberhentikan mobilnya di depan rumah sakit milik keluarga.

Reyhan membopong tubuh Ana, dan berteriak memanggil dokter.

"Dokter.." Teriak Reyhan dengan wajah panik.

"Dokter, suster cepat periksa istri saya"Teriak Reyhan.

Seorang dokter mendengar keributan dari luar, ia segera berlari menuju pintu masuk.

Wajah dokter pucat pasi karna melihat pemilik rumah sakit tempat ia bekerja tengah menggendong seorang wanita dengan wajah khawatir.

"Tu-uan..."ucap dokter kaget.

"Cepat tangani istriku, atau aku akan memecat kalian semua"Bentak Reyhan membuat Rina kaget..

"Ba-aik tuan muda" jawab dokter gugup.

'*S*eberapa besar kekayaan yang di miliki tuan Reyhan hingga pihak rumah sakit paling besar ini takluk padanya' batin Rina bertanya-tanya.

"Tuan bisa baringkan pasiennya di brankar" ucap dokter hati-hati.

"Tak perlu, kau jalan saja lebih dulu. Saya akan mengikutimu dari belakang,,,CEPAT..",ucap Reyhan tegas. Reyhan menggendong Ana ke ruangan pemeriksaan.

'*S*ayang bangun lah, jangan membuatku takut'. batin Reyhan dengan wajah khawatir.

Reyhan membaringkan tubuh Ana di brankar, dan menyuruh dokter memeriksanya.

"Cepat periksa istriku.." perintah Reyhan dengan tidak sabar.

" Tuan Reyhan bisa menunggu di luar sebentar"ucap dokter dengan ragu.

"Apa kau bosan bekerja di rumah sakit ini" ucap Reyhan dengan nada mengancam.

"Ti-idak tuan, silahkan tunggu sebentar" ujar dokter, lalu memeriksa Ana dengan teliti.

"kau mau apakan istriku" denga posesif Reyhan karna melihat dokter hendak memegang tangan Ana.

"Saya akan mulai memeriksanya tuan" jawab dokter dengan bingung.

"Kau..."ucap Reyhan terhenti.

"DIAAAAAM...kalau kalian terus berdebat seperti ini kapan sahabat saya di tangani hah"bentak Rina, entah keberanian dari mana. Rina yang jengah dengan perdebatan itu, ia langsung turun tangan.

Dokter melanjutkan pemeriksaan, suster membantu dokter membersihkan darah kering yang masih menempel di pelipis Ana dengan hati-hati.

Reyhan menatap tajam sang dokter pada saat periksaan, dalam hati ia merasa cemburu saat dokter memegang tangan istrinya dan mengecek detak jantungnya.

Tapi Reyhan tak bisa apa-apa, karna ia juga tak tega dengan keadaan istrinya yang belum sadarkan diri.

Pada saat pemeriksaan dokter tersenyum simpul.

"Bagaimana dengan istriku"Tanya Reyhan setelah dokter memeriksanya.

"Keadaannya baik-baik saja tuan muda, pelipisnya yang sobek sudah kami jahit dan membrinya obat untuk menghilangkan bekas jaitannya. " jawab Dokter menampilkan senyumnya.

"Kenapa kau tersenyum, apa kau bahagia melihat istriku menderita hah.." ucap Reyhan yang tersulut emosi, mencengkram kerah Dokter.

"Bukan seperti itu tuan muda,, apakah akhir-akhir ini nona muda sering mual di pagi hari. Saya hanya memastikan dugaan saja" tanya dokter setelah Reyhan melepaskannya.

"Jangan bertele-tele dokter, sebenarnya istriku punya penyakit apa" tanya Reyhan harap cemas, ia takut istrinya mempunyai penyakit parah.

"Bukan penyakit tuan muda, sebaiknya kita bawa istri anda ke ruangan obgyn untuk lebih detailnya" jawab dokter.

"Untuk apa aku menerimamu kerja di rumah sakit ini jika menangani pasien seperti ini saja tidak bisa" bentak Reyhan, karna ia tak paham dengan ucapan dokter barusan.

"Maaf tuan Reyhan,." ujar Dokter menunduk.

"Tuan Reyhan, mungkin yang di katakan dokter ada benernya. Penyakit yang di alami sahabat saya bukan jurusan Dokter ini" sahut Rina.

"Benar tuan muda" Dokter membenarkan ucapan Rina.

"Baiklah.." jawab Reyhan pasrah.

'*S*ayang bangun lah, jangan membuatku khawatir,."batin Reyhan menggenggam tangan istrinya dengan lembut.

#jangan lupa komen, suka dan Vote ya.

selamat membaca, semoga suka.

hatur nuhun🙏🙏

1
🍒 Chi Chi 🍒
" loe " diganti lo aja gimana ? aneh loe mnrt ku
Mazree Gati
sampai 300 episode ga sanggup bacanya
Jamaliah
anna keras kepala banget
Jamaliah
jadi pengen makan bakso nih
Jamaliah
anna keras kepala
Jamaliah
,🥰🥰🥰
Jamaliah
kok di skip melulu Thor
Jamaliah
mulai konflik
Harni Suleman
Biasa
Harni Suleman
Kecewa
timbuljaya
sepertinya papi nya tau semua tapi diam...kini saatnya Reyhan mengakui nya. Menantu kesayangan mereka terbaring sakit,saatnya Reyhan memberikan penjelasan.
Nur Damayulian
berbau hawa pelakor 🤭🤭
Nur Damayulian
baru baca
dian
jadi kebayang bau nya giman Thor 🤢🤢🤢🤢🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮🤮
Mazree Gati
sukurin ngeyel
Anik
sangat bagus sekali
Dewi Ramlah
sadis bngt. punya 1000 pengawal. tp cuma tahanan cewe bisa kabur ga ketauan. gimana sih
Dewi Ramlah
kalo sdh cocok n cinta. batalkan saja kontrak nya rey
Rastika Wati
ceritanya baguss menarik,,,next KK semangatt❤️❤️
Rastika Wati
KK aku mampir nich,,,ceritanya baguss aku suka,,semangatt KK lanjut trusss🥰🥰
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!