NovelToon NovelToon
Romansa Pada Jam Istirahat Bursa

Romansa Pada Jam Istirahat Bursa

Status: sedang berlangsung
Genre:Wanita Karir / Cintamanis / Office Romance / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:10.5k
Nilai: 5
Nama Author: LyaAnila

"Tidak ada pengajaran yang bisa didapatkan dari ceritamu ini, Selena. Perbaiki semua atau akhiri kontrak kerjamu dengan perusahaan ku."

Kalimat tersebut membuat Selena merasa tidak berguna menjadi manusia. Semua jerih payahnya terasa sia-sia dan membuatnya hampir menyerah.

Di tengah rasa hampir menyerahnya itu, Selena bertemu dengan Bhima. Seorang trader muda yang sedang rugi karena pasar saham mendadak anjlok.

Apakah yang akan terjadi di dengan mereka? Bibit cinta mulai tumbuh atau justru kebencian yang semakin menjalar?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon LyaAnila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 10: Bagaimana selanjutnya?

Suasana pagi yang sejuk, diiringi suara gerimis yang beradu dengan genteng rumah. Suasana yang harusnya kalem, menenangkan dan menyamankan jiwa. Berbeda jauh dengan Selena. Pagi ini sekitar pukul setengah enam pagi, ia sudah rapi. Mengenakan setelah kemeja selutut warna abu-abu dengan rambut yang dikuncir rapi. Penampilan nya hari ini seolah-olah ia sudah siap untuk menjalani hari nya yang berat ini. Meskipun tubuh nya sedikit gemetar karena masih belum pulih dari sakitnya.

"Selena, ayo kamu bisa. Hari ini pasti akan jadi hari yang panjang. Semoga Tuhan menguatkan mu untuk melewati hari ini," gumamnya pelan.

Tak lama setelah ia bergumam untuk menyemangati dirinya sendiri. Dering ponsel membuyarkan semuanya.

"Aduh, dari kantor kah ini. Mati aku kalau nggak segera ku jawab," gerutunya sambil dengan tergesa-gesa ia mengambil ponselnya yang dibuang sembarang di kasur.

"Halo selamat pagi pak, saya sudah siap untuk klarifika....."

"Selena, berangkat sama siapa kamu?"

Selena terdiam sejenak dan baru menyadari bahwa itu adalah Bhima.

"Dapat nomorku darimana?"

"Nggak usah tau dapat nomormu darimana. Berangkat sama siapa nanti?" Tegas Bhima.

"Berangkat sama Rani. Udah nggak usah sok peduli. Pikirkan saja trading mu itu," ketus Selena. Lalu ia memutus panggilan secara sepihak.

"Harus dengan cara apa lagi aku meminta maaf denganmu, Selena?"

Bhima yang sudah pasrah pun akhirnya ia pergi ke kantornya dan menyiapkan dirinya untuk kejadian apa yang akan menimpanya nanti.

*****

Dua puluh menit perjalanan ditempuh dengan menggunakan mobil Rani. Diperjalanan, Rani terus meyakinkan Selena bahwa semua akan baik-baik saja.

Sesampainya di kantor, suasana kantor nampak seperti biasa sibuk dengan kegiatan masing-masing. Namun, hawa yang dirasakan Selena sangat berbeda. Semua tatapan seolah-olah mengarah ke dia. Beberapa orang yang duduk di meja editorial sejenak menoleh kearahnya dan kemudian kembali sibuk seolah tak terjadi apa-apa.

Melihat perlakuan dari rekan kerjanya yang kurang baik, Selena tetap melangkahkan kakinya ke ruangan untuk mulai menyusun klarifikasi terkait tuduhan plagiarisme yang sebenarnya tidak dilakukannya.

"Selena, kamu sudah lebih baik?" Tanya Raisa dengan muka datar tanpa senyum.

"Lumayan, kenapa Raisa?" Tanya Selena sopan.

"Kamu sudah membuat klarifikasi tertulis seperti yang ada di email itu?"

"Aku bisa meminta waktu sampai sore?"

"Nggak papa. Asal jangan sampai malam." Tegasnya. Pada dasarnya itu terdengar sopan, namun sangat menekan.

Selena sedikit bergidik ngeri dan hanya mengangguk mengiyakan permintaan Raisa.

"Kalau sampai benar ketahuan plagiat, nanti bisa-bisa diblacklist dari kantor ini."

"Iya benar. Tapi syukurlah. Nanti saingan kita jadi berkurang," timpal rekan yang lain.

Selena berusaha menebalkan telinganya supaya kalimat-kalimat jahat itu tidak masuk ke perasaan nya. Sembari membuat pernyataan klarifikasi, ponsel disebelahnya bergetar.

"Aku udah ngumpulin beberapa bukti yang menyeret Arvin atas berita bohong yang melibatkan diriku juga. Aku bakal kasih ke kamu kalau kamu mau."

Pesan tersebut terpampang dan Selena mengacuhkan pesan yang dikirimkan Bhima kepadanya. Ia pun melanjutkan mengetikkan kalimat di komputer kantornya. Namun, selang beberapa detik kemudian Bu Prita memanggilnya ke ruangan rapat.

"Selena, bisa ke ruang rapat sebentar?"

Selena mengiyakan dan di ruang rapat itu pertemuan tak berlangsung lama. Para petinggi divisi tidak serta-merta menuduhnya. Melainkan, ada kalimat yang diperhalus supaya tidak menyinggung perasaannya.

"Untuk kebaikan bersama, kami mohon kelapangan hatimu untuk membuat klarifikasi dan jangan membuat perusahaan Sagara Pustaka terkena imbasnya ya Selena," tekan Bu Prita.

Selena hanya mengangguk dan ia dipersilahkan untuk keluar meninggalkan ruang rapat.

"Setauku, kemarin aku kerja nggak gini-gini amat dah. Kenapa semuanya jadi runyam gini. Seolah-olah aku yang salah. Astaga. Ayah, ini aku harus kemana? Nyusul boleh nggak?"

Ia berusaha berjalan dengan normal untuk kembali ke tempat kerjanya untuk melanjutkan membuat klarifikasi.

"Tuhan, beri aku waktu untuk tenang. Semoga setelah aku klarifikasi, hari-hari ku kembali seperti dulu lagi. Indah dan tenang.

*****

1
Risa Sangat Cuantik
Selena beri pelajaran sama Bhima dengan cara kamu ngga mau menemui dia
Risa Sangat Cuantik
Gara gara omongan Bhima Selena jadi pingsan tuh
Risa Sangat Cuantik
Selena ngga usah pikirkan ancaman Bhima
Risa Sangat Cuantik
Selena jangan jangan yang menuduh kamu plagiarisme teman kantor kamu
Risa Yayang Married
Bhima Selena pasti sakit gara gara ancaman kamu tuh
Risa Yayang Married
Bhima kamu sudah minta maaf tapi Selena ngga mau ketemu kamu
Risa Yayang Married
Bhima kamu tega banget fitnah Selena dan mengancam Selena
Risa Yayang Married
Selena kamu di tuduh melakukan plagiarisme
Risa Cantik Dan Lucu
Selena ternyata kamu suka sama boneka sampai di kamar kost kamu banyak boneka
Risa Cantik Dan Lucu
Bhima percuma kamu menunggu Selena karena dia ngga mau ketemu kamu
Risa Cantik Dan Lucu
Selena kamu sampai pingsan di tempat kerja pasti banyak pikiran
Risa Cantik Dan Lucu
Ternyata berita bahwa Selena melakukan plagiarisme sudah tersebar
Risa Sangat Happy
Selena mending kamu temui Bhima kasihan dia
Risa Sangat Happy
Bhima pasti kamu menyesal telah menuduh Selena
Risa Sangat Happy
Bhima kamu keterlaluan sampai mengancam Selena membuat Selena kepikiran terus
Risa Sangat Happy
Selena kamu sabar dalam menghadapi ujian yang bertubi tubi ya
Risa Imuet
Selena sama Bhima mending kalian bekerjasama mencari orang yang fitnah kalian
Risa Imuet
Bhima sekarang kamu baru menyesal telah menuduh Selwna
Risa Imuet
Kalau Bhima ngga mau membayar biaya kerusakan laptop Selena kasihan Selena kalau bayar pakai tabungannya
Risa Imuet
Selena sama Bhima banyak pikiran karena di fitnah orang
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!