Di pertengahan tahun 2010, kerasnya kehidupan wanita bernama Sekar Nabila Putri dimulai. Tak ada dalam benak Sekar jika hidupnya setelah selesai kuliah berubah menjadi generasi Sandwich.
Setiap anak tentu tak bisa memilih di keluarga mana mereka dilahirkan. Ibunya lebih menyayangi sang kakak daripada Sekar. Alasannya sepele, hanya karena kakaknya adalah laki-laki dan menjadi anak pertama. Sedangkan Sekar adalah anak perempuan, si bungsu dari dua bersaudara.
Impiannya menjadi seorang akuntan yang sukses. Untuk menggapai sebuah impian, tak semudah membalikkan telapak tangan. Sekar harus terseok-seok menjalani kehidupannya.
Aku butuh rumah yang sebenarnya. Tapi, saat ini rumahku cuma antidepressant ~ Sekar Nabila Putri.
Akan tetapi sederet cobaan yang mendera hidupnya itu, Sekar akhirnya menemukan jalan masa depannya.
Apakah Sekar mampu meraih impiannya atau justru takdir memberikan mimpi lain yang jauh berbeda dari ekspektasinya?
Simak kisahnya.
Mohon dukungannya.💋
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Safira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4 - Tes Seleksi
Sekar pun memberikan alasan pada kantornya tidak masuk kerja karena harus membantu tetangga yang masih kerabatnya untuk acara nikahan.
Tempat bekerja Sekar saat ini bukan kategori perusahaan yang saklek alias punya aturan disiplin tinggi perihal absen karyawan. Selama masih dalam batas wajar jumlah kehadiran selama sebulan, maka karyawan tak perlu risau perihal pemecatan. Hanya ada pemotongan gaji saja sesuai jumlah ketidakhadiran per bulan.
Sekar terpaksa berbohong pada bosnya karena interview yang akan dilakukan di kantor Resti terbilang panjang. Sebab, perusahaan tersebut termasuk kategori perusahaan besar. Jumlah karyawannya sangat banyak dan tersebar banyak cabang di seantero negeri ini.
Sebelumnya, Sekar sudah mempelajari tentang perusahaan Resti bekerja. Selain informasi dari sahabatnya itu, Sekar juga mencari tahu via internet. Hal itu dilakukan sebagai bahan acuan persiapan dirinya untuk mengikuti tes seleksi dan tahapan interview nantinya.
PT. HALO adalah nama perusahaan tersebut. Perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi seluler (provider). Kantor pusatnya berada di Jakarta.
PT. HALO dikenal sebagai penyedia jasa layanan telekomunikasi ternama dengan jaringan yang tersedia di seluruh pelosok negeri ini. Sekar melamar pekerjaan di bagian layanan sebagai agent contact center di perusahan tersebut.
Dikarenakan lowongan yang dibuka hanya untuk sebagai agen atau yang biasa kita kenal dengan sebutan customer service (CS). Hanya saja sebutan customer service biasa digunakan untuk di gerai-gerai. Para CS akan bertatap muka secara langsung dengan para pelanggan yang datang ke gerai.
Jika untuk call center maka disebut sebagai agen. Mereka tidak bertemu pelanggan secara langsung melainkan melalui udara yakni sambungan telepon.
Para agen call center bertugas menerima telepon yang masuk, melayani, melakukan permintaan serta menindaklanjuti keluhan pelanggan maupun mengirim pelaporan ke pihak terkait sesuai SOP yang berlaku.
Sebenarnya pekerjaan sebagai agen call center ini sangat berbanding terbalik dengan background pendidikan Sekar yang notabene adalah sarjana ekonomi. Namun Sekar sudah mantap memilihnya karena dirinya butuh uang untuk keluarganya serta mengubah nasibnya.
Seperti kata pepatah :
Jalan menuju kesuksesan dan impian itu sangat terjal serta penuh tantangan.
Kita harus siap dengan kebiasaan baru yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Terkadang ada hal-hal yang akan terjadi di luar ekspektasi kita. Namun itulah liku-liku kehidupan. Apa yang akan terjadi di depan, kita tak pernah tahu jika tak mencobanya bukan ?
Tes tulis dengan jumlah 100 pertanyaan sudah berhasil dilalui Sekar dengan baik. Berlanjut tes Bahasa Inggris baik secara lisan maupun tulisan juga selesai dengan nilai memuaskan.
"Alhamdulillah," batin Sekar berucap syukur yang telah berhasil melalui hari ini dengan baik.
Sekar masih duduk di ruang tunggu dengan para peserta lain yang mengikuti tes. Dari sekian banyak orang yang mengikuti seleksi tes masuk, mereka semua akan disaring dan hanya diterima lima orang saja.
Ketika datang, Sekar sempat terkejut melihat banyak pelamar yang hadir di sana. Sekitar 100 orang lebih mengikuti tes yang sama dengan Sekar.
"Sekar Nabila Putri," panggil mbak-mbak muda yang sebelumnya bertugas sebagai penjaga tes tulis.
Sekar yang sedang duduk di bangku ruang tunggu, seketika berdiri dan berjalan menuju wanita muda itu.
"Iya, Mbak."
"Selamat ya kamu berhasil masuk ke tahap selanjutnya yakni interview user. Jadwalnya minggu depan pukul delapan pagi. Jangan sampai terlambat,"
"Alhamdulillah," ucap Sekar bernapas lega karena berhasil lolos ke tahap selanjutnya. "Tempat wawancaranya masih di sini juga atau di gedung lain, Mbak?"
"Tetap di sini,"
"Oke, Mbak. Terima kasih banyak,"
"Sama-sama,"
☘️☘️
Seminggu berlalu.
Sekar pun terpaksa berbohong kembali pada kantornya dengan beralasan pulang kampung ke Malang karena ada acara keluarga. Tak mungkin jika Sekar mengatakan pada kantor tempatnya bekerja saat ini bahwa dirinya sedang mengikuti wawancara di perusahaan lain. Sama saja bu_nuh diri.
Interview user adalah sesi wawancara kerja yang dilakukan dengan calon atasan atau user untuk menilai kesesuaian kandidat dengan posisi yang dilamar. Interview user merupakan tahap akhir dalam proses rekrutmen karyawan.
Jika Sekar lulus interview user maka dia akan langsung mengikuti training selama dua minggu mulai pukul 07.00-17.00 WIB dengan jatah libur hanya di hari Minggu atau jika ada tanggal merah.
Sekar merasa gugup di dalam ruangan interview user. Di depannya sudah duduk dua orang dewasa. Satu wanita dan satunya adalah pria. Sekar memperkirakan usia si wanita sekitar 30-35 tahun. Jika usia si pria sekitar 50 tahun ke atas.
"Sekar Nabila Putri," ucap si pria.
"Iya, Pak."
"Tak kenal maka tak sayang. Perkenalkan namaku, Pak Arif. Saya, salah satu supervisor bagian layanan. Kalau wanita cantik di sebelahku ini, namanya Mbak Angel. Dia, salah satu Team Leader (TL) untuk para agen call center di sini."
"Salam kenal Pak Arif dan Mbak Angel," ucap Sekar seraya tersenyum ramah pada keduanya. Pak Arif dan Mbak Angel pun merespon dengan memberikan senyum pada Sekar.
"Oke, kita langsung saja wawancaranya. Apa kamu saat ini sedang bekerja atau tidak?" tanya Pak Arif dengan mode serius.
"Bekerja, Pak."
"Di mana?"
"Di Surabaya juga, Pak. Di perusahaan kontraktor,"
"Kamu bekerja di bagian apa?"
"Bagian admin, Pak."
"Apa alasanmu ingin pindah kerja lalu melamar ke sini?"
"Karena gaji, Pak."
"Di sana gajimu berapa?"
"Dua juta rupiah, Pak."
"Ah, yang bener." Pak Arif terdengar tak percaya.
"Benar, Pak. Apa perlu saya lampirkan selip gaji?"
"Ah, tidak perlu. Saya cuma bercanda. Saya percaya kok," ujar Pak Arif.
"Saya butuh uang jadi ingin melamar kerja di sini. Karena yang saya tahu di sini gajinya lebih dari dua juta,"
"Kamu tahu informasi lowongan ini dari siapa?"
"Dari seorang teman, Pak."
"Kalau boleh saya tahu, namanya siapa?"
"Resti Margahayu," jawab Sekar.
"Oh, Resti." Angel pun berucap merespon. Angel mengenal Resti yang memang sudah bekerja selama dua tahun di sana sebagai agen call center.
"Selain karena gaji, apa alasan lain kamu ingin bekerja di sini? Padahal aku cek di CV, kamu kan lulusan sarjana ekonomi bukan sarjana komunikasi loh. Apa gak sayang?"
PT. Halo memang tidak memberikan standar karyawan yang melamar wajib lulusan sarjana komunikasi. Mereka membuka tangan untuk lulusan sarjana jurusan apapun yang bersedia melamar sebagai agen call center di sana.
Faktanya, Pak Arif sendiri adalah lulusan sarjana perikanan dan Mbak Angel yakni lulusan sarjana geografi. Banyak para pekerja bagian layanan baik agen hingga pihak atasan yang bukan lulusan sarjana komunikasi.
"Saya mantap Pak, ingin bergabung kerja di sini. Selain uang, sepertinya bisa nambah ilmu komunikasi juga, Pak. Kalau di kantor lama kan komunikasinya terbatas cuma pada teman dan bos saja. Di sini bisa bertemu banyak pelanggan lewat telepon," jawab Sekar terdengar penuh antusias.
"Pelanggan kami unik-unik loh. Bukan hanya yang lemah lembut, tapi kamu bisa dicaci maki dan dibentak-bentak. Bahkan mereka bisa menyebut dirimu dengan slogan nama hewan seluruh kebun binatang atau lebih dari itu. Apa kamu siap?"
Deg...
Bersambung...
🍁🍁🍁
*customer service (CS).
*SOP (Standard Operating Procedure) adalah dokumen yang berisi petunjuk tertulis tentang langkah-langkah kerja yang harus dilakukan. SOP berfungsi sebagai pedoman dan acuan dalam menjalankan tugas maupun pekerjaan.
*Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen yang berisi daftar riwayat hidup, identitas pribadi, portofolio karier, dan prestasi akademik atau non akademik. CV digunakan untuk melamar pekerjaan.
cintanya emang pollllllllllllllll
Sekar pelan² sajaaaaaaa
dihhh si yuni ga di beliin oleh" ko sewot, dasar ipar ga da ahlak