NovelToon NovelToon
Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Susuk Pemikat (Dendam Asih)

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Hamil di luar nikah / Dendam Kesumat / Tumbal
Popularitas:12.9k
Nilai: 5
Nama Author: cucu@suliani

Asih begitu mencintai Rahmat, sampai sang biduan yang begitu terkenal dengan suara indahnya itu rela menyerahkan mahkotanya kepada pria itu. Sayangnya, di saat ada biduan yang lebih muda dan geolannya lebih aduhay, Rahmat malah berpaling kepada wanita itu.

Saat tahu kalau Asih mengandung pun, Rahmat malah menikahi wanita muda itu. Asih tersingkirkan, wanita itu sampai stres dan kehilangan calon buah hatinya.

"Aku akan membalas perbuatan kamu, Rahmat!"

Bagaimana kehidupan Asih setelah mengambil jalan sesat?

Gas baca, jangan ketinggalan setiap Mak Othor update.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cucu@suliani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21

Pak Lurah membalut tubuh istrinya yang polos dengan matanya yang terpejam dengan selimut, pria itu belum lama berpeluh dengan istrinya. Wanita itu langsung tidur karena enak dan lemas, tetapi dirinya masih saja membuka mata.

Rasa kantuknya belum datang, padahal waktu sudah hampir pagi. Seperti ada yang belum tuntas, padahal tadi miliknya sudah muntah-muntah.

Pria itu akhirnya memutuskan untuk turun dari tempat tidur, lalu dia mengambil sebatang rokok dan menyalakannya. Pria itu menyesap roko sambil melangkahkan kakinya menuju taman belakang.

Dia duduk di salah satu bangku taman sambil menyesap sebatang rokok itu, pria itu hanya memakai celana pendek saja.

"Ck! Malah kebayang Asih terus, dia itu kenapa makin hari makin cantik aja? Kenapa geolannya itu makin oke aja?"

Pak Lurah mengepulkan asap rokok ke udara, lalu matanya terpejam membayangkan Asih yang berada di atas tubuhnya. Wanita itu menggeolkan tubuhnya untuk memberikan kenikmatan pada miliknya.

"Duh! Pasti rasanya enak," ujar Pak Lurah sambil mengusap kedua lengannya.

Tak lama kemudian dia menolehkan wajahnya ke arah kamar Rahmat yang ada di lantai dua. Dia melihat Mirna yang sedang berdiri di atas balkon, wanita itu nampak sedang melamun.

"Ada apa dengan anak itu?"

Pak Lurah memperhatikan penampilan Mirna yang selalu memakai baju seksi kalau malam hari, setelahnya dia tersenyum-senyum karena mengingat kejadian kemarin.

"Oiya, dia itu kemarin kenapa ya? Apa iya beneran suka sama aku? Tapi kan' yang aku incar itu Asih, bukan Mirna. Apa manfaatin aja y? Kan' lumayan, kemarin juga rasa bibirnya oke banget."

Pak Lurah tersenyum-senyum, setelah dia pikirkan rasanya mendapatkan pelayanan dari Mirna juga tidak masalah. Tentunya sambil memikirkan bagaimana caranya mendapatkan Asih.

Karena sungguh dia merasa bisa gila kalau tidak mendapatkan Asih, seorang pria terpandang seperti dirinya gengsi rasanya kalau tidak bisa mendapatkan apa yang dia mau.

"Embat Mirna aja dulu lah, tapi---"

Dia membayangkan kejadian kemarin yang hampir tertangkap basah oleh istrinya, dia berpikir untuk bermain cantik. Ingin enak jangan sampai berakhir duka, harus berjalan lancar dan penuh nikmat.

"Harus nyari tempat yang oke," ujar Pak Lurah.

Pak Lurah melangkahkan kakinya menuju balkon di mana Mirna sedang berdiri dan melamun dengan dalam, tidak lama kemudian pak Lurah mendoakan kepalanya.

"Sssst!"

Mirna yang sedang melamun langsung tertarik ke alam nyata, dia mencari sumber suara. Pak Lurah kembali memberikan kode panggilan kepada Mirna.

"Ayah," ujar Mirna lirih setelah dia melihat keberadaan pak Lurah di bawah sana.

Pak Lurah menempelkan jari telunjuknya di bibirnya, kemudian dia memberikan kode kepada Mirna agar menelpon dirinya. Mirna langsung paham dengan kode yang diberikan oleh mertuanya itu.

"Oke," jawab Mirna tanpa suara sambil tersenyum penuh arti.

Pak Lurah tersenyum-senyum karena Mirna paham dengan kodenya, lalu pria itu masuk kembali ke dalam kamarnya. Dia mengambil ponselnya dan duduk di atas sofa, dugaannya sangat benar. Mirna sudah mengirimkan pesan chat kepada dirinya.

"Ada apa sih, Yah? Kenapa kasih-kasih Mirna kode?"

"Kalau ada waktu kita ketemuan yuk? Tapi tanpa Rahmat, kita asik-asik berdua."

Pak Lurah tersenyum-senyum setelah mengetikkan pesan kepada Mirna, dia sudah seperti ABG yang baru saja mengenal cinta.

"Boleh, Yah. Mirna juga kebetulan ingin berduaan dengan Ayah, Mirna tuh terbayang-bayang terus wajah Ayah. Tubuh Ayah juga sangat oke, punya Ayah lebih gede dari Rahmat."

Pak Lurah tentunya tersenyum-senyum membaca pujian dari menantunya tersebut, tetapi tidak lama kemudian dia mengerutkan dahinya.

"Kenapa dia kayak orang kesengsem sama aku ya? Apa jangan-jangan ----"

Pak Lurah lalu mengecek rekaman CCTV, dia ingin memastikan dugaannya. Pria itu memang memasang CCTV di area-area tertentu, dengan cekatan pria itu memeriksa rekaman CCTV tersebut.

Tentunya dia memeriksa rekaman CCTV saat dirinya memberikan kue kepada Asih, tidak lama setelah dirinya pergi ada Mirna yang masuk ke dalam ruangan khusus biduan.

Dia memang tidak bisa melihat apa yang terjadi di dalam ruangan khusus untuk biduan itu, tetapi dia bisa melihat ketika Mirna keluar dari ruangan itu, Mirna keluar dari sana sambil memakan kue yang dia berikan.

"Ya ampun! Pantas saja dia begitu tergila-gila terhadap aku, bahkan tingkahnya juga sangat berani. Ternyata dia yang terkena pelet," ujar Pak Lurah.

Dia berpikir sejenak dengan apa yang akan dia lakukan ke depannya, walaupun Mirna cantik dan juga masih muda, tetapi tetap saja obsesinya untuk memiliki Asih sangatlah besar.

"Untuk sekarang Mirna juga tidak apalah, lumayan daripada tidak dapat yang muda. Nanti setelah semuanya oke, baru aku akan pergi ke dukun untuk membeli pelet pengasihan yang ampuh untuk Asih."

Di saat pak Lurah sedang berbicara sendirian, bu Lurah bangun. Wanita itu turun dari tempat tidur, lalu tanpa ragu dia duduk di pangkuan suaminya.

"Ya ampun!" kaget Pak Lurah yang dengan cepat menyembunyikan ponselnya.

"Ayah kayak lagi memikirkan hal yang begitu serius, mikirin apa sih?" tanya Bu Lurah sambil menggoyangkan pinggulnya.

Milik pak Lurah yang tadi tidur pulas kini bangun kembali, walaupun sudah berumur tetapi untuk urusan yang satu itu bu Lurah masih ahli. Hanya saja memang mungkin kurang gesit saja, tidak seperti yang masih muda.

"Lagi mikirin semuanya," jawab Pak Lurah asal.

"Tapi, tadi sekilas Bunda dengan Ayah ngomongin masalah pelet. Ayah mau pelet siapa, hem?" tanya Bu Lurah dengan tatapan tajamnya. Walaupun pak Lurah tadi berbicara dengan begitu pelan, tapi dia masih mendengar walaupun tidak jelas.

1
vew
semoga bukan orang jahat


semangat thor 💪💪
Tirta Pura
bagud 👍
Yuli a
senyuman yang dipaksakan....☹️ mulutnya senyum tapi hatinya menangis ...
Ai Emy Ningrum: tu si Asih ga ngapdet pelet nya lg ke
mbah dukun 😂😂😽😽 nti luntur ga
Yuli a: Weh iya.... ada sih sedikit horornya... tapi drama rumtang nya yang banyak...🤣🤣🤣
total 3 replies
Yuliana Tunru
jgn lupa amnkan eemua surat2 berharga dan aset2 xya bubda biar cerai lgsg jd gembel jgn lupa vuralkan biar tak busa byk koar2 lg
isnaini naini
jngn pake tanya bu lurah lngsng bbt aja...bukti sdh didpn mt gt
Yuli a
akhirnya.... Bu lurah tau juga... gimana Bu rasanya...??? kemarin mencak-mencak pilih Mirna... si setan jablay ...pelakooor. ...
eh, sekarang dia malah jadi gundik suamimu.... wkwkwkwkwkwk... maaf ketawa... habisnya Nggak tahan banget sih... karma itu Bu... dimulai satu persatu... dan bakal dibayar mencicil...
Ai Emy Ningrum: hahaha 🤣🤣🤣 ketawa lg ahh 🏃🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️😹
Yuli a: /Facepalm//Facepalm//Facepalm/nggak usah maksain deh.../Shy/
total 3 replies
stela aza
lanjut thor
Yuli a
idiiih... Bu lurah mulai menyesal ya... udah ngerasa salah pilih.... lah kemarin kemana aja Bu... ??? bahkan Sampek menghina-hina asih gitu... noh... menantu yang sekarang kayak dajal...
Sasimo... sana sini mau...
bahkan sekarang lagi selingkuh sama suami kamu Bu...
tapi aku salut sama Rahmat dia bisa berubah gitu... tambah dewasa aja...
kirain tahu bapak sama istrinya selingkuh, dia makin belangsak... ternyata malah jadi good boy...
Yuli a
sepandai-pandainya tupai melompat...pasti suatu saat akan jatuh juga...
sepandai-pandainya orang menyimpan bangkaiii....pasti baunya akan tercium juga...
jadi kalian berdua siap-siap aja digorok ya ... karena wanita yang sakit hati rela ngelakuin apa aja Lo... nggak mikirin sebab akibat lagi... nggak mikirin dosa lagi...
jangan merasa diatas angin... entar juga bakal terungkap perselingkuhan kalian itu...
gimana pak lurah Nggak tunduk sama istri, orang semua harta kekayaan itu milik sang istri... dia cuma mokondo numpang hidup.. parasit. pantesan anaknya juga begitu... orang bibitnya juga begini...
andaikan pak lurah nggak begini, mungkin Rahmat juga nggak begitu...
Redmi Note 10 Pro
lanjut thor
isnaini naini
slb.b.lurah...e.ang sih pnyesalan slalu diblkng klo didepan namanya pndftrn.apa lg klo nanti klo sdh ktahusn p.lrh sm mrna selingkuh dobel2deh nyeselnya
Yuli a
tak tunggu Rahmat ... coba apa yang akan kamu lakukan...??? aku kok penasaran jadinya ..😂😂
Yuli a
hayo Lo Rahmat... siapkan jantungmu... jangan Sampek hancur.../Joyful/
Ayu Putri
wooiii Bu lurah selama ini kmn,baru sadar,dulu ngomong kasar sm asih didorong smpe keguguran
Siti Yatmi
wk2..menantu jd istri muda.....seru kayanya...jd inget film norma...
Yuliana Tunru
karma tuh nuduh asih oelacur tdk tau x malah milih menantu ular yg sebentar lg bakal caplok ular pak lurah ..kasihan bgt ayo rahmat sadar cari bukti buat ceraikan mirna jg ayahmu biar bubdamu kau yg urus
vew
Salah besar malahan .... Tapi kok jadi kasihan yaa thor Rahmat sama Bu Lurah .. bisa gak thor klo misalkan Rahmat balikan sama Asih lagi trus akur sama Bu Lurah ?? tapi harus dapet ganjaran dlu sihh 🤭🤭

semangat thor 💪💪
Cucu Suliani: Asiap😊
vew: Ok thor ,, gak sabar nunggu bab selanjutnya
total 3 replies
Redmi Note 10 Pro
kan pada nyesel kalian smw😈
stela aza
lanjut
Ayu Putri
menyesal pun tiada guna rahmat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!