Di dunia yang kejam, hanya yang kuat yang bertahan. Yun Feng, seorang bocah yatim piatu berusia 15 tahun, menolak takdir sebagai semut di bawah kaki para penguasa. Ia tidak memiliki sekte untuk melindunginya, tidak memiliki garis keturunan bangsawan, hanya tekad yang membara, tekad untuk mencapai keabadian.
Dikhianati, dikejar, dan dipaksa berada di ujung tanduk, Yun Feng tidak ragu menggunakan segala cara. Ia melahap jiwa, merenggut kekuatan dari musuhnya, dan menguasai seni kegelapan yang ditakuti dunia. Jika dunia menolaknya, maka ia akan menaklukkan dunia. Jika surga menghalanginya, maka ia akan merobek surga itu sendiri!
Di jalannya menuju keabadian, Yun Feng akan melawan sekte-sekte besar, mengguncang para dewa, dan meninggalkan jejak darah di seluruh alam semesta!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Niko R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Segel Pengikis Jiwa
Xiao Mei mengayunkan kakinya di dalam air. Yun Feng duduk bersila di sampingnya sembari memandangi mentari yang lebih condong ke arah barat membawa semburat sinar berwarna orange.
“Jadi kau ingin tahu asal-usul desa ini?” Tanya Xiao Mei, dia sedikit bersemangat karena Yun Feng tidak pernah ingin mendengar cerita sebelumnya.
Yun Feng mengangguk, bibir Yun Feng jika dilihat lebih seksama akan terangkat membentuk senyuman kecil di bibirnya.
“Desa Willow ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Dan juga puluhan tahun lalu ada legenda mengatakan jika iblis menyerang desa ini tetapi untungnya ada seorang kultivator kuat yang menyegel iblis itu!” Ucap Xiao Mei dengan serius.
Yun Feng mengernyitkan dahinya, “Kultivator kuat menyegel iblis?” Yun Feng mengulang kata itu dengan ketertarikan.
Xiao Mei mengangguk dengan mata bersinar, “Iblis itu terpukul sehingga melarikan diri sebelum di segel oleh seorang ahli di sebuah tempat, tetapi…aku lupa dimana tempat itu.”
Yun Feng menyipitkan matanya dan berpikir, “Menyegel iblis? Di sebuah desa?” Yun Feng terbelalak ketika dia mengingat sesuatu, “Jangan-jangan ada kaitannya dengan leluhur sekte Langit Hijau. Rumornya leluhur sekte mendapatkan gulungan misterius setelah berhasil menyegel seorang iblis!”
Xiao Mei memandang Yun Feng dengan ekspresi aneh sebelum bertanya, “Wei! Apa yang sedang kau pikirkan?”
Yun Feng sedikit tersentak ketika mendengar suara Xiao Mei, dengan cepat dia menggelengkan kepala dengan halus. “Aku tidak apa-apa,” ucapnya.
Mata Yun Feng berubah menjadi orange saat memandang matahari, “Hari sudah mau gelap, jadi kau pulanglah!”
Xiao Mei tertegun sejenak, sebenarnya Yun Feng hanya menyuruhnya pulang tetapi ada sesuatu yang menjanggal di hatinya.
Xiao Mei memandang Yun Feng dengan mata yang sedih, “Kau akan berlatih kan?”
Yun Feng membalas dengan anggukan.
Xiao Mei melanjutkan, “Setelah itu kembalilah ke rumahku! Aku takut kau akan pergi dan kau akan meninggalkanku sendirian.”
Yun Feng tersenyum tipis ketika mendengar kegelisahan Xiao Mei. Wajahnya memang menunjukkan ekspresi yang datar dan dingin tetapi hatinya tidak bisa menyembunyikan perasaan yang bergetar.
Yun Feng menggelengkan kepala, “Aku tidak akan pergi, aku berjanji! Aku akan tetap tinggal di desa ini untuk beberapa waktu lagi!”
Mata Xiao Mei seketika bersinar ketika mendengar itu. Wajahnya penuh dengan kebahagiaan ketika senyuman lebar terlukis di wajahnya.
“Benarkah?” Tanya Xiao Mei dengan semangat untuk memastikan.
Yun Feng mengangguk, “Benar!”
“Kalau begitu berjanjilah padaku!” Xiao Mei menyodorkan jari kelingkingnya.
Yun Feng memandang hari kelingking Xiao Mei yang kecil. Dia tahu ini adalah sebagai pengikat janji, Yun Feng kini sadar tentang betapa takutnya Xiao Mei kehilangannya.
“Apakah ini diperlukan?” Yun Feng bertanya.
Xiao Mei mengerutkan keningnya, “Tentu saja perlu!” Xiao Mei mengerucutkan bibirnya dan pipinya menggembung seperti dua bakpao kecil, jika di sentuh itu kenyal seperti kue mochi. Xiao Mei tidak terlihat galak tetapi justru semakin menggemaskan.
Yun Feng mendengus ketika melihat ekspresi Xiao Mei. Yun mengaitkan jari kelingkingnya, sekarang jari mereka telah bersatu.
“Aku berjanji tidak akan meninggalkan Xiao Mei tanpa berpamitan, jika aku melanggarnya maka langit akan menghukumku!” ucap Yun Feng dengan malas, lalu dia melanjutkan, “Kau puas sekarang?”
Yun Feng melepaskan jarinya dari ikatan itu. Xiao Mei terkikik sebelum berdiri dan berjalan pergi, tetapi baru beberapa langkah dia kemudian berbalik ke arah Yun Feng, “Jangan pulang terlalu malam jika kau tidak ingin jadi orang penyakitan!”
Yun Feng menggelengkan kepalanya melihat tingkah Xiao Mei. Kini Xiao Mei telah sepenuhnya pergi meninggalkan Yun Feng terduduk di tepi sungai sendirian.
Matahari telah sepenuhnya tenggelam, kegelapan malam dan dinginnya mulai merambat ke tubuh Yun Feng. Tetapi itu sudah bukan lagi tantangan bagi tekad Yun Feng.
“Sekarang aku akan mempelajari jurus kultivasi itu!” Gumam Yun Feng di hatinya.
Yun Feng bangkit dari tempatnya. Dia memejamkan matanya untuk melihat penglihatan tentang bagaimana mengeluarkan teknik itu.
Di dalam penglihatannya hanya ada aksara kuno dan Yun Feng sendiri sedang berusaha memahaminya. Setelah dia mencoba memahami tulisan kuno yang berputar-putar di sebuah ruangan asing di penglihatannya, Yun Feng kini membuka matanya.
Yun Feng fokus dan dengan cepat tangannya membentuk sebuah kombinasi segel jari. Setelah beberapa kombinasi yang cukup rumit, sebuah formasi hitam mengembang seperti bunga mekar di hadapannya.
Formasi lingkaran yang cukup besar itu terpampang sebuah gambar telapak tangan berwarna merah. Yun Feng menarik tangannya ke belakang dengan telapaknya yang terbuka menghadap formasi itu.
Yun Feng mendorong tangannya ke arah formasi itu sembari berteriak, “Segel Pengikis Jiwa!!”
Wush!
Saat tangan Yun Feng mengenai formasi dihadapannya, sebuah telapak tangan berwarna hitam muncul dengan ukuran cukup besar dari formasi itu. Telapak tangan itu seperti mendorong angin berwarna merah darah ketika terbang lurus.
Udara dan tanah bergetar ketika serangan itu bergerak maju. Yun Feng juga terkejut ketika melihat kekuatan maha dahsyat dari serangan itu, kekuatannya berkali-kali lebih besar daripada teknik serangan yang ia pelajari dari sektenya dulu.
Duar!
Serangan itu menabrak sebuah bukit yang membuat gempa dengan skala kecil. Untung saja Yun Feng berlatih di tempat yang cukup jauh dari desa Willow, jika tidak maka suara itu akan menggemparkan seluruh penduduk desa. Yun Feng juga tidak yakin jika suara itu tidak terdengar dari desa.
“Hebat sekali! Selain mempunyai efek pengikisan jiwa, serangan ini juga mempunyai daya hancur yang kuat!” Ucap Yun Feng seraya memandang kepulan asap dari bekas serangannya.
Mata Yun Feng terbuka lebar ketika perlahan kepulan debu itu memudar dan menampakkan sebuah rongga yang dalam di sebuah gunung. Kekuatan itu hampir bisa menembus sebuah gunung berukuran sedang dengan satu serangan. Bukan tidak mungkin serangan itu menembus satu gunung besar jika Yun Feng melatihnya dengan serius.
“Aku sangat berterima kasih kepada senior iblis yang telah memberiku teknik tempur seperti ini. Jika teknik ini hanya aku yang mewarisinya maka…seharusnya tidak ada orang yang mengetahui tentang teknik ini. Dan itu akan menjadi keuntungan tambahan karena tidak ada yang mengetahui efek dan kekuatan penghancur seranganku. Tetapi…ini juga bisa menimbulkan bahaya jika aku menunjukkan ini kepada sembarangan orang, beberapa orang pasti akan bersikeras mengambilnya dariku,” gumam Yun Feng di hatinya.
Yun Feng melanjutkan, “Untuk sekarang aku akan tetap tinggal disini selama beberapa bulan lagi untuk mengembalikan seluruh kekuatanku. Xiao Mei pernah bercerita jika desa ini berdekatan dengan kota Baiyun, aku akan pergi kesana nantinya dan memulai kehidupanku sebagai orang biasa.”