perjuangan seorang gadis yang merantau ke kota,dan hampir di lecehkan oleh pacar sendiri,hingga akhirnya dia di selamatkan oleh seorang pemuda. apakah meraka bisa menjalin kasih?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DP aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab19
Sedangkan di tempat acara yuni senewen karena asri belum datang,
"Hadeh' mentang mentang pengantin baru di telfon nggak di angkat, di cat ndak di bales, bikin emosi aja...kak besuk awas kalau tak telfon ndak di angkat, jangan kayak asri noh,mentang mentang pengantin baru susah di hubungi."dan semua terkekeh melihat yuni yang lagi emosi.
"Kamu kenapa sih dek?yaudah biarin aja toh nanti kan juga kesini,paling sekarang lagi di kekepin suaminya.ha.ha.ha." tawa kakaknya yuni.
"Eh yun itu si asri ceritanya kenal di mana sih?tau tau dapat suami spek pangeran gitu,aku juga mau lah kalau modelan begitu,udah ganteng kaya lagi." sahut saudaranya yang lain,mereka lagi ngumpul
"Panjang critanya,intinya waktu itu ada yang ngajak asri pacaran,tadinya asri nolak,tapi aku paksa supaya mau,orangnya lumayan sih,kerjanya manager bengkel langganan,taunya cowoknya brengsek,pas asri nyoba kabur di tolongin dani,yang ngakunya montir bengkel,nah ndak tau kenapa selang sebulan dani ngajakin asri merit,nah asri nantangin kalau berani minta ke orang tuanya dan kalau di restui asri mau,eh beneran ternyata berani dia,nekat tu cowok dan nikah deh,nah pas hari senin itu baru ngaku kalau dia ternyata yang punya bengkel bukan sekedar montir." ucap Yuni menjelaskan kepada saudaranya itu.
"Oh,tapi bener tu maharnya masya allah?orangnya agamanya gimana? Takutnya nanti dia brengsek juga,malahan dia punya simpanan banyak lagi." sahut saudaranya yang lain.
"Gila kak maharnya ndak kira kira,nih ya,udah perhiasan 100gram,uang 1M trus apartemen,udah itu tadi malam asri cat aku katanya dia dapat hadiah dari dani onh plus,tahun ini naik haji tu anak,jadi mungkin segi agama sama kali sama si asri,"jelas yuni menceritakan tentang isi pesan dari Asri kemarin.
"Iya sih,yang penting cari suami itu tanggung jawab sama agamanya yun." sahut saudara yang lain,mereka masih di rias untuk resepsi,karena acara ijab khabul sendiri sudah tadi pagi.
*****
Sedang di kota "S" giyo sedang gabut dan jalan sendiri di mall,pas sedang di food cort dia di kejutkan kedatangan wanita cantik,modis dengan baju kurang bahan yang menyapanya.
"Giyo,kamu apa kabar?dani di mana?kok kalian ndak barengan?padahal aku balik ke indo mau nemuin dia lo! biasanya kan kalian kayak prangko." sapa cristin dan langsung duduk di depan giyo.
Giyo tampak terkejut, karena tiba tiba Cristin sudah ada di depannya.
"Eh lo cristin kan?gue baik,lo sendiri ngapain balik,bukannya lo udah enak di amerika ikut laki lo? Oiya dani lagi di kampung istrinya." ucap Giyo datar.
duarr
Bagai di sambar petir di siang bolong,padahal tidak hujan apalagi mendung, Cristin tampak terkejut mendengar kabar bahwa Dani sudah menikah,
"Apa! dani udah merit? sama siapa? kamu bercanda kan? lo kan tau cinta dani cuma sama gue,gue balik mau mengajak dani mulai dari awal lagi,membangun cinta kami dari awal." ucap Cristin tampak terkejut.
"Heh maimunah,ngaca lo! dulu lo sama bokap lo yang sudah nipu ayah dani lalu lo ninggalin dani dan merit sama orang lain,sekarang lo dengan enaknya mau balik sama dani setelah dia sukses, sakit lo." hardik giyo lalu gegas pergi meninggalkan cristin dan setelah di mobil giyo telfon dani.
"Halo asalamualaikum apa yo?"jawab dani di sebrang.
"Lo di mana? cristin balik ke indo katanya mau ngajak balikan lo hati hati" jawab giyo.
"Eh bocah salam di jawab ngapa?tolong lo slidiki masalah ini,gue yakin ini ada hubungan perusahaan bokapnya yang sekarat." ucap Dani kepada Giyo.
"Sori lupa,oke habis ini gue kerjain,lo tenang aja,yang penting pulang bawa ponakan."giyo langsung memutus sambungan telfon.
"Haduh tambah ni kerjaan," keluh giyo.
*****
"Telfon dari siapa mas? kelihatanya kok serem amat," tanya asri sambil memandang arah suaminya yang sedang menyetir.
"Biasa giyo,ada sesikit masalah sama rekanan bisnis."jawab dani mencoba se normal mungkin,padahal saat ini amarahnya sudah memuncak.
"Hati hati nak dani,sekarang banyak orang pura pura baik lo." nasehat pak arjo.
"Betul mas,bukan cuma pura pura baik,pura pura miskin pun ada kok!" jawab asri sambil melirik ke arah suaminya yang masih fokus menyetir.
"Halah gayamu mbak,biar pura pura tapi sekarang bucinnya masya allah." sahut rizal dan mereka pun tertawa di dalam mobil setelah beberapa saat akhirnya mereka sampai juga.dan mobil di arahkan ke parkiran kusus,karena setahu warga mobil dani adalah mobil yang di pakai pak ustad,karena kak ilyas sudah menginfokan ke panitia.dan panitia sedikit bingung karana acara masih jam 11,sedang sekarang masih jam 9,jadi masih 2jam.
"Lah,bukan itu mobil pak ustad ya,itu plat nomernya dan ciri ciri mobilnya sama?" ucap salah satu panitia.
"Wah iya cepat info yang lain." dan alhasil semua jadi gaduh untuk menyiapkan sambutan.dan alangkah terkejutnya warga karena yang keluar duluan adalah pak arjo,bu sumi lalu rizal,setelah itu dari kemudi turun pria gagah dan tampan memakai sarung setelan dengan basofi dan surban di pundaknya serta peci hitam keluar mengitari mobil dan membukakan pintu sebelah dan asri pun keluar.
"Loh itu kan pak arjo,kerabat pak darmo sendiri,tapi pria itu siapa?" bingung salah satu pria tadi.
"Mungkin mantunya pak arjo,kan semalam anaknya nikah sama orang kaya,tapi kalau pria itu sepertinya suaminya asri deh,tapi pakaiannya kok kaya ustad ya? Tau lah,pusing aku."
"Assalamualaikum,"salam pak arjo pada bapak bapak disana
"Waalaikum salam mari pak arjo langsung masuk aja,tak kira tadi mobil pak ustad ,soalnya dari infonya jenis mobil sama platnya sama,jadi kami menyambutnya gitu,mari semua silahkan saja langsung masuk."jawab salah satu warga di sana.
"Oya iya makasih mari bapak bapak." pak arjo dan kluarga menyalami semua warga di sana.
"Mas kenapa tidak ngaku aja kalau mas yang jadi ustadnya?"tanya asri.
"Hehe ndak usah sayang,biar nanti saja." belum sempat jalan jauh ada salah satu warga yang mengenal dani.
"Loh ustad dani! bener kan? Masya allah akhirnya ketemu lagi ustad."teriak 3 pemuda yang menghampiri dani dan salim dengan takzim.sontak kejadian itu membuat warga bingung dan akhirnya bertanya.
"Maaf mas, masnya yang bernama ustad dani ya?yang menggantikan kyai ilyas?" Tanya bapak tadi.
"Insya allah benar pak,tapi nanti,sekarang saya sebagai tamu keluarga dari pak arjo." sontak para warga bingung,setahu mereka anak pak arjo yang laki baru lulus sma,dan ini siapa?karna pak arjo menangkap kebingungan warga akhirnya menjelaskan.
"Gini bapak bapak,nak ustad dani ini adalah menantu saya,dia suami dari asri yang tadi malam menikah." penjelasan pak arjo panjang lebar,dan akhirnya dani disambut sebagai tamu kehormatan di ajak ke tempat khusus disana bersama pak arjo,rizal dan keluarga pak darmo yang laki laki,dan perangkat desa,sedang asri dan bu sumi masuk,asri ke kamar rias mencari yuni,sedang bu sumi ke dalam mencari ibu ibu.
"Assalamualaikum," salam asri sembari masuk,sontak semua kaget terutama yuni.
"Hei tukiyem! dari tadi di telfon ndak di angkat di cat ndak di bales,ngapain aja sih?" Jangan bilang rode kedua lo! sungut yuni dengan bibir sudah cemberut.
"Ngawur aja kamu,aku tadi pas pagi perang dulu sama bude siti, trus kesini deh." jawab asri tanpa merasa. Bersalah.
"Wo tukiyem,trus misuamu mana?"
"Misua?" Beo asri bingung.
"Suami,suami? Itu kemana?jangan bilang lo kurung dalam kamar?" sahut Yuni kesal.
"Iya sri kok ndak di kenalin mbak yanti? kamu itu tau tau overtek mbak di tikungan terakhir,tau tau nikah malemnya lagi." sahut mbak santi kakaknya yuni.
"Iya ini, asri punya suami ndak di kenalin saudara?"
"Tau ini, lalu sefrekuensi kamu ndak? kamu kan sholehah,suami kamu harus lebih sholeh dong?"
"Tuh suamiku di luar,di sandra sama bapak bapak,dah jadi artis dia, dan aku disuruh masuk duluan." ucap Asri
"Lah emang kenapa di sandra? Emang laki lo nyolong" celetuk salah satunya.
Cetak
"Auh sakit nem." teriak yuni karena di sentil asri.
"Ngawur kamu, nanti yang ngisi pengajian siapa?" tanya Asri.
"Ustad dani adik dari kyai ilyas." jawab yuni masih mikir.
"Trus suamiku namanya siapa? Lupa ndak?" ucap Asri lagi.
"Mas dani! sri maksut lo? Jangan bilang itu laki lo?" selidik yuni sambil melotot sama asri mencari jawaban dan asri tersenyum sambil mengangguk.
"Sumpah sri,lo dapet bulan jatuh,suami lo spek malaikat,udah cakep,gagah,kaya,sholeh ustad lagi."dan semua geleng geleng tak percaya,dan asri lebih kaget lagi ternyata suaminya sudah banyak yang tahu terutama kawula muda,dan mereka merengek meminta asri untuk membantu minta foto dan tanda tangan.
Sedang di ruang khusus dani mengobrol dengan bapak bapak dan hpnya bergetar,
"Maaf bapak bapak,saya ijin angkat dulu," ucap Dani meminta izin kepada bapak bapak di sana.
"Oh silahkan mas ustad."
Dani menjauh dari bapak bapak
"Asalamualaikum,ya sayang?" Ada apa?
"Waalaikumsalam,mas ada di mana?"
" Di tempat tadi,ada apa,mau nyusul?"
"Ndak. bisa kesini ndak? suruh rizal antar ke ruang rias ya?" perintah Asri kepada suaminya.
"Kenapa kangen?yaudah mas kesana sebentar." dan setelah salam dani memutus sambungan telfon dan menghampiri rizal.
"Dek bisa antar mas ke ruang rias?mbakmu nyuruh kesana" pinta dani sambil berbisik
"Yaudah mas mari." jawab Rizal.
"Bentar,maaf bapak bapak saya izin dulu ke ruang rias soalnya di cariin suruh kesana."
"Oh yaudah silahkan."
Dani dan rizal menelusuri ruangan menuju ruang rias, setelah sampai di sana sudah ramai,dan tambah heboh karna kedatangan dani,dan acaranya jadi temu fans,semua minta foto,bukan cuma kawula muda,bahkan ibu ibu dari dapur tak mau kalah,dan akhirnya asri dan rizal cuma bisa geleng geleng.
