NovelToon NovelToon
(Un)Known Celebrity

(Un)Known Celebrity

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:1.4k
Nilai: 5
Nama Author: Yourlukey

Mengulik kehidupan selebriti di belakang layar. Novel ini menceritakan tentang, Kayla Aruna, selebriti kurang terkenal yang sudah lama berkecimpung di industri dunia hiburan itu harus menerima kritikan pedas dari netizen setelah dia tampil di salah satu program variety show bersama Thaniel Hanggono.

Namun di tengah kontroversi yang menimpa Kayla, tawaran untuk bermain film bersama Thaniel justru datang dari salah satu production house dengan bayaran yang cukup mahal. Kayla yang menerima tawaran itu karena tertarik dengan naskahnya pun semakin banyak menerima hate comment karena dianggap panjat sosial menggunakan nama Thaniel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yourlukey, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

overthinking

Agenda Thaniel hari ini adalah bertemu dengan klien guna membahas rencana kerja sama yang akan menjadikannya sebagai model terbaru sebuah produk, tapi dia tidak menyangka kalau Kayla akan muncul di hadapannya saat dia hendak ke lobby utama di gedung tempat ia bertemu klien.

Awalnya Thaniel akan mengajak perempuan itu untuk makan bersama seraya meluruskan kesalahpahaman yang terjadi, tapi dia tidak tahu kalau Kayla akan menolaknya dengan keras.

"Bukannya itu Kayla?" Nando yang entah dari mana itu berkata saat Kayla keluar dari lift dengan wajah bersungut-sungut. Kemudian Thaniel mengikuti dari belakang. Tidak. Thaniel tidak mengikuti langkah kaki Kayla, dia hanya berhenti di tempat yang memang menjadi tujuannya. Nando mendekat ke arah Thaniel lalu berkata, "Saya dengar kantor manajemennya ada di gedung ini."

Thaniel diam, alih-alih merespons perkataan Manajernya, dia justru mengalihkan pertanyaan.

"Emang gue artis yang suka bikin sensasi?"

"Maksudnya." Nando menoleh Thaniel dengan tatapan tidak mengerti. Dia lalu menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Gue barusan ngajakin dia makan bersama buat ngelurusin kesalahpahaman yang terjadi terus mau ngajak dia upload foto di sosmed supaya orang-orang tahu kalau gue sama dia nggak ada masalah, dan lo tahu dia bilang apa?"

Nando memperhatikan, menunggu Thaniel menyelesaikan perkataannya.

"Dia bilang nggak apa-apa dihujat netizen, asal dia nggak makan bareng gue. Maksudnya dia nggak apa-apa dihujat netizen dan nggak punya niat buat ngelurusin kesalahpahaman yang terjadi hari ini." Kata Thaniel menyimpulkan. "Padahal hari ini gue udah merasa bersalah banget sama dia, tapi responnya malah begitu."

Nando diam, dia hanya mangut-mangut.

"Kalau lo jadi gue, lo juga pasti kesel, kan?"

Nando memperbaiki kaca mata transparannya kemudian menjawab singkat. "Nggak."

Thaniel mengerutkan dahi, menatap Nando tak mengerti. Padahal dia sudah berharap kalau Manajernya itu akan setuju dengannya. "Kenapa?"

"Itu kan hak dia. Seharian ini hampir semua pengguna sosial media menghujatnya, bahkan setelah Mas Thaniel mengupload klarifikasi, tapi mereka tetap menghujatnya, bahkan lebih konyol. Menurut Mas Thaniel apa yang akan orang katakan kalau kalian makan bareng terus upload foto di sosmed? Mereka ngira hubungan kalian baik-baik aja terus Kayla akan berhenti dihujat?" Nando menggelengkan kepalanya. "Nggak! Mereka bakal terus menghujat Kayla, menuduhnya panjat sosial dan mencari perhatian. Sementara itu, di mata Kayla Mas Thaniel akan terlihat seperti mengolok-olok perempuan itu. Saya rasa satu klarifikasi sudah cukup. Toh dari awal juga diantara kalian nggak ada yang salah. Jadi buat apa klarifikasi kesana-kemari? Itu cuma ngasih makan media dan netizen."

Thaniel mengangguk, setuju. Dari pada dirinya, Manajernya itu lebih berpengalaman bagaimana menanggapi reaksi publik. Meski berusia satu tahun lebih muda dari darinya, tapi managernya itu cukup kompeten dibidangnya, karena itu Thaniel sangat mempercayainya.

***

Setelah ditolak makan bersama dan mendapat nasehat dari Managernya, Thaniel mengira dia akan melupakan huru-hara yang terjadi hari ini dan bisa tidur dengan nyenyak. Tapi yang terjadi justru malah sebaliknya, dia semakin kepikiran, semakin tidak bisa tidur. Padahal dia bukan tipe orang yang gampang tidak hati pada orang lain. Dia orang yang cukup egois, keras kepala dan mau menang sendiri, tapi untuk kali ini dia merasa berbeda. Ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Apakah karena Kayla menolak ajakan makan bersama, makanya egonya terluka? Entahlah. Thaniel tidak yakin.

Laki-laki itu lalu beranjak dari ranjangnya. Alih-alih istirahat karena hari sudah larut, dia justru melenggang ke sofa dan menyalakan layar televisinya. Entah mengapa Thaniel tiba-tiba merasa tertantang, mulai penasaran dengan perempuan bernama Kayla. Dia pun mencari judul film yang dibintangi oleh perempuan itu.

Satu jam telah berlalu, tapi Thaniel masih larut dalam film yang sedang diputar. Meski bagian Kayla sangat sedikit, tapi dia begitu semangat saat perempuan itu muncul di layar. Thaniel terpaku, takjub akan kemampuan akting perempuan itu yang berhasil menghipnotisnya. Menurutnya akting Kayla sangat sempurna.

Keesokannya.

Setelah berolahraga, Thaniel langsung duduk di teras sambil meneguk segelas air mineral, mengistirahatkan otot-ototnya supaya tidak tegang kemudian meraih komputer tablet yang ada dihadapannya. Dia mencari nama dirinya sendiri di media sosial untuk mengecek apakah ada artikel yang membahas tentang dirinya. Tapi, yang dia temukan justru perbincangan netizen yang mengkritik kemampuan aktingnya. Banyak dari mereka mengatakan bahwa aktingnya sangat buruk, mempertanyakan mengapa dia masuk ke dunia akting dengan kemampuan seperti itu, bahkan ada yang menuduhnya kalau tawaran akting itu datang karena Thaniel mempunyai bekingan yang kuat, tidak murni dipilih karena karakternya yang cocok.

Jika ditanya apakah Thaniel sakit hati? maka jawabannya iya. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan opini mereka karena memang harus diakui kalau kemampuan aktingnya memang kurang, jadi tak mengherankan kalau mereka menuduhnya seperti itu. Apalagi di dua filmnya itu, Thaniel selalu mendapat peran utama, jelas kemampuan aktingnya menjadi sorotan. Bahkan julukan nepobaby tak bisa dia hindari karena faktanya memang seperti itu. Namanya bisa dikenal karena pengaruh ibunya.

Tapi Thaniel tak lantas berpasrah diri. Meski kemampuannya belum berkembang pesat, dia senantiasa selalu berusaha, memanggil guru akting untuk mengajarinya. Thaniel ingin dikenal sebagai aktor yang berbakat.

Melihat kemampuan akting Kayla yang menurutnya sangat sempurna, membuat Thaniel semakin semangat untuk belajar lebih dalam. Dia ikut terpacu setelah melihat kemampuan akting perempuan itu.

1
miilieaa
ku temenin yah kayla
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!