NovelToon NovelToon
PUSAKA NAGA API

PUSAKA NAGA API

Status: sedang berlangsung
Genre:Perperangan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali / Ilmu Kanuragan
Popularitas:2.8k
Nilai: 5
Nama Author: Fikri Anja

Dirga. Dia adalah pemuda lupa ingatan yang tak pernah bermimpi menjadi pendekar. Tapi ternyata Dewata berpikiran lain, Dirga ditakdirkan menjadi penyelamat Bumi dari upaya bangsa Iblis yang menjadikan Bumi sebagai pusat kekuasaannya. Berbekal pusaka Naga Api yang turun dari dunia Naga, dia berkelana bersama Ratnasari memberantas aliran hitam sebelum melawan Raja Iblis.

Lalu bagaimana akhir kisah cintanya dengan Ratnasari? Apakah Dirga akan setia pada satu hati, ataukah ada hati lain yang akan dia singgahi? Baca kisah selengkapnya dalam cerita silat Nusantara, Pusaka Naga Api. ikuti kisah Dirga hanya ada di disni wkwk. kalau ada kesamaan atau tempat author minta maaf mungkin hanya sekedar sama aja cerita nya mungki tidak, ikuti kisahnya dirga

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fikri Anja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 16

Dirga menelan ludahnya. Dia tidak tahu harus bagaimana jika benar Naga besar itu akan menyerang lagi. Sebisa mungkin dia akan bertahan sambil mengingat dan mempraktekkan semua jurus yang sebenarnya sudah dia hapalkan semua gerakannya.

Belum juga dia berpikir lebih lanjut, Sang Naga besar tiba-tiba menyemburkan kobaran api ke arahnya. Kontan saja Dirga melompat menyamping semampunya, meskipun sedikit terlambat. Ada sebagian pakaian yang dikenakannya terbakar, tapi anehnya dia tidak merasakan panas sama sekali.

Naga besar itu sedikit tersenyum melihat kemajuan yang ditunjukkan pemuda tampan itu. Dia sudah paham jika unsur alam dunia Naga yang diserap Dirga bereaksi cepat dan memberikan perlindungan yang dibutuhkan pemuda itu dari semburan apinya.

Naga besar tersebut tiba-tiba tidak melanjutkan serangannya. Pandangannya tertuju kepada Dirga yang sudah siap untuk bertahan dari serangannya.

"Ke sinilah, Anak muda! Aku tidak akan menyerangmu lagi. Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan denganmu."

Dirga mengernyit. Dia masih belum percaya jika Naga itu tidak akan menyerangnya lagi. Dari serangan yang tadi sudah diarahkan kepadanya, dia merasakan jika serangan itu tidak main-main.

"Bagaimana aku bisa percaya padamu, sedang kau tadi menyerang dengan begitu serius," balas Dirga mencibir. Salah satu sudut bibirnya terangkat naik.

"Aku tadi tidak serius menyerangmu, Anak muda. Jika aku berniat menyerangmu, pasti kau sekarang minimal sudah terluka berat."

"Seperti itu kau bilang tidak serius, apa kau sudah kehilangan kewarasanmu?" Dirga mendengus kesal.

"Sudahlah, jangan dimasukkanh ati seperti itu, Anak muda. Bahkan seranganku tadi tidak sampai seperempat dari kekuatanku." Naga besar itu terkekeh, hingga tubuh besarnya bergoyang-goyang.

Dirga menyatukan kedua alisnya. Nalar logikanya seolah tidak mampu menakar besarnya kekuatan Naga di depannya itu. Dia tidak bisa membayangkan bagaimana nasibnya jika Naga tersebut menyerangnya dengan sepenuh kekuatannya.

"Apa kau berjanji tidak akan menyerangku? Lalu apa jaminannya?"

Naga besar itu berpikir untuk sesaat sebelum berbicara. "Karena di dalam tubuhmu ada unsur alam dari duniaku, maka kau sudah termasuk dari bagian keluarga besar bangsa Naga. Atas dasar itulah aku akan ikut denganmu, kemanapun kau pergi."

Dirga terhenyak. Dia masih belum bisa percaya dengan apa yang dia dengar. Baginya, apa yang diucapkan Naga besar itu adalah lelucon semata. "Bagaimana itu bisa terjadi? Jika kau akan ikut denganku, apa kau akan terus melayang di atasku?"

Pemuda tampan itu mulai sedikit percaya dan berjalan mendekati Naga tersebut.

"Kenapa kau bisa sebodoh itu, Anak muda? Kalau aku memperlihatkan wujudku, semua orang jelas akan takut dan berlarian." Naga tersebut mendengus kesal.

"Lalu bagaimana?" tanya Dirga penasaran.

"Apa kau tadi malam tidak melihat aku masuk ke dalam pedang itu?"

" Lalu bagimana kau akan ikut denganku jika kau tinggal di dalam pedang itu?"

"Kenapa kau bodoh sekali!? Intinya pedang itu untukmu!" Suara Naga besar itu mulai meninggi.

Dirga menggaruk kepalanya. Dia kemudian mengambil pedang pemberian Sarwana yang tergantung di punggungnya. Ditatapnya pedang itu cukup lama tanpa berkedip sama sekali.

"Buat apa kau merasa kehilangan pedang biasa seperti itu? Mungkin kau tidak tahu, tapi pedang tempatku tinggal itu adalah pedang pusaka terkuat dari segala pusaka yang pernah ada. Namanya adalah Pedang Naga Api"

"Aku tidak merasa kehilangan pedang ini, cuma aku merasa tidak pantas jika harus memiliki pedang sekuat itu," balas Dirga, lalu memasukkan lagi pedang pemberian Sarwana ke dalam sarungnya.

"Kau tahu aku tidak memiliki kanuragan yang mumpuni, apa kira-kira aku sanggup untuk menjaganya?" sambungnya bertanya.

"Hahahaha ... Siapa bilang kau tidak mempunyai ilmu kanuragan yang mumpuni? Asal kau tahu, ada sesuatu yang istimewa di dalam tubuhmu, Anak muda. Saat ini mungkin kau belum menguasai jurus-jurus yang sedang kau pelajari, tapi setelah kau menguasai semuanya dengan sempurna, kau akan menjadi pendekar nomer wahid di dunia persilatan."

"Bagaimana kau bisa seyakin itu?"

"Karena jurus yang kau buat menyerangku tadi adalah rangkaian dari kitab jurus Raja Naga, Anak muda. Dan kitab itu sebenarnya adalah kitab yang dulu diberikan Raja Naga kepada seorang pendekar."

"Namaku Dirga. Kau boleh memanggilku seperti itu," sela Dirga. Pemuda tampan itu sedikit risih karena terus dipanggil anak muda oleh naga besar di depannya itu.

"Hahahaha...! Aku sampai lupa bertanya siapa namamu. Kau boleh memanggilku Hydra!"

Dirga akhirnya mulai memahami rangkaian yang terjadi pada darii hilangnya ingatannya, dia bisa memetik begitu banyak hikmah yang terkandung di dalamnya.

Berapa saat lamanya Dirga mengheningkan pikirannya untuk mengumpulkan semua cerita yang didapatkan dari Sarwana menjadi satu kesatuan utuh. Selepas itu dia pun kemudian bercerita kepada Hydra, tentang apa yang sudah dikatakan Sarwana terkait dirinya yang sudah diramalkan oleh seorang pertapa tua.

Hydra tampak tidak bisa menunjukkan rasa terkejutnya. "Jadi kamu sosok yang menjadi bahan pembicaraan di dunia Naga?"

"Apa maksudmu, Hydra?" tanya Dirga.

"Nanti saja aku jelaskan kepadamu, sekarang ikut aku mengambil Pedang Naga Api!" ajak Hydra. Naga seukuran 3 kali Gajah dewasa itu berjalan tanpa menunggu jawaban Dirga. Dia begitu percaya diri jika pemuda itu pasti akan mengikutinya.

Benar saja, dengan senyum terkulum, Dirga mengangguk dan berjalan mengikuti langkah sosok makhluk yang hanya ada dalam mitos tersebut.

Mungkin bagi orang lain Naga adalah mitos belaka, tapi tidak bagi Dirga. Dia bisa melihat sendiri dengan mata telanjang, bahwa makhluk bernama Naga itu nyata adanya.

Ada sebuah kekaguman yang menggelayut manja di dalam pikiran Dirga terhadap makhluk yang baru saja menawarkan diri untuk mengikutinya itu. Dan kekaguman itu sulit untuk dijabarkan dengan perhitungan logika.

Meski Hydra memiliki tubuh yang besar, tapi tidak terdengar suara hentakan kakinya sedikitpun, seolah-olah ayunan langkah keempat kakinya begitu ringan dan tidak menapak tanah. Jangankan suara kakinya, jejak langkah dan kepulan debu yang biasanya tercipta akibat sapuan ayunan kaki, sedikitpun tidak ada. Pemuda tampan itu hanya bisa menggeleng dan terus berdecak kagum.

"Bukankah kau tadi bilang jika saat menyerangku tadi kau bahkan tidak sampai mengeluarkan seperempat dari kekuatanmu, bagaimana kau bisa memiliki kekuatan sebesar itu?" tanya Dirga di sela-sela ayunan langkah mereka berdua.

Hydra menghela napas berat hingga keluar semburan api kecil dari kedua lubang hidungnya. "Kau ini bodoh atau benar-benar polos sebenarnya?"

Dirga terkekeh pelan. Dia tidak merasa sedikitpun sakit hati meski berulang kali dikatai bodoh oleh Naga besar itu. "Bukankah aku sudah cerita kepadamu jika aku baru kali ini mengerti dan belajar ilmu Kanuragan? Apakah itu salah jika aku bertanya?"ayunan keempat kaki Hydra tiba-tiba berhenti.

Naga besar itu memejamkan matanya untuk beberapa saat, sebelum menolehkan pandangannya kepada Dirga yang berjalan di sampingnya.

1
Redy Ryan Little
Mantap
🥀⃟ʙʀRos🥀
ijin Thor agak aneh cerita Nusantara tapi nama naga nya punya eropa,kenapa gak nama nya mambang dewa, atau samba, ataupun jamunada,knp harus hydra knp gak sekalian dragon aja Thor 🙏🙏🙏
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah⁴_Atta࿐🥑⃟
Meluncur 2 gift 🌹 Lanjut Up Thor ✍️✍️💪💪
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah⁴_Atta࿐🥑⃟
Jooosss 👍👍
◄⏤͟͞✥≛⃝⃕💞༄⍟Mᷤbᷡah⁴_Atta࿐🥑⃟
Awal cerita sudah bagus 👍 Novel ini sampai Tamat dan konsisten Up setiap hari. 💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!