Pelayan Cafe Kesayangan Tuan Muda
Ayana Larasati
Namaku Ayana Larasati, biasa aku di panggil Ana, aku berumur 23 Tahun. Aku lulusan SMA dan sekarang bekerja di sebuah Cafe terkenal di kotanya. Aku punya kakak laki-laki yang sedang merantau dinegri gingseng. Sedangkan ayah ibuku di kampung.
Mereka bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhannya. Setiap bulan aku menyisihkan gaji untuk ke dua orangtuaku. Aku sangat merindukan kakakku sudah lama sekali kakak tidak mengabari kami.
Rina Riana
Sahabat sekaligus sepupuku. Ia sama sepertiku sama-sama lulusan SMA dan bekerja di Cafe sebagai pelayan. Rina seorang anak yatim piatu, kedua orang tuanya meninggal karna kecelakaan saat Rina masih balita. Karna tidak punya saudara lain, ayah dan bunda Ana memutuskan untuk mengurusnya. Usia Rina dan Ana terpaut 1 tahun lebih tua dari Ana.
Reyhan Bagaskara
Pewaris perusahaan RB'Corp terbesar di dunia. Perusahaan Reyhan bekerja di bidang perhotelan, perbankkan, restoran dan masih banyak lagi. Pemuda tampan dengan sejuta pesona, banyak wanita yang mengantri untuk menjadi kekasihnya. Bahkan para wanita itu dengan suka rela melemparkan tubuhnya hanya untuk mendapatkan keinginannya. Reyhan menolak semua tawaran dari wanita penghibur. Karna merasa di khianati sang tunangan membuat Reyhan menjadi pria dingin tak tersentuh.
Arvans Aravs
Sekertaris Sekaligus tangan kanan Reyhan.
Orang kepercayaan Reyhan sekaligus teman masa kecilnya. Arv seorang anak yatim piatu, sejak kecil ia di titipkan di panti asuhan karna kedua orang tuanya telah meninggal saat rumahnya terbakar. Tapi entah mengapa, filingnya berkata kalau kedua orang tuanya masih hidup dan masih banyak lagi misteri tentang kehidupannya.
Bima Prayoga
Pemuda tampan dengan penuh ambisi. Dia adalah kakak kandung Ana yang merantau di negri orang. Bima melihat kedua orang tuanya bekerja serabutan untuk memenuhi kebutuhan ia dan adik perempuannya Ana. Bima bertekad setelah ia besar nanti ia akan membahagiakan kedua orang tua serta adik perempuannya. Bima sengaja menghilang bak di telan bumi karna Bima punya alasan kuat untuk itu.
************************************.
Di sebuah kamar mewah bergaya klasik seorang pemuda tampan tengah tertidur pulas, dengan wajah tenang dan damai seperti tidak punya beban pikiran.
Pemuda itu adalah Reyhan pewaris tunggal keluarga Bagaskara, pemilik perusahaan RB'Corp terbesar di dunia yang bekerja di bidang segala hal.
Reyhan mengerjapkan mata begitu sinar matahari menembus gorden yang terbuka.
Ponselnya berdering menandakan ada panggilan masuk. Reyhan mengambil dan langsung mengangkatnya tanpa melihat nama penelpon itu lebih dulu.
"Hallo.."ucap Reyhan malas setelah menerima sambungan.
"Selamat pagi" sapanya, siapa lagi yang menghubungi di pagi hari kalau bukan Sekertaris Arv.
"Heeemm,,, ada apa" tanya Reyhan singkat.
"Tuan hari ini kita akan berkunjung ke cafe, untuk memeriksa serta melihat keuangan cafe itu." ucap Arv di sebrang sana memperingati Reyhan.
"Ya, saya tahu.."ujarnya langsung mematikan sambungan telpon sepihak.
"Selalu saja begitu, kalau bukan bos udah gue bunuh loe.."gerutu Arv di sebrang sana.
Reyhan turun dari ranjang pemuda tampan itu akan membersihkan badannya. Setelah selesai dengan ritual mandinya Reyhan keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk sebatas pinggang. Roti sobek serta otot-otot Reyhan terlihat kekar saat tidak memakai baju.
Reyhan memasuki walk in closet. Reyhan keluar dari ruangan itu dengan penampilan rapi, sepatu mengkilap serta jam tangan mahal di pergelangan tangannya.
Serelah di rasa sudah rapi, Reyhan keluar dari kamar menuruni anak tangga.
"Selamat pagi anak kesayangan mammy.." sapa wanita paruh baya yang terlihat sangat cantik di usinya.
"Hemm.."jawab Reyhan singkat.
"Sayang ayok makan, papih udah nuunggu kamu di ruang makan.." ajaknya.
"Ya.." balas Reyhan singkat.. Melihat sikap anak semata wayangnya dingin membuat wanita paruh baya itu sedih. Tapi ia tidak bisa apa-apa.
Di setiap sujud ia berdo'a kepada Tuhan untuk mempertemukan Reyhan dengan jodohnya, mungkin dengan caranya menikahkan anaknya membuat Reyhan akan kembali ke sifat aslinya, yang hangat serta murah senyum.
"Selamat pagi tuah besar, nyonya besar dan tuan muda."sapa Arv dengan penampikan kantornya.
"Pagi sayang, sini makan bareng.." Ajak nyonya Rianty pada anak angkatnya.
"Makanlah, setelah ini kita akan Cafe.."sahut Reyhan karna ia tahu bahwa Arv akan menolak tawaran kedua orang tuanya.
"Baiklah.." jawab Arv patuh.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 368 Episodes
Comments
Nur Damayulian
baru baca
2023-08-16
0
Rinnie Erawaty
mampir dan nyimak.... visualnya....sedep.....
2022-09-13
0
SiapaSaya
bismillah semoga Alur Ceritanya bagus Thor
2022-06-24
0