Sinopsis : Mengangkat kisah seorang anak haram yg ingin di beri cinta sedikit saja oleh keluarga suami sah sang ibu karna ia lahir dari hubungan perselingkuhan dari ibunya . ia kini menjadi yatim piatu .
perjalanan nya untuk mendapat cinta itu penuh air mata berjatuhan .
hidup nya penuh penderitaan karna sebagai tempat pelampiasan akan kebencian itu
cinta tulus dari chelsea mampu mewarnai kehidupan nya yg tak bahagia
ia mempunyai saudara kembar bernama reynando dan revando tetapi mereka terpisah selama 22 tahun lama nya karna sang nenek tak sudi jika ia terus bersama mereka. entah apa alasan nya sampai sampai membuat kejahatan seperti itu pada nya .
unsur apa dari niat itu belum terpecahkan karna di sembunyikan nya dari mereka sampai ajal nya menjemput .
kehidupan nya begitu menderita apa lagi setelah ia di vonis mengidap penyakit mematikan yaitu kanker leukimia dan kanker paru paru bersatu di dalam tubuh kurus nya sehingga membuat nya semakin sedih dan terpuruk lebih dalam lagi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 4" chelsea terus memikirkan reinaldo
di rumah nya chelsea sedang makan bersama dalam pikiran nya terbayang terus wajah reinaldo perasaan itu memang sangat cepat datang nya karna hati nya sudah mencintai reinaldo .sejak awal pertemuan ia merasakan getaran cinta kuat pada nya padahal baru bertemu .mungkin ini yg di namakan cinta sejati pada pandangan pertama . Chelsea melihat reinaldo dari sikap lembut dingin nya itu lalu ada kesan tersendiri yg ia rasakan semenjak bertemu .
Walau baru pertama.kali melihat tetapi jika jodoh tak akan bisa berpaling meski ada kekurangan atau dari keluarga siapa itu tak menutup kemungkinan tuk bisa bersama pasti ada jalan nya .
" tampan sekali dia diriku ingin tau lebih dekat " gumam nya sambil memainkan makanan itu
" kenapa kau ??" makanlah habiskan " tasya membuat nya kaget
" tidak kok mih " chelsea menatap nya
" bohong ini pasti gejala sedang jatuh cinta " johan
" iya pih benar kau tau " chelsea tersenyum
" iyah lah tau karna pernah mengalami nya" johan
" dia nama nya siapa???" tasya
" entah aku belum berkenalan dengan nya" chelsea menggeleng
" kenalan dong siapa tau jadi mantu " johan sambil makan
" iya nanti jika bertemu lagi "chelsea
" oke deh aku akan berkenalan
" gitu dong " johan
sementara di rumah jordan reinaldo ada di kamar nya sedang salin
" tok tok tok" jidan mengetuk pintu kamar nya
" masuk" jawab dari dalam
" jidan pun masuk membawa makanan
" makan dulu biar ada energi untuk kerja nya" jidan menyuapi nya
" iya makasih paman" reinaldo memakan nya
" jidan kau jangan pernah memberinya kasih sayang lebih " sofia masuk menarik jidan
" biar kan aku menyayangi nya bu kasihan dia " jidan membela reinaldo
" kakak ingin kau jaga jarak dengan nya atau kami akan mengusirmu juga dari rumah ini" jordan menghampiri sambil marah marah
" biarkan aku dan reinaldo pergi dari sini daripada dia terus menderita padahal tak salah apa apa yg salah adalah ibunya bukan dia " jidan terus membela nya
" plak " benar benar keterlaluan kau ini ya " sofia menamparnya
" nek aku mohon jangan sakiti paman aku akan pergi dari sini" reinaldo memeluk jidan
" jangan pernah memanggil saya nenek karna tak sudi mempunyai cucu anak haram seperti mu " sofia mendorong nya
" bu aku mohon jangan sakiti dia" jidan membantu nya untuk bangun
" kesal sekali kau ini membela dia terus" jordan menarik tangan reinaldo membawa nya ke kamar mandi
tubuh nya di lemparkan ke kamar mandi
" byuur " jordan menyiram nya dengan air
" papah aku mohon jangan sakiti diri ini terus " reinaldo memengangi kaki jordan
" lepas ku tak sudi di sentuh oleh tangan mu " jordan mendorong nya untung saja reinaldo memegangi kepala nya
" kak cukup sudah jangan menyakiti nya terus" jidan memeluk tubuh nya
lalu jordan keluar dengan wajah marah
" ayo sayang bangun " jidan membangunkan tubuh nya "
" pppammman akkku ingin bahagia" reinaldo dengan bibir bergetar
" kita pergi saja ya " jidan membaringkan tubuh nya di kasur
" iya aku tak kuat" reinaldo memakai baju yg kering dari lemari
" yuk kita berkemas " jidan memakai kan minyak angin pada tubuh reinaldo
" iya yuk" reinaldo berdiri mengambil tas ransel nya
singkat cerita kedua nya telah beres berkemas dan keluar menuju ruang tamu untuk keluar rumah
" jidan kau mau kemana??" haris menghentikan langkah kedua nya.
"aku mau pergi yah bersama reinaldo karna diriku tak kuat jika dia terus tersiksa " jidan merangkul nya
" kau jangan pergi biarkan saja dia yg pergi dari rumah ini" sofia membuka suara nya
" tidak bisa aku ingin melindungi nya " jidan merangkul nya dengan kuat
" kenapa sih paman kau bela terus anak haram itu??" reno membuka suara nya
" biar saja karana dia tak salah apa apa " jidan membela nya
" JIDAN KAU JANGAN JADI ANAK DURHAKA HANYA KARNA MENYAYANGI DIA " haris meninggikan suara nya sambil melepaskan tangan nya yg merangkul reinaldo
" kek aku mohon jangan menyakiti paman aku akan pergi sendiri terimakasih atas semua ini" reinaldo melangkah
" tidak paman akan ikut mendampingi mu" jidan menarik tangan nya dengan kuat
lalu jordan menarik nya dengan kuat
" jidan pun melepaskan tangan nya
sofia mendorong reinaldo sampai terbentur dengan darah banyak sehingga tak sadarkan diri "
" hiks nal bangun lah " jidan menepuknya
mereka hanya diam melihat nya
" kalian jahat " jidan mengangkat tubuh nya
membawa nya ke mobil lalu mengambil tas nya dan koper nya
jidan membawa nya ke rumah sakit
" nal harus kuat ya" jidan mengelus nya sambil mengendarai mobil
perjalanan nya di percepat dan sampai lah di rumah sakit
" dok tolong " teriakan jidan
lalu dokter pun menghampiri dengan membawa brankar darurat
reinaldo pun di bawa ke igd"
" nal harus kuat jangan meninggalkan paman " jidan melihat nya dari jendela
tak lama kemudian dokter pun keluar
" dok gimana ??" jidan langsung berdiri
" pasien kehilangan darah tapi sudah di tangani " dokter
" tapi ga papa kan dok tak ada yg parah??" jidan
" tidak ada " dokter
" oke makasih saya boleh masuk ??" jidan
" silahkan " dokter pun melangkah
jidan pun masuk ke dalam reinaldo masih memejamkan mata
" sayang kau harus kuat paman tak mau jika diri mu pergi " jidan mengelus rambut nya dengan penuh kasih sambil mencium tangan nya
"