NovelToon NovelToon
Unexpected Of Love

Unexpected Of Love

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Diam-Diam Cinta / Trauma masa lalu
Popularitas:59.6k
Nilai: 5
Nama Author: fieThaa

Di tengah pertanyaan yang sangat memuakkan 'kapan nikah?' Erzan Akhtar Ranendra malah dipertemukan dengan teman masa kecilnya yang kini begitu cantik, seksi, petakilan dan bar-bar. Aruna Cyra Sachikirani, perempuan yang pernah mengucapakan janji bersama Erzan untuk menikah ketika dewasa kelak.

Namun, sikap dan penampilan Cyra sekarang sangat jauh berbeda dari Cyra yang pernah dia kenal dan sukai semasa kecil.

Akankah janji mereka untuk menikah ketika dewasa akan terealisasi? Atau hanya ucapan janji yang tak tahu arti dari dua anak berusia dini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fieThaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

16. Makan Siang

Aruna membeku mendengar kalimat yang baru saja Erzan katakan. Ada desiran di hatinya. Apalagi dia melihat senyum musiman terukir di wajah tampan teman kecilnya itu.

Aruna akui ketika dia menjadikan Erzan tujuan hidupnya, rasa traumanya berangsur menghilang. Di mana sudah dua malam ini dia bisa tidur nyenyak di atas kasur. Dan ketika pulang lebih awal kemarin dia bisa tidur siang tanpa adanya rasa takut yang bersarang. Ditambah dia merasakan banyak orang yang menjaganya di luar.

Mereka berdua masih saling pandang dengan sorot mata yang saling bercerita. Tangan Erzan pun masih menggenggam erat tangan Aruna. Suara ponsel di atas meja membuat Aruna memutus pandangannya. Terdengar decakan kecil dari mulut Erzan.

Erzan meraih ponselnya, melihat nama yang tertera di sana. Tanpa Aruna duga, Erzan kembali meletakkan ponselnya.

"Kenapa gak dijawab?"

"Enggak penting."

Aruna tersenyum kecil. Dia bisa menebak siapa yang menghubungi Erzan.

"Pacar kamu itu," sinisnya.

Erzan hanya tersenyum. Lalu, memutar kursinya dan mulai menatap ke arah laptop.

"Er!"

"Apa belum jelas ucapan saya tadi??" tanya Erzan tanpa menoleh sedikit pun.

"Ambigu."

Erzan malah tertawa dan itu membuat Aruna kesal. Dia meninggalkan tempat itu dengan wajah ditekuk. Pintu ruangan Erzan pun dia banting cukup keras. Sang atasan hanya tersenyum lucu.

"Kenapa gua kesal begini?" gumam Aruna setelah tiba di mejanya.

Hembusan napas kasar pun keluar. Dia memejamkan matanya untuk sesaat. Mengatur napas agar emosinya kembali normal.

"Dia enggak mungkin suka sama kamu, Aruna. Dia langit, sedangkan kamu dasar bumi yang paling dalam," batinnya.

Tengah anteng mengerjakan pekerjaan yang cukup banyak, suara langkah seseorang terdengar mendekat. Aruna mulai menegakkan kepala. Wanita cantik yang kemarin kembali datang.

"Saya ingin bertemu Erzan."

Kepala yang mulai dingin, kini berasap lagi. Aruna menatap tajam wanita yang dia akui sangat cantik.

"Saya kan sudah bilang, Mbak. Jika, ingin bertemu dengan Pak Erzan harus membuat janji terlebih dahulu. Jadwal Beliau setiap hari sangat padat," jelasnya penuh penekanan.

"Tolong panggilkan saja," titahnya dengan santai.

Aruna menggelengkan kepala. Dia memilih untuk tidak meladeni wanita itu. Kembali fokus dengan layar laptop-nya.

"Kamu dengar saya gak?" bentak wanita yang terlihat lembut tersebut.

Ya, Aruna sengaja mengabaikannya. Dan hampir lima menit wanita itu berdiri di depan mejanya tanpa dia respon.

"Mbak juga dengar saya ENGGAK?" tekan Aruna.

"Saya sudah bilang kalau harus membuat janji terlebih dahulu."

Wanita itu terlihat murka. Dia menggebrak meja Aruna.

"Saya akan laporkan ke Erzan bahwa sekretarisnya tak memiliki etika. Dan bersiaplah kamu dipecat."

"Silahkan!" tantang Aruna.

"Emangnya Mbak siapanya Pak Erzan?" Aruna pun mulai songong.

"Saya calon istrinya."

Sangat percaya diri sekarang jawabannya. Namun, itu mampu membuat tubuh Aruna menegang. Baru pagi tadi Erzan mengatakan jika dia tak ingin pacaran. Dia ingin mencari seseorang untuk diajak serius menuju janji pernikahan.

Melihat Aruna yang terdiam membuat wanita itu merasa menang. Dia tersenyum mengejek. Hingga suara seseorang terdengar. Aruna pun segera menyadarkan dirinya.

"Kenapa ada orang asing di sini?" tanya Jimmy sembari mengerutkan dahi.

"Orang asing? Jika, benar wanita itu calon istri Erzan sudah pasti Pak Jimmy tahu. Tapi--"

"Saya Aera," ujar wanita itu sambil mengulurkan tangannya ke arah Jimmy.

Tak lantas meraih uluran tangan itu, Jimmy malah melihat Aera dengan tatapan penuh selidik.

"Saya calon--"

Jimmy malah berlalu begitu saja. Padahal, Aera belum selesai berbicara. Tangan Aera pun masih terulur.

Ingin rasanya Aruna terbahak. Namun, dia harus menahannya. Meskipun, sesekali senyumnya tak bisa dia tahan. Merasa diejek, Aera mengeluarkan ponselnya sembari menatap tajam ke arah Aruna.

"Habis kamu," ancamnya kepada Aruna.

Aera mencoba menghubungi seseorang, tapi tak jua dijawab dan itu tak luput dari pandangan Aruna. Pintu ruangan Erzan pun terbuka. Aera berharap itu Erzan yang keluar seperti pahlawan. Ternyata bukan.

"Aruna, siapapun orang yang ingin bertemu dengan Pak Erzan harus membuat janji terlebih dahulu. Tak ada pengecualian."

Aruna pun mengangguk. Dan Jimmy menatap sinis ke arah Aera. Setelah Jimmy berlalu, Aruna kembali menatap Aera.

"Mbak denger sendiri kan?" imbuh Aruna.

"TAK ADA PENGECUALIAN."

Aruna kembali ke pekerjaannya. Dia berharap Aera akan pergi meninggalkan kantor. Ternyata wanita itu masih menunggu di sofa khusus para tamu. Ingin mengusir, tapi dia tak memiliki hak apapun.

"Terserah dia ajalah," gumamnya sangat pelan.

Tepat di jam makan siang pintu ruangan Erzan terbuka. Baru saja Aruna menoleh, dia sudah melihat Aera berhambur memeluk tubuh tegap Erzan. Mata Aruna dan Erzan pun bertemu. Namun, Aruna segera memalingkan wajahnya. Dan kalimat yang begitu lembut terdengar.

"I Miss you so much, Erzan."

Aruna memilih untuk segera pergi dari sana. Dia tak ingin melihat adegan manis yang membuat hatinya miris. Baru dua langkah menjauhi mejanya, sebuah kalimat membuat tubuhnya membeku.

"Cyra Sayang."

Matanya tetiba panas jika mendengar nama masa kecilnya dipanggil. Dan hanya Erzan yang tahu nama itu. Perlahan, Aruna memalingkan wajahnya. Erzan sudah menghampirinya. Senyum musiman pun dia ukirkan. Tanpa Aruna sangka, Erzan menggenggam tangannya.

"Er-zan," panggil Aera dengan suara bergetar.

Lelaki itupun menoleh. Dia melihat mata Aera sudah merah.

"Aku harap kamu mengerti."

Kalimat itu membuat Aruna menatap Erzan. Dia merasa sedang menjadi alat untuk memanasi Aera. Apalagi Erzan menggunakan kata 'aku' untuk memanggil dirinya. Sedangkan kepada Aruna kata 'saya' yang Erzan gunakan.

"Er, aku sengaja datang ke sini untuk ngajak kamu makan siang. Sudah lama kan kita gak ketemu dan berbincang." Aera sudah mulai menjual kesedihan.

Merasa tidak tega karena dia juga tahu bahwa Aera sudah menunggu cukup lama. Akhirnya, Erzan pun menerima ajakan makan siang Aera, tapi dengan syarat dia mengajak Aruna.

Aruna hanya terdiam selama perjalanan. Aera begitu berisik dan selalu mencari perhatian kepada Erzan. Lelaki yang berada di belakang kemudi hanya menjawabnya dengan 'hem'.

Aera selalu berusaha mencondongkan tubuhnya ke arah Erzan. Aruna yang merasa risih mulai menautkan tangan kanannya ke tangan kiri Erzan. Lelaki yang berada di belakang kemudi itupun menoleh karena sedikit terkejut. Senyum yang begitu cantik Aruna berikan dan mampu menular kepada Erzan.

"Biar makin panas dramanya," batin Aruna.

Mulut Aera yang berisik pun kini diam melihat tangan Erzan dan Aruna yang saling bertaut. Dia mulai memundurkan tubuhnya dan duduk manis di kursi belakang.

Tibanya di restoran yang Aera pilih, Aera segera merangkul lengan Erzan di mana Aruna baru menutup pintu mobil. Namun, Aruna tak tinggal diam. Dia segera menghampiri Erzan.

"Mas Er," panggil Aruna begitu manja dengan tangan yang sudah terulur.

Erzan yang terkejut dengan panggilan itu terdiam untuk sesaat karena dia merasa hatinya tergelitik hebat dengan panggilan yang begitu manis baginya.

"Aku udah lapar banget, Mas."

Erzan si wajah triplek pun kini menyunggingkan senyum. Dia melepaskan rangkulan Aera dan menyambut uluran tangan Aruna. Senyum pun merekah di bibir Aruna.

Dia menoleh ke belakang di mana Aera masih mematung. Dan dengan sengajanya dia menjulurkan lidah ke arah Aera.

"Cewek siyalan!"

...**** BERSAMBUNG ****...

Mana ini komennya? Coba yang biasa komen, tinggalkan komennya. Yang jadi ghost rider sesekali muncullah. Ramaikan kisah ini 🤧

1
sum mia
Abang Er ini ibarat melamar tapi juga memaksa , udah minta nikahnya maksa eh dadakan pula . begitulah keluarga singa Cyra , dan sebentar lagi kamu akan menjadi bagian didalamnya . yakinlah kamu akan bahagia dan pastinya bisa diterima dengan tangan terbuka oleh keluarga mereka . cuma satu yang harus kamu hadapi si Achel keponakan Erzan yang bucin akut sama Wawa nya . pinter-pinterlah mengambil hati Achel agar dia bisa menerimamu juga .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Cristella Tella
moga dngan adanya dukungan abang er dn kluarganya aruna bsa sembuh dri traumannya
uchiek hiday
wah...mau hadir di acara akad mereka hihi
Salmi Ati
akhirnya enjan sold out😁😁😁
Endah Yuliastuti
achel mana achel...siap siap Wawa bakalan ada yang merajuk ini😄😘
Kasih Sklhqu
selamat ya Abang ER sudah menemukan jodohnya
Purnama Pasedu
lanjut
Riris
ahhh...😢
Riris
sat set yah bang
Dyeah Dyooh
siap siap ach....datang ke nikahannya Abang Er & Cyra...../Drool/
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
semoga pernikahannya terlaksana .
Sayem Sayem
plek papi restu ni ngajak nikah tp wanita ny g blh nolak wajib. nurut aj biar cpt selesai ..singa jantan senior jg junior syok kn liat kelakuan Erzan
Tanti Retno Wati
wiiih erzan gak trima penolakan🥰🥰🥰
Ida Farida
welcome Aruna
N I A 🌺🌻🌹
kawin 🎶🎶🎶 kawin🎶🎶🎶🎶 nanti malam erzan kawin🎶🎶🎶😂😂😂😂😂😂😂
Salim S
abang er selalu ingat pesan dari sang bubu mencintai seorang wanita yang mempunyai luka yang sangat dalam.daddy aksa kalau udah ngomong nyesss gitu ya...abang er itu duplikat papi restu tapi lebih dingin dan lebih kejam...siap2 kindangan ini mah....
Elia Erawati
ya elah semua nya mesti merusak suasana romantis, pasti tdk ada penolakan 🥲
Rahmawati Abdillah
restu keluarga sudah di dapat tapi say tetap penasaran dengan achel,apakah akan memberikan restu untuk sang wawa
Sri Lestari
Dasarnya keturunan singa kalau udah titah gak bisa bilang enggak mutlak iya ,,,
Nadira Selvia Putri
nikah nikah nikah....lanjut thor...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!