Clara adalah seorang perempuan yang sangat cantik dan juga baik hati kepada siapapun, tak sedikit orang juga sangat menyukainya
Tapi suatu waktu nasib naas telah menimpa dirinya, dimana Clara mengalami kecelakaan yang mengakibatkan dirinya koma selama bertahun tahun lamanya
Roh Clara yang keluar dari tubuhnya selalu bergentayangan di sekitar rumah sakit tempat tubuhnya dirawat, Roh Clara terkadang sangat merasa bosan dengan kehidupannya yang mengambang tak tau arah tujuan seperti itu
Hingga suatu hari datanglah seorang pemuda Indigo yang sangat tampan bernama Darrel, kehidupan roh Clara mulai berubah karena kehadiran Darrel, hingga lama lama tumbuh benih benih cinta antara Darrel si pemuda Indigo dan Clara si Hantu cantik
So? Penasaran dengan kelanjutan ceritanya..! Cek this out》》》
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kim Ekz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 4
"Maaf pak, tapi kami memergoki Darrel manjat pagar karna terlambat pak" ucap Reno mengadu
"Apa benar itu, Darrel?" Tanya pak guru BK
"I...h iya tapi saya juga melihat mereka sedang merokok dibelakang sekolah pak" ucap Darrel tak mau kalah
"Itu bohong pak, justru kami dikasih Rokok sama dia" ucap Reno memfitnah Darrel
"Reno benar pak, Darrel menyogok kita pakai rokok supaya gak ngasih tau guru karna kita memergoki dia terlambat dan manjat Pagar sekolah untuk masuk" ucap Eki juga memfitnah Darrel
"Yak maksud kalian apa bilang seperti itu, itu gak benar pak, mereka memfitnah saya" ucap Darrel terlihat kesal sembari menatap Reno dan teman temannya
"Sudah...sudah... ! kalian sama sama salah. Saya yakin kalian sama sama terlambat dan sama sama merokok dibelakang sekolah. Kalian sudah melanggar tata tertib sekolah ini, oleh sebab itu Bapak akan panggil orang tua kalian untuk datang ke sekolah hari ini juga" ucap Pak guru BK terlihat marah
"Pak... pak... pak...? jangan pak. Ayah saya sedang sibuk, saya mohon pak jangan panggil orang tua saya" ucap Darrel memohon
"Tidak bisa, Bapak kecewa dengan tingkah laku kalian. Maka dari itu orang tua kalian juga harus tau tentang ini" ucap pak guru menatap mereka satu persatu
Mereka hanya bisa pasrah dan menunduk takut pada guru BK tersebut
"Pergilah ke UKS dan obati luka kalian sebelum orang tua kalian masing masing datang kesini, karna Bapak juga akan segera menelpon mereka" perintah pak guru BK
Lalu Darrel, Reno dan teman temannya pun pergi dari ruangan tersebut dan berjalan menuju UKS
.....
Diperjalanan menuju UKS, Darrel berjalan gontai karna sangat merasa pusingkan dan sakit dikepalanya, penglihatannya juga mulai sedikit memburam, hingga
"Brukkk"
Darrel jatuh berlutut dilantai
"Hey bocah, elu kenapa?"tanya Reno yang berjalan dibelakang Darrel
Darrel tak menjawab pertanyaan Reno karena rasa sakit dikepalanya mulai semakin menjadi
"Arghhh Ssshhh"
Desis Darrel mejambak rambutnya sendiri terlihat kesakitan
"Bocah elu kenapa? woy..? dia kenapa woy...?"tanya Reno menatap teman temannya
"Kita juga gak tau bos" ucap Eki yang mulai terlihat ketakutan
Reno memegangi pundak Darrel
"Rel, lu kenapa, hah?" Tanya Reno terlihat ketakutan
"Arghhhh Sshhh"
Desis Darrel kesakitan, penglihatannya mulai menggelap hingga akhirnya dia terjatuh tak sadarkan diri dan terjatuh ke lantai
"Woy dia pingsan, gimana ini? cepat bantu gua angkat tubuh nih bocah" ucap Reno memerintah teman temannya
Dan akhirnya mereka membantu Reno mengangkat tubuh Darrel ke UKS
"Yaelah nih anak nyusahin kita aja, padahal gua yang benar benar babak belur digebukin dia, tapi malah dia yang pingsan" ucap Reno sembari mengangkat tubuh Darrel
"Benar bos, badan gua juga pada sakit kena pukul nih anak" ucap kenzo salah satu teman Reno
"Iya badan gua juga sakit, sebenarnya Darrel sangat kuat. Kita bertiga bisa babak belur karna dia, padahal kita bertiga yang keroyok dia" ucap Eki
"Iya sih, tapi tetap aja nih anak ujung ujungnya pingsan juga, gua jadi takut dia kenapa napa, apalagi dia terlihat kesakitan tadi" ucap Reno
"Iya bos, apalagi dia anak orang kaya. Bokapnya juga jadi donatur di sekolah ini, gua takut kalau sampe dikeluarin dari sekolah ini bos" ucap Eki
"Udah tenang aja, lagipula dia juga mukul kita sampe babak belur seperti ini, kalau Darrel terus menyudutkan kita, kita harus bela diri kita, apalagi kita bertiga, kita bisa fitnah dia juga seperti tadi" ucap Reno menenangkan teman temannya
.......
Sesampai di UKS, Reno dan teman temannya membaringkan tubuh Darrel diatas ranjang yang berada disana.
"Kenapa ini, kenapa dia pingsan?" Tanya dokter perempuan yang selalu berjaga di ruang UKS tersebut
"Maaf bu, kita tadi berantem dan dia pingsan" ucap Reno menjelaskan
"Hah, kalian ini sudah dewasa, kenapa harus berantem? seperti anak kecil saja" ucap Dokter itu sembari menghampiri mereka
"Maaf bu" ucap Reno menunduk takut
"Yasudah, kalian duduk saja disana. Nanti Ibu obati luka kalian juga" ucap Dokter itu, lalu memeriksa tubuh Darrel yang masih tak sadarkan diri
......
Ayah memasuki gedung sekolah Darrel menahan emosi yang dia bendung sedari tadi, bisa bisanya anak yang tak di inginkan oleh nya itu membuat keributan disekolah dan mempermalukan diri nya sebagai orang yang di hormati di sekolah tersebut
Ayah memasuki ruang BK, dan terlihat juga sudah ada orang tua Reno, kenzo dan juga Eki yang sudah berada di sana
"Mohon maaf mengganggu aktifitas bapak Ibu, saya hanya ingin memberitahu kalau saudara Darrel dari kelas 11, saudara Reno dari kelas 12, saudara Rezki dari kelas 12, dan saudara kenzo dari kelas 12 sudah melanggar tata tertib sekolah dengan cara berkelahi dan juga merokok, selain itu mereka juga selalu kesiangan dan memanjat pagar yang berada dibelakang sekolah" ucap pak guru BK panjang lebar menjelaskan pada orang tua Darrel, Reno, Eki dan juga kenzo
"Masa sih anak saya melakukan hal seperti itu? dia selalu berangkat pagi dari rumah dan dia sama sekali tidak pernah merokok" ucap mamahnya Reno membela anaknya
"Itu benar, anak saya juga tidak merokok" ucap Ayahnya Eki juga membela anaknya
"Apalagi anak saya, dia pegang rokok saja tidak pernah" ucap Ibunya kenzo terlihat kesal
"Maaf pak? Bu? Tapi itulah yang terjadi, kami memergoki mereka sedang merokok dan juga berantem dibelakang sekolah sewaktu jam pelajaran dimulai" ucap pak guru BK menjelaskan
"Dimana mereka sekarang?" Tanya Ayah pada pak guru BK tersebut
"Ah Pak Aryan, Nak Darrel dan teman temannya itu berada di UKS karena wajah mereka babak belur semua" ucap pak guru BK
Ayah hanya mengangguk mengerti
"Lalu buat apa kami dipanggil kesini?" Tanya Ayah
"Begini pak, sebagai hukuman karena mereka berkelahi disekolah, maka anak anak bapak dan ibu akan kami skorsing untuk sementara waktu, kami mohon maaf untuk ketidak nyamanan bapak dan ibu, tapi ini demi kebaikan sekolah supaya tidak ada murid yang mengikuti prilaku anak bapak dan ibu" ucap pak guru BK
"Saya mengerti, mungkin anak saya memang salah" ucap Ayah Aryan
"Tapi pak? anak kami kan sudah kelas 12 dan mereka sebentar lagi akan melaksakan ujian, kalau mereka di skorsing mereka akan ketinggalan banyak pelajaran" ucap mamahnya Reno, dan diangguki oleh orang tua Eki dan juga Kenzo
"Maaf bu? pak? Tapi ini sudah keputusan bersama, saya juga sudah berbicara kepada kepala sekolah yang sekarang tidak bisa hadir karena ada keperluan. Tapi ibu dan bapak tenang saja, pihak sekolah akan mengirimkan pelajaran setiap harinya pada anak anak ibu dan bapak lewat email yang nanti akan kami kasih pada anak anak ibu bapak sekalian" ucap pak guru
"Hah, baiklah kalau seperti itu" ucap mamahnya Reno terlihat pasrah
"Silahkan bapak dan ibu menjemput anak bapak dan ibu di UKS, karena mereka masih beristirahat disana" ucap pak guru
...
Ayah memasuki ruang UKS, terlihat Darrel masih memejamkan matanya diatas ranjang
"Hey bangun? ayo kita pulang" ucap Ayah menggoyang goyangkan tubuh Darrel dengan tatapan tak suka, tapi nihil Darrel tak juga kunjung bangun
"Hey bangun, kamu budeg ya? Ayo cepat bangun, kamu sudah membuat saya malu dan mengganggu pekerjaan saya di kantor" ucap Ayah terus membangunkan Darrel
Reno dan teman temannya yang berada disana memperhatikan itu sangat merasa bersalah dan menunduk takut
"Ma... maaf om, sebenarnya Darrel pingsan sedari tadi" ucap Reno terlihat ketakutan
"Apa?" Teriak ayah, membuat Reno dan teman temannya benar benar ketakutan.
"Apa yang kalian lakukan pada anak saya hah?" teriak ayah marah
"Maaf pak, kita bicarakan ini nanti saja. Lebih baik sekarang Darrel dibawa saja ke rumah sakit karena sedari tadi dia belum siuman juga" ucap dokter yang sedari tadi berada disana
"kalau terjadi apa apa dengan anak saya, akan saya tuntut kalian" bentak Ayah lalu memangku tubuh Darrel dibantu pak satpam yang berlari ke ruangan UKS karena mendengar adanya keributan.
semangat buat up