NovelToon NovelToon
Cinta Terakhir Hot Duda!!!!

Cinta Terakhir Hot Duda!!!!

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda
Popularitas:120.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Yulianti Oktana

Theodore Sulivan menganggap semua wanita di dunia ini adalah sumber masalah. Masalalu yang memaksanya karena dirinya di khianati oleh sang istri di depan matanya membuat dirinya berubah menjadi sosok pria dingin dan seakan tidak tersentuh.
Namun tiba-tiba dunianya kembali berwarna kala dirinya di pertemukan dengan guru sang putra bernama Hana Pertiwi.
Hana Pertiwi justru takut kepada Theo karena menganggap Theo adalah pria yang menyeramkan sekaligus menyebalkan.
"Call me daddy, baby atau kau akan terus berada dalam cengkraman ku sekaligus penghangat ranjangku" ucap Theo dengan nada dingin namun penuh intimidasi!!!!
Apakah Hana bisa bersama Theo, ataukan Hana malah semakin takut pada pria itu....??????????

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yulianti Oktana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ada Yang Bangun

Theo menghentikan mobil mewahnya didepan rumahnya. Penjaga rumah langsung membukakan gerbang sembari membungkuk.

Theo lalu melanjutkan mobilnya sampai memasuki garasi dan turun di ikuti oleh Hana di belakangnya.

Ketika sudah sampai di dalam rumah, Theo tidak berhenti berjalan membuat Hana heran.

"Maaf Pak, dimana saya harus mengajar?" tanya Hana.

"Disana!" tunjuk Theo.

"Itu tempat mengajarnya, Pak?" tanya Hana.

"Bukan" jawab Theo dengan suara dingin.

"Lantas itu tempat apa Pak?" tanya Hana.

Theo langsung berbalik menghadap Hana.

"Itu kamar saya!" jawabnya dengan nada dingin namun terdengar menyebalkan.

Ingin rasanya Hana menjerit di depan wajah Theo dan memaki pria dingin itu namun Hana masih tahu batasan.

"Jangan bercanda Pak, saya kemari ingin mengajar Rummy" Hana.

"Bu Hana!" akhirnya suara dari lorong depan menyelamatkan Hana.

"Rummy!" balas Hana.

Rummy segera berlari menghampiri Hana.

"Aku sudah siap belajar Bu" ucap Rummy.

"Ayo!" balas Hana.

Ia sempat melirik wajah Theo yang terlihat masam.

"Dady, aku bawa Bu Hana ke ruang belajar ya!" ucap Rummy yang di angguki oleh Theo.

Rummy lalu menuntun Hana ke ruang belajarnya, entah kenapa Rummy terlihat bahagia sekali.

"Kau terlihat sangat menyukai dia, son" gumam Theo lalu dirinya masuk kedalam kamar.

Di dalam ruang belajar, Hana menerangkan materi dan Rummy terlihat menyimak dengan baik.

"Mengerti apa yang Ibu maksud?" tanya Hana.

"Mengerti Bu" jawab Rummy.

"Rummy, jangan pernah lakukan hal yang sama kaya kemarin ya, ibu sayang sama Rummy dan keempat teman kamu yang kemarin. Lihat dampaknya kamu jadi di skors dan tidak bisa belajar" ucap Hana sembari mengelus kepala Rummy dengan lembut.

"Iya Bu, maafkan aku" balas Rummy.

Hana hanya mengangguk saja!.

"Rummy tampak nyaman berada di dekat dia" ucap Theo yang sekarang sedang melihat dari balik pintu.

Waktu sudah menunjukan pukul lima sore, Hana pun izin ke belakang untuk menghubungi sang kekasih.

"Rummy permisi sebentar ya, ibu mau telepon seseorang dulu" ucap Hana.

Rummy hanya mengangguk.

Hana keluar dari ruangan itu lalu berdiri dekat pilar menghubungi Riko, tak lama Riko langsung mengangkat panggilan dari Hana.

"Hallo Bunda" sapa Riko.

"Ayah dimana? Bisa jemput Bunda sekarang? Bunda lagi ada di rumah murid Bunda" tanya Hana.

"Euhhh Maaf Bunda, Ayah lagi ada di rumah Eyang. Maaf ya" tolak Riko.

"Yasudah deh, gak apa-apa Bunda cari taksi aja" balas Hana.

"Ckkkk,, Ayah Bunda menyebalkan" gerutu Theo yang kini berdiri di balik pilar.

Hana kembali lagi ke ruangan tempat belajar menghampiri Rummy.

"Rummy sudah mau maghrib, ibu pulang dulu ya sayang" ucap Hana.

"Besok kemari lagi kan Bu?" tanya Rummy.

"Pastinya! Selama di skors kamu harus rajin belajar ya" pesan Hana.

"Ibu pulang di antar Daddy saja, ya!" ucap Rummy.

"Tidak usah, Ibu naik taksi saja" tolak Hana.

"Gak bisa Bu, pokoknya Ibu harus pulang sama Daddy" paksa Rummy dan akhirnya Hana setuju saja.

"Daddy" Rumny memanggil-manggil Theo.

Theo yang sedang duduk di ruang tamu langsung menghampiri.

"Apa son teriak-teriak? Ini bukan di hutan" tanya Theo.

"Bu Hana mau pulang, sebaiknya Daddy antar ya" pinta Rummy.

"Daddy sibuk!" tolak Theo.

"Dad, please" Rummy memohon.

"Tak apa-apa kok, Ibu bisa pulang sendiri! Permisi" Hana lalu pergi dari hadapan ketiga pria berbeda generasi itu.

Entah ini kebetulan atau tidak sepanjang Hana berjalan Tak ada satupun taksi yang lewat maupun angkot yang lewat hari sudah semakin suruf bahkan mendekati waktu maghrib namun Hana masih di tengah jalan dengan suasana jalanan yang sepi dan mendung, harap-harap cemas bagi Hana ia takut jika ada orang jahat yang akan membahayakan dirinya.

Ia pun lalu mengambil ponsel mengorder ojek online namun tak ada satupun yang dapat semuanya meng-cancel entah apa alasannya.

Dengan lelahnya, dirinya terus berjalan dan hal yang tak di inginkan akhirnya terjadi. Hujan langsung turun dengan sangat derasnya.

"Ya allah" lirih Hana.

Ia pun mempercepat langkahnya namun tiba-tiba dari belakang sorot lampu mobil menyilaukan Hana.

Hana pun menengok mobil siapa itu dan seketika ia terkejut karena mobil mewah yang tadi membawa dirinya kini sudah berhenti di hadapannya.

"Naik!" ucap Theo dari dalam.

"Maaf?" Hana tidak mendengar karena deru air hujan.

Theo kesal, ia langsung turun dari mobilnya memakai payung menghampiri Hana.

"Ayo naik!" ajaknya.

Hana tak menggubris ia malah tertegun.

Karena dirasa lama, Theo langsung menarik paksa tangan Hana dan memasukan tubuhnya ke dalam mobil.

Brak!!

Theo langsung menutup pintu kala dirinya sudah masuk kedalam mobil.

"Terimakasih Pak" ucap Hana.

"Hmmmm" Theo hanya berdehem saja namun.

Seperti biasa Theo selalu tiba-tiba mendekati dirinya kala ingin memasangkan sabuk pengaman.

"Nafasnya harum banget" ucap Hana kala mencium nafas Theo yang wangi mint.

Ingin rasanya Hana melumat bibir seksi di hadapannya walaupun ia belum pernah merasakan bagaimana berciuman bibir namun Hana bisa membayangkan sensasi apa yang akan ia dapatkan jika bibir pria di hadapannya ia lumat.

"Ya ampun kok pikiranku jadi kotor begini" rutuk Hana dalam hatinya.

"Kamu ingin melumat bibir saya?" tanya Theo seakan bisa membaca pikiran kotornya.

"Eh??? Gak Pak jangan ngaco ya? Anda kok percaya diri sekali" kesal Hana.

Ckek!!!!

Theo sukses memasang sabuk pengaman di kursi yang Hana duduki namun mata Theo malah salah fokus pada sesuatu yang menyembul dan terlihat masih di bungkus bra warna hitam.

Kebetulan hari itu Hana memakai baju warna putih.

"Pasti sangat pas dalam genggaman" ucap Theo dalam hatinya.

Menyadari kini Theo sedang memandang kedua asetnya, membuat Hana merasa risih.

"Anda lihat apa, Pak?" tanya Hana.

Theo segera tersadar dan buru-buru menyalakan mobilnya.

"Tidak" jawab Theo dengan nada dingin.

Namun tanpa Hana sadari, kini sesuatu yang membahayakan tiba-tiba terbangun dengan perlahan.

"Sh*t kenapa harus bereaksi dalam keadaan seperti ini" kesal Theo kala sang adik kecil perlahan-lahan mengeras di bawah sana.

Karena tak ingin membuat huru-hara, Theo mulai melajukan mobilnya membelah jalanan yang di guyur hujan.

"Belok kanan, Pak" ucap Hana.

Theo hanya mengangguk saja sampai mobilnya berhenti di depan rumah kecil namun terlihat rapi.

"Ini rumah kamu?" tanya Theo.

"Iya Pak!" jawab Hana.

"Rumahnya kecil tapi terlihat rapi" ucap Theo dalam hatinya.

"Pak terimakasih sudah mengantar saya pulang" ucap Hana yang di angguki Theo.

Hana pun keluar dari mobil Theo tanpa basa-basi mengajak Theo masuk dulu.

Mobil mewah itu pun berbalik lalu meninggalkan halaman rumah Hana.

1
Rani R.i
lha kok ibunya hana egoiss,,mementingkan perasaan sendiri tanpa memikirkan perasaan anak nya
Rani R.i
hahaha dasar murid murid nakal,,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Rani R.i
baru mampir niy,,sudah di ngakak oleh rummy🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Owik Suwarno
cerita nya bagus romantis
yg bikin seneng itu ada yg agk"" gila hotnya paling suka klo ada gt"" ny bikin semangat bacanya tetap semangat author 👍👍💪💪
Sri Musdalefi Indra
itulah manusia klu udah tak berdaya baru sadar...
Owik Suwarno: tlg di lanjutkan KK
trimakasih 🙏👍💪 semangat
Lembayung Senja: bener. Kalau udah tua renta baru menyesali dosanya...
total 2 replies
Zuny Achmad
lanjut kak
Sri Musdalefi Indra
dasar wulan mak lampir, pantasan dak laku"
D_wiwied
jangan lama2 dong up nya
Bundane Ayah Nova
Luar biasa
Mbah Kung
Lumayan
Lembayung Senja: skip aja Pak gak usah baca....
total 1 replies
Mbah Kung
Kecewa
Lembayung Senja: Pak kalau gak berkenan baca novel saya tolong jangan kasih bintang rendah...
total 1 replies
Sri Musdalefi Indra
aduuh siperawan tua, tidak sadar diri
D_wiwied
semakin tua koq ya ga semakin sadar diri to wul
D_wiwied
lanjut thor, up yg banyak
Sri Musdalefi Indra
lanjur thor jangan lama" upnya author sayang
beybi T.Halim
hadeh sempat lupa jalan ceritanya terpaksa manjat dl br dapat feel nya😊
Lembayung Senja: ia maaf baru up lagi soalnya kemarin hp ku rusak
total 1 replies
Ryan Jacob
semangat Thor
Rossida Sity
rummy lucu🤣🤣
Rita Murwanti
Thor maaf terhalu dari mana sich emang sich ini fiksi tapi gak bgt gaya pacaran dewasa yg kata* nya kek gitu jorok jadi gmn gitu
Is Tiana
gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!