Legenda Petarung (2)

Zhou Fan telah mengantongi informasi yang dia butuhkan, saat dia hendak membayar, koin emas yang dia berikan dipandang aneh oleh pelayan wanita.

"Tuan muda, apakah anda salah mengeluarkan kantong?"

Pertanyaan ini membuat Zhou Fan mengerutkan kening. Apa masalahnya, bukankah dia harus membayar, tapi kenapa malah seolah dia melakukan suatu yang keliru.

Zhou Fan melihat ke samping, seorang pria muda berdiri dan meninggalkan beberapa lembar kertas di atas meja.

"Ah... Anda baru saja turun gunung, pantas jika anda tidak mengetahui tentang uang kertas." Pelayan itu kemudian mengeluarkan beberapa lembar uang kertas.

"Ini adalah alat pembayaran yang digunakan, koin emas tidak lagi berlaku sejak puluhan tahun yang lalu."

Zhou Fan menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal. Pantas saja saat mengeluarkan koin emas, ekspresi wajah pelayan ini sedikit heran, ternyata koin emas sudah tidak layak edar.

"Aku tidak mempunyai uang kertas, apakah bisa menggunakan ini?" Zhou Fan mengeluarkan sebotol pill kultivasi tingkat kedelapan.

Pelayan itu meraih botol di tangan Zhou Fan, wajahnya yang selalu tenang perlahan mengerut.

"Meski ini adalah pill kualitas rendah, sudah lebih dari cukup." Pelayan itu menyimpan botol pill, kemudian memberi Zhou Fan beberapa lembar uang kertas.

"Itu adalah kembaliannya."

Zhou Fan masih terdiam, dia masih tidak mengira perkataan pelayan ini begitu kejam.

Pill kualitas rendah? Padahal untuk membuatnya Zhou Fan harus berusaha dengan giat, tapi dengan mudahnya dia berkata 'kualitas rendah'.

Namun Zhou Fan tidak bisa menyangkal, dia berpikir mungkin daratan Tian Hu memang memiliki batasan yang tinggi, membuat pill kultivasi tingkat kedelapan hanya masuk pada pill kualitas rendah.

Setelah itu Zhou Fan pergi, dia berniat mencari sebuah tempat yang dapat menerima pill. Tanpa uang kertas, di daratan Tian Hu dia tidak akan bisa hidup nyaman.

Klang...

Ketika pintu dibuka, lonceng di atas pintu bergetar. Zhou Fan tak mencoba menghiraukan, dia terus melangkah menuju meja pemesanan.

Yang dia masuki adalah sebuah toko senjata, tapi ada juga pill dan juga perlengkapan lainnya. Zhou Fan berpikir akan bisa menjual pill miliknya di sini.

Semakin dekat Zhou Fan dapat melihat seorang wanita yang nampak tak asing wajahnya. Wajah yang sedikit bulat dengan rambut berponi, semakin menguatkan ingatan pemuda itu.

Entah dia pernah bertamu di mana dan kapan itu terjadi, yang jelas mereka pernah berjumpa.

"Ah... Kau - " Wanita itu memekik karena merasa kenal.

Setelah mengambil nafas wanita itu menurunkan kaca mata yang dia kenakan. "Aku minta maaf, sebelumnya telah salah paham terhadapmu."

Zhou Fan menyipitkan mata, dia langsung tahu bahwa wanita ini adalah wanita Suku Mantis. Namun ada yang berbeda dari wanita ini, dia tidak memakai pakaian seperti sebelumnya, melainkan memakai pakaian berbahan katun.

Wanita itu tertawa lirih. "Apakah aneh melihat orang suku memakai pakaian layaknya orang pada umumnya? Kami-Suku Mantis bukan suku yang terisolasi."

Zhou Fan mengeluarkan beberapa botol pill, dia tidak mau membuang waktu dengan berbicara omong kosong. "Aku ingin menjual pill pill ini, setidaknya ada sepuluh setiap botolnya dan itu semua pill tingkat kesembilan."

Yang dia keluarkan bukan pill kultivasi, melainkan pill pemulihan. Karena sejauh ini, pill pemulihan merupakan pill dengan kombinasi bahan paling mudah didapatkan.

Wanita itu mengamati dengan seksama, dia memutar butiran pill yang sebelumnya dia keluarkan dari botol. "Pill ini berada pada tingkat kualitas menengah, harga setiap butir tidak lebih dari seribu."

Zhou Fan termenung, dia berpikir setidaknya pill pemulihan tingkat kesembilan berada pada kisaran jutaan koin emas, tapi di sini dihargai dengan seribu uang kertas.

Dengan kata lain perbandingan antara dua alat pembayaran ini mencapai satu banding seribu.

Zhou Fan mendapatkan lima puluh ribu dari hasil menjual lima puluh pill pemulihan tingkat kesembilan. Setelah mendapatkan bayarannya, dia memutuskan untuk pergi, tapi sebelum itu sebuah panggilan menahan kakinya.

"Dari pengakuan dua penipu yang kau kalahkan, kau dapat menciptakan sebuah formasi api, apakah itu benar?"

Zhou Fan belum membalikkan tubuhnya, dia hanya berdiri diam di tempatnya.

"Aku hanya mengingatkan, jangan terlalu sering kau gunakan, karena yang mempunyai kemampuan seperti itu sangat langka. Kau akan menjadi incaran semua orang, jika itu tersebar."

Zhou Fan membalikkan tubuhnya. "Sebenarnya apa yang ingin kau katakan, langsung saja. Tak perlu berputar putar."

"Jangan di sini, sebaiknya kau ikut ke ruanganku." Wanita itu berdiri, dan berjalan ke lantai dua.

Zhou Fan mengikuti dengan langkah ragu. Kekuatan wanita ini setidaknya berada pada tingkat petarung kaisar bintang lima, sama seperti dirinya.

Namun sekarang dia berada di lingkungan asing, siapa yang tahu akan ada bahaya yang mengancam keselamatannya.

"Kenapa kau terlihat ragu, aku tidak akan menyerang. Jika menyerang, apakah dengan tingkat kaisar bintang satu dapat bertahan melawanku?" Wanita itu tersenyum penuh arti.

Zhou Fan mendengus, dia mengatur tingkatannya agar terlihat pada tingkat petarung kaisar bintang satu. Tidak dia sangka akan ada yang merendahkannya.

Setelah sampai ruangan, Zhou Fan enggan untuk duduk. Dia langsung mengincar dengan pertanyaan. "Sebenarnya apa yang ingin kau katakan?"

"Yang bisa menggunakan formasi seperti itu hanya orang Kekaisaran Xi. Namun Kekaisaran Xi telah hancur puluhan tahun lalu. Jika kau menunjukkan kemampuan itu sembarangan, dan ada yang mengenalinya, kau akan berakhir menjadi seorang buronan."

Zhou Fan diam berpikir. Jadi sebenarnya ada tiga Kekaisaran, tapi sudah hancur puluhan tahun lalu. Tetua Louxi yang mengajarkan materi ini kepadanya, yang berarti bahwa Tetua Louxi merupakan bagian dari Kekaisaran Xi.

Tetua Louxi melarikan diri puluhan tahun lalu, bukan tidak mungkin jika dia meloloskan diri dari kejaran musuh yang menghancurkan Kekaisaran Xi.

Sekarang Tetua Louxi telah kembali, karena merasa akan ada goncangan besar di daratan Tian Hu. Namun Zhou Fan tidak boleh mengatakan hal ini kepada siapapun, karena akan mengacaukan rencana gurunya.

"Terima kasih atas peringatannya, tapi apa kau tahu di mana Kekaisaran Xi?"

Wanita itu menyipitkan mata. "Kau benar benar bukan bagian dari Kekaisaran Xi, kan?"

"Tentu saja bukan, Kekaisaran Xi dapat membuat dua Kekaisaran lain bergabung melawan mereka, tentu mereka sangat luar biasa." Zhou Fan menggeleng, berusaha memberikan jawaban yang masuk akal.

Heh...

"Kau sangat buruk saat berbohong." Wanita itu terkekeh sambil menutup mulutnya.

Zhou Fan tak menanggapi ucapan wanita di hadapannya, dia tidak berbohong, dia memang bukan bagian dari Kekaisaran Xi. Namun dia curiga gurunya-Tetua Louxi bagian dari mereka.

"Aku akan pergi jika tidak ada hal lain lagi." Zhou Fan melambaikan tangan, berniat untuk pergi.

"Tunggu, aku ingin kau mengajariku kemampuan itu."

Sekali lagi Zhou Fan mengurungkan kepergiannya. Tanpa berbalik dia berkata. "Apa yang aku dapatkan jika mengajarimu."

"Namaku Lan Ning, kau bisa meminta apapun dariku. Asalkan kau mau mengajariku."

Zhou Fan termenung memikirkan perkataan wanita yang menyebut dirinya sebagai Lan Ning. "Apapun yang aku mau?"

Lan Ning mengangguk. "Apapun yang kau mau."