damar aby sugito atau lebih sering di panggil sugi, seorang pemuda yang memiliki sebuah toko boneka, namun boneka yang di jualnya juga bukan boneka-boneka biasa melainkan boneka hidup yang melindungi tuannya, selain bukan bonekanya saja yang unik, sugi sendiri juga memiliki kekuatan yang tiada tanding. namun ia sendiri tidak menyadari bahwa dirinya itu sakti dan sugi juga tidak menyadari bahwa boneka-boneka yang di jualnya itu hidup. di season 2 kali ini akan terungkap bagaimana sugi bisa memiliki boneka-boneka hidup itu, dan bagaimana sugi bisa mendapat kekuatan tiada tanding, serta siapa yang telah membuat sugi tidak bisa menyadari kesaktiannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Abdul Rizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
sssttt!
Wewe gombel itu jelas menatap murka dengan apa yang terjadi.
Sementara sugi masih belum menyadari bahwa ada wewe gombel di bawah, sugi menatap sekitar ruang tamu yang memang gelap.
"Kayanya konslet!" Ucap sugi kemudian langsung menutup jendela. Melihat pemuda itu ingin menutup jendela, wewe gombel itu berniat muncul tiba tiba dan menakut nakuti pemuda itu, namun siapa sangka ribuan pasang bola mata tiba tiba terlihat di sekitar pemuda itu.
Jelas melihat hal tersebut wewe gombel ini langsung gemetar ketakutan, ia tidak pernah menyangka pemuda yang hendak ia takut takuti memiliki ribuan khodam.
Tiba tiba sugi hendak menoleh ke arah dirinya, dengan cepat wewe gombel itu melesat ke arah dapur, dan langsung meringkuk ketakutan di bawah meja dapur.
Sugi yang tidak melihat apa apa cuek saja, ia kembali menutup jendela dan lanjur untuk tidur.
***
Beberapa jam berlalu, di malam yang sepi ini terlihat beberapa orang berjalan menuju rumah yang di tinggali sugi.
Mereka ada sepuluh orang dan memakai pakaian serba hitam, di tangan mereka ada tongkat kayu yang tampak sangat kuat.
Tentu saja mereka adalah tim yang di tugaskan untuk memberikan pelajaran yang tidak terlupakan kepada manusia biasa ini!
"Yo kita dobrak dan beri bajingan itu pelajaran!"
"Benar, perintahnya jangan sampai mati bukan? Artinya kita bisa mematahkan beberapa tulangnya."
Namun langkah kesepuluh orang ini tiba tiba berhenti kala melihat seorang penari lengkap dengan topeng dan topengnya.
"Hah! Penari?" Semua orang yang ada di tempat ini bingung melihat manusia yang hendak mereka pukuli itu malah menggunakan kostum tari dan topeng tari berwarna putih.
"Sepertinya dia agak gila!" Ucap salah satu orang.
"Aku kira dia sudah tidur malam ini, ternyata dia belum tidur! Namun ini justru bagus, kita bisa menghajarnya sekarang."
Tiba tiba penari itu menoleh ke arah mereka bersepuluh dan meletakan jari telunjuknya di mulutnya, kemudian berucap, "shhttt, jangan berisik!"
"Lah?" Sepuluh orang ini kebingungan mendapati suara dari penari itu terdengar seperti suara wanita muda.
"Tunggu apa lagi, mari kita hajar saja dia!" Ucap salah satu orang itu, yang berfikir bahwa itu adalah sugi yang berpura pura menyamar dan mengubah suaranya.
Namun apa yang tidak di sangka oleh semua orang, tiba tiba penari itu menghilang dari tempatnya dan tiba di belakang pria yang berteriak tadi. Penari itu membungkam mulut orang itu, tidak hanya itu dia langsung memelintir leher pria itu hingga pria itu tewas begitu saja.
Sembilan orang yang tersisa kaget bukan kepalang, mereka langsung mundur beberapa langkah.
"Si-- si-- siapa kamu?" Tanya salah satu orang.
Namun sekali lagi, sosok bertopeng itu memberikan kode untuk diam, "sssttt!" Kepada pria yang bertanya.
Salah satu pria memberanikan diri untuk berlari ke arah penari itu darah arah belakang, "mati kamu!" Teriaknya sambil mengayunkan tongkat kayunya.
Namun sayang sekali sebuah tangan hijau besar keluar dari dada pria itu kemudian meremas jantungnya dengan tangan besarnya.
Dengan cepat orang itu mati begitu saja, kedelapan orang yang tersisa menoleh ke belakang, nampak duo buto kembar yaitu cingkorobolo dan bolouputo dengan tubuh sebesar manusia memelototi mereka.
Kedelapan orang gemetar ketakutan, mereka benar benar tidak menyangka sosok pemuda yang hendak mereka serbu memiliki khodam penjaga yang begitu kuat, mereka sangat menyesal datang kemari, namun sayang sekali mereka semua sudah terlambat.
Satu persatu dari kedelapan orang itu di patahkan lehernya oleh sosok penari, kemudian tubuhnya di makan oleh cingkorobolo dan bolouputo.
Nampak dari balik pohon nangka wewe gombel yang tadi hendak menakut nakuti sugi terlihat bersembunyi sambil bergetar ketakutan melihat pembantai tersebut.
***
Sementara itu di sebuah rempat di daerah salatiga, lebih tepatnya di sebuah kompleks mansion besar yang berdiri di area cukup luas...
Tempat itu adalah kediaman dari rico dan keluarga besarnya yang sedang melakukan jamuan makan malam besar, di sana rico tampak tersenyum sendiri.
Salah satu kolega yang di undang di jamuan ini bertanya, "tuan muda rico, mengapa anda tersenyum sendiri?"
"Hehe!" Rico terkekeh pelan, "aku sedang membayangkan seekor semut yang sedang berjuang untuk bisa hidup, setelah di pukuli..."
Rico ini adalah tuan muda dari keluarga mahendrawan. ayahnya bernama daniel mahendrawan.
Pada saat di kediaman herlambang, ia berkunjung bersama ayahnya. Hanya saja ayahnya tidak bersama dengan dirinya saat menemui citra, daniel langsung menemui herlambang.
Masih ingat tentang ekspresi tuan herlambang yang tidak sedap dan meninggalkan sugi begitu saja? Itu karena dia harus menemui daniel ini.
Keluarga mahendrawan adalah keluarga yang sangat tidak ingin di temui oleh herlambang. Mereka itu sangat licik dan pendendam, dan yang paling menjengkelkan adalah daniel berusaha menjodohkan rico dengan citra, meskipun citra berulang kali sudah menolak.
Tentu saja herlambang yang sudah hafal dengan daniel sudah mengetahui pasti ada sesuatu di belakang ini semua. Oleh karena itu herlambang tidak senang dengan kehadiran daniel.
Kembali ke perjamuan makan keluarga mahendrawan.
Perjamuan ini benar benar di penuhi oleh orang luar biasa. Daniel sangat kuat dan sakti, belum lagi penantua dari keluarga mahendrawan terdiri dari para sesepuh sakti yang selalu menjaga keluarga ini dari belakang.
Belum lagi para kolega keluarga mahendrawan yang memiliki kekuatan besar, baik dari segi ilmu kesaktian maupun kekuatan finansialnya.
Kekuatan keluarga mahendrawan sangat besar, oleh karena itu juga tuan herlambang tidak bisa mencuekkan daniel ketika daniel berkunjung tempo hari. Tuan herlambang tetap menerima daniel meski dengan wajah jeleknya.
Daniel berucap kepada semua orang, "setelah ini, herlambang adalah target kita selanjutnya!"
Semua orang yang ada di tempat ini dengan cepat menyimak apa yang di ucapkan oleh daniel.
"Kita akan menguasai harta herlambang, entah itu dari pernikahan anakku dengan citra, atau dengan paksaan!"
Semua orang yang ada di tempat ini menganggukan kepalanya, kemudian daniel berucap lagi, "apakah ada ide lain untuk menundukan herlambang?" Tanya daniel.
Salah satu kolega mengacungkan tanganya, "tuan daniel, saya memiliki sebuah ide untuk menundukan herlambang!"
Kemudian kolega itu segera menyampaikan pendapatnya untuk menundukan herlambang, rapat kembali berlanjut dengan sangat serius.
Di tengah keseriusan ini tiba tiba ponsel rico berbunyi, semua diam dan menoleh ke arah rico.
Rico sedikit bingung mengapa ada panggilan masuk di sata rapat yang penting ini, ketika rico melihat layar ponselnya rico tahu yang menelphone adalah salah satu tangan kanannya yang ia tugaskan untuk memberikan pelajaran tidak terlupakan kepada manusia biasa itu.
Dengan cepat rico mengakat tombol hijau, "tu--tuan seg--"
Kratak!
Suara pelintiran leher terdengar jelas, rico langsung termenung mendengar suara leher patah.
"Sssttt!" Tiba tiba suara desisan muncul dari telephone itu, kemudian telephone itu mati begitu saja.
