Tifanny antanika seorang gadis unik, cantik dan humoris yang punya kemampuan unik dapat mendengar kebohongan dari telingnya.di pertemukan dengan seorang pria asing yang di jumpai nya 3 tahun lalu, loh mengapa asing?, kan pernah bertemu, justru hal itu yang menjadi alasan mengapa mereka dipertemukan kembali oleh semesta untuk mengungkap sebuah misteri sang CEO tampan yang punya masa lalu kelam atas pembunuhan seorang perempuan.
dengan kemampuan yang dimiliki Tifanny,
membuatnya dapat mengungkapkan siapa pelaku dari pembunuhan itu.ikuti ceritanya dengan lanjut membaca yuk!,Happy reading🤗🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon elvina taduge, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 4
Syena keluar dan di jemput oleh sopir nya.
dua wartawan sedang menunggu pergerakan dari luar gedung untuk mewawancarai setiap artis dan juga penyanyi populer
”eh itu syena kan?,kok dia bawa dua trofi,"ucap wartawan dalam mobil.
”iya lah kan satunya lagi buat leozra kompenisnya dia!,,ucap satu wartawan lagi yang masih duduk menutup mata.
”eh iya juga.. ayo kita ikut dia diam².”
mereka mengikuti mobil syena dan membuntuti kemana syani akan pergi.
sementara itu di apartemen leozra
”kukira dia bakal datang"
”penghargaan di berikan untuk orang yang pantas”
”aku penasaran dengan muka nya”
”aku dengar banyak rumor tentang dia”
”musik adalah kebahagiaan dalam hidupku"
”apa alasan nya menutup dirinya,apakah dia agen rahasia?.”
leozra membaca beberapa kolom komentar yang di penuhi dengan anggapan tentang dirinya.
”agen rahasia?,hahah.”
bell apartemen berbunyi.
”Leo buka ini aku!.”sahut syen dari luar
”mana reza?,dia juga ikut?.”
”Iya dia di sini."sangkal Syena agar Leo mau membuka pintu.
leo pun membuka pintu
”di mana reza?,"tanya leo.
”he he!,dia ga ikut,kalau aku bilang ga ada.pasti kamu ga bakal buka pintunya kan?.”ucap syen membuka sepatunya.
”hem!,kamu barusan dari luar?,oh aku tau pasti ada orang di dalam ini kan?!.”ucap syen menggeleda setiap ruang yang ada.
”halo di mana kamu,dari mana kamu kenal leo?,"sahut syena sambil mencari orang yang di sangkahnya ada di dalam apartemen.
leozra menghela nafas.
”huff!,kamu nyari apa?.kalaupun aku ada pacar,aku pasti kenalin ke kamu ngapain harus di sembunyiin,"ucap leo ke syena.
”sebaiknya jangan!,iya jangan lakuin itu,aku ga mau kenal sama orang yang deketin kamu.”balas syena cemburu.
”itu saja kan?,kalau uda selesai cepat pulang uda malam ini.”pintah leo yang tak nyaman dengan kehadiran syena karna sudah larut malam.
”eitss,siapa bilang uda selesai,liat aku bawa apa,taraa!.”ucap syena membuka kotak yang berisi penghargaan piala kompenis terbaik milik leo.
leo tersenyum tak menyangka dia bisa mendapat kan penghargaan itu.
”mana hp mu,sini aku foto!,ucap syena membuka kamera milik leo
”aku ngga perlu foto!.”ucap Leo yang masih terkejut dan haru bisa mendapat piala penghargaan itu.
cekrekk,cekrekk
”Aa kamu manis banget di foto ini.”pujih syani.
”kak!,kamu ingat ga dulu kita kerja sama-sama,di studio kecil berbau jamur yang kita punya dulu, pernah ga kamu membayangkan kita bisa sampai di titik seperti sekarang?.”tanya syena.
”kamu ga pulang?.”potong leo.
”jawab dulu kak kamu pernah berpikir gitu ga?.”bujuk syena.
”iya,aku ingat!,di situ kamu pertama kali nyanyiin lagu ciptaan ku.”jawab leo merenung dengan proses perjuangan yang mereka lalui bersama sebelum syani jadi artis terkenal.
”Aa ternyata kaka ingat juga aku terharu kak.”
”kalau gitu pulang yah?.” bujuk Leo agar syena pergi dari situ.
”gimana kalau kita nonton bola bersama,aku juga sering nonton bola sama seperti mu, bahkan punya tim favorit kenapa sih kamu ngusir aku terus, pokonya aku mau tidur di sini aja,ayo kita menonton sepak bola kesukaan mu,aku punya tim favorit real magrib.”ucap syena meyakinkan leo.
"apa?,real Magrib?.”
”betul!,kaptennya nya Nacho Fernandes".
”maksud mu real Madrid yah?,haha astaga" leo tertawa.
syena baru sadar apa yang dia bilang barusan ternyata salah karna cuman mengarang.
”daripada kamu ngelantur mending pulang yah?.”bujuk leo lagi.
”ish kenapa sih kak ngusir aku terus, pokonya aku mau tidur di sini aja malam ini,huam!.berat sekali gaun ini,bantu bukain dong kak,tangan ku ga nyampe nih tuh liat.”ringis syena tak mau pulang.
leo yang sudah tak mau berdebat akhirnya meninggalkan syena begitu aja di ruangan itu.
”ishh kak leo,kok aku di tinggal sih ah sebel!,"gerutu syena dan akhirnya pergi untuk pulang ke rumah nya dengan raut wajah kecewa dan kesal.
jam menunjukkan pukul 23:08
leo tertidur namun bermimpi buruk.
dalam mimpinya terlihat mantan pacar dan dirinya sedang di pinggir lautan berdarah darah karna kena pecahan kaca, suasana dalam mimpi begitu membuat nya cemas dan sesak,dan akhirnya leozra bangun dari mimpinya.
"huff,huhh.”deruh suara leozra.
kecemasan itu terjadi karna leozra lupa minum obat anti kecemasan,trauma masa lalu terus menghantui dirinya setiap saat dalam mimpi.
*****
pagi pun tiba cahaya matahari begitu menginari setiap sudut ruangan,semua orang melakukan aktifitas nya masing²
sebuah mobil berhenti tepat di depan cafe tarot milik Syena
kemudian seorang wanita masuk dengan perlahan membuka pintu cafe tarot di lihat pelan-pelan ke dinding
dan duarr!.
”astaga kamu buat jantungku hampir copot.”ucap wanita yang adalah klien Syena.
sambutan ebi bikin kaget ibu itu,bagaimana ga kaget di pelototin sampai mata nya ga kedip.
”selamat datang,mau mesan teh atau kopi?.”tanya ebi masih sambil melototin buibu itu.
”eh..iya saya mesan es cappucino.”
”ibu punya kupon?.”
”i-iya ini kupon ku!.”
alat scan berbunyi artinya ibu itu klien VIP
”baiklah, masuk di sebelah sini buk.”ebi menunjukkan ruangan VIP yang tersenyum di balik rak buku
wanita itu kagum dengan desain dan interior ruangan vip itu
ruangannya terang dan tenang membuat klien nyaman untuk berkomunikasi tentang masalah mereka.
”selamat datang buk!,senang bertemu dengan mu.ngomong-ngomong kebenaran apa yang ingin Ibu cari tau?.”kemudian ibu itu menjelaskan masalah dan misi yang akan di selesaikan oleh Tifanny besok hari serta janji temu mereka kembali.
•••
malam pun tiba
Leo baru kembali dari luar menuju apartemen rahasia agar tak jauh dari informasi awak media
sebuah notif wa masuk dari Reza.
”leo,jangan pulang dulu bahaya!”
namun leo belum melihat notif karna dia fokus menyetir
sesampainya di depan apartemen
banyak rombongan wartawan di depan pintu masuk dan sudah di halangi oleh satpam yang ada di sana.
”Kok pada rame!?,ngapain mereka ke sini.”ucap leozra bermonolog.
tapi leozra berhasil masuk lewat pintu depan karna wartawan tidak tau kalau yang lewat adalah mobil leozra.
Leo pun memarkir mobilnya dan ingin masuk ke apartemen milik nya
notif di buka.
”Reza nelfon?.”
kemudian leo menelfon balik tapi tak di jawab.sambil perlahan berjalan ke arah live apartemen
”hai,apa kamu Leo?,leo memberhentikan langkahnya dan membalikkan badan ke arah suara namun tak menjawab.
”boleh bicara sebentar?.” tahan pria itu.
leo masih memperhatikan pria itu dengan seksama tanpa reaksi.
dan cekrekk
tanpa aba-aba pria itu memotret Leo.
dengan sengaja flash camera menyala sontak leo menutup matanya yang setengah tertutup masker.
”pembunuh”
”kau pantas di hukum mati”
”tak punya hati”
kalimat dan bayangan itu tiba-tiba muncul dalam benak leo saat flash menyala.
Leo yang kaget dengan tingkah wartawan yang tak etis itu kemudian berlari dengan cepat ke pintu live
”hei!..tunggu..ah sial”
leozra berusaha lari dengan sekuat tenaga menjauhi wartawan itu.
tapi potret dirinya tadi berhasil di ambil walaupun tak nampak jelas waja leozra karna tertutup masker.
”huff!,huhh,ada apa ini?.ngapain wartawan berhasil masuk kesini? .dari mana dia tau?.”
leo masih kaget dan ngos-ngosan karna harus lari-lari di kejar wartawan tadi.
belum juga bernafas lega dron tiba-tiba muncul dari luar untuk melihat aktivitas Leo.
”ya ampun!,apalagi ini?.”gegas Leo menutup gorden rapat-rapat
dan tiba-tiba bunyi bel berbunyi
”leo!,buka ini aku!.”seru Reza di luar.
Robby pun masuk dengan muka khawatir.
”rumor tentang apartemen mu uda tersebar.. tadi pas syani kesini ternyata wartawan ikutin dia diam-diam dan ngambil foto pas megang dua piala.”jelas Robby.
”trus gimana syena gimana?..dia baik-baik aja kan?.”tanya Leo mencemaskan syani.
”kamu ga usah mikirin dia dulu,pikir dulu aja sama diri kamu..tiap hari bakal ada wartawan yang datang kesini nyari kamu.”
”aku gapapa di sini aja sepanjang hari dengan gorden tertutup!.”ucap leo.
”kamu tuh ga salah!,jadi ga perlu kamu hidup tertutup kayak gini.”ujar reza.
”ha ha!,sebenernya apa yang kamu pikirkan tentang aku sih Rez?.
”aku percaya sama kamu,makanya aku ga bisa biarin kalau kamu terus terusan kayak gini,apa gunanya dapat uang banyak tapi makan makanan hambar dan hidup seperti jamur di sudut kamar seperti ini?.”gerutuh Reza memberi Leo arahan.
leozra masih di hantui dengan bayang bayang orang-orang akan menuduhnya.
”gini aja!,ini aku kan punya vila dan uda lama aku beli tanpa sepengetahuan istri ku,jadi kamu bisa tinggal di sana untuk sementara sampai kondisi jadi baik.”Reza memberi masukan.
leozra masih tertegun.”
”mending kamu pikirin dulu baik-baik,aku harap kamu mau tinggal di sana.”
beberapa saat kemudian Reza pun pamit dan pulang.
yang judulnya ketulusan hati , dan Story of my life yaaa