NovelToon NovelToon
Anak Kembar Tuan Impoten

Anak Kembar Tuan Impoten

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / One Night Stand / Single Mom / Anak Genius / Hamil di luar nikah
Popularitas:24.8k
Nilai: 5
Nama Author: Alif Irma

Sequel Dihamili Tuan Impoten!

Keysa Bintang hidup berdua dengan neneknya yang sakit-sakitan. Sedari kecil dia bekerja banting tulang demi membiayai pengobatan sang nenek.

Tak sampai disitu, hidup Keysa semakin rumit ketika seorang pemilik hotel tempat ia bekerja memperkosanya hingga hamil. Hidup Keysa benar-benar hancur saat itu juga, bahkan pria yang menghamilinya dengan teganya tak ingin mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Saya sedang hamil anak anda, tuan Erlangga Dirgantara!" --- Keysa Bintang.

"Tidak mungkin, bagaimana bisa pria mandul dan impoten seperti diriku bisa menghamili mu. Aku berani bersumpah kalau anak yang kamu kandung bukan anakku!. Jadi untuk apa aku bertanggungjawab!" --- Erlangga Dirgantara.

"AKU BERSUMPAH KAU MANDUL DAN IMPOTEN SELAMANYA!" ucap Keysa dengan suara meninggi lalu melenggang pergi.

Yuk simak kisahnya hanya dicerita Anak Kembar Tuan Impoten!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alif Irma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 AKTI

Perusahaan DW Group....

"Erlan, ayahmu baru saja menelpon menanyakan keberadaan mu." ucap Lucas yang merupakan sahabat sekaligus sekretarisnya.

Pria berkacamata itu melangkah masuk ke dalam ruangan atasannya. Dimana sosok atasannya tersenyum tipis melihatnya yang sedang duduk di kursi kebesarannya.

"Ya, aku sudah mengirimkan pesan kepadanya, bahwa aku setuju datang berkunjung ke hotel EQueen. Sekaligus aku ingin mengunjungi kekasihku disana. Kebetulan Shakira berada di luar kota karena tuntutan pekerjaannya." ucap Erlan bersemangat lalu bangkit dari duduknya.

"Kau akan berangkat sekarang?" tanya Lucas memastikannya dan melihat Erlan sedang bersiap-siap.

"Ya, kemungkinan aku tiba disana sekitar jam delapan malam." ucap Erlan sambil melirik jam tangan mewah yang melingkar di pergelangan tangan kekarnya. Dia pun mulai memakai jasnya.

"Terus bagaimana dengan aku?" tanya Lucas menunjuk dirinya sendiri.

"Kau tetap disini menghandle pekerjaanku. Kebetulan besok ada meeting dengan klien dari perusahaan Laquna Corp." ucap Erlan sambil mengedipkan sebelah matanya lalu melangkah lebar keluar dari ruangannya. Pria berusia 27 tahun ini semakin tampan dan berkharisma saja, bahkan digandrungi kaum wanita.

"Semoga perjalananmu ke luar kota berjalan lancar. Jangan lupa belikan aku Cumi kering." teriak Lucas mencoba menghentikan langkah atasannya.

"Oke" ucap Erlan sebelum benar-benar keluar dari ruangannya.

Erlan melangkahkan kakinya memasuki lift khusus, namun tiba-tiba ponselnya berdering. Dengan cepat dia merogoh ponselnya di saku celananya untuk melihat panggilan masuk di ponselnya.

"Mommy" Erlan langsung mengangkat panggilan masuk dari ibunya.

"Halo nak, apa kamu akan ke luar kota sore ini?" tanya Nyonya Hani di ujung telepon.

"Iya mom." jawab Erlan sambil mengusap rambutnya kebelakang.

"Oh, ternyata ucapan Daddy mu benar. Ya sudah, hati-hati di jalan. Setelah sampai di sana, jangan lupa kabari mommy." ucap Nyonya Hani dengan suara terdengar khawatir.

"Baik mommy." ucap Erlan tersenyum tipis hingga panggilan telponnya berakhir dan bersamaan pula pintu lift terbuka. Dia pun bergegas keluar.

Tampak supir pribadi yang ditugaskan oleh ayahnya untuk mengantarnya kemanapun, sudah berdiri di samping mobilnya dan begitu sigap membukakan pintu mobil untuknya saat melihatnya keluar dari perusahaan.

Karena semenjak mengalami kecelakaan beberapa tahun yang lalu, Erlan tak lagi di bebaskan berkendara, bahkan ayahnya menyiapkan supir pribadi khusus untuknya.

Erlan bergegas masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi belakang. Tak berselang lama, mobil mulai melaju meninggalkan perusahaannya.

"Pak Kasim, setelah sampai di kota A, aku mau mampir sebentar di apartemen temanku." ucap Erlan memberitahu supir pribadinya.

"Baik tuan muda." ucap Pak Kasim yang sedang fokus berkendara.

Perjalanan ke kota A membutuhkan waktu sekitar tiga jam lamanya, hingga akhirnya mobil yang ditumpanginya tiba di kota metropolitan itu.

"Pak berhenti di depan." ucap Erlan setelah melihat toko bunga di pinggir jalan. Dia pun bergegas turun dari mobil dan melangkah masuk ke dalam toko bunga tersebut.

Tak berselang lama kemudian, Erlan keluar dari toko bunga sambil membawa buket bunga mawar merah di tangannya. Dia pun bergegas masuk ke dalam mobil dan meminta supirnya untuk jalan.

"Sudah sampai tuan." ucap Pak Kasim.

"Hemm" ucapnya sambil melihat keluar kaca mobil dan tak lupa dia mengabari ibunya.

Erlan bergegas turun dari mobil dan melangkah lebar menuju lift yang akan membawanya ke lantai unit apartemen kekasihnya.

Erlan sengaja mendatangi apartemen sang kekasih secara diam-diam. Sudah dua tahun dia menjalin kasih dengan gadis cantik bernama Shakira, sosok gadis yang berprofesi sebagai model papan atas. Kedatanganya semata-mata untuk memberikan kejutan atas dua tahun hubungan mereka.

Dengan senyuman mengembang di wajahnya, Erlan membuka pintu apartemen kekasihnya, dia sangat hapal betul akses masuk di apartemen yang menggunakan pin tanggal jadian mereka. Bahkan apartemen tersebut sengaja dia beli khusus untuk sang kekasih.

Erlan membawa buket bunga mawar merah di tangannya, dia melangkah mengendap-endap memasuki apartemen kekasihnya, namun mendadak wajahnya berubah kala melihat sepasang sepatu pria tergeletak di lantai dekat sofa tempatnya berdiri saat ini.

Erlan langsung mengedarkan pandangannya dengan sorot mata tajam, hingga mendengar suara seseorang dari arah kamar utama. Tanpa basa-basi Erlan melangkahkan kakinya menuju kamar yang ditempati kekasihnya.

Dari arah pintu semakin terdengar jelas suara seseorang sedang mendesah persis orang yang sedang melakukan hubungan badan. Erlan semakin menajamkan pendengarannya, dia bukanlah pria polos yang tidak tahu jika urusan tersebut. Hanya saja saat ini kondisinya sangat memperihatinkan, sehingga dia persis pria tanpa memiliki senjata.

"Sayaang..lebih cepat..aaahh…"

" Okay babe"

“Aaaahh Carlos, ini sangat nikmat” suara desahan wanita mendayu indah dalam kamar tersebut.

Erlan hanya mampu mengepalkan tangannya dengan rahang mengeras, kilatan amarahnya terpancar jelas di wajahnya, bahkan Bunga ditangannya sudah di cengkram kuat.

“Shakira…aku sudah tidak tahan lagi, aku harus mengeluarkannya”

“Aaah....Carlooss!”

“Kau luar biasa, Shakira”

“Kau juga sangat perkasa…Carlos”

“Aaahh, Carlos!” Shakira terus menyebut nama pria yang terus bermain di atas tubuhnya.

Erlan langsung mendobrak pintu kamar yang tidak terkunci tersebut dan alangkah terkejutnya dia melihat kekasihnya bercinta dengan pria lain di depan matanya. Sementara dua insan itu juga sama terkejutnya melihat kedatangan Erlan.

“Erlan!”

Shakira terkejut sembari mendorong tubuh Carlos untuk menghentikan aksinya, membuat Carlos mengumpat kesal menggeser tubuhnya ke samping. Shakira langsung menarik selimut untuk menutupi tubuh polosnya dengan deru nafas ngos-ngosan.

Prok Prok Prok

“Sangat hebat, kau lebih pantas di sebut j*lang rendahan. Aku tekankan bahwa hubungan kita berakhir!” teriak Erlan dengan wajah memerah yang penuh emosi. Hatinya begitu sakit melihat wanita yang dicintainya bercinta dengan pria lain.

“Tidak bisa Erlan. Tidakkah kau sadar bahwa aku seperti ini karena dirimu. Pernahkah kau menciumku, mau menyentuh. Tidak kan!, kau itu lebih pantas di sebut gay.” ucap Shakira tidak terima.

“SHAKIRA!, jaga bicaramu!” bentak Erlan yang sedang tersulut emosi.

“Aku berkata sesuai fakta, berkali-kali aku menggoda mu dengan memakai pakaian seksi, tetap saja kau tidak pernah tergoda. Jadi, jangan salahkan aku mencari kepuasan dari pria lain.” ucap Shakira menohok memberikan pukulan telak bagi Erlan.

Tak memperdulikan ucapan Shakira, Erlan melangkah menuju pintu dan bergegas keluar dari apartemen mantan kekasihnya. Emosinya sedang meluap-luap, kalau dia tetap berada di apartemen, bisa saja dia membunuh keduanya.

Pak Kasim mengerutkan keningnya melihat tuan mudanya berjalan di basement apartemen, lalu membuka pintu mobil dengan kasarnya.

"Ke club malam." ucap Erlan dengan emosi.

"Bukannya tuan Erlan....."

"Apa kau tuli hah!" ucap Erlan dengan suara meninggi dan Pak Kasim langsung melajukan mobil menuju tempat hiburan malam.

Ketika memasuki mobil dan meninggalkan apartemen mantan kekasihnya, Erlan hanya diam dan menatap tajam ke depan dengan pikiran berkelana. Pak Kasim mengendarai mobil dengan sangat hati-hati, menembus jalanan yang masih ramai di jam yang semakin larut malam.

Hingga mobil yang ditumpanginya sampai di sebuah club malam. Disinilah tempat yang cocok untuknya mencari kesenangan.

“Tuan Erlan” ucap Pak Kasim sambil mengguncang lengan tuan mudanya yang sedang tertidur di meja bartender. Bahkan bau alcohol tercium dimana-mana.

Hingga pria setengah baya itu memutuskan untuk membawa tuan mudanya pergi dari tempat hiburan malam tersebut.

🍁🍁🍁🍁

Erlan tiba di hotel miliknya jam sebelas malam. Penampilannya sangat berantakan, rambut klimis nya sudah acak-acakan, tiga kancing bajunya terbuka hingga memperlihatkan dada bidangnya.

Petugas hotel yang menyambut kedatangannya hanya mampu terheran-heran melihat bosnya datang dalam kondisi mabuk. Namun mereka memilih diam saat Erlan membentaknya agar bubar.

Erlan berjalan sempoyongan memasuki lift. Dia memencet angka 20, lantai yang akan di tuju. Dalam kondisi mabuk, dia masih mengingat lantai menuju kamar khusus miliknya. Di dalam lift, Erlan terus memijit pelipisnya hingga pintu lift terbuka.

Sementara itu, Keysa baru saja menyelesaikan pekerjaannya, saat berbalik badan, tiba-tiba saja Keysa menabrak tubuh keras seseorang. Bahkan tubuh orang itu limbung dan hampir saja terjatuh kalau Keysa tidak bergerak cepat menangkapnya.

"Astaga berat sekali."

Erlan melotot mendengar gumaman seseorang. Dia pun menunduk untuk melihat wajah sosok yang menahan tubuhnya. Namun sialnya, dia hanya mampu melihat leher jenjang orang itu.

"Maaf" ucap Keysa dan segera menjauh setelah melihat pria tinggi itu berdiri tegak. Namun tiba-tiba pria itu menarik tangannya.

“Lepaskan, kau siapa?” ucap Keysa ketakutan sambil menarik tangannya, agar terlepas dari cengkraman tangan pria itu.

Erlan langsung menarik paksa tubuh Keysa dalam satu hentakan, seketika tubuh Keysa jatuh ke dalam pelukan Erlan.

"Tolong... tolong....eemm" Erlan langsung membekap mulut gadis mungil itu menggunakan tangannya.

“Aku akan membayarmu setelah ini” ucap Erlan menangkup tubuh Keysa dengan kedua tangannya lalu menggendong tubuh Keysa menuju kamar yang sudah dibersihkan Keysa.

1
Sri Wulandari
enakkk kali suruh" keysa,, emang situ masih bos nya keysaa.... gedek bgt sama si Erlan🤭🤭🥳
Lisa: ya bener Kak..gara² si Erlan si kembar dibully sama teman2 nya..Keysa udh g kerja di situ..
total 1 replies
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Ade
lanjut up up up
indahlee
lanjuttttt
fatma wati
lanjut up
Sri Wulandari
iya kenangan manis untuk mu tapi kenangan buruk untuk keysa
Ita sweet
ayo Erina
Ita sweet
ooogggh ketemu juga
indahlee
lanjuttttt
Lisa
Kenangan manis bersama dgn Keysa y..moga Erlan bertemu dgn si kembar..
Ma Em
Semoga Erlan bertemu dgn si kembar Zidan dan Zara .
Kak olaa
semangat thor ditunggu kelanjutannya 💪
Mita
lanjut thor
Ita sweet
semoga erina ketemu ponakan kembarnxa
Ita sweet
kasian zara
Deliz Diaz Dla FM B
Lanjutannnnnnn
Ma Em
Thor tanggung mau tau Erina lihat si kembar bagaimana reaksinya .
Azahra Rahma
typo dikit pas bilang si kembar malah namanya Erlan dan Erina
Alif_Cha: makasih atas komennya🙏
total 1 replies
Lisa
Wah Erina ketemu sama ponakannya tuh 🤭😊
indahlee
lanjuttttt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!