NovelToon NovelToon
HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengantin Pengganti / Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Penyesalan Suami
Popularitas:44k
Nilai: 5
Nama Author: Moms TZ

Safira Maharani hanyalah gadis biasa, tetapi nasib baik membawanya hingga dirinya bisa bekerja di perusahaan ternama dan menjabat sebagai sekretaris pribadi CEO.

Suatu hari Bastian Arya Winata, sang CEO hendak melangsungkan pernikahan, tetapi mempelai wanita menghilang, lalu meminta Safira sebagai pengantin pengganti untuknya.

Namun keputusan Bastian mendapat penolakan keras dari sang ibunda, tetapi Bastian tidak peduli dan tetap pada keputusannya.

"Dengar ya, wanita kampung dan miskin! Saya tidak akan pernah merestuimu menjadi menantu saya, sampai kapanpun! Kamu itu HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI, dan kamu tidak akan pernah menjadi ratu di istana putra saya Bastian. Saya pastikan kamu tidak akan merasakan kebahagiaan!" Nyonya Hanum berbisik sambil tersenyum sinis.

Bagaimana kisah selanjutnya, apakah Bastian dan Safira akan hidup bahagia? Bagaimana jika sang pengantin yang sebenarnya datang dan mengambil haknya kembali?

Ikuti kisahnya hanya di sini...!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Moms TZ, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 04

...***...

Safira hanya bisa diam seribu bahasa, berusaha mencerna kalimat kalimat yang Bastian ucapkan. Dia menyadari, bahwa bagaimana pun dia bersikeras menolak, tetapi Bastian kini adalah suaminya, dan kewajiban seorang istri adalah melayani suaminya. Suka tidak suka, mau tidak mau.

"Lakukanlah jika memang Anda ingin meminta hak Anda, Tuan. Saya siap melayani Anda, dan anggap saja saya ini sebagai wanita penghibur yang akan Anda datangi ketika Anda membutuhkan. Dengan begitu saya tidak akan pernah mengharapkan sesuatu yang lebih pada Anda," ucap Safira

Wanita itu memberanikan diri membuka suara, meski mengucapkan kata-katanya dengan suara tercekat. Sebisa mungkin menahan airmatanya agar tidak terjatuh di hadapan atasannya yang kini sudah menjadi suaminya.

Bastian tentu saja tertegun mendengar ucapan Safira, wanita yang dinikahinya beberapa jam yang lalu itu.

"Apakah kamu akan melakukannya dengan terpaksa, Fira?" tanya Bastian dengan sendu.

"Tidak, Tuan. Sebagai seorang istri saya akan melayani dengan sebaik mungkin, meskipun di antara kita tidak ada cinta, sebab itu adalah kewajiban," ucap Safira dengan tegas.

"Tapi ijinkan saya untuk menunaikan kewajiban saya sebagai seorang muslim terlebih dahulu, karena waktu sudah beranjak pagi."

"Apakah kamu tak mau menungguku dan kita sholat berjamaah?" tanya Bastian

"Saya akan menunggu, jika Anda menginginkannya," jawab Safira.

Bastian segera berlalu menuju kamar mandi. Dengan secepat kilat dia mandi agar istrinya tidak kelamaan menunggu.

Di sisi lain Safira segera memakai bajunya, lalu mengambilkan baju bersih untuk suaminya. Setelahnya dia menyiapkan keperluan untuknya dan sang suami beribadah.

Bastian keluar kamar mandi, hanya dengan memakai handuk saja yang menutupi sebagian tubuhnya. Safira segera mengalihkan pandangannya, mukanya memerah menahan malu, melihat sesuatu yang tidak seharusnya dia lihat. Safira memilih menundukkan pandangannya, dengan dada bergemuruh.

Dengan cuek Bastian memakai bajunya di hadapan Safira, seolah tidak ada orang. Padahal saat ini dia juga merasakan jantungnya meletup-letup seolah ingin melompat keluar.

Kedua pengantin baru itupun melaksanakan sholat berjamaah untuk pertama kalinya sebagai suami istri. Selesai sholat Safira meraih tangan suaminya dan menciumnya takzim.

Bastian mencium kening istrinya dengan hati bergetar. Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini Bastian sangat bahagia. Safira gadis sederhana yang dicintainya dalam diam kini telah menjadi istrinya. Bastian merasakan perasaan membuncah yang tidak bisa dia ungkapkan dengan kata-kata.

Safira segera merapikan peralatan sholatnya dan memasukkannya kembali dalam tas.

"Fira, sebaiknya lekas kemasi barang-barangmu, kita pulang ke mansion dan sarapan di sana saja," beritahu Bastian.

"Baik, Tuan," jawab Safira.

"Apa kamu akan terus memanggilku dengan sebutan itu, Fira?" tanya Bastian.

"Kita sudah sah sebagai suami istri. Dan lagi, ini bukan di kantor!" tegasnya.

"Maaf, Tuan. Perlu saya ingatkan bahwa posisi saya di sini HANYA SEBATAS ISTRI PENGGANTI. Untuk itu saya harus tetap bisa menempatkan diri saya dan menjaga batasan saya," ucap Fira dengan kepala tertunduk.

Bastian menarik nafas kasar, dia merasa frustasi menghadapi Safira. Dia berpikir setelah menjadi istrinya, wanita itu akan sedikit lebih lunak, tetapi kenyataannya, bahkan lebih kuat lagi membentengi diri, daripada saat menjadi sekretarisnya.

"Tapi aku tidak menganggapmu hanya sebatas istri pengganti, Fira! Pernikahan kita sah di mata hukum dan agama, dan aku tidak berniat untuk mempermainkan pernikahan ini. Aku mencintaimu dan kamu adalah istriku sampai..." ucapan Bastian langsung terpotong.

"Maafkan saya, Tuan. Saya tidak tahu sampai kapan status ini akan saya sandang. Maka, saya harus sadar posisi saya ada di mana, dan biarkan semuanya seperti sedia kala tanpa ada yang berubah, kecuali status kita saja," cetus Safira.

"Saya juga meminta agar kita bekerja dengan profesional, seperti sebelum terjadinya pernikahan," pinta Safira.

Lagi-lagi Bastian hanya bisa menghela nafasnya kasar, dia sudah tak bisa berkata apa-apa lagi untuk membela diri. Safira tetap pada pendiriannya, tanpa berkeinginan untuk melibatkan dirinya sebagai suami. Namun hal itulah yang justru membuatnya jatuh pada pesona Safira.

"Apa ini karena Mami mengancanmu, Fira? Katakan padaku, Fir!"

"Tidak, Tuan. Nyonya Hanum tidak mengatakan apapun, apalagi mengancam saya."

Akhirnya Bastian hanya mampu terdiam sambil memperhatikan Safira mengemasi barang-barangnya. Akan tetapi dia akan mencari tahu sendiri apa yang membuat Safira begitu rapat menutup pintu hatinya.

"Sudah selesai, Tuan. Saatnya pergi sekarang," ucap Safira.

"Sudah tidak ada yang ketinggalan?"

"Saya rasa sudah tidak ada, Tuan."

Bastian dan Safira meninggalkan kamar hotelnya dan kembali ke mansion.

Safira sudah memantapkan hatinya untuk menghadapi apapun  kenyataan yang akan dihadapinya, meski dia belum tahu sejauh mana dia akan bertahan nantinya.

***

Dalam perjalanan menuju mansion keduanya saling bungkam. Baik Bastian maupun Safira tak ada satu pun dari mereka yang berniat memulai obrolan. Bastian sibuk dengan pikirannya yang masih penasaran tentang di mana kira-kira perginya Farah sang calon istri.

Sementara Safira pun tak jauh berbeda. Statusnya telah berubah dari seorang gadis, kini telah menjadi seorang istri. Dalam benaknya dia berpikir apa yang akan dilakukannya nanti ke depannya. Dirinya masih terus terngiang dengan perkataan Nyonya Hanum yang begitu keras menolaknya menjadi bagian dari keluarga mereka. Tentu hal itu menjadi beban mental tersendiri buat Safira.

Mobil yang membawa pasangan pengantin baru itu berhenti di depan bangunan kokoh, dengan arsitektur bergaya eropa nan megah.

Safira merasakan jantungnya berdegup kencang, saat menatap bangunan megah di depannya. Dirinya membayangkan bagaimana hari-hari yang akan dijalaninya nanti, di dalam mansion tersebut.

"Kita sudah sampai, Tuan, Nyonya." Pak Amir sopir yang mengantar Bastian berkata dengan sopan, lantas keluar dari dalam mobil guna membukakan pintu untuk tuannya.

Sedangkan Safira bergegas turun sendiri tanpa menunggu sopir membukakan pintu, sebab dia sadar siapa dirinya yang posisinya sama dengan para pekerja di mansion itu. Yakni sama-sama berasal dari kalangan bawah.

Bastian menghampiri Safira. "Ayo, kita masuk dan aku perkenalkan dirimu pada penghuni mansion," ajak Bastian.

Ia menatap Safira dan tersenyum hangat. Meraih tangan sang istri dan menggandengnya dengan lembut, lalu membawanya masuk ke dalam mansion.

Di dalam mansion mereka disambut oleh beberapa pekerja yang berbaris rapi di kanan kiri depan pintu yang akan Bastian dan Safira lewati.

"Selamat datang, Tuan dan Nyonya," Serentak para pekerja itu menunduk memberi hormat. Dalam hati mereka bingung, dan bertanya-tanya, 'kenapa Nyonya Muda berbeda?' Akan tetapi mereka hanya bisa memendamnya tanpa berani untuk bertanya.

Bastian berhenti di ujung barisan dan Safira mengikutinya lalu berdiri di samping suaminya.

"Perkenalkan, wanita cantik yang berada di sampingku adalah Safira istriku. Dan mulai sekarang dia adalah Nyonya kalian, dan dia juga yang akan memegang kendali di mansion ini." Bastian berkata dengan bangga sambil merangkul pinggang Safira dan menatap istrinya dengan penuh cinta.

***

Bersambung....

1
Retno Harningsih
lanjut
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maaf ya, kak... author lagi merevisi ulang, jd mungkin gsk bisa update sesuai harapan. terimakasih telah mampir membaca karya receh ini, semoga kakak suka dan betah sampai selesai 🙏😍
total 1 replies
Shincan
lanjut toooor
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
sudah konsekuensi yg harus kamu terima atas keputusanmu fir 🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: heemmm
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
dicari lagi aja bas. masa nyerah gitu aja🤧🤧
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: patah hati gak bisa mikir waras dia /Facepalm/
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
selain jd sekretaris, safira jg bisa merangkap jd montir🤭🤭 pket lengkap kan
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: hoohh....
total 1 replies
Fhatt Trah (fb : Fhatt Trah)
kukira bosnya cwok🤭🤭🤭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: cewek...
total 1 replies
Ma Em
Bastian benar2 seperti orang yg tdk punya harapan untuk apapun hatinya selalu memikirkan Safira dan Zeya, makanya Bastian jadi lelaki itu harus tegas jgn selalu dituruti apapun kemauan orang tuamu akhirnya kamu sendiri yg merasakan sakit setelah ditinggal pergi sama Safira.
ora
Sudahlah Bas. Move on aja ....
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: nanti akhirnya, move on kok setelah ketemu melihat ketulusan farah
total 1 replies
ora
Cukup memprihatinkan. Dia nggak hanya kehilangan cintanya, tapi juga darah dagingnya, hidupnya😌😌
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: 🥹🥹🥹🥹🥹🥹
total 1 replies
ora
Sedih ... Mereka hanya berdua ... Mereka hanya punya satu sama lain ...😭
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: /Sob//Sob//Sob//Sob//Sob/
total 1 replies
Lauren Florin Lesusien
𝚒𝚝𝚞 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚋𝚊𝚜𝚝𝚒𝚊𝚊𝚗 𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝚚𝚓𝚊 𝚔𝚎𝚕𝚊𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚝𝚛𝚜 𝚊𝚗𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑𝚊𝚗 𝚋𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚗𝚊𝚔 𝚋𝚊𝚜𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚝𝚑𝚞𝚛 𝚋𝚒𝚊𝚛 𝚝𝚊𝚞 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚒𝚜𝚝𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊 𝚜𝚘𝚔 𝚜𝚞𝚌𝚒 𝚊𝚔𝚞 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚊𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚎𝚖𝚙𝚞𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚗𝚌𝚒 𝚋𝚗𝚐𝚎𝚝 𝚝𝚒𝚏𝚎 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚔𝚢𝚔 𝚏𝚒𝚛𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚌𝚞𝚖𝚊 𝚖𝚒𝚜𝚊𝚕 𝚠𝚊𝚜𝚒𝚊𝚝 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚊𝚝𝚊𝚜 𝚗𝚊𝚖𝚊 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚙𝚛𝚎𝚎𝚝 𝚕𝚊𝚑 𝚒𝚝𝚞 𝚋𝚊𝚜𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚋𝚘𝚕𝚎𝚑 𝚍𝚒𝚛𝚎𝚗𝚍𝚊𝚖 𝚙𝚊𝚔𝚊𝚒 𝚙𝚎𝚖𝚋𝚎𝚛𝚜𝚒𝚑 𝚝𝚘𝚒𝚕𝚎𝚝 𝚐𝚊 𝚒𝚝𝚞 𝚘𝚝𝚊𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚋𝚞𝚊𝚛 𝚐𝚊 𝚓𝚍 𝚕𝚊𝚔𝚒2 𝚙𝚎𝚗𝚐𝚎𝚌𝚞𝚝 𝚝𝚑𝚞𝚛 😂😂😂😂😂😂𝚜𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐𝚊𝚝 𝚝𝚛𝚜
𝚕𝚊𝚗𝚓𝚞𝚝 thur
Nuraeny Prince's
akhirnya nongol juga /Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maaf atas keterlambatannya /Grin/
total 1 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
sik aku agak bingung. zeya itu mamanya adana bukan sih?
terus Abian itu suami adzana kan?
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨: ealahhh... Arbi. lupa aku/Facepalm//Facepalm/
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: zeya mamah adzana, klo biyan itu adik tiri zeya, sedangkan Arbani suami Adzana /Facepalm/
total 2 replies
〈⎳Mama Mia✍️⃞⃟𝑹𝑨
sedih juga liat Elu, Bas
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: ya, gimana dong patah hati dia.
total 1 replies
Riskiya ahmad
othor ini udah lama belit2 lagi, toh si orok apa betul anak bastian,semuga aja itu anak org lain,kasian ziyA
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: maaf ya kak, klo gak suka gak usah dibaca.
total 1 replies
Tarwiyah Nasa
jangan terlalu lama thor up berikutnya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: diusahakan... sambil nunggu update safira kakak bisa baca karya baru saya, judulnya "Membalas pengkhianatan dengan Kesuksesan"
total 1 replies
Nar Sih
ahir nya yg di tunggu up lgi ,lanjutt moms👍
Gusni la Wati
lanjutanya
〈⎳ 𝕄𝕠𝕞𝕤 𝕋ℤ: baca aja dulu karya saya yg lain, yg baru judulnya membalas pengkhianatan dengan kesuksesan. gak kalah seru kok... klil profil saya 😍
total 1 replies
Gusni la Wati
kapan sambunganya
Ati Suryati
pernikahan tanpa restu akan terasa sukar untuk dijalani
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!