NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta

Terjebak Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Patahhati / Duda / Balas Dendam
Popularitas:536.2k
Nilai: 5
Nama Author: Rina Listiyanti

Ketika kesalah pahaman membawanya dalam rumitnya ikatan pernikahan.

Elena Maursty, yang berniat menolong seorang wanita tak dikenalnya pada akhirnya berakhir sebagai seorang pembunuh dimata seorang laki-laki.

Edwart Emardo, seorang suami yang kehilangan istrinya bersikap gila dengan memaksakan sebuah pernikahan dengan Elena Maursty. Penikahan yang hanya bertujuan untuk membalas dendam atas kematian sang istri tercintanya.

Menutup mata juga hatinya, akankah Edwart menemukan jalannya.. ?? Jalan kebenaran akan siapa pembuhuh istrinya ??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rina Listiyanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TC 31

[ JANGAN LUPA MASUKAN CERITA INI KEDALAM FAVORIT KALIAN, AGAR TIDAK KETINGGALAN UPDATENYA ] 😇

---------------------------🌾-----------------------------

Billy mematikan shower yang membasahi keduanya. Ia mengambil handuk dan menyerahkan pada Maya.

"Nak, kita keluar dulu ya. Kamu bisa sakit kalau begini.." bujuk Maya.

"Biar aku disini aja mah, biar aku mati aja ikut papa sama mama aku.." lemahnya.

"Berhenti bicara sembarangan, kita keluar.."

Billy yang sudah khawatir segera memotong uncapan Elena dan menggendongnya keluar. Ia membiarkan Maya untuk membantu Letta berganti baju, sedang ia keluar menelpon seorang dokter.

"Sayang, kita ganti baju dulu ya.." namun El hanya diam dengan pandangan kosongnya.

"Astaga!!" Kaget Maya membungkam mulutnya.

Hancur hati Maya saat membuka pakaian Elena, begitu jelas jejak perbuatan anaknya diseluruh tubuh El tanpa celah. Air matanya terus menetes saat menggantikan pakaian El dan menemukan jejak perbuatan anaknya.

"Maafkan mama nak, maaf.." sesal Maya memegangi tangan El dengan histeris.

Billy masuk membawa seorang dokter wanita untuk memeriksa kondisi El, sebab ia takut jika El mengalami luka yang tak diketahuinya.

Selama El diperiksa, Maya dengan Billy terus mendampinginnya. Mereka tak melewatka satupun pemeriksaannya.

"Gimana ??" Tanya Billy.

"Kita bicara diluar saja pak, buk.. "

Maya berjalan mengikuti keduanya, ketiganya duduk di ruang keluarga.

"Apa yang terjadi dengan anak syaa ?"

"Begini pak, sepertinya putri bapak ini habis mengalami pemerkosaan.." sesal dokter.

"Apa ada luka yang serius ?"

"Tidak ada pak, hanya mungkin anak bapak sekarang membutuhkan psikiater daripada saya.."

Hati Maya hancur sebagai orang tua yang gagal mendidik anaknya, ia merasa begitu bersalah pada Elena hingga membuatnya menderita seperti ini.

Setelah dokter pergi, keduanya kembali kedalam kamar Elena. Maya duduk dipinggiran ranjang sedang Billy berdiri disamping istrinya.

"Malang sekali nasibmu nak.." membelai kepala Elena yang sedang tertidur.

"Mama disini aja ya, papa harus mengurus psikiater untuk Elena.."

"Hati-hati pah .. "

Hari sudah sangat siang bahkan Billy juga sudah kembali, namun El masih saja betah memejamkan matanya.

"Nak, bangun yuk .."

"Elena, kita makan dulu yuk.. "

El masih terus menolak membuka matanya. Ia masih dengan posisi yang sama tertidur telentang.

"Pah.."

"Kita kasih dia waktu sendiri dulu mah, sebaiknya kita keluar aja.."

Billy sadar jika El masih enggan membuka matanya, ia melihat tangan El meremas selimutnya saat Maya membelai pipinya.

"Mah, sebaiknya kita sementara tinggal bersama Elena saja gimana .." usul Billy saat makan siang.

"Mama juga mikir gitu tadi pah, tapi mama harus buat perhitungan dulu sama anak brengsek itu..!!"

"Biarkan dulu dia ma.."

"Pah!! Papa membela anak itu!!" Tak terima Maya.

"Bukan begitu mah, kita biarkan dia sendiri dulu. Papa akan kirim video itu ke dia sebagai hukuman dari kita.."

"Terserah papah saja lah.." ketus Maya yang kesal.

"Astaga, malah aku yang kena marah.." menepuk dahinya.

...***...

Tania yang juga sudah kembali ke Jakarta mulai menyusun sebuah rencana untuk mendapatkan Edwart. Ia begitu marah saat Ed tak mengakui dirinya dan membuatnya menjadi tampak memalukan sebagai perempuan.

"Gue masih punya satu kontrak pemotretan dengan perusahaan Ed, dan gue bisa manfaatin ini buat jebak dia supaya mau menikahiku. ." Penuh kelicikan.

Tania begitu tergila-gila dengan Ed, cintanya kini berubah menjadi obsesi yang harus ia wujudkan. Baginya hanya Ed laki-laki yang pantas menjadi pendampingnya.

"Tunggu gue Ed.. " membelai poto Ed dalam bingkai dikamarnya.

Edwart yang baru saja terbangun dari tidurnya merasa sedikit pusing pada kepalanya. Ia merasa begitu lelah hari ini, entah apa penyebabnya.

Namun Edwart sungguh sangat lapar, ia memutuskan keluar dari kamar dan turun ke meja makan.

"Bik, dimana papa sama mama ..?" Tanya Ed pada pelayannya.

"Tuan dengan nyonya pergi tadi.."

"Yaudah, tolong siapkan makanan ya bi karena saya lapar.."

"Baik tuan muda, tunggu sebentar.. "

Hanya sebentar saja sudah banyak jenis makanan tersaji dihadapan Ed, membuat ***** makannya bertambah berkali-kali lipat.

Ed melupakan sejenak semua masalahnya, karena saat ini ia hanya ingin makan dengan damai.

Saking laparnya, Ed tak memperdulikan sekitarnya. Hingga ia juga tak sadar jika ada Jo yang berdiri dibelakangnya.

"Uhukk uhukk uhukk.." Ed yang terkejut dengan kehadiran Jo tersedak makanannya hingga terbatuk.

"Minum dulu taun, " menyerahkan satu gelas air putih.

Edwart menengguk habis minumannya dan ia merasa lega saat bisa bernafas kembali.

"Jangan pernah muncul tiba-tiba!!"

"Tapi saya sudah sejak tadi dibelakang tuan.."

"Jo please jangan ngebantahin gue lah.." santai Ed berucap.

Namun Jo hanya diam tak menyahuti ucapan bos nya. Ia terlalu menghormati Jo sebagai atasannya, baginya Jo ini adalah malaikat yang telah menolongnya.

"Ada apa kemari .."

"Tidak, nyonya meminta saya untuk mengambil pakaian.. "

"Pakaian siapa ??"

"Tuan besar juga nyonya.."

"Memangnya mau kemana mereka ?"

"Tuan dan nyonya memutuskan untuk tinggal bersama nona muda.."

"Apa-apaan ini!! Kenapa mereka membela pembunuh itu!!" Teriak Arga marah.

"Maaf tuan, tapi nona muda bukan seperti apa yang dituduhkan oleh anda.."

"Loe juga belain dia!!"

"Maafkan saya tuan muda.. "

"Pembunuh itu hanya pantas mati atas perbuatannya yang keji!!"

"Tuan.."

"Diam dan jangan membelanya!!" Bentak Ed.

Ed berjalan masuk kembali kedalam kamar , sedangkan Jo segera pergi setelah mendapat koper milik majikannya.

Didalam kamar Jo terlihat bermain dengan ponselnya, hingga sebuah pesan video masuk dan membuatnya menggila.

"Apa semua itu bener!! Apa bukti papa ini asli!!" Meragukan video kiriman Billy.

"Nggak!! Pembunuh itu Elena. Hanya dia yang disana saat Mimi terluka!!"

Mata Ed memerah menahan emosi juga air matanya. Hatinya begitu hancur saat melihat isi video tersebut, disana juga diperlihatkan bagaimana Mimi saat tertabrak mobil.

"Mimi maafkan aku!! Maafkan karena aku tidak bisa menjagamu sayank.." tangis sesal Edwart memeluk foto Mimi dikamarnya.

Ed menghancurkan semua isi kamarnya saat kembali teringat tentang Mimi dan bagaimana istrinya itu meninggal. Dan kini dimatanya hanya ada kebencian untuk Elena.

Rencana Billy gagal, ia berharap anaknya akan tersadar setelah melihat video tersebut. Alhasil video itu malah menambah luka bagi Edwart juga menambah keruh hubungan keduanya.

"Mata dibalas dengan mata, luka dibalas dengan luka serta nyawa dibalas dengan nyawa.." murkanya.

Wajah Ed memerah, ia meluapkan semua emosinya hingga membuat seisi kamarnya hancur total.

"Ahhh, brengsek mereka semua!!" Umpat Ed.

"Aku pastikan semua yang bertanggung jawab atas kematian Mimi akan meneriam ganjarannya!!"

Tangannya mengepal dan memukul kaca hingga hancur berkeping-keping. Gue hancurin semuanya, gue hancurin semua kesukaannya dam gue bakal bikim hidup dia lebih menderit

...‐🕊‐...

Terima kasih sudah mampir membaca kisah keduanya.

Jangan lupa tekan like komen juga share nya ya 😄

Kalau mau bagi-bagi hadiah juga bisa kok ..

Happy reading guys..

1
Mer Merry
lanjut
Irfan Dani
pistol mainan kali ketinggalan di meja hehehee
Irfan Dani
kagak segitunya kali El... bikin drama baru aja...,😌😌
Irfan Dani
darma siapa
Irfan Dani
ngapain ngomong kek GT coba? dah dibilang pura2 kgk tau diem2 Bae... eeh nyari penyakit kan ya
Irfan Dani
harusnya dibikin kabur dulu lah elena... baru tuh nyesel sampk nyungsep di Edward nyaa... bikin menderita berbulan2 dulu GT looh,,,🤣🤣🤣
Irfan Dani
eee b*** akut
Irfan Dani
abis itu ngapain?? bobok malem? hehehehhe
Irfan Dani
kan kapan hari udah jemput di rumah baru... dikasih tau Jo kan?
Irfan Dani
teringat apa
Zikran Zikran
Luar biasa
Sumiatun San San Kin
Suka sekali 👍
Siti Aminah
baru nyimak thor...smga cerita ny bgs
Tuti Murtiani Ahmad Amanu
jadi males.baxanya
Qarine Amelia
Luar biasa
Mifta Jannah
bagus
Tia Vhagela
terlalu lembek,
Rezqi Fatimah [🐧²⁴]
kurang puas bikin penyesalan Ed yg segitu doang
Eni Merpati
pori pori km kelihatan semua wkwkwkwkwk
Ratna Nst
End😍😍😍😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!