NovelToon NovelToon
BENCI JADI CINTA

BENCI JADI CINTA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Berbaikan / Cinta Seiring Waktu / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:6.2k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Menikah di usia muda sungguh bukan keinginan ku. Namun aku terpaksa harus menikah di usia muda karena perjanjian kedua orang tuaku.
Aku dengannya sekolah di tempat yang sama setelah kami menikah dan hidup bersama namun rasa ini muali ada tapi kami tidak saling mengungkapnya hingga suatu hari terjadi sebuah kecelakaan yang membuat kami.... ayo simak lanjutan ceritanya di novel Benci jadi cinta.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4. Keputusan Rangga

Keesokan pagi. Seorang wanita paruh baya yang terlihat masih begitu cantik melangkahkan kakinya menuju kamar Putrinya.

"Rena...Rena...Bangun!" wanita paruh baya itu menggedor-gedor pintu kamar Putrinya.

Wanita paruh baya yang terlihat cantik itu sungguh kesal pada Anak gadisnya yang satu ini. Padahal tadi malam sudah dikasih tau mereka akan berangkat kebandara karena penerbangan pukul 8 waktu Malaysia.

Sementara didalam kamar wanita cantik itu hanya menggeliat saja.

"ahhh..." Rena menarik selimut dan tidur lagi.

"Mak, mane Akak?" tanya Nana pada Mamanya. Nana sudah siap dengan barangnya yang akan dibawa. Soal sekolah Nana dan Rena tidak perlu khawatir karena Azuhra sudah menyuruh orang kepercayaannya di Indonesia mengurus semuanya.

"Tu masih tido tak bangun lagi, Mak pening kepale tengok perangai Akak Korang. Awak dah siap ke?" tanya Azuhra pada gadis didepannya.

Nana mengangguk karena dia sudah siap dari tadi malam. "Dah lah Mak, dah dari semalam." Jawab Nana menunjukkan senyum manisnya pada Azuhra.

"Kalau awak dah siap, gih bangunkan Akak korang jap!" titah Azuhra pada Nana.

Nana mengangguk, lalu gadis itu pergi kekamar Rena. Sampai didepan pintu kamar Nana melakukan hal yang sama seperti Azuhra lakukan tadi.

"Kak...Akak...bangun, Mak nak pegi, Akak tak nak ikut ke?" Nana masih berdiri menunggu sahutan dari Rena.

Tidak lama pintu kamar itu terbuka, Nana yang tadi sudah membelakangi pintu pun menoleh. Nampak lah muka yang masih ada bekas bantal pada wajah wanita cantik didepannya itu.

"Awak tak de keje ke? Pagi-pagi dah wat bising kat depan bilek orang." Rena sangat kesal pada Nana yang membangunkannya dan menggedor-gedor pintu kamarnya.

"Mak yang minta, Mak tanye Akak tak nak ikut ke? Nana masih aja sabar walaupun Rena selalu galak padanya.

"Bagi tau Mak, Akak lusa je pegi, Akak tak siap lagi, Akak masih ade hal dengan kawan Akak." Rena menyuruh Nana memberitahu Mamanya kalau dia pergi beberapa hari lagi.

"Tak nak ah, Akak cakap je lah sendiri dengan Mak, Nana tak nak masuk campur Akak punya hal." Tolak Nana tidak mau, dan berlalu dari hadapan Rena.

"Mane Akak korang?" tanya Azuhra pada Nana karena tidak melihat Rena bersama Nana.

Azuhra sudah siap dengan koper ditangannya, dia harus buru-buru agar tidak ketinggalan pesawat.

"Katanye tak nak ikut, tadi Akak cakap lusa die pegi sorang diri." Jawab Nana.

"Dah lah, tak yah hiraukan tu orang, kite kena cepat biar tak lambat sampai tow." Azuhra membiarkan saja Rena pergi sendiri lusa, dia tidak mau pusing lagi dengan Putrinya itu.

Azuhra dan Nana menaiki taksi menuju bandara internasional Kuala lumpur, yaitu bandara yang lumrah disebut KLIA.

Sampai di bandara Azuhra dan Nana langsung memasuki loket yang akan membawa keduanya ke penerbangan menuju Indonesia.

 *********

Rangga yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya turun dari kamar menuju meja makan.

Disana sudah ada Vina dan Andi, kedua paruh baya itu sedang menunggu Putranya untuk sarapan.

"Anak Mama sudah rapi, ayo sini duduk!" Vina menarik kursi untuk Putranya duduk.

"Makasih Ma," ucap Rangga pada wanita yang melahirkannya itu. Vina mengangguk tersenyum.

"Kamu mau makan apa? nasi goreng atau roti?" tanya Vina pada Anaknya itu. Vina selalu memanjakan Rangga, tidak heran kalau Rangga begitu menyayangi Mamanya.

"Roti aja Ma." jawab Rangga melirik pada roti didepan Pak Andi.

Pak Andi memperhatikan wajah Putra semata wayangnya yang nampak sedikit lingkaran hitam dibawah matanya.

"Kamu kenapa, kok lesu gitu?" Pak Andi mulai bertanya. "Tidak apa-apa Pa, hanya susah tidur aja." Jawab Rangga terpaksa berbohong pada Papanya.

"Sudah, ayo makan nanti kamu terlambat ke sekolah." Vina menyodorkan roti yang sudah dioles selai kacang ke dapan Anaknya itu.

Di sela-sela sarapan, Pak Andi mulai membuka suara lagi. "Hari ini Tante Zuhra sampai ke sini dengan Anaknya. Papa harap kamu tidak mengecewakan kami." Ucap Pak Andi seperti menekankan kalau Rangga harus mau menerima perjodohan dan menikah dengan Putri Azuhra.

Rangga berhenti mengunyah roti yang sudah masuk ke mulutnya dia mendongak menatap Papanya. Vina mengusap pundak Anaknya berharap Rangga tidak membantah Papanya.

"Rangga terserah Papa aja, gimana baiknya Papa aja, Rangga ikut aja, menolak pun tidak guna." Jawab Rangga pasrah aja.

Rangga dari semalam sudah berpikir, dia memutuskan menerima perjodohan dan mau menikahi Anak teman Papa dan Mamanya itu. Namun Rangga punya rencana sendiri, Rangga menerima perjodohan semata demi Mamanya karena dia tidak mau membuat Mama yang sangat disayangi kecewa dengannya.

"Nah kalau begitu 'kan bagus, kenapa tidak dari kemaren. Papa akan membeli satu rumah untuk hadiah pernikahan kalian." Pak Andi sangat lega mendengar putranya mau menerima dan menikah dengan Anak temannya itu.

"Tidak perlu Pa, Rangga mau menikah, tapi dengan satu syarat."

"Syarat?" tanya Pak Andi. Rangga mengangguk.

"Apa syaratnya?" tanya Pak Andi. lelaki paruh baya itu penasaran syarat apa yang akan diminta oleh Putranya ini.

"Aku mau pernikahan ini tertutup, tidak ada resepsi, cukup ijab kabul aja, aku masing ingin sekolah, aku tidak mau orang tau kalau aku sudah menikah tapi masih sekolah, selain dikeluarkan dari sekolah, juga akan menyebarkan gosip, tidak mungkin 'kan aku menikah disaat masih sekolah kalau bukan menghamili Anak orang." Rangga sudah memikirkan syarat ini sejak tadi malam.

Vina tersenyum bangga, ternyata Putranya ini punya pemikiran yang cukup luas. Rangga sudah memikirkan ke dapan padahal mereka saja tidak terpikir sampai kesitu.

Rangga juga membalas senyum Mamanya, dalam hati dia berkata. "Lihat saja nanti aku akan bikin gadis itu meminta cerai dan tak tahan bersama ku."

Sementara Pak Andi mengangguk-angguk, apa yang dikatakan Rangga memang benar, dia juga sama seperti Vina istrinya dia saja tidak berpikir sejauh itu.

"Baiklah, nanti Papa akan bicarakan dengan Tante Zuhra kalau sudah sampai kesini." Pak Andi kemudian bangkit dari kursinya karena sudah selesai sarapan.

Begitu juga dengan Rangga, pemuda itu mencium tangan kedua orang tuanya sebelum pergi. Setelah itu Rangga menunggangi kuda besinya menuju sekolah.

Sementara disebuah rumah di Negeri seberang, seorang gadis cantik bangun dari tidurnya. Perutnya sudah terasa lapar, gadis itu berjalan kekamar mandi untuk membersihkan diri.

Setelah itu Rena membenahi dirinya dengan sedikit polesan. Lalu keluar langsung menuju kemeja makan.

Rena melihat dimeja makan tidak ada makanan apapun, meja itu kosong.

"Mak...Nana..." panggilnya, namun tidak ada sahutan, Rena melangkahkan kakinya hendak mencari Mamanya dikamar, namun tidak jadi kerana dia ingat kalau Mama dan adiknya sudah berangkat sejak tadi pagi.

"Mati lah I, semua dah pegi, perut lapar pula, makanan dah tak de." Gumamnya seorang diri. Rena melangkahkan kaki keluar dari rumahnya, dia akan sarapan di luar sekalian pergi ketempat balapan.

Hari ini Rena ada balapan dan ini hari terakhirnya, karena itulah dia tidak ikut Mamanya ke Indonesia.

Bersambung.

1
Dewi @@@♥️♥️
kayaknya si Alan kerja di restoran milik keluarga Rena deh
Dewi @@@♥️♥️
berapa kali typo, Lidia jadi Nadia
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Sudah melao sekarang lindungi Rena sebagai istrimu Rangga..... jauhi dari mara bahaya dari Lidia the genk yang ingin mempermalukan istri mu dikemudian hari......
ReogKhentir
Nah begitu baru benar...... senyum serta berkata lembut untuk sang istri karena itu juga bagian dari ibadah....
ReogKhentir
Jangan jadi pria munafik serta naif akui saja kalau kau memang sudah mulai jatuh cinta pada Rena.....
Dewi @@@♥️♥️
syukurlah kalau Rangga sudah mulai luluh,,kalau kelamaan benci nanti keburu Rena d ambil orang ,,baru deh nyesel si Rangga
Nur rochman
Awas Rengga jangan terlalu membenci, karena jarak antara benci dan cinta itu tipis sekali /Grin//Grin//Grin/
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Bagus lah kalau satu sama lainnya sudah mulai saling tertarik hanya tinggal menunggu waktu saja...... pasti Rangga akan menjadi tameng buat Rena jika genk Lidia bertingkah serta ingin mencelakai istrinya
ReogKhentir
Rangga kelihatannya sudah melai ada tumbuh tanaman bunga bunga cinta dalam hatinya.......
Dewi @@@♥️♥️
niat busuk apalagi yg d rencanakan si Lidia and the Genk
Reni Anjarwani
doubel up thor
Nur rochman
Hatii2 Rangga jangan terlalu membenci , karena jarak benci dan cinta itu tipis sekali, awas loh nanti jatuh cinta /Grin//Grin/ dan Rena keburu sakit hati sama keacuhanmu , bisa kelimpungan loh kamu nanti ☺🤔
ReogKhentir
Ternyata Rena tak angkuh seperti perkiraan Rangga...... tak lama kesombongan serta gunung es dalam hati Rangga mencair dan hancur mendapat perlakuan dari Rena yang sabar telaten dan penuh keikhlasan yang tulus dalam melayaninya sebagai suami
Dewi @@@♥️♥️: iya yg angkuh justru Rangga ,,Rena walaupun cewek urakan yg suka balapan,,tapi dia sangat menghormati orang tua ,,dia mencoba menerima pernikahan ini
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up
Pelangi Senja: sabar ya kak,aku usahakan. terimakasih sudah membaca cerita ku.
total 1 replies
Reni Anjarwani
doubel up thor
ReogKhentir
Rangga mulai keluar gaya tak ikhlas perjodohan ini..... orang yang begini yang nantinya kan menuai rasa penyesalan mendalam seumur hidup
Dewi @@@♥️♥️: iya harusnya kalau gak mau yg jujur saja bilang gak mau, daripda menerima tapi tidak ikhlas
total 1 replies
ReogKhentir
Hal buruk apa lagi yang akan direncanakan oleh Lidia beserta temannya....... melihat alurnya pasti nanti Rangga yang berkorban menyelamatkan Rena dari kehancuran, sedang keluarga Lidia sebenarnya hanyalah anak buah dari perusahaan yang dipimpin oleh ibunya Rena namun begu sombong serta congkak seolah kedudukan paling tinggi
ReogKhentir
Mana punya nyali geng Lidia maju ke depan gengsi bagi mereka mengakui kesalahan didepan kelas serta guru
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!