Petualangan seorang pemuda tampan melaksanakan tugas dari sang guru gaib
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bang deni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
berdirinya Perguruan Naga Hijau
Bima berlatih jurus demi jurus tapi hanya sampai jurus ketiga ia mampu menggunakan kekuatan penuh , begitu masuk ke jurus ke empat tenaganya tidak mencukupi , setelah mahir 3 jurus pertama NAGA HIJAU , Bima berlatih jurus hasil rangkuman nya , Bima juga mengajarkan jurus rangkuman itu pada asep , saat ini asep baru bisa memecahkan 5 bata, belum bisa belajar jurus NAGA HIJAU, kalau di paksakan akan tenaga dalam nya akan berbalik menyerang dirinya sendiri. Bima menyudahi latihannya saat sore menjelang, ia harus pulang karena besok ia sudah mulai sekolah lagi karena izinnya hanya sampai hari ini.
Bima berangkat dengan semangat, kelulusan hanya tinggal beberapa bulan lagi , ia tak mau terlalu banyak ketinggalan mata pelajaran dan mempengaruhi nilai kelulusan, ia berencana masuk SMK yang ada jurusan elektronika, yang ia tahu hanya SMK Unila dan SMK Bhakti Utama yang ada jurusan itu, ia tak mau masuk SMA karena menurut nya harus kuliah dulu baru bisa bekerja, sedangkan SMK ia bisa langsung kerja atau membuka bengkel kecil kecilan, ia memang menyukai teknik elektronika, terkadang ia membantu tetangganya memperbaiki televisi atau alat elektronik lainnya.
Kini Bima telah masuk sekolah, ia memilih SMK Bhakti Utama , walau swasta tapi jaraknya tak terlalu jauh dari rumahnya, ia bisa memotong jalan melalui jalan pintas di belakang Universitas Bandar Lampung.
Di SMk Bhakti Utama juga ada perguruan silat, tapi Bima tak ikut karena perguruan Prana sakti juga mengolah tenaga dalam tapi berbeda dengan pernapasan tenaga dalam yang Bima jalani, Bima tak mau bila pernapasan yang tak sejalan nantinya merugikan dirinya.
Aktivitas Bima masih seperti dahulu, pagi ia bersekolah, siang ia menjadi kondektur uda Buyung, dan malem latihan , saat ini Bima masih melancarkan gerakan jurus kesatuan sampai ketiga saja karena untuk jurus ke empat dia belum bisa tenaga nya belum mencukupi.
Asep juga sudah mulai berlatih jurus NAGA HIJAU, ia baru beberapa hari dapat memecahkan 10 batu bata, di halaman rumah kakeknya juga di buat gubuk kecil buat beristirahat Bima dan asep.
"Bim " sela Asep saat istirahat latihan
"Ada apa??"
"Anak anak di sekitar rumah kakek pada pengen ikut latihan, gmana ?? Tanya asep kemudian
" yang ngajar siapa?? Tanya balik Bima " Loe tau sendiri aktivitas gw kan" lanjut Bima
" kalau gw yang ngajar gmana? , lumayan buat ngisi waktu dari pada bengong gw tiap hari" pinta asep
" ya udah loe ambil aja dulu 6 anak yang menurut loe bagus, kalau bisa yang masih saudara loe aja dulu " Jawab Bima "gw cuma bisa minggu pagi ngajarin nya , kalau udah kekumpul 6 orang, panggil orang tua nya , ada yang mau gw bilang" lanjut Bima
"Ok, besok malem kita kumpul di rumah kakek, " sahut asep gembira
Asep sudah lama di minta sama paman dan uwa nya untuk melatih silat anak anak mereka, tapi asep ga berani mengambil keputusan
Rumah kakek asep malam itu ramai , para orangtua yang ingin anaknya berlatih berkumpul di sana ,
"Assalamualaikum, " Bima negucap salam sebagai pembuka pembicaraan
"Waalaikum salam " sahut bapak bapak setempat
" untuk saat ini saya mengucapkan banyak terima kasih atas kepercayaan bapak bapak yang ingin anaknya berlatih silat pada saya, tapi karena saya masih sekolah dan bekerja saya hanya bisa menerima 6 murid dahulu, karena kalau terlalu banyak harus ada izin untuk mendirikan perguruan dan saya belum bisa dan tidak tahu bagaimana minta surat izin buat perguruan " kata Bima panjang lebar
"Maaf nak Bima, soal biaya nya gmana?" Tanyanya seorang bapak
" kalau soal biaya, itu terserah bapak bapak, tapi kalau untuk alat bantu latihan dan seragam tolong beli sendiri, untuk baju sifatnya warna hitam, untuk alat bantu nya pemberat kaki dan tangan " terang Bima
" pemberatnya beli di mana nak Bima?? Tanya bapak itu lagi
"Yang saya tahu di online, harganya sekitar 25 ribu rupiah beli yang untuk ukuran berat 1 kilo, perorang beli 4, untuk tangan dan kaki " terang bima
" latihan mulai kapan nak bima"
" latihannya mulai minggu pagi , sebelumnya kita berdoa bersama minggu pagi saya harap bapak bapak yang anaknya akan saya didik bisa datang" pinta Bima
" baik nak Bima kalau begitu kami pulang dulu,assalamualaikum" pamit bapak itu
" Waalaikum salam, iya pak terima kasih sudah mau datang dan maaf apabila mengganggu waktu istirahat nya" Jawab Bima sambil menangkupkan tangan.
Bapak bapak itu pulang satu persatu kini hanya asep dan Bima dan kakeknya yang ada di rumah,
" kek, kenapa kakek ga nurunin ilmu kakek ke asep? Celetuk Bima yang membuat asep dan kakeknya kaget
" memang nak Bima bisa melihatnya?? Tanya sang kakek
" ga bisa kek tapi Bima merasa ada tenaga yang besar di badan kakek, menurut Bima kakek pasti salah satu pendekar yang tersembunyi " Jawab Bima
" ya, kakek emang bisa silat, tapi belum masuk dalam jajaran pendekar tersembunyi, " Jawab sang kakek," aliran silat kakek keras, makanya kakek ga bisa menurun kan pada asep, kakek takut dia tak bisa membawanya, " lanjut kakek
" apa itu braja musti kek, ?? Tebak Bima
" iya bim, kakek megang braja musti, tapi tak mengusai braja denta nya ? Terang sang kakek
Memang braja musti tergolong ilmu yang panas, dan keras, seseorang yang memiliki braja musti seharusnya mengusai braja denta juga, karena itu pasangan, orang yang terkena pukulan braja musti cara mengobatinya dengan di usap dengan braja denta.
Minggu pagi kediaman kakek asep di penuhi masyarakat yang antusias dengan pelatihan pertama, dengan bantuan warga sekitar di adakan acara selamatan tumpeng kecil kecilan, dan atas inisiatif ketua rt di sana surat izin untuk membuka perguruan naga hijau sudah di dapatkan, tapi Bima meminta kakek asep sebagai ketua , dan sesepuh desa sebagai penasehat, Bima hanya ingin menjadi pelatih
Dengan ada nya surat izin Bima berani menerima murid lebih banyak, sekarang total yang masuk dalam perguruan ada 22 , anak remaja dan semuanya lelaki karna dia tak punya pelajaran untuk wanita jadi Bima hanya menerima murid pria saja, latihan di adakan di lapangan dekat rumah rt .
Setelah pembukaan perguruan Bima langsung melatih dengan serius, nama perguruan NAGA HIJAU sudah terdaftar kalau muridnya ga disiplin maka nama perguruan akan tercoreng.
Setelah pemanasan Bima mengajarkan jurus silat yang di rangkum ,menjadi dasar dari jurus perguruan NAGA HIJAU , setiap murid di wajibkan memasang pemberat kaki dan tangan yang masing-masing seberat satu kilogram. Banyak warga yang menyumbang dan mendanai alat alat latihan perguruan
Setahun sudah Bima melatih murid muridnya, perguruan NAGA HIJAU semakin maju , muridnya hanya 45 orang tapi yang paling rendah sudah menguasai tenaga dalam tingkat 3, beban latihannya pun sudah 20 kilogram, perguruan NAGA HIJAU, Tak terlalu di kenal di luar karena Bima menekankan latihan silat bukan untuk sombong, apalagi menindas yang lemah, tapi untuk jaga diri dan membantu sesama, apabila ada yang ketahuan salah dalam menggunakan ilmu silatnya Bima ga segan segan melumpuhkan ilmu murid tersebut, seperti yang tertera di formulir saat pendaftaran.
lanjutkan bang dhani, semoga menjadi yang terbaik.. 👍
salam santun 🙏