NovelToon NovelToon
Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Gadis Lugu Jadi Pembunuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:10.3k
Nilai: 5
Nama Author: Sara Comell

ELORA KHANZALEA

..............

ELORA KHANZALEA merupakan sosok gadis lugu yang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin.

......


Setelah misteri kematian keluarganya, Elora berubah menjadi sosok pendendam akan pelaku yang telah membunuh ibu ayah dan neneknya.

....

Dan bagaimana bisa Elora khanzalea terjebak dalam dunia gelap dan menjadi seorang pembunuh?



Yuk simak kisah selanjutnya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sara Comell, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 33 Nolan Dan Fakta

 Di sebuah tempat, teman teman Elora hanya bisa terduduk lemas tak berdaya. Kini arah tujuan mereka sudah menghilang semenjak Elora memutuskan untuk berpisah dengan mereka.

"Aku tidak sanggup lagi! Aku berat dengan semua ini!"Tegas Siti.

"Kita telah berjanji Siti!"Ucap FIFI yang mencoba untuk menenangkan Siti.

"Buat apa janji...jika Elora membenci kita!"Tegas Siti lagi.

"Siti..."Tegur Leon yang membuat Siti terdiam.

"Aku tidak bisa pergi meninggalkan Elora... aku tidak bisa..."Lirih Siti yang bersedih.

"Bukan Kamu saja! Kita pun sama!"Ujar FIFI yang membuat mereka sadar jika mereka tidak bisa pergi meninggalkan Elora.

 Pada akhirnya mereka pun memutuskan kembali ke rumah Elora, Elora yang melihat mereka kembali hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Elora... maafkan kami... tolong jangan tinggalkan kami!!"Teriak Siti yang di angguki oleh mereka semua.

"Elora!"Panggil Siti lagi, akan tetapi Elora hanya berdiam diri di dalam kamar.

 Singkat cerita malam pun tiba, hujan yang deras membuat teman teman Elora kedinginan dan basah kuyup. Bahkan kilat petir tidak merata gubris hanya untuk bisa bersama sama dengan Elora lagi.

  Pada akhirnya Elora membuka pintu rumah untuk teman temannya yang sudah basah kuyup, melihat hal itu sontak membuat mereka bahagia dan tersenyum manis.

 Setelah membuka pintu Elora pergi meninggalkan mereka yang mulai masuk kedalam rumah, meskipun begitu mereka tetap bersyukur karena Elora masih peduli pada mereka semua.

...*********...

(Dua hari kemudian)

Bruhh!

"Elora....."Lirih seorang pria yang membuka matanya perlahan lahan, pria itu pun bergegas bangkit Namun perutnya terasa sakit yang luar biasa.

"Syukurlah kamu sudah sadar!"Ucap seorang wanita yang tersenyum tipis kearah pria tersebut.

"Kamu...."Lirih pria itu yang ternyata dia adalah Marco yang berhasil selamat.

"Di mana aku?"Tanya Marco heran.

"Kamu di tempat ku!"Sahut wanita itu yang ternyata dia adalah wanita siluman ular.

 "Elora! Aku ingin pulang!"Ucap Marco yang ingin pergi, akan tetapi rasa sakit di perutnya kembali datang. Bahkan kali ini mengeluarkan darah segar dari lukanya.

"Jangan bergerak luka mu masih belum pulih!"Tegas siluman ular yang membuat Marco terdiam.

"Apa yang terjadi dengan ku?"Tanya Marco yang penasaran kenapa iya bisa berada di tempat siluman ular tersebut.

 Siluman ular itu pun menceritakan tentang Marco yang sekarat, malam itu hanya FIFI yang bisa di selamatkan dengan bunga tujuh warna. namun tidak dengan Marco yang sudah sekarat kehabisan darah.

 Akan tetapi siluman ular percaya jika Marco dapat iya sembuhkan, siluman ular itu pun memutuskan untuk membawa Marco ke tempat nya agar bisa di selamatkan.

"Aku yakin kamu dapat di selamatkan, makanya aku membawa mu kesini!"Ujarnya lagi yang membuat Marco terdiam.

"Istirahat lah dulu, jika kamu sudah sembuh boleh kembali padanya!"Tegasnya yang langsung pergi meninggalkan Marco sendirian.

"Aku sangat merindukanmu..."Lirih Marco yang teringat akan Elora.

...*********...

"Permisi!"Sapa seorang pria pada warga yang berlalu di hadapannya.

"Ada yang bisa di bantu?"Tanya warga itu ramah.

"Hm...Saya ingin mencari orang ini..."Ucap Nolan yang memperlihatkan gambar Elora dan teman temannya.

Sontak membuat warga terkejut, yang awalnya ramah kini berubah menjadi masam.

"Di sana! Cari saja!"Acuh warga yang membuat Nolan terkejut.

"Terima kasih pak!"Ucap Nolan yang langsung pergi menuju kearah yang warga katakan.

Akan tetapi di pertengahan jalan Nolan di hadang oleh beberapa warga yang ingin merampok barang bawaan Nolan, seketika Nolan terkejut dengan warga yang terlihat rakus dan tidak mempunyai adab.

Awalnya Nolan meminta mereka untuk pergi, akan tetapi mereka memaksa Nolan untuk memberikan apa saja yang iya punya. dengan terpaksa Nolan menghajar mereka semua hingga babak belur, Nolan pun pergi meninggalkan mereka yang terjatuh tak berdaya. Ternyata warga yang Nolan temui tadi satu komplotan dengan warga yang menyerang nya barusan.

Di posisi Elora, Elora merasakan aura yang mendekati kampung nya. Dengan cepat Elora pergi mencari seseorang itu karena Elora merasakan jika pria itu dalam bahaya.

"Elora...kamu mau kemana?"Tanya Siti yang berada di ruang tamu bersama teman temannya.

Akan tetapi Elora tidak menjawab dan pergi begitu saja, sontak membuat teman temannya terkejut mereka pun bergegas mengikuti langkah Elora yang seperti mencari sesuatu.

Dan benar saja jika pria yang Elora cari sedang bertarung dengan para warga, seketika mereka terkejut karena pria yang sedang bertarung itu adalah Nolan sang asisten Marco.

"Biarkan kami saja.."Ucap Leon yang langsung pergi di susul oleh Jian dan Gara untuk menghajar para warga.

Nolan yang sedang bertarung seketika shock saat bertemu dengan Elora dan teman temannya, setelah menghajar mereka semua Leon mengajak Nolan untuk ke rumah Elora.

Singkat cerita, Nolan menceritakan jika Nolan di tugaskan untuk mencari Marco dan teman temannya. Seketika suasana menjadi hening hingga membuat Nolan bingung dengan raut wajah mereka.

"Apa yang terjadi?"Tanya Nolan penasaran.

Akan tetapi semua nya nampak diam, sehingga membuat Nolan marah dan berteriak lantang pada mereka semua.

"Di mana tuan ku? Di mana dia!!"Teriak Nolan yang menatap tajam mereka satu persatu.

"Kenapa kalian diam saja?"Tanya Nolan kesal.

Siti yang ingin mengatakan sesuatu di tahan oleh FIFI, akan tetapi Siti yang sudah tidak kuat lagi menahan mengungkapkan sebuah fakta.

"Marco Masih hidup!"Ucap Siti yang membuat Elora dan yang lainnya menatap Siti.

"Marco di bawa oleh siluman ular..."Ujar Siti lagi yang membuat Elora menatap penuh amarah pada mereka semua.

"Elora...kami minta maaf Elora...kami terpaksa mengatakan itu semua pasalnya wanita itu menyuruh kami untuk Diam."Ucap FIFI yang ketakutan dengan tatapan Elora.

"Kami minta maaf Elora...."Lirih Siti yang sudah menerima apa pun keputusan dari Elora.

"Elora kamu tenang dulu, Kami bisa jelasin ini semua!"Ucap Leon yang mencoba menenangkan Elora yang tidak bisa mengontrol emosi nya.

"Aaaaaaa!!"

Elora berteriak kencang sehingga membuat seisi rumah berterbangan.

Prangg

Prangg

"Elora hentikan!!"Teriak Siti yang ketakutan dengan kemarahan Elora.

"Kontrol kan dirimu tuan!"

"Aku tidak bisa!"Batin Elora.

"Pergi dari sana tuan!"

Elora pun tidak punya pilihan lain selain pergi meninggalkan teman temannya yang ketakutan dengan ulah nya, Siti yang melihat Elora pergi berniat ingin mencari Elora akan tetapi FIFI menghadang nya yang membuat Siti terdiam membisu.

"Aaaa!!"

"Aku tidak bisa! Aku tidak bisa!"Teriak Elora yang berada di dalam hutan.

"Tuan bisa!"

"Aku tidak bisa!"

"Aku akan mencoba nya!"

Serigala yang ada di dalam tubuh Elora pun ikut mencoba untuk menenangkan emosi Elora yang memuncak.

Di tempat lain, Marco berlari sekuat tenaga untuk kembali pada Elora. Ternyata Marco pergi diam diam dari siluman ular yang telah menyelamatkan nya, entah kenapa Marco sangat merindukan sosok Elora.

Ternyata siluman ular tau jika Marco sudah pergi meninggalkan tempat kediaman nya, pada akhirnya siluman ular itu pun membiarkan Marco pergi karena dia tau apa yang sedang Marco rasakan sekarang.

"Ayok Marco sedikit lagi...."Ucap Marco yang terjatuh akibat luka nya yang kembali berdarah.

"Aku tidak boleh lemah! Aku bisa!"Tegas Marco yang bangkit untuk berlari kembali.

Bruh

Pada akhirnya Marco terjatuh ke tanah dengan darah yang terus terusan keluar dari luka nya.

Tapi tiba tiba!

Suara teriakan seseorang terdengar sangat jelas di pendengaran Marco, sontak membuat Marco bangkit dan mencari teriakan seseorang itu.

Dengan susah payah Marco berjalan, dan akhirnya Marco terperangah saat melihat sosok Elora yang mencakar apa saja yang iya temukan.

"Elora....."Panggil Marco yang membuat Elora terdiam.

"Marco...."lirih Elora yang terkejut dengan kehadiran Marco di hadapannya.

"Elora...."Lirih Marco yang langsung berlari memeluk tubuh Elora yang sangat iya rindukan.

Bruhh!

Cup

Cup

Cup

Sangking bahagianya Marco tanpa sadar jika Marco mencium wajah Elora dengan penuh sayang, seketika emosi Elora mereda dan kembali tenang seperti semula.

"Hiks.... hiks... jangan tinggalkan aku lagi..."Lirih Elora yang memeluk tubuh Marco erat.

"Aku janji..."Angguk Marco yang tersenyum manis.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

See you 😘

Jangan lupa komen ya☺️

1
Merica Bubuk
Paling kalian jd perkedel 🤣🤣🤣
Lidia Sar
terima kasih beb😘
Alona Luna
semangat author..../Smile/ next bab selanjutnya
Mr_Agam
Saya sangat!!
Mr_Agam
Sangat menarik👍👍
Faaabb
Gue ga bisa berhenti baca!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!