NovelToon NovelToon
Bangkitnya Pangeran Kegelapan

Bangkitnya Pangeran Kegelapan

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Kelahiran kembali menjadi kuat / Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:9.9k
Nilai: 5
Nama Author: Marco Hry

Kisah seorang pemuda yang dikhianati tunangannya Lin Qionye yang lebih memilih pangeran mahkota Ming San , yang lebih tragisnya lagi, ia dipukul habis habisan oleh bawahan pangeran mahkota atas permintaan Lin Qionye

Xion Cen yang baru menginjak usia 15 tahun , tak kuasa menahan derita , berulang kali ia memohon ampun untuk di lepaskan namun tak satupun dari mereka yang mau mengampuninya, mereka baru berhenti menyiksanya, setelah melihat tubuh Xion Cen terluka hingga babak belur, tulang rusuknya banyak yang patah baik pergelangan tangannya bahkan tulang kakinya juga patah hingga membuatnya pingsan tak sadarkan diri.

Tanpa belas kasihan Lin Qionye memerintahkan mereka semua untuk menghancurkan Meridian serta dantiannya akibat perbuatan mereka, tubuh Xion Cen langsung lumpuh seketika,gadis itu tampak tersenyum puas.Ia menatap Xion Cen dengan jijik dan meludahinya.

"Sampah sepertimu tak sadar diri , kau sungguh tak pantas bersanding denganku...!!!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marco Hry, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Keluar Dari Klan

Setelah menstabilkan pondasinya , Xion Cen memutuskan keluar Klan guna membeli tungku untuk pembuatan pil sekalian beberapa herbal yang ia butuhkan untuk membuat pil penyembuhan dan pil pemulihan Qi.

Melihat Hai long dan Long ma sedang tidur , ia memutuskan untuk pergi sendiri menuju toko yang menjual segala keperluan dalam membuat obat, hanya satu toko yang ia ketahui dikota petir yang menyediakan dan menjual barang barang seperti. Yaitu tu toko harta Karun daun emas yang ada di pusat kota .

Sebelum pergi Xion Cen memisahkan uang koin emas didalam cincin surgawi yang ia miliki kedalam beberapa kantong untuk keperluannya berbelanja , agar orang orang tak curiga kalau ia memiliki cincin penyimpanan, kalau sempai di ketahui orang orang mungkin ia akan menjadi incaran mereka yang ingin memilikinya .

Setelah menyiapkan semuanya , Xion Cen menemui kedua orang tuanya untuk izin pergi ke kota mencari barang barang yang dibutuhkannya

Xion Cen melihat kedua orang tuanya tengah berbincang di teras kebun bunga rumahnya , mereka juga melihat kehadirannya , sesampainya disana , ia menyampaikan salam .

"Salam ayah ., salam ibu..." Mereka berdua mengangguk sambil tersenyum .

"Ayah ..ibu.. Cen'er izin pamit untuk pergi kekota , ada sesuatu yang Cen'er perlukan."

"Baiklah Ayah mengizinkannya , tapi kemana ke dua temanmu itu... kenapa mereka tak bersamamu .?" Xion San menatap Xion Cen bingung karena ketidak hadiran mereka .

"Mereka berdua sedang istirahat ayah. Biarlah Cen'er pergi sendiri ."

"Baiklah tapi kau harus hati hati , jangan tertipu dengan sikap ramah orang orang yang belum kau kenal , mereka bisa saja ingin mencelakaimu, apa lagi kau tidak memperlihatkan kekuatanmu , mereka menganggap mu sebagai makanan empuk yang bisa dimanfaatkan.

"Baik ayah , nasehat ayah akan selalu Cen'er ingat. "

"Baguslah kalau kau mau mendengar ucapan ayah, selalu lah waspada terutama kaum wanita , semakin cantik ia , semakin busuk pula hatinya .

Su yin menatap suaminya dengan tatapan tajam, ia merasa tersinggung dengan ucapannya, Xion San yang menyadari tatapan istrinya dengan cepat ia memperbaiki kata katanya .

"Itu tak termasuk ibumu, walau cantik hatinya secantik orangnya ." Ucap Xion San bermulut manis , mendengar itu Su yin tidak jadi marah , setelah mendengar gombalan suaminya .

"Bukan hanya wanita saja , tapi kaki laki juga , banyak yang bermulut manis , jadi hati hati diluar tampak baik didalam busuk ." Ucap Su yin membuat , Xion San terdiam .

"Ya sudah pokoknya hati hati saja , jangan terlalu percaya dengan orang yang tak dikenal ."

"Baik ayah ... Ibu .. Cen'er pamit." Ia beranjak meninggalkan kedua orang tuanya. Ketika melewati ruang ruang klan terlihat pemuda pemudi klan yang tengah memperhatikannya , mereka tampak ingin tahu apa yang ingin di lakukan Xion Cen, sebagian pemuda tampak menatapnya dengan jijik . Namun Xion Cen tetap berjalan dengan santai keluar dari dalam klan .

"Salam tuan muda ... Kalau boleh tahu tuan muda hendak kemana , apakah tuan muda perlu pengawal .?" Tanya seorang pemuda yang kenal baik dengan Xion Cen .

"Tidak perlu Ye Zu , aku hanya kekota sebentar.. ada yang ingin aku beli disana . terimakasih atas tawarannya .

"Tapi tuan muda , siapa yang akan melindungi tuan muda jika ada yang berniat buruk kepada tuan muda . " Terlihat pemuda cemas itu tak rela kalau Xion Cen sampai mendapat masalah .

"Terimakasih Yu Zu.. kau selalu perhatian kepada ku, walaupun aku tak bisa berkultivasi kau tetap baik padaku ." Xion Cen tampak terharu. Ia mengeluarkan sekantong kecil uang lalu memberikannya kepada pemuda itu . " Terimalah.." Xion Cen langsung pergi meninggalkan mereka .

"Saudara Zu apa yang di berikan tuan muda kepadamu .?" Tanya seorang pemuda lain yang terlihat penasaran .

"Entahlah .. aku juga tak tahu , ia menimang nimang kantong itu berbunyi suara koin yang saling bergesekan .

Ketika ia membukanya ia tampak terkejut, setelah melihat tumpukan koin emas sebanyak duapuluh lima koin .

"Saudara lan .. benarkah ini, tuan muda memberikan kita koin emas sebanyak ini .?"

"Saudara Lan karena kita berdua aku akan membagi dua denganmu,jumlahnya 25 koin emas , 13 koin untukmu, aku tak apa 12 koin saja .

"Tidak saudara Zu , tuan muda memberikan itu kepadamu, jadi itu milikmu ."

"Apa yang kau katakan, kita ini sudah berteman sedari kecil seperti saudara , jadi jangan menolak , Ye Zu memberikan 13 koin kepada Ju Lan , namun pemuda itu mengembalikan 3 koin kepada Ye Zu .

"Saudara Zu , aku cukup 10 koin saja , ini sudah banyak melebihi gajiku dalam beberapa tahun . " Ia tersenyum mengembalikan uang itu.

"Baiklah kalau kau tak ingin menerimanya ." Ye Zu kembali mengambil 3 koin yang di kembalikan Ju Lan .

***

"Tuan muda .. tuan muda .. sampah itu sudah meninggalkan Klan menuju ke kota. " Teriak seorang pemuda klan kepada Xion Zan dan Xion Zen yang sebelumnya tampak sedang berbincang , ia terlihat terkejut mendengar berita itu .

"Kau cepat hubungi mereka ,, katakan kalau sampah itu sedang keluar Klan.

"Baik kakak, " Xion Zan dengan cepat pergi , ia terlihat tampak semangat, karena orang yang di incarnya telah menampakkan diri , ia berani keluar klan tanpa pengawalan , itu adalah berita yang bagus, kali ini sampah itu pasti mampus , pikir Xion Zan dalam hati terus berlari menuju ke suatu tempat.

Sesampainya di kota , Xion Cen pergi ke bagian tengah kota menuju toko harta Karun Daun emas , ia berjalan dengan santai namun merasakan kalau dari tadi ada yang mengikutinya, namun ia tidak mengenali siapa penguntitnya.

Ia terus berjalan tak memperdulikan mereka semua, sesampainya di toko harta Karun daun emas , Xion Cen memasuki toko itu.

"Selamat datang tuan muda." Sambut pelayan toko dengan ramah , Xion Cen hanya tersenyum membalasnya dengan anggukan .

"Tuan muda ada yang bisa hamba bantu , atau tuan muda bisa memilih sendiri sesuai dengan apa yang tuan muda inginkan.

"Terimakasih, aku akan memilihnya sendiri."

"Silahkan tuan , semoga ketemu apa yang tuan inginkan ." Pelayan itu kembali lagi ke samping pintu menunggu tamu lain yang datang , Xion Cen berjalan mengitari dalam toko , di etalase toko banyak terdapat harta Karun berbagai senjata yang di pajang dari tombak, pedang, tab , busur ,kapak bermata dua , gada, Sabre dan lainnya .

Xion Cen hanya menatap sekilas tak ada yang dapat menarik minatnya , namun ia sempat berpikir kalau ia juga memerlukan senjata lain agar orang orang tak mengetahui kalau ia memiliki Artefak harta Karun yang keberadaannya sangat langka, dengan mengenakan pedang dewa naga kegelapan secara terus menerus itu bisa mengundang orang orang kuat untuk merebutnya .

Setelah melihat lihat pedang yang di pajang di rak dan di etalase toko , Xion Cen tertarik pada sebuah pedang tua yang terbuat dari besi hitam yang tampak berkarat , ia tak tahu apa jenis besi itu, namun sekali pandang ia langsung jatuh cinta pada pedang itu, di gagangnya terukir nama PEDANG KEGELAPAN .

Xion Cen langsung meraihnya , ia ingin melihat pedang itu dari dekat, ketika ia mengangkat pedang, ia tampak kaget ternyata pedang itu sangat berat, hampir saja terjatuh kelantai, dengan cepat ia menyalurkan Qi nya sebesar 10 persen saja ke tangannya agar ia bisa mengangkat pedang itu.

1
Tres Bagus
lanjutkan Thor 💪💪💪
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan 🔥🔥🔥🔥
Saifuloh Oting
cerita nya bagus,,,, banyakin up nya bolos...
euweuh batur nya
terbaik pokonamah dan lanjutkan
euweuh batur nya
madodep pokonamah
euweuh batur nya
terbaik pokonamah dan lanjutkan
euweuh batur nya
madodep pokonamah
Ibad Moulay
Uraaa 🔥🔥🔥🔥
Ibad Moulay
Lanjutkan
Ibad Moulay
Toko Herbal
Ibad Moulay
Daging Hewan Monster
Ibad Moulay
Akhirnya ....
Ibad Moulay
Kecepatan
Ibad Moulay
Qi Spiritual
Ibad Moulay
Topeng Hitam
Ibad Moulay
Tinju Dewa Kegelapan
Ibad Moulay
Jurus Dewa Naga
Ibad Moulay
Aura Agung
Ibad Moulay
Kuda Terbang Surgawi
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!