pendaki yang sudah pensiun (gantung carrier) harus kembali dikarenakan adik kandung dari seangkatan komunitasnya tersesat di gunung ketika melakukan pendakian.
Dia harus kembali ikut pencarian demi sesuatu yang satu orang pun tidak tahu, di dalam pencarian dia menemukan arti dari sebuah kehidupan dan cinta yang selama ini dia cari.
Pencarian dihentikan karena sudah melewati ambang batas yang ditentukan. Tetapi demi orang yang dia sayangi balon dan beberapa temannya melanggar peraturan yang sudah ditentukan, karena adik sahabatnya belum juga ketemu, sedangkan rekan-rekan sudah ditemukan.
Pertukaran terjadi antara yang dicari dengan yang mencari. Akhirnya pencarian di tambah waktu nya dengan pergantian foto di papan pencarian. “Foto balon di letak di papan pencarian” sampai ambang batas yang ditentukan untuk pencarian balon juga belum ditemukan, dia kekal hidup di alam lain.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hambali balon, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4 : Bencana Datang
Matahari terbenam indahnya tidak bisa kita ungkapkan dengan kata-kata, malam mulai datang, terlihat malam ini cukup cerah, pemandangan malam hari dari puncak cukup indah, sambil menikmati makan malam mereka disuguhkan dengan eksotisnya pemandangan yang terhampar terlihat lampu-lampu desa membuat semakin indah.
“Yang indah juga kalau malam ya” ucap Rini dengan Bogel
“Iya Yang, gak sia-sia kan walau jalurnya ekstrim”
“Iya Yang”
“Rus mana minuman pemersatu kita” ucap Bogel
“Ada itu”
“Ambillah biar lebih makin sempurna hidup ini”
Sedikit kesal “hmmm, iya”
Dengan berat hati Taurus mengambil minuman pemersatu bangsa yang ada di tendanya.
“Ini Gel,”
“kau gak minum Rus?”
“gak lah Gel, perut ku lagi mules Gel, yang ada kalau aku minum bolak balik buang air besar nanti aku”
“Iya-iya, makin tambah masalah nanti. Kalau kau sakit kita turun bahaya, ya udah kamu masuk aja dalam tenda”
“Iya Gel,”
“Nis kau temani tuh Taurus, kayaknya masuk angin dia tuh,”
“Iya Gel” jawab nisa
Sampai di dalam tenda, nisa tanya sama taurus “Yang apa bener kamu sakit”
Sambil berbisik di telinga nisa “gak kok Yang, aku lagi malas aja minum”
“ah yang benar Yang, apa kamu udah berhenti?”
“kalau berhenti enggak Yang, tapi perasaan ku mulai gak enak, ada yang aneh aja”
“aneh kenapa Yang?” tanya nisa
“Agak pelan kita bicaranya, takut bogel ama rini dengar. Payah nanti”
“iya Yang kenal?”
“gina mulai semalam, perasaan ku sudah gak enak Yang. Semenjak mereka berdua melakukan enak-enak di tenda semalam”
“emang semalam merek melakukan”
“Iya kamu lihat aja semalam”
“Iya juga ya” nisa mengingat semalam
“terus” tanya nisa
“semalam pas kamu tanya masalah bunga, makanya aku marah sama kamu, pas tadi pagi rini tanya sama bogel masalah bunga, eh malah di jawab sama dia. Makanya aku kesal sama dia, terlalu banyak dia melanggar”
“emang kenapa Yang, kalau melanggar?”
“sudah jangan banyak tanya lagi masalah itu, nanti kamu malah gak bisa tidur pulak, udah ya. Aku mohon sama kamu Nis”
“Yang, baru kali ini kulihat kamu memohon sama aku seperti ini”
“iya sudah ya, nanti waktu di bawah saja kita bicaranya, atau sudah sampai di rumah baru kita bicara ya”
“Iya-iya, aku ngerti kok”
Tiba-tiba saja setelah mereka bicara seperti itu, angin kencang datang mulai turun hujan. Bogel dan Rini yang sudah sedikit oyong masuk ke tenda
“Yang hujan ini, masuk kita” ucap Bogel
“iya Yang”
masuklah bogel sama rini kedalam tenda, karena hujan mulai deras. Sementara di tendanya taurus
“Yang firasat ku mulai gak enak ini,”
“kenapa sih Yang, jangan buat takut nisa kanapa,”
“ya sudahlah, ada mangkok kita atau nesting-nesting yang sudah di cuci”
“ada itu di depan nisa letak”
Taurus langsung keluar mengambil beberapa nesting dan mangkok untuk di letak keluar untuk menampung air, setelah itu taurus langsung masuk kembali ke dalam tenda.
“Buat apa sih Yang”
“sudah nanti kita butuh kali pun”
“kamu nampung air buat apa? Air kita masih banyak kalau untuk pulang besok saja cukup lo Yang?”
sambil menelan napas “hmmm, kata bang balon senior ku yang sudah pensiun, dia tau kali gunung ini. Dia bilang kalau hujan deras tiba-tiba seperti ini kamu tampung air nya, kalau sampai pagi juga belum berhenti jangan kamu balik dulu turun walau sudah waktunya. itu pesan senior ku Yang.”
“Ohhh, terus apa hubungannya Yang?”
“kamu pernah dengar nama Balon gak dengan gunung ini”
nisa berpikir sambil mengingat “hmmm, Balon. Ohhh iya Yang, bang balon yang pernah dapat bunga yang legenda di gunung ini kan”
“iya dia yang bilang.”
“Nisa juga pernah denger kisahnya,”
taurus langsung menutup mulut nisa, “sudah cukup”
“Upss, iya hampir keceplosan”
Sementara hujan di luar semakin deras angin pun semakin kencang, bogel dan rini asik memadu kasih karena mereka hampir tidak sadar, sedangkan taurus dan nisa was-was gak bisa tidur.
“Sudah kita tidur aja” ajak taurus
“iya Yang”
dari malam sampai pagi hujan tidak berhenti,
“gel, gel” taurus memanggil bogel dari tendanya
“Iya apa sih?” sahut bogel dari tendanya
“gel kita tahan dulu ya, kita satu malam lagi disini” ucap taurus dari dalam tenda
“gak bisa gel, kita harus turun hari ini juga, kalau gak kita bakal kena denda jika kita turun”
“Firasatku gak gel”
“sudah aman itu, orang kita tinggal turun”
“hmmm, gini aja kita tunggu agak reda gimana” sahut taurus biar gak berdebat
“iya-iya terus, tapi siap saja kau, jadi kita tinggal bongkar tenda” saran bogel
“iya-iya”
Tengah hari hujan mulai reda, mereka bersiap-siap untuk turun dan mereka buru-buru karena turun sudah siang. Barang-barang sudah dimasukkan tinggal tenda, bogel dan taurus bergegas merapikan tendanya dan memasukkan ke dalam carrier mereka masing-masing.
“Buruan kita gerak udah siang juga ni” ucap bogel yang tergesa-gesa
sambil merapatkan giginya “Iya-iya” ucap taurus yang sudah kesal dengan bogel
Mereka berjalan turun dengan tergesa-gesa, perasaan taurus sudah sangat gelisah ‘gak biasanya hati ku kayak gini ada apa ini’
Baru tiga puluh menit berjalan hujan deras kembali, awan gelam turun, angin mulai kencang dan jarak pandang mulai terbatas
“gel berhenti dulu” ucap taurus
“apa sih Rus, kita jalan aja kalau kita berhenti makin lah atau” suara bogel makin keras
“gel, bukan gitu kalau kita teruskan ini berbahaya gel”
bogel berhenti “apa sih Rus”
bogel dan taurus berdebat, sampai rini dan nisa memisahkan mereka
“ya sudah gini aja gel, aku balik ke atas lagi terserah kamu mau ikut apa gak?”
“Nisa kamu mau ikut siapa?” tanya taurus
“aku ikut kamu lah” jawab nisa
Sambil menarik tangan nisa “ya sudah, ayo ikut akut cepat mumpung belum malam”
dengan rasa kesal “terserah mu lah Rus, aku turun kita pisah”
Akhirnya mereka berpisah, bogel melanjutkan turun, sedangkan taurus kembali naik ke puncak. Hujan semakin deras bogel tetap jalan turun,
‘aduh jarak pandang semakin gak nampak’
‘belum lagi masuk hutan lumut, pasti gak nampak’ ucap bogel dalam hati
Bogel dan rini terus jalan walaupun pelan-pelan, akhirnya mereka masuk ke hutan lumut
Bogel terhenti dan terkejut ‘astaga gelap kali, mau naik lagi gak mungkin’
Bogel menurunkan carrier nya
“Ngapain Yang” tanya Rini
“Mau ngambil center Yang, kalau gak pakai senter kita pasti gak nampak Yang”
Suara yang gemetar seperti ketakutan “Yang aku takut”
“sudah tenang Yang, kan ada aku”
Mereka terus menerobos walau keadaan cuaca yang tidak mendukung, bogel tahu dalam kondisi seperti ini sebenarnya tidak boleh jalan, tetapi dengan keegoisannya bogel tetap melakukan perjalanan.
Hati taurus mulai gelisah ‘Rasaku hutan lumut ini gak habis-habis dan gak keluar-keluar, astaga apa aku masuk kedalam hutan larangan’
“Yang kok rasa aku, kita disini-sini saja”
“Ah. Perasaan kamu aja Yang” bogel menutupi agar rini gak panik
Bogel mengangkat tangannya, melihat jamnya ‘hah sudah jam sembilan malam seharusnya sudah keluar dari hutan lumut’
Suasana semakin mencekam, bogel langsung mengambil keputusan untuk membuka tenda di jalur untuk istirahat, karena bogel sudah lelah
“Yang, kita malam ini nginap di sini saja ya, kita buka tenda, kita istirahat dulu besok kita lanjut jalan lagi”
Mereka berdua membuat tenda di jalur, untuk beristirahat, dengan seadanya bogel membuat tenda walau saat ini mereka istirahat dengan pakaian yang basah.
Suara-suara aneh mulai terdengar seperti berada di tengah-tengah pasar
“Yang, diluar seperti ramai orang Yang”
“sudah diam saja, kita tidur saja Yang” bogel menenangkan rini, agar rini gak ketakutan
karena sangat kelelahan rini tertidur, sedangkan bogel tidak bisa tidur, bogel terdengar suara auman harimau
Sambil menepuk jidat ‘Ya ampun, kok bisa gini. Aku baru sadar, aku melanggar’
Sambil menangis ‘kak ticong, kak ticong tolong Bogel'