NovelToon NovelToon
Jejak Kelabu

Jejak Kelabu

Status: sedang berlangsung
Genre:Pengganti / Beda Usia / Cinta pada Pandangan Pertama / Mengubah Takdir / Romansa
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Lili

Tetesan-tetesan air hujan meninggalkan jejak basah kilau bening di pucuk-pucuk daun mahoni ditambah semburat cahaya mentari yang mulai meredup bak permata.... indah itulah dipengelihatanku.
Kumengadah ke atas kelabu itu sudah beranjak pergi berganti cahaya kemerahan di sana....kuhirup perlahan aromanya sambil memejamkan mata masih terasa segar....
Ku buka mata....masa itu... kenapa tiba-tiba menyergap ku....kuraba hatiku....masa yang selalu menghantui hidupku....apakah jejak kelabu dihatiku kan berganti ataupun sudah terkikis? kata hatiku berkata....aku rindu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lili, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 Flashback 9 tahun yang lalu: Memulai Hari Yang Ditunggu Liona Haura

...•...

...•...

...•...

...~Selamat Membaca~...

...°°...

Beberapa waktu musim liburan sekolah telah usai. Anak-anak dimulai dari taman kanak-kanak sampai SMA sudah masuk awal tahun pelajaran baru. Mereka melanjutkan rutinitas belajar di sekolah kembali. Begitupun warung di tempat Mbak Rina dan Om Dio selepas liburan panjang, warung mereka mulai tidak seramai waktu liburan bukan berarti sepi tapi sudah berjalan seperti biasanya

Tadi malam selesai bersih-bersih diri habis bekerja aku di kamar menyempatkan menyiapkan berkas-berkas untuk pendaftaran ku kuliah besok pagi yang rencananya aku besok mendaftar dan mengumpulkan berkas biar paginya aku tinggal mengecek saja. Tidak lupa juga aku menyiapkan pakaian dan yang menurutku layak dipakai agar besok tinggal aku setrika.

Sebenernya aku mau izin kepada Mbak Rina dan Om Dio selesai bekerja di warungnya karena capek dan ingin segera sampai rumah, aku kelupaan untuk meminta izin. Paginya aku segera izin sama Mbak Rina dan Om Dio lewat chat izin tidak bisa bekerja di warungnya aku sertakan alasanku juga karena akan mendaftar kuliah sekaligus mengumpulkan berkas-berkas pendaftaran kuliah.

Aku tidak tahu mengurus berkas-berkas pendaftaran dan mendaftar kuliah hari ini akan membutuhkan waktu berapa lama untuk beresnya, bisa jadi langsung beres atau membutuhkan waktu lebih lama, tidak mungkin juga hanya aku yang mendaftar kuliah hari ini pasti ada puluhan bahkan ratusan calon pendaftar. Belum pasti, maka aku izin meskipun sedikit sayang juga karena tidak bekerja hari ini.

Aku cek beberapa kali berkasku. Aku urutkan berdasarkan yang terdapat di pengumuman pendaftaran apa saja yang harus disertakan setelah pendaftaran kuliah. Dirasa berkas-berkas yang diminta oleh kampus sudah lengkap aku masukkan ke dalam map kertas warna biru dan kumasukkan ke dalam ranselku.

Aku sudah mandi dan memakai baju yang telah aku setrika selepas selesai beres-beres rumah hari ini. Merapikan bajuku yang aku kenakan dan memakai sepatu. Tidak lupa kumenyemprotkan parfum aroma buah di bajuku lalu kupandang diriku dari pantulan cermin lemari di dalam kamarku. Ku amati diriku dimulai dari atas ke bawah ku, depan belakang sambil aku berputar perlahan. Tersenyum di depan kaca mengucapakan kata-kata semangat pada diriku sendiri.

"Semoga lancar untuk hari ini." Kataku dalam hati.

Setelah dirasa aku yakin segera aku berkemas-kemas. Mengenakan ransel di belakang punggungku. Aku segera keluar dari kamar dan menutup pintu kamarku lagi. Kutengok jam yang tertempel di dinding ruang keluarga.

"Masih jam 6" ujarku lirih.

Mengambil langkahku ke arah dapur untuk sarapan sebelum berangkat. Di dapur kulihat Rio tengah meminum air putih di gelas dan sepiring kosong yang telah terpakai didekatnya.

Adikku juga sudah memakai seragam sekolahnya. Pagi-pagi dia sudah siap. Jarak rumah dan sekolah adikku lumanyan jauh butuh waktu kira-kira 1 jam untuk sampai di sekolahnya.

"Yo, sudah sarapan?" tanyaku kepada adik laki-lakiku.

"Ya." dijawab singkat oleh adikku

"Mau berangkat sekarang?" tanyaku lagi

Adikku mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaanku.

"Mau aku antar di depan jalan raya atau nanti temanmu ke sini?" kataku

"Temenku nanti ke sini" jawabnya

Setelah itu adikku keluar dapur aku melanjutkan mengambil sarapanku. Di meja dapur terdapat lauk telur dadar yang telah dibagi-bagi oleh ibuku untuk sayurnya sendiri ada di atas kompor dalam wajan. Aku ambil nasi di magic com, sayur oseng kangkung, sepotong telur dadar dan aku memilih sebuah gelas ukuran sedang yang aku ambil di rak untuk mengisi air putih dari teko.

Aku duduk di kursi yang ditempati oleh adikku tadi waktu sarapan. Aku mengunyah sarapanku yang aku ambil tadi sambil diam dan merenung kadang juga berimajinasi.

Tak terasa makanan dipiringku telah habis setelah itu aku minum air yang aku ambil tadi sampai habis. Setelah itu aku membereskan piring dan gelas yang telah terpakai olehku dan adikku untuk aku cuci sekalian.

Setelah beres aku mengelap tanganku dengan kain lap yang bersih. Masuk ke dalam kamarku kembali untuk menuangkan sedikit handbody lotion di tanganku baru aku tutup kembali kamarku.

Kulihat teman sekolah adikku sudah datang. Motor matic berwarna merah menjadi tunggangannya. Adikku segera menghampiri temannya. Setelah berpamitan kepada ibuku segera adikku mengganti posisi menjadi duduk didepan temannya, temannya yang diboncengnya.

Sering temannya menghampiri adikku ini, memberikan tumpangan kepada adikku. Adikku tentu saja sungkan tapi temannya itu memaksa bahwa tidak apa-apa menghampiri adikku toh masih sejalur dan masih satu sekolah.

Kalau temannya ini tidak masuk sekolah. Adikku biasanya naik bis kadang juga naik motor jika motor di rumah nganggur baru dipakainya di sekolah. Untuk saat ini Keluargaku memiliki 1 buah motor jadi ketika dipakai ayahku bekerja di rumah tidak ada motor.

Sekarang ayahku lebih memilih untuk naik kendaraan umum untuk bekerja karena pulangnya juga tidak setiap hari. 2 Minggu sekali atau 3 Minggu sekali baru pulang. Ayahku memilih motor di rumah saja karena orang rumah lebih perlu takut kalau-kalau ada apa-apa susah juga kemana-mana.

Aku melangkah kakiku ke arah Ibuku. Menghembuskan nafas perlahan lewat mulut setelah itu aku menghampiri ibuku.

"Bu, Liona izin berangkat daftar kuliah, doakan semoga lancar ya Bu." kataku

"Iya nduk, tak doakan semoga lancar ya. Maaf ya nduk, Ibu sama Bapak belum bisa membiayai kuliahmu soalnya mbakmu itu juga kuliah S-2 dan adikmu ini nanti ada daftar ulang. Mbakmu kan di sana juga nggak kerja, pemasukannya ya hanya dari kiriman Ibu dan Ayahmu. Kamukan juga ada pemasukan sendiri bantu-bantu Mbak Rina dan Om Dio kan...." kata Ibuku

"Ibu dan ayah untuk saat ini hanya bisa mendoakanmu nduk" kata ibuku lagi

"Iya Bu" kataku mencoba untuk tersenyum untuk memberitahu kepada Ibu bahwa aku baik-baik saja walaupun terkadang aku sebagai anak mereka merasa dipinggirkan.

"Sudah jangan sedih kamu Liona, itu tandanya kamu itu anak mampu, mampu untuk mencukupi kebutuhan dirimu" kataku dalam hati mencoba menyemangati diri sendiri

"Ya sudah Bu, aku pamit dulu ya, nanti keburu antriannya banyak" kataku lagi

"Ya sudah hati-hati pokoknya, nggak perlu ngebut-ngebut kalau naik motornya" kata ibuku lagi.

Aku segera mengambil motor dan memanasinya. Setelah beberapa menit kujalankan motorku dengan kecepatan 40km/jam.

...Selamat membaca ya untuk para pembaca yang berkenan membaca cerita ini, cerita mengisi waktu luangku, cerita yang aku coba share di sini. Terimakasih😊🙏...

1
Lili
I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.

I have everything I need to be happy right now. Walau belum sesukses orang lain, tapi cukup kok.


Bukan karena cepat puas. Justru karena tujuanku besar yah aku belajar menikmati apa yg aku punya hari ini sambil berjuang untuk mimpi-mimpi berikutnya.


Rasa cukup ini yang bikin hati semakin luas.
Lili
💪💪💪
Lili
semangat
Lili
semangat terus jangan malas-malasan
Lili
ayo terus berkarya
Lili
tetap berkarya
Lili
tetap fighting
Lili
jangan menyerah
Lili
semangat 💪💪💪
Lili
semangat ya 😇
Lili
👍💜💙💚♥️💛
Lili
semangat jangan pantang menyerah
Lili
💛💪
Lili
terus berkarya ya
Lili
💪💪💪💪
Lili
semangat jangan menyerah
Lili
jangan malas-malasan
Lili
harus benar-benar kuat
Lili
semangat ya
Lili
semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!