Ah apa tidak salah jatuh hati pada gadis kecil, tapi rasanya tak bisa berpaling dari gadis kecil itu.
Ah masa bodoh, tak perduli dia masih kecil tapi dia harus jadi milikku, tak perduli aku harus menunggu bertahun-tahun, kamu tetap harus jadi milikku karena kamu orang yang pertama membuatku terus memikirkan satu nama dalam kepalaku setiap hari.
"akan ku buat kamu hanya mengarah padaku saat kamu sudah dewasa" ucap seorang pria dengan seringaian tipisnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nerissa ningrum, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Biar saja di katakan Gila
Ocean tak henti-hentinya memandangi gadis manis yang terus mengusik benaknya di awal pertemuan mereka " bagaimana bisa aku berpikir ingin menjadikannya istriku nanti, padahal dia saja masih enam tahun " rutuk Ocean yang hanya bisa terlontar dalam hatinya saja
acara ulang tahun Varo berjalan cukup ramai dan Varo yang begitu bahagia karena mendapat banyak kado biarpun ayah kandungnya entah kemana dan kado saja tidak ada untuknya tapi bagi Varo asal masih ada Lyka, itu tak masalah jika ayahnya tidak ada
Ocean berjalan ke arah Neva tanpa sadar dan duduk di sebelah Neva "kamu adiknya Reno ya " tanya Ocean yang cukup membuat Neva terkejut karena kedatangan Ocean yang begitu tiba-tiba
"ah iya" Neva langsung menundukan kepalanya takut jika ia salah bicara
"kenapa menunduk" tanya Ocean
Neva mendongak membuat iris mata Neva dan Ocean bertemu "ah dadaku " Ocean memegang dadanya merasakan debaran kuat di hatinya tat kala bertabrakan dengan manik hitam mata cantik milik Neva
"loh kakak kenapa " Neva jadi panik melihat Ocean yang kesakitan sambil memegang dadanya
tanpa sengaja kulit mereka bersentuhan membuat jantung Ocean makin berdegup kencang saja " biar saja aku di katakan gila " akan aku pastikan kamu akan jadi milikku seorang " batin Ocean penuh tekad untuk menjadikan Neva miliknya
***
Pras yang awalnya berniat mengantar Neva pulang ke rumah di paksa mengurungkan niatnya ketika Ocean bersikeras mengantar Neva pulang ke rumah dengan dalih ingin jalan-jalan jadi sekalian saja
"kamu tinggal di sana sejak kapan " tanya Ocean membuka obrolan untuk membuka kesunyian yang tak kunjung berakhir
"aku hanya tinggal di sana ketika akan menjenguk kak Reno saja, aku aslinya tinggal di Malang " ucap Neva membuat Ocean lemas seketika
"tapi kamu akan ke jenguk kakakmu terus kan " tanya Ocean
"entahlah, seringnya kak Reno yang datang ke Malang " balas Neva apa adanya
ah betapa malangnya nasib Ocean yang harus patah hati sebelum mulai berusaha, ingin mengejar tapi mereka terpisah negara, ingin menjadikan Lyka alasan eh malah gadis yang ia suka tinggal di daerah yang berbeda "apa nasib cinta pertamaku harus begini ya " batin Ocean bermonolog
ingin berusaha tapi di usianya yang masih terbilang remaja masa iya mau mengejar cinta seorang anak yang berusia 6 tahun saat usianya saja baru menginjak 15 tahun
ingin terus dekat dengan Neva biarpun di katakan gila tapi ternyata cobaannya jauh lebih hebat dari yang ia duga, tapi mau gimana jika kondisi mereka seperti ini, mau kekeh mengejar Neva kan masih enam tahun, yang ada dia bisa di gorok Daddy nya karena jadi pedofil
*
Semenjak kejadian itu Ocean makin menyendiri karena ia harus di tampar keras akan kenyataan bahwa ia tidak bisa meraih cintanya yang terbilang gila dan tidak masuk akal.
pilihan Pengalihan pikiran dengan menggunakan pendidikan sebagai alasan bahwa ia ingin menjadi sosok pemimpin yang baik padahal nyatanya ia begitu sibuk demi mengalihkan hatinya yang patah hati karena seorang anak kecil
***Empat Tahun Kemudian ***
tak terasa waktu begitu cepat berlalu dan membawa ke masa di mana Ocean kini sudah berusia 19 tahun dan Ocean juga sudah berkuliah di kampus keluarganya, selain berkuliah Ocean juga sudah mulai masuk ke perusahaan sebagai tenaga magang tanpa menunjukan posisinya sebagai pewaris N.O Company milik Daddy nya
"libur semester depan kamu jadi magang di perusahaan Daddy yang di Indonesia " tanya Dania pada sang anak ketika mereka sedang menghabiskan waktu senggang di rumah sambil menonton acara televisi
"iya mom, sekalian mau nemenin Lyka di sana, dia kan habis berantem sama tante Adara dan gak pernah bertegur sapa " balas Ocean
"aku sebenarnya mau ikut kak, tapi liburanku gak selama kakak " rengek Keano yang tak bisa ikut Ocean yang memiliki libur semester lebih lama darinya yang masih duduk di bangku SMA
"kakak di sana cuma tiga bulan Keano bukan 3 tahun " sinis Ocean pada adiknya
"iya sih" ketus Keano pada kakaknya yang tidak pernah mengerti dirinya kalau dia juga ingin tinggal di luar negeri
Dania mengusap kepala Ocean " jangan terlalu sibuk bekerja Oce, mommy bukan ingin kamu cari uang sendiri karena mommy dan Daddy tidak memiliki uang, Mommy dan Daddy hanya ingin kamu lebih bertanggung jawab saja akan apa yang jadi tanggung jawab kamu nanti" ujar Dania mengingatkan Ocean untuk tidak terlalu fokus bekerja dan masih menyempatkan bermain layaknya pria seumurannya
"iya mom " balas Ocean
***
Niat hati ingin tinggal di rumah Lyka selama ia magang karena niatannya magang di Indonesia lantaran ingin menemani Lyka yang harus tinggal sendiri di Indonesia, sedangkan keluarga Lyka tinggal jauh di Jerman tapi tahunya tepat dua bulan sebelum ia mulai magang ia di kabari pernikahan Lyka dengan Beno bahkan Lyka sudah hamil 7 bulan dan sempat membuat heboh karena Adara mengamuk pada Lyka karena menikah dengan Beno tanpa izin dari Adara
jadi terpaksa ia mencari rumah untuk di tinggali karena rasa-rasanya tidak mungkin mengubah rencana magangnya hanya karena Lyka yang sudah menikah, kan gak etis saja rasanya
"kamu yakin gak mau tinggal di sini saja Oce" tanya Lyka yang masih sibuk memangku putrinya yang baru saja lahir seminggu yang lalu
"ogah di sini ah, takut apa yang di ceritakan Ken itu beneran " tolak Ocean dengan tegas
Lyka menoleh ke arah kakaknya "emang apa yang kakak katakan " tanya Lyka penasaran
"kamu banyak pamer kemesraan " sahut Ocean membuat Ken terkekeh
Lyka mencebikan bibirnya sebal " ya wajar dong kalau aku pamer kemesraan, secara pria yang sudah aku suka sejak lahir sekarang jadi suamiku " sinis Lyka pada kakaknya yang suka ghibah di belakangnya
"makanya itu aku gak mau di sini, aku sudah beli salah satu rumah yang gak jauh dari kantor, lagian aku juga sudah besar ini jadi bisa lah mengurus diri sendiri" ujar Ocean
Ken merangkul leher Ocean dan sedikit memitingnya "iya sih yang sudah gede" kekeh Ken pada sepupunya
Lyka menyipitkan matanya ke arah Ocean " kamu gak takut kalau Elsa langsung pulang kemari jika tahu kamu sedang magang di Indonesia " tanya Lyka penasaran
"aku yakin gak akan, neneknya kan lagi sakit, tante Kristal saja memilih untuk tinggal di Tiongkok sementara untuk jaga nenek Elsa " yakin Ocean
"kamu kenapa sih gak suka sama Elsa, dia loh cantik " tanya Ken penasaran
"malas sama cewek yang terlalu ngebet " balas Ocean dengan jujur
"kalau dia gak ngebet berarti mau " tanya Ken lagi
Ocean nampak berpikir " entahlah, belum aku pikirin juga " balas Ocean apa adanya
"dasar" Ken yang gemas langsung menjitak kepala Ocean dengan keras
"sudah ah aku pulang saja, malas kalau begini " Ocean memutuskan untuk pulang dari rumah Lyka dari pada ia kena pukulan demi pukulan dari saudara sepupunya itu
